Sebuah pedang hitam yang di temukan anak laki-laki bernama Riyo, Dimana jiwanya baru saja terlempar ke Dunia sihir yang sangat asing. Riyo pun mengambil nya dan menjadi tuan dari sebuah pedang terkutuk. Dimana itu akan membawanya menjadi Raja pedang di Dunia ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raditya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pemberian kekuatan /Eps 3
"Apa kau sudah mengerti apa tujuan mu? " Tanya Arion lagi kepada Riyo untuk memastikan jika dia paham. Sebelum melakukan tugasnya di Dunia ini.
Bukannya menjawab, Riyo justru menyilangkan tangannya di depan dada dan kembali menatap Arion dengan tatapan aneh. Aneh sebab ini seperti misi bunuh diri untuk nya. sebab gimana melawan sosok semengerikan itu jika dia tak punya kekuatan.
Bukannya itu sama saja seperti Riyo di suruh memakai rompi yang isinya bom semua. Dimana tugasnya untuk menjadi tumbal untuk meledakan sesuatu seperti gedung DPR.
"Terus.. Kalau aku di suruh lawan dia? Aku bisa apa?? Emangnya dia bisa mati gitu aja? " Tanya Riyo kepada Arion, Malah Arion yang melihat itu semakin tertawa meliat kepolosan Riyo.
"Hahahaha! Kau ini lucu sekali nak. Kemarikan tangan mu.. Aku akan memberikan mu sedikit kekuatan. " Setelah puas tertawa, Arion pun meminta Riyo untuk menjulurkan tangannya untuk di berikan kekuatan.
Entah kekuatan seperti apa, Riyo juga tak tahu yang penting dia ngasih tangannya gitu aja. Siapa tau setelah di beri kekuatan dia dapat mengeluarkan jurus jurus seperti di anime.
ZIIINGGGG..
Ketika Arion memegang tangan Riyo, Lingkaran sihir pun tercipta di bawah kaki Riyo dan Arion. beberapa kekuatan sihir elemental juga keluar dari lingkungan sihir tersebut dan mengelilingi Riyo.
" Kau bebas memilih ingin punya Elemental apa Riyo. Aku memberikan nya gratis untuk mu.. "
Setelah beberapa saat elemental itu keluar, Riyo pun di tanya ingin menggunakan elemental apa pada dirinya. Setelah beberapa saat Arion menceritakan jika Dunia Zel adalah Dunia sihir.
Yang membuat Riyo berfikir sejenak untuk mengambil sihir elemental apa dari Arion, Mengingat ini sama saja seperti Cit di game. Kau tak perlu susah payah melawan musuh kalau sudah overpower.
"Hmmm.. Sepertinya kalau bisa mengeluarkan Rasengan? Atau chidori bagus juga ya! Eh? Jangan lupa jurus katon! Baiklah.. Aku minta Elemental angin, Api, dan petir! " Jawab Riyo menjawab keinginan nya mendapatkan ketiga elemental tersebut.
Dewa Arion juga tersenyum melihat Riyo ini bukan sosok yang tamak, padahal jelas di depannya banyak sekali sihir Elemental yang mungkin Riyo bisa memakainya semua. tapi Riyo hanya memilih 3 elemental saja.
Itu seperti tamparan bagi Arion mengingat jika di Dunia Zel banyak orang-orang tamak yang menginginkan kekuatan lebih, Bahkan mencari nya sampai mengorbankan banyak orang hanya untuk sebuah kekuatan. tapi Riyo berbeda.
"Riyo.. Kau benar-benar bocah yang istimewa. Ku berikan kau semuanya.. "
CLIINGGG.. CLIINGGG.. CLIINGGG..
Karena Arion terlanjur kagum dengan Riyo, membuatnya langsung memberikan semua sihir kekuatan elemental dan banyak lagi kekuatan lainnya masuk ke dalam tubuh Riyo.
"Aaaaaaaaa!!! Panas!! Dingin!! Aduuuhhh kau ini mau membunuh Ku ya!! Aaaaaa!! " Riyo pun bereaksi saat semua kekuatan Arion di berikan padanya, membuat tubuhnya kepanasan, kedinginan, juga sakit. dalam waktu yang sama.
Si pedang hitam yang melihat nya pun mengerti tujuan Arion memberikan semua kekuatan itu pada Tuannya, Apalagi saat Arion tersenyum ke arah pedang hitam.
Membuat si pedang hitam mengerti jika ini adalah bagian dari pemberian kekuatan terakhir nya Dewa Arion, sebelum dirinya lenyap akibat luka parah saat pertarungan melawan raja iblis beberapa tahun lalu.
BRUUUKKK..
Riyo akhirnya tersungkur akibat tubuhnya yang sangat sakit juga kepanasan, Dia pun akhirnya kehilangan kesadaran saat itu juga. yang membuatnya langsung memejamkan mata karena kesakitan.
"Hah.. hah.. hah.. Sudah selesai. Oy pedang Saiga! " Nafas Arion pun terengah-engah setelah memberikan semua kekuatan nya pada Riyo. tak lupa dia juga memanggil si pedang hitam yang bernama Saiga itu sebelum lenyap.
Tubuh Arion pun perlahan-lahan mulai memudar menjadi serpihan cahaya cahaya keemasan. tapi dia masih memiliki pesan untuk si pedang hitam ciptaannya sebelum Arion pergi dari Dunia ini.
"Ya Tuan Arion. " Jawab si pedang hitam kepada pencipta nya.
Arion pun tersenyum melihat pedang hitam itu masih mengingatnya sampai sekarang, dengan ini Arion percaya jika kelak Riyo bisa menggantikan posisinya sebagai Dewa. bahkan lebih hebat darinya.
"Tolong jaga pewaris ku. Bantu dia mengalahkan Raja iblis dan menjadi penerus ku. Tapi ingat! Kalau dia melenceng dari jalannya, Kau bisa membunuhnya. Terimakasih Saiga! Aku pergi dulu.. "
Kata-kata dari Arion sebelum tubuhnya benar-benar lenyap menjadi serpihan cahaya, dan meninggalkan Si pedang hitam bersama Riyo yang pingsan.
Si pedang hitam tak sedih sama sekali melihat Arion sudah pergi entah kemana, namun dia tahu jika pesannya itu adalah khusus untuk nya. Jadi Saiga akan menjaga Riyo seperti apa yang di perintahkan Arion padanya.
.....BEBERAPA SAAT KEMUDIAN.....
"A.. Aduuuhh.. Kepalaku sakit. Eh? Dimana si kamprett tadi? Aku harus memberikan nya pukulan! karena udah buat ku sakit. "
Beberapa saat berlalu, Riyo pun kembali sadar. Dan dia masih berada di ruangan putih tempat si pedang hitam membawanya kesini.
Bukannya berterimakasih kepada Arion, Riyo justru mencari carinya untuk memberi nya pelajaran berarti. namun saat melihat sekali lagi tak ada dia lagi, hanya ada si pedang hitam dan satu lagi kloning yang entah apa gunanya dia dari tadi.
[ PEDANG SAIGA : Tak perlu mencari nya Tuan. Dia sudah pergi, Oya gimana kalau kita lanjutkan latihan anda yang tadi. ]
Tak ingin berlarut-larut dengan Arion, Si pedang hitam Saiga pun mengalihkan pembicaraan dengan mengajak Riyo untuk kembali berlatih pedang.
Walaupun Si pedang hitam tahu jika Riyo baru saja mendapatkan kekuatan hebat, namun tanpa latihan, Riyo hanya akan menjadi seorang monster mengerikan yang bisa saja menjadi kaki tangan Raja iblis.
ZIIINGGG..
Gulungan latihan pedang pun kembali terbuka, Dan tangan Riyo sudah muncul sebuah pedang kayu bersama dengan kloning nya juga membawa pedang kayu untuk berlatih.
"Okelah! Si Dewa tadi ga penting. Yang penting sekarang latihan pedang! Ooooo jadi itu gunanya dia dari tadi. " Ucap Riyo yang tak sabar ingin berlatih pedang.
Apalagi Kloning nya juga sudah memperagakan beberapa teknik berpedang yang keren, Membuat Riyo berfikir jika kuat itu butuh latihan. Lagipula dia ada di Dunia lain, kapan lagi bisa tawuran tiap hari tanpa gangguan polisi.
Si pedang hitam membuat Kloning Riyo itu untuk mengajari Riyo cara menggunakan pedang, sebelum menggunakan Saiga yang kuat ini. Alangkah baiknya jika Riyo belajar dulu cara berpedang, minimal bisa tebas tebas dulu lah.
"Eh? Kok kaya gampang banget? " Beberapa menit belajar, Riyo mulai paham teknik pedang yang di ajarkan kloning nya.
Itu wajar sebab Si pedang hitam membuat latihan Riyo semudah mungkin, Di tambah ini adalah Dunia ciptaan nya yang tak terpengaruh dengan Dunia luar baik ruang maupun waktu.
Jadi Riyo bebas belajar tanpa takut kelamaan di Dunia ini, sebab perbandingan nya 5 tahun di Dunia ini sama dengan 5 menit di Dunia nyata.
[ PEDANG SAIGA : Oya Tuan. Aku lupa bilang kalau sebenarnya nama anda adalah Riyuken! ] Saat seru-serunya berlatih, Tiba-tiba Si pedang hitam mengatakan sesuatu yang membuat Riyo seketika menghentikan latihan nya.
"Hah!? Dasar pedang sinting.!
#PEDANG HITAM SAIGA#
...[#TO BE CONTINUE #]...