 
                            5 Tahun pernikahan nyatanya Aulia tidak bisa membuat William mencintai nya.Lelaki itu menganggap nya sebagai wanita murahan karna sebuah kesalahan yang mereka lakukan 5 tahun lalu yang membuat mereka sampai menikah.William memperlakukan Aulia dengan sangat kejam seperti menghukum narapidana kelas kakap, tanpa ampun dan belas kasih selama bertahun-tahun.
Sama seperti William,putranya juga sama halnya tidak menganggapnya sebagai ibu dan selalu mengharapkan perceraian mereka.
 "Kupenuhi semua keinginan kalian,akan ku tandatangani surat cerai ini"
"Kau tidak akan bisa kembali lagi setelah menandatangani surat itu.Lagipula kau bisa apa tanpaku?, Keluarga mu juga tidak mau dengan mu lagi.Bersikaplah baik dan penurut,aku akan melupakan hal ini"
"Pa biarkan saja dia pergi.Kau bisa menikah dengan bibi Teresa setelah bercerai dengan nya kan?"
Aku tidak sanggup lagi, jadi tanpa berfikir panjang kutandatangani surat itu dan pergi sejauh mungkin sampai mereka tidak akan menemukanku lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertengkaran William dan Teresa
William membuka gulungan kertas itu dengan cepat,dan betapa terkejutnya Ia saat melihat isi kertas itu adalah cincin pernikahan mereka, yang selama ini memang masih selalu terpajang di kelingking Aulia dengan indah.
Kemudian Ia membuka kertas itu,berharap Aulia menuliskan sesuatu.Tapi ketika Ia melihat surat itu ternyata hanyalah surat cincin itu membuatnya terlihat kecewa dan menggenggam surat itu dengan kuat.
Perasaan nya berkecamuk sekarang,Ia sendiri bingung dengan perasaannya sendiri saat ini bahkan Ia tidak bisa lagi mengekspresikan dirinya sendiri sekarang.
Tok...tok...
Pintu tiba-tiba di ketok dan Teresa masuk dari luar kemar itu.
"Will kamu kenapa?, kenapa tidak turun-turun juga ke bawah?"
William tak menjawab, tangannya mengepal surat dengan cincin itu sangat kuat meredam emosi dadanya,namun tak berhasil.
"Apa kau?"
"Apa kau yang merencanakan semua ini?"
Teresa bingung dengan pertanyaan tiba-tiba William,"Apa maksud mu?,aku tidak mengerti"
"Kau yang menyuruh Mama ku menceraikan Aulia dan menikahi mu kan?",tanya William sekarang menatap Teresa dengan tatapan yang sulit di jelaskan,sampai hal itu juga membuat Teresa bingung.
"Apa maksud mu Will,aku tidak...,aku tidak begitu kok.Aku tidak meminta Mama melakukan itu", ucapnya dengan gugup seperti menyembunyikan sesuatu.
"Jangan berbohong Teresa,aku tau kau.Kau tidak bisa berbohong pada ku",tanya William semakin menyesak Teresa hingga berjalan semakin mendekat hingga menyesal Teresa sampai terhimpit ke dinding.
Teresa menjadi takut karna tatapan William sekarang sangat menakutkan tidak seperti biasa."William,aku minta...,minta maaf.Aku memang yang mengatakan itu pada mama,tapi itu semua karna aku mau kau.Aku mau kau dan aku segera menjadi suami istri tanpa ada siapapun yang menjadi penghalang kita lagi,dan sudah seharusnya wanita itu menyingkir dalam hubungan kita"
"Sudah saatnya kita menemukan kebahagiaan kita kan sayang", lanjut nya kemudian mengangkat tangannya untuk menyentuh wajah William,namun sebelum Ia berhasil menyentuh nya,tangannya langsung di cekal dan tatapan William masih tidak berubah sedikitpun.
"Sayang"
"Berhenti melakukan semua hal gila Teresa!"
"Hal gila?,memang nya apa yang ku lakukan?"
"Oh atau jangan bilang kau mulai mencintai wanita itu?,kau mulai merasa nyaman dan tidak ingin melepaskan nya begitu?!"
Teresa juga mulai tersulut emosi dan merasakan api cemburu,karna sikap William yang seolah tidak rela melepaskan Aulia.
"Ingat William kau menikahi nya karna paksaan dan dia menjebak mu!"
William mengatupkan gigi nya,dan berjalan menjauh dar Teresa dan membelakangi nya.
Namun Teresa memaksanya untuk berbalik kembali melihatnya."Katakan pada ku William,kau mencintai nya kan?"
William sama sekali tidak menjawab dan terus mengatupkan gigi nya."William!!"teriak Teresa dengan emosi.
"Apa!!!"
"Kau mencintai wanita itu kan!?"
"Jawab!!!"
"Iya!!!,aku mencintainya,aku tidak ingin bercerai dengan nya dan tidak ingin menikahi mu!",jawab William dengan di penuhi emosi sekarang,dan tidak bisa berfikir jernih sekarang terlebih dengan sifat temperamental nya yang sulit Ia kendalikan,tapi Ia berusaha menahan diri karna tidak ingin menyakiti Teresa.
Air mata Teresa mengalir dan memukuli dada William dengan keras,"Kau jahat!,kau kejam William!,kau tega!!!"
William menangkap tangan Teresa yang terus memukul dadanya,"Jangan salahkan aku Teresa,7 tahun lalu aku sudah melamar mu tapi kau menolak ku di depan banyak orang"
Deg...
Teresa terkejut karna William kembali membahas itu, sesuatu yang sangat sensitif bagi pria itu.
7 Tahun lalu setelah menyelesaikan S3 nya, William melamar pujaan hatinya yang tak lain adalah Teresa di hadapan wisudawan lainnya dan di hadapan semua rektor.
Tapi saat itu Teresa menolak nya dengan lembut,dan mengatakan mereka masih terlalu muda untuk menikah di usia mereka yang memang masih 23 tahun.
Saat itu William memang selalu mengatakan ingin menikah muda dengan Teresa,karna bagaimanapun Ia sangat mencintai nya dan sudah siap secara mental maupun finansial tapi Teresa dengan penolakan lembut memberikan nya pengertian, karena bagaimanapun Teresa lebih tua beberapa bulan dari William jadi Ia sedikit lebih dewasa dan berfikir panjang.
Teresa juga memberikan alasan,kalau dia masih ingin mengejar karir nya sebagai seorang model dan aktris dan berjanji akan menikah jika mereka benar-benar siap.
"Sayang,aku minta maaf tapi itu sudah lewat dan aku mencintaimu itu yang harus kamu tau dan kita saling mencintai",ujar Teresa dengan buru-buru berubah lembut dan mengusap-usap wajah William dengan perasaan takut kehilangan.
Tapi William menjauh,"Aku juga sudah tau kalau sebenarnya waktu itu kau berpura-pura jatuh dari lantai dua,kau sudah menyiapkan semuanya di bawah sebelum kau benar-benar melompat kan?"
Teresa terkejut,sejak kapan William tau hal itu."Kau kenapa?"
"Aku tau setahun yang lalu setelah bawahan ku menemukan cctv di sekitar gedung itu,"
Teresa menjadi sangat takut,dan kalut."Aku minta maaf",ucapnya tak bisa mengatakan hal apapun lagi.
"Aku juga sudah lelah dengan sikap posesif mu dan hanya mau menang dan tidak pernah mengerti dengan kondisi dan keadaan apapun"
"Will serius kau mengatakan itu?,kau tau aku melakukan itu karna aku tidak ingin kau dekat-dekat dan punya waktu dengan wanita J*Lang itu,aku tidak mau kehilangan mu sehingga apa salahnya aku bersikap posesif sebagai pasangan mu"
"Dan waktu itu aku mau saja menikah dengan mu tapi saat itu kita masih muda dan mempunyai perjalanan yang masih panjang,kau juga harus fokus dengan perusahaan mu kan?"
Teresa menangis dengan sangat menyedihkan,dan mengatakan banyak hal tentang semua hal menyakitkan yang Ia alami sejak William menikah dengan wanita lain.
"Kau tau,aku melakukan hal konyol dengan berpura-pura jatuh dari lantai dua itu karna aku tidak mau kehilangan mu William.Aku mencintai mu,dan aku tidak mau kau membagi perasaan mu dan waktu mu untuk wanita lain hikss..."
"Aku menganggap putra mu sebagai putra ku karna aku mencintai setiap bagian dari diri mu,aku tidak mau melepaskan mu hiks...,aku terlalu mencintaimu William"
"Dan 7 tahun lalu jika aku memang tidak mencintai mu,aku pasti menikah dengan lelaki lain kan terlebih kau juga menikah dengan wanita lain setelahnya,tapi apa?"
"Aku tidak melakukan nya,aku juga tidak pernah berselingkuh dengan siapapun selain setia pada mu...,"
"Kau jahat William,aku sudah mengorbankan banyak hal pada mu, tapi hal yang kau lihat dari ku ternyata begitu buruk."
"Kau melupakan semua kenangan dan masa-masa yang sudah kita lalui bersama",Tangisan Teresa semakin menyedihkan hingga terisak-isak.
William sadar dan semua yang dikatakan Teresa memang benar adanya,"Maaf"
Teresa menghapus air matanya kasar,"Jika kau memang tidak mau menikah dengan ku,baiklah terserah mu saja", ucapnya berbalik dan berlari tapi tangannya langsung di tahan oleh William.
"Aku minta maaf sayang,aku tidak bermaksud begitu",ucap William dan memaksa Teresa untuk berhenti dan menariknya ke dalam pelukannya.
"Maafkan aku"
"Hiks..."
Hanya terdengar tangisan Teresa dalam dekapan William.
***
JANGAN LUPA BERIKAN DUKUNGAN DENGAN
LIKE
KOMEN
VOTE
RATE5
SUBSCRIBE 💖
TERIMAKASIH 💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖
ada mantan istri dan manta suami
anak..ga akan pernah jadi mantan
kita menghadirkan dia aja dengan segenap jiwa dan raga
mau apapun yg terjadi,benci ga akan mampu
btw aku si ga kasian ya ma si semprul
tapi gimana kabar di kecil Ed Thor
ank anak tetaplah ank ank
dia begitu karena salah asuhan orang orang disekitarnya