Balas Dendam Meyleen

Malam hari saat semua orang sedang tertidur dan penjaga sedang pergantian shift. Meyleen terbangun dan mengendap keluar Paviliun sendirian, dia ingin menenangkan diri dengan keluar dari Paviliun menyesakan itu.

Kemana? entahlah dia hanya merasa lelah dengan isi pikirannya sendiri. Stres saat sedang hamil sangat menyiksa bayi, tapi Meyleen tidak bisa apa-apa karena dia benar-benar sedang stres.

"Ngrasa jadi janda." Batin Meyleen.

Meyleen berjalan tidak tentu arah, mengikuti jalan kecil di tengah hutan rimbun. Dia tidak takut di serang hewan karena masih memiliki tanda dari Wei di lehernya.

srak

srak

Deg.

Meyleen berhenti melangkah, dia menegang karena tiba-tiba ada yang bergerak di balik semak belukar. Dia takut akan menemukan sesuatu, seperti hantu contohnya.

"S-siapa?." Meyleen ngeri.

"Anjir, emangnya hewan atau hantu bisa di tipu?." Batin Meyleen ketar-ketir.

srak

Grewrrrrr

Tiba-tiba sesuatu yang menakutkan muncul, Meyleen langsung jatuh terduduk lemas. Bahkan untuk berteriak saja dia tidak bisa, terlalu menakutkan sekali makhluk di depannya ini.

Dia bisa melihat ada seekor serigala besar berbulu putih, matanya menyala kuning di kegelapan malam. Ada tanda emas melingkar di kepala nya, tapi karena ukurannya sangat besar membuat Meyleen nyaris pingsan.

"Kau membawa keturunan dari bangsaku."

"Apa yang kau lakukan disini manusia?."

"Apa kau bisu."

Meyleen semakin mematung karena hewan di depannya bisa bicara, suaranya terdengar menakutkan. Meyleen ingin menangis rasanya, tapi dia tidak memiliki tenaga untuk itu.

"M-Monster." Cicit Meyleen.

"Kau takut padaku? tapi kau hamil keturunan bangsaku."

"Apa maksudmu?." Lirih Meyleen, dia menyeret tubuhnya mundur dengan susah payah.

"Bayi itu, darah serigala mengalir padanya."

Deg.

Meyleen sekarang mengerti, karena dia mengandung anak dari Wei yang merupakan keturunan campuran ras manusia dan hewan atau siluman. Membuat anaknya pun memiliki darah campuran seperti Ayahnya, Meyleen merasa takut tapi juga penasaran.

"Apa kau ingin memakan bayiku?." Lirih Meyleen takut-takut.

"Mana mungkin kami memakan keturunan bangsa sendiri, aku ingin melindungi anak itu."

"Melindungi dari apa?." Heran Meyleen.

"Banyak yang membenci darah campuran, aku adalah seorang Pangeran yang lahir sebagai keturunan campuran pertama. Dimana Ayahku yang seorang Transendan serigala menikahi gadis manusia."

"Jadi kau manusia?." Meyleen sudah tidak terlalu takut.

"Tidak, aku lahir dalam wujud serigala. Karena itu pula Ibuku mati saat aku lahir."

"Pasti berat bagimu, tapi apa yang kau lakukan disini? bukankah serigala itu bergerombol?." Heran Meyleen celingukan.

"Sejak Ayahku menyusul Ibuku, aku memilih mengembara sendirian. Aku merasakan energi kuat yang akan lahir dari bangsaku, ini energi yang mirip denganku. Aku mengikuti energi itu dan akhirnya menemukanmu."

"Tapi, aku mengandung anak manusia." Ucap Meyleen jujur.

"Tidak mungkin."

"Suamiku, mungkin memiliki sedikit darah serigala. Tapi itu juga hanya cerita turun temurun, suamiku memang memiliki taring tapi dia manusia seutuhnya." Ucap Meyleen.

"Ini benar-benar hal yang menarik, padahal keturunan campuran sudah lama di basmi. Tapi suamimu berhasil hidup, aku jadi semakin ingin melindungi anakmu."

"Apa yang kau inginkan dariku?." Tanya Meyleen curiga.

"Aku ingin memiliki tempat tinggal dan tujuan, aku bisa memberikan perlindungan dan kekuatan padamu agar bisa melindungi anakmu. Tenang saja, aku bisa menghilang dan berkomunikasi lewat telepati denganmu."

"Bagaimana caranya?." Bingung Meyleen.

"Kita harus melakukan kontrak darah, saat jalinan kontrak berhasil. Kau akan menjadi kuat tanpa perlu berlatih keras, kau bisa menggunakan kekuatan yang sama denganku."

"Pembohong, bukan kah ini curang?." Meyleen sulit di tipu.

"Sepertinya kau cerdik, tapi memang tidak semua orang beruntung bisa berkontrak dengan hewan roh. Aku memberikan penawaran menarik karena aku butuh tempat tinggal dan tujuan."

"Kau bisa tinggal di hutan selayaknya hewan." Heran Meyleen.

"Astaga apa kau sungguh menolak tawaranku?."

"Akan aku pertimbangan jika kau memenuhi beberapa syarat." Ucap Meyleen nglunjak.

"Katakan."

"Apa kau bisa memberikan kekuatan untukku membalas dendam? memberikan segala hal yang aku butuhkan untuk itu, apa kau bisa menjamin keselamatan anak yang aku kandung?." Tanya Meyleen.

"Tentu saja."

"Apa kau bisa memberikanku kekayaaan? aku bukan tamak tapi di dunia ini harta dan tahta itu segalanya. Aku tidak ingin bertekuk lutut di bawah laki-laki, aku ingin bisa mengandalkan diriku sendiri." Ucap Meyleen tegas.

"Pemikiran yang bagus, aku semakin tertarik."

"Jadi apa kau bisa memberikan kekayaan?." Ulang Meyleen.

"Aku bisa memberikan segalanya kecuali nyawa."

"Bukankah kau menakutkan?." Meyleen jadi ngeri.

"HAHAHAAHAHAHAHA tidak ada yang begitu mudah, tentu ada larangan atau efek tertentu. Tapi aku bisa mengusahakan semuanya, karena aku memang hebat."

"Baiklah, ayo lakukan kontrak darah." Meyleen akhirnya setuju.

"Pilihan yang bagus, pejamkan matamu dan aku akan memberikan kekuatanku padamu."

BUGHH

grewrrrrr

Meyleen menggeplak kepala serigala itu, dia ini tidak bodoh. Setahunya kontrak darah di lakukan dengan menempelkan darah kontraktor ke dahi hewan kontrak, tidak ada yang seperti tadi.

"Jangan membohongi ku. Aku paling benci pembohong." Ucap Meyleen dingin.

"Hanya aku yang boleh bohong, awokawokawok." Batin Meyleen.

"Sepertinya aku menemukan wanita menakutkan, aku hanya bercanda. Teteskan darahmu di kepalaku, kontrak darah akan terjalin."

"Segala kekuatan yang aku terima, segala hal yang akan terjadi padaku. Aku berjanji akan tetap menjadi diriku sendiri, tidak ada yang bisa memerintahku dan hanya aku yang memegang kekuasaan itu." Batin Meyleen berdoa, takut di tipu.

tes.

clingg~~~

Cahaya muncul dari kepala serigala itu, Meyleen memejamkan matanya silau. Dia juga merasa ada kekuatan besar masuk ke dalam dirinya, tapi anehnya dia tidak merasakan sakit sama sekali dan hanya meras mahal dan berakhir muntah.

"Memberi hormat pada nona pemilik."

Seorang pria berambut putih, dengan wajah pucat dan mata kuning. Memakai Hanfu mewah dan megah seperti seorang Kaisar, berlutut di hadapan Meyleen yang baru saja selesai muntah.

"Eh, siapa kau?." Heran Meyleen.

"Saya hewan kontrak anda." Ucapnya.

"Kau bisa jadi manusia? kau bilang kau itu serigala." Heran Meyleen.

"Ini kekuatan Transendan." Ucap nya.

"Jangan muncul dalam bentuk manusia ini, aku adalah wanita yang sangat setia. Harga diriku bisa hancur jika membawa pulang pria saat suamiku sedang tidak ada dirumah. Ubah dirimu menjadi benda saja." Ucap Meyleen.

"Baik nona pemilik." Ujarnya patuh.

"Panggil aku Nona saja, mungkin menjadi kalung akan bagus." Ucap Meyleen.

Tubuh pria itu tiba-tiba bersinar seperti bintang, datang ke arah leher Meyleen. Seketika itu di leher Meyleen terpasang sebuah kalung giok putih yang sangat simpel tapi mewah.

Setelah mendapat kekuatan, Meyleen bergegas kembali ke Paviliun sebelum dia ketahuan. Dengan bantuan Serigala, Meyleen bisa menyelinap masuk ke paviliun tanpa ketahuan.