NovelToon NovelToon
GALAK DI LUAR, LIAR DI DALAM

GALAK DI LUAR, LIAR DI DALAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Aliansi Pernikahan
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: mamana

"sudahlah mas, jangan marah terus"
bujuk Selina pada suaminya Dante yang selalu mempermasalahkan hal-hal kecil dan sangat possesif..
"kau tau kan apa yang harus kau perbuat agar amarahku surut"
ucap Dante sambil membelakangi tubuh Selina..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kerinduan yang berbeda

seusai malam indah dan menggebu bagi sepasang suami istri yang saling mencinta namun kurang bisa saling memahami itu, dua insan terkapar lelah dan terlelap dalam dekapan hangat dibalik selimut putih yang sebagian sisinya menggantung di ranjang.

Suasana kamar itu sunyi bagaikan panggung pertunjukan pentas seni yang telah usai, walau waktu masih menunjukan pukul 20.32, Gemerincing lapar dalam perut menyeret Selina bangun dari tidurnya, yang masih dalam keadaan polos tanpa sehelai kain, memeluk erat tubuh Dante lalu segera melepas kan pelukannya dan perlahan bangkit dari tidurnya..

" duh perut ini memang nggak ngerti suasana lagi mesra-mesranya ya" sambil mengusap perutnya dan menoleh sekilas ke arah Dante yang terlihat sangat lelap bahkan sesekali mendengkur.

" mas..mengapa kau selalu membuatku meneteskan air mata terlebih dahulu, sebelum akhirnya kau membuatku meneteskan keringat" gumamnya lirih

"sudah lapar, belum mandi pula"

Lalu melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri..

seusai membersihkan diri dengan piyama handuk yang masih menempel di tubuhnya dan balutan handuk putih yang menutupi semua bagian rambutnya.

ia melangkah menuju dapur, mencari bahan yang bisa di masak, dan akhirnya menemukan dimsum dalam freezernya.

Aroma gurih perlahan menguar dari steamer listrik yang mengepul tipis di dapur minimalis itu. Selina membuka tutupnya, uap panas langsung menyambar wajahnya. Dimsum-dimsum mungil berisi udang tampak mulai kenyal, kulitnya berkilat lembap. Dengan hati-hati ia mengangkat nya dengan penjepit makanan satu persatu dan meletakkannya di atas piring.

“Pas banget, masih hangat,” gumamnya lirih.

Ia lalu beralih ke meja, meraih beberapa botol saus. Dengan gerakan tenang, Selina menuangkan saus cabai merah yang kental, menambah sedikit saus tomat agar lebih manis, lalu meneteskan kecap asin untuk sentuhan gurih. Ia aduk perlahan hingga warnanya menjadi merah gelap berkilat. Aroma pedas manis langsung membuat perutnya bergejolak lagi.

Tidak berhenti di situ, Selina mengambil cangkir keramik polos. Ia menuangkan teh Cina kering ke dalamnya, daun teh melengkung halus, harum samar bunga. Air mendidih dituangkannya perlahan, hingga uap tipis mengepul membawa wangi hangat yang menenangkan.

Ia duduk, menatap kukusan dimsum dan secangkir teh di hadapannya. Paduan sederhana, tapi terasa istimewa. Selina menghela napas kecil, seakan menemukan jeda damai setelah hari-hari yang melelahkan.

Setelah menyelesaikan makan makan malam sederhananya sendiri.

Ia kembali masuk ke dalam kamar mengganti piyama handuknya dengan piyama tidur, mengeringkan rambutnya dengan hairdryer, lalu merebahkan diri di samping Dante sebelum Selina sempat menutup mata, Dante terbangun menyadari ada pergerakan di sampingnya.

"sudah Ganti baju Sel" gumamnya dalam suara serak namun pelan nyaris berbisik.

Selina menoleh menjawab pertanyaan suaminya

" sudah mas, sekalian mandi, tadi kan belum sempat mandi ketiduran duluan"

Dante hanya menganguk pelan mendengar jawaban istrinya dan memejamkan matanya lagi.

"mas.." suara lirih Selina membuat Dante membuka perlahan kelopak matanya lagi

"ya Sel.." jawabnya sambil mendekatkan wajahnya lebih dekat dengan leher istrinya.

"emmm ..untuk rencana ku membuat griya lansia itu gimana ya, setelah ku pikir, untuk beberapa waktu ini aku mau fokus pada progam hamil dulu deh mas, nanti kalau terlalu sibuk dan capek jadi makin susah hamilnya mas"

merasa seperti ada sengatan kecil dalam jantungnya, setelah mendengar perkataan istrinya itu dante terbelalak lalu menjawab

"jadi kau serius dengan progam hamilmu itu Sel, aku kan sudah bilang, jangan ada anak dulu.."

Selina menatap sayu wajah suaminya

"kenapa sih mas..kau tidak menginginkan seorang anak, padahal aku berjanji pada diriku akan mengasuhnya sendiri, aku tidak merepotkanmu"

"bukan masalah mengasuhnya Sel.."

sambil membuang muka dari tatapan Selina.

"lalu soal apa mas" desak Selina pada suaminya.

"sudah lah Sel aku malas membahas ini"

Selina mendekatkan tubuhnya, mencium pelan pipi Dante

"mas...apa kau mencintaiku..."

"itu lagi pertanyaanmu Sel.." sambil menjauhkan wajahnya dari wajah Selina Seolah ingin menghindar dari pembahasan ini.

"mas ... aku tau kita telah menikah..tidak seharusnya aku selalu menanyakan hal ini, tapi...sikapmu membuatku selalu ragu mas..mengapa sampai saat ini, kau belum siap juga memiliki anak..sedangkan aku harus setengah mati menjalani hari-hariku dengan kesunyian hidup sebagi istrimu" tanpa diminta air mata itu perlahan mengalir membasahi pipi Selina..

"sunyi Sel? Bukankah setiap malam aku selalu memberi mu kehangatan dan memberikan Seluruh cintaku.."

menatap selina dengan mata tajam namun Selalu benci dengan air mata yang dilihatnya menetes di mata istrinya.

"mas kau tahu kan tanaman stroberi yang selalu kusiram setiap pagi dan sore di halaman rumah kita?

"aku tidak terlalu memperhatikannya Sel.. " Dante membuang muka lagi ia tidak begitu menyukai perumpamaan yang selalu selina berikan..

"mas tujuanku menyirami nya setiap hari adalah agar ia berbuah dan aku bisa memetik buahnya bukan hanya ku nikmati keindahan daunya"

"lalu..." jawab Dante..

"aku pun ingin cinta kita berbuah mas..seperti pasangan lain memiliki buah hati, sebagai pelengkap keluarga kita.." tatapanya memelas berharap Dante memahami maksudnya.

Dante kembali menatap wajah istrinya mengelus lembut pipi dan berjalan ke arah janggutnya membuat Selina memejamkan matanya.

"tapi bagaimana jika kenyataan buruknya aku tidak bisa memberimu anak Sel"

Selina menggenggam tangan suaminya..

"mas ..kita bisa konsultasi dengan dokter dulu pasti ada jalan, asal kita mau berusaha, besok sebelum kekantor kita periksa dulu ya...ku mohon"

Dante mendengus pelan

"baiklah Sel..akan ku lakukan semua permintaanmu, Asal..."

Dengan sedikit melebarkan bola matanya namun juga melengkungkan bibir bawahnya tanda hatinya bahagia dengan perkataan Dante dengan antusias Selina menjawab.

"asal apa mas..?"

Dante tersenyum miring..

"kau masih ingat hutangmu padaku kan"

Selina tersenyum tipis lalu menepuk lengan suaminya

" gila kau mas..masih saja bersikeras tentang hal itu"

Dante yang merasa gemas menyaksikan ekspresi istrinya lantas mendaratkan dekapan erat pada Tubuh Selina..

"mas...." protes Selina.

"bukannya suami istri harus saling menguntungkan dan membahagiakan Sel..kau ingin membahagiakan ku kan.."

Selina membuang muka menghindari kecupan Dante pada pipinya.

" ya...mas..lusa hari minggu, saat kantor sepi, sesuai janjiku" ucapnya dengan nada kesal.

"nah...kepastianmu itu yang ku tunggu beberapa hari ini Sel.. Lagi pula kita gak pernah tau juga kan Sel.. Kapan malaikat kecil itu datang..bisa jadi ia menunggu kita melakukanya di kantor, baru ia mau datang, mungkin karena ia merasa sebagai pewaris yang meneruskan perjuanganku mengembangkan bisnis Sel.."

rasa geli tiba-tiba muncul dalam hatinya mendengar ucapan itu membuat Selina terkekeh.

"kau ini bisa saja mas..bercandanya jelek..hahaha"

"ini bukan candaan Sel.." lalu mencium bibir istrinya..

"kau mau lagi mas" tanya Selina..

Dante hanya mengangguk pelan dan malam itu, sebuah kesepakatan menjadi pencair kerasnya hati masing-masing ditemani dengan ritme pelan namun penuh hasrat yang mereka ciptakan.

1
Winda Marshella
ceritanya bagus, semangat thor
MamaNa: terimakasih kaka..pasti selalu semangat kaka ditunggu, updatenya ya Kaka 🙏
total 1 replies
AstutieEcc
bagus ceritanya 😍
MamaNa: terimakasih kak🙏
total 1 replies
MamaNa
siap.. pasti segera di update kakak /Pray//Pray/
0-Lui-0
Bikin susah move-on, semoga cepat update lagi ya thor!
Enoch
Wow, bikin terhanyut.
MamaNa: makasih kakak 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!