NovelToon NovelToon
Dihamili Oleh Crazy Rich

Dihamili Oleh Crazy Rich

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:13.4k
Nilai: 5
Nama Author: Beby_Rexy

Suatu malam, Kaila datang ke pesta kelulusan angkatan seniornya. Mantan kekasihnya, Hansel, laki-laki biasa yang mencampakkan dirinya begitu saja itu juga merupakan salah satu mahasiswa angkatan akhir. Hansel tiba-tiba diberikan minuman yang sudah diobati, oleh salah satu mahasiswi yang sudah mengincar cintanya. Naas, Hansel malah melampiaskan efek obat tersebut kepada Kaila. Sialnya lagi, malam itu juga, Hansel harus pergi meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan bisnis keluarganya.
Bagaimanakah masa depan Kaila selanjutnya?
Apakah Hansel akan kembali, ataukah ada laki-laki lain yang akan menerima masa lalu Kaila?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Beby_Rexy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

“Kay, hari ini kita dapat banyak orderan karangan bunga untuk diantar ke hotel Richard’s. Kamu harus kerja yang giat, ya. Karena karangan bunganya harus diantar sore ini,” kata Tante Sandra pada Kaila.

“Hotel Richard’s?” tanya Kaila.

“Iya, kenapa?” Tante Sandra bertanya balik.

“Malam ini Kay mau menghadiri acara perpisahan dari kampus Kay, Tante. Acaranya di hotel Richard’s,” jelas Kaila.

“Ooh rupanya itu acara dari kampus kamu. Denger-denger pemilik Hotel Richard’s itu kuliah di kampus kamu juga loh,” terang Tante Sandra.

“Richard’s? Seperti nama Hansel Richard,” batin Kaila.

Delapan bulan berpacaran dengan Hansel, dia bahkan tidak tahu sekaya apa mantan pacarnya itu. Karena selain diajak makan di restoran mahal dan selalu di private room, Kaila tidak pernah diajak ke tempat lain lagi. Hansel pun tidak pernah menceritakan latar belakang keluarganya. Kaila hanya beranggapan bahwa Hansel hanya orang kaya biasa. Dia tidak tahu saja ada berapa banyak cabang perusahaan yang dimiliki oleh keluarganya. Bahkan Hansel sendiri pun memiliki perusahaan sendiri.

Setelah selesai bekerja dengan dikejar waktu dalam merangkai karangan bunga untuk acara di Hotel Richard’s, Kaila pun pamit pulang karena harus bersiap dan berdandan. Berdandan? Kaila tersenyum sendiri, bahkan make up pun dia tidak punya.

“Kenapa tadi tidak pinjam alat make up punya Tante Sandra aja sih,” keluh Kaila pada dirinya sendiri, sambil mengendarai motornya. Kaila memang hanya punya motor matic saja, yang selalu dia gunakan kemanapun dia pergi.

Sesampainya dirumah, Kaila langsung masuk ke dalam. Segera mandi sebersih mungkin. Setelah selesai, Kaila melihat ke arah jam dinding.

“Acaranya jam delapan dan sekarang sudah jam tujuh. Ah lagi pula biarpun aku telat, tidak akan ada yang menungguku juga,” ucap Kaila.

Terdengar suara chat masuk di ponsel Kaila, segera dibukanya. Dari Astrid.

“Kay, kamu sudah siap belum?” Isi chat dari Astrid.

“Baru selesai mandi,” balas Kaila.

“OMG, apa kamu mau dandan sambil di jalan? Kalau dandan sekarang mana sempat. Acara tinggal satu jam lagi…” balasan dari Astrid terlihat sangat panik.

“Sepuluh menit lagi aku sampai…” chat lanjutan dari Astrid lagi.

Kaila melirik meja riasnya. Hanya ada sisir, bedak dan lipstik. Dia tersenyum mencibir dirinya sendiri.

“Dasar payah,” ucapnya pada dirinya.

Segera dia mengenakan gaun hasil pinjaman dari Astrid. Gaunnya cantik, berwarna broken white, mempunyai renda di kedua bahunya. Dan panjangnya diatas lutut.

“Apa ini, kenapa sangat pendek. Perasaan badan Astrid lebih tinggi dari aku. Gaun ini juga terlihat seperti masih baru,” tebak Kaila.

“Jangan-jangan dia sengaja membelikan gaun ini buat aku.” Kaila jadi agak curiga sekaligus khawatir kalau Astrid punya niat untuk mencomblangkan dia ke para laki-laki di tempat acara.

“Pendek sekali,” Kaila berdecak sambil menarik-narik bagian bawah gaun supaya bisa makin ke bawah. Namun hasilnya tetap saja gaun itu setinggi di atas lututnya.

Tiit…tiittt. Suara klakson mobil. Kaila menoleh kearah jendela kamarnya. Pasti Astrid.

Segera Kaila memakai alat tempurnya yang seadanya itu. Tetapi walaupun hanya lipstik dan bedak, dia tampak berbeda karena mengenakan gaun. Terlihat sangat cantik. Kaila pun segera keluar rumah menghampiri Astrid, sebelum sahabatnya yang cerewet itu mengomel panjang kali lebar.

“Serius… ini benar Kaila..?” canda Astrid, seolah terkejut melihat penampilan Kaila. Memang terlihat sungguh cantik. Matanya berwarna coklat, rambut hitam panjang dan lurus, kulit putih bersih, dan wajah mirip gadis eropa. Astrid terkadang merasa iri.

Astrid memindai penampilan Kaila. Lalu melihat kearah sepatu warna putih polos yang dikenakan oleh gadis itu.

“Serius pakai sepatu kets?” tanya Astrid.

Sambil mengangkat bahunya Kaila menjawab, “Aku cuma punya ini.”

Astrid membuang napas. “Seharusnya tadi aku bawa high heels buat kamu pakai.”

“Hei aku terbiasa memakai ini, Lagipula ukuran kakimu jauh lebih besar dari aku,” jawab Kaila cepat.

“Oh iya, kenapa gaunmu ini sangat pendek? Padahal tinggimu jauh di atasku. Apa ini gaun waktu kamu masih SD?” tanya Kaila sambil memicingkan matanya ke arah Astrid.

Astrid hanya bisa nyengir tanpa bisa menjawab. Ketahuan pikirnya. Gaun itu memang baru dia beli untuk Kaila, karena dia sangat tahu tidak mungkin sahabatnya itu memiliki gaun kecuali celana jeans dan kaos polos yang dia pakai saat kuliah.

Mereka pun langsung masuk ke dalam mobil dan berangkat menuju tempat acara.

“Astrid, apa Hotel Richard’s itu miliknya Kak Hansel?” Agak malas sebenarnya Kaila menanyakan apapun tentang Hansel. Tapi hanya ingin tahu, rasanya tidak masalah kan?

“Serius kamu tidak tau?” Astrid terkejut. Kaila menggeleng.

“Kamu sudah pacaran delapan bulan tapi tidak tahu kekayaan pacar kamu itu?” tanya Astrid lagi, sungguh tak percaya pada apa yang dia dengar.

“Mantan pacar,” ralat Kaila.

“Ck, sebenarnya kalian pacaran atau hanya sandiwara sih?” sungut Astrid.

“Iya, mungkin hanya sandiwara,” jawab Kaila, sambil tersenyum menunjukkan giginya yang rata kepada Astrid.

Astrid geleng-geleng kepala.

“Ini aku beritahu ya, Hansel itu dari keluarga konglomerat yang merat banget,” jelas Astrid, sampai gemas sendiri.

Kaila mengerutkan alisnya mengartikan kata-kata Astrid yang agak aneh, seolah mengisyaratkan bahwa Hansel adalah laki-laki yang sangat kaya sekali.

“Dia punya hotel, restoran, villa, perusahaan besar bahkan ada yang diluar negeri. Wuhh…” lanjut Astrid, sambil mengibaskan kerah gaunnya yang menutupi leher tapi terbuka di bagian bahunya. Kaila malah hanya memperhatikan gaun Astrid sampai kebagian bawah.

“Kamu curang, gaunmu panjang sampai kebawah. Lihat gaunku sangat pendek, aku risih,” protes Kaila.

Mobil berhenti saat mengantri memasuki parkiran hotel. Astrid menoleh ke arah Kaila. “Aku kan tema nya elegan, pakai belahan paha. Nih lihat,” jawab Astrid, sambil memiringkan kakinya agar terlihat belahan gaunnya di bagian paha.

“Astaga,” pikir Kaila.

“Lalu gaunku tema nya apa?” tanyanya.

“Emm.. yaa gaun itu cocok lah untuk kamu yang imut-imut.. hehehe, ” jawab Astrid, sambil sibuk memajukan mobilnya yang lumayan panjang antriannya. Agak kesal Astrid dibuatnya.

“Seharusnya kita kesini dari jam lima sore saja supaya tidak repot mengantri begini,” keluh Astrid.

Akhirnya, setelah sekian purnama, mereka pun bisa masuk dan memarkirkan mobilnya. Astrid melihat jam di tangannya dan terkejut saat jam sudah menunjukkan angka setengah sembilan malam.

“Astaga kita telat Kay, ayo cepat turun,” ajak Astrid, mulai belingsatan.

“Kenapa juga harus tepat waktu sih, kan kita hanya tamu saja,” jawab Kaila santai, tapi juga ikut keluar mobil.

“Ishh.. acara pembukanya itu akan ada banyak orang-orang penting dan tampan-tampan,” terang Astrid, sambil berjalan buru-buru ke pintu masuk hotel, sambil menarik tangan Kaila agar tidak terpisah dengan sahabatnya itu.

Setelah menunjukkan kartu undangan, mereka berdua pun masuk ke aula tempat acara dilaksanakan. Suasana saat masuk kedalam sangat ramai tapi tidak berisik, ada lantunan suara melodi yang halus. Begini rupanya acara orang-orang kaya pikir Kaila, sangat teratur. Kaila melihat ke arah sisi aula, banyak karangan bunga yang beberapa dia yang merangkainya. Dia tersenyum bangga melihat hasil karyanya bisa ada di hotel mewah. Melihat ke arah lurus ke depan adalah panggung tempat acara, Kaila memperhatikan ada banyak orang seperti baru selesai mengucapkan kata-kata sambutan. Karena kurang terdengar jelas, dia pun melangkah maju kedepan kearah panggung. Berjalan pelan sambil fokus pada orang-orang di panggung. Saat sudah hampir dekat, dia terhalang oleh seseorang, pandangannya tertutup oleh bagian belakang kepala orang di depannya, yang berjarak kurang lebih dua meter dengannya, karena panggung juga tidak terlalu tinggi.

Saat Kaila melihat ke arah bagian belakang kepala orang tersebut, tiba-tiba orang itu berputar ke arah Kaila sambil memegang minuman di gelas dan satu tangannya masuk ke saku celana setelan jas hitamnya. Dia memandang Kaila dari atas turun ke bawah, lalu ke atas lagi tanpa ekspresi apapun.

“Kak Hansel…” ucap Kaila dalam hati.

1
yumi chan
thor smbuhln astris thor beri kesrmotn hidp..dn jdhkn nanti sm dika
Nancy Barus
jangan2 maxim bukan ayah kandung hazel,,
karena ayah kandung tdk mengorbankan darah dagingnya sendiri hanya untk ambisi yg kejam,,
hazel selamatkan rumah tanggamu
jngn sprti maxim,,
yumi chan
jgn smpk anknya hansel jd korbn thor...
Dewi Anggraeni
jgan bilang 2 gundik bakal an .. macem2 . d hari bahagia si bucin
Dewi Anggraeni
km mau pergi kemna . udha diem . mu ngumpet ke lobang .pun bakal ketahuan .mending diem am gavin toh mu di kawin
Ripah Ajha
the best
Nuraeny
lanjut👍👍
Nur Adam
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!