NovelToon NovelToon
LAURA "Ocean Blue Eyes"

LAURA "Ocean Blue Eyes"

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Nikahmuda / CEO / Dijodohkan Orang Tua / Mafia / Cintapertama
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: SabdaAhessa

Laura yang ingin mendapatkan kebebasan dalam hidupnya mengambil keputusan besar untuk kabur dari suami dan ibu kandungnya..

Namun keputusan itu membawa dirinya bertemu dengan seorang mafia yang penuh dengan obsesi.

Bagaimana kah kelanjutan kehidupan Laura setelah bertemu dengan sang mafia? Akankah hidupnya lebih atau malah semakin terpuruk?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SabdaAhessa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ben Menemukan Laura

Laura kembali kesulitan tidur lagi malam ini. Bukan di mabuk dopamin seperti kemarin malam. Melainkan di mabuk kesedihan. Bagaimana bisa dia tertidur sedangkan dirinya sendiri tak tau keberadaan anaknya. Anak sekecil itu di luar sana? Bisa apa dia selain menangis.

Laura mendengar suara seperti benda jatuh dari luar kamarnya. Tapi dia masih menghiraukan hal itu. Dia berpikir, itu pasti Bibi Hellena. Selain itu, dia juga merasa tubuhnya sangat lemah untuk mengecek.

Sampai pintu kamarnya di ketuk berulang kali.

Tok! Tok! Tok!

Laura memejamkan kedua matanya. Badannya seperti bertambah 20kg sekarang, berat sekali untuk mengangkat tubuhnya. Jadi Laura hanya sedikit berteriak dari tempat tidurnya.

"Masuk saja, bi. Tidak di kunci!" Suara Laura serak dan parau.

Lalu terdengar decitan suara pintu di buka. Laura masih di tempatnya. Enggan bergerak sedikit pun.

"Hai sayang!" Sapa seseorang di ambang pintu.

Sontak Laura langsung bangkit dari tidurnya. Dia tak percaya apa yang dia dengar barusan. Suara itu? Ben? Apa benar itu Ben? Laura masih membelakangi pintu. Dadanya mulai naik turun tak beraturan. Pikirannya menerka-nerka namun badannya tak sanggup untuk menoleh ke belakang. Tak sanggup untuk memastikan itu suara Ben atau bukan.

"Disini kau rupanya." Ucap pria itu sekali lagi sambil mulai masuk ke dalam kamar Laura.

Degg!! Jantung Laura seakan terhenti detik itu juga. Matanya membulat sempurna. Badannya terasa sedingin es di kutub utara.

"Ben?" Gumamnya dengan suara yang tercekat.

Laura dapat melihat Ben dari pantulan kaca di jendela yang ada di depannya. Tenggorokannya terasa sempit hingga kesulitan untuk bernafas. Laura segera mencari jalan keluar untuk kabur. Bola matanya berputar kesana kemari mencari celah. Dan.. Dia menyadari jika jendela di depannya itu tidak terkunci.

Secepat kilat, Laura mencoba berlari ke arah jendela. Namun, Ben langsung mengejarnya dengan langkah yang tak kalah cepat. Menangkap tubuh Laura sebelum wanita itu loncat dari jendela. Menariknya turun dengan paksa dan membawanya kembali ke atas tempat tidur.

"Aarrggg!! Lepas!" Pekik Laura kesakitan.

"Berhenti lari dari ku, Laura!" Ucap Ben dengan penuh penekanan.

Laura kembali menangis. Dia nampak frustasi dan putus asa. "Ku mohon, Ben. Lepaskan aku!"

"Nampaknya kau belum melihat pesan dari Sansa."

Kalimat itu berhasil membuat Laura mematung. Seketika dia teringat ada sebuah pesan dari Sansa yang belum sempat di baca. Dia jadi penasaran apa isi dari pesan itu.

Melihat tatapan mata Laura yang kosong, Ben mengerti jika Laura belum melihat video yang dia kirimkan kemarin.

"Apa maksud mu?" Tanya Laura menatap tajam mata Ben.

Ben menyeringai, dia mengeluarkan ponsel Sansa dari dalam sakunya. Memutar sebuah video yang memperlihatkan Sansa terikat di sebuah kursi kayu dan mengucapkan sebuah pesan terakhir untuk Laura.

Mulut Laura terbuka lebar tak percaya. Nafasnya tercekat. "Ben.. Aku mohon jangan sakiti dia!" Pinta Laura yang memohon pada Ben.

"Sayangnya dia sudah menunggu ku di neraka." Ucap Ben mematahkan hati Laura.

Laura menangis sesegukan mendengar itu. Dia tak menyangka Sansa akan berakhir tragis di tangan Ben. Suaminya sendiri. Sosok Sansa yang sudah mempertaruhkan nyawanya untuk kebahagiaan Laura dan Dante.

"Kenapa kau tega melakukan itu, Ben?" Ucap Laura sambil menangis sesegukan. Hidungnya sampai memerah.

"Karena ulah mu sendiri, Laura! Karena keinginan mu lari dari ku! Sekarang semua ada di tangan mu! Kembali pada ku atau kau ingin mengorbankan wanita tua itu!" Ben mencengkram rahang Laura dengan kuat.

Laura kembali terpojok. Itu bukan pilihan. Laura tak bisa memilih salah satunya. Dia tak mau kembali pada Ben, menjadi boneka mainannya di keluarga Pattinson. Pemuas nafsu dan mesin beranak. Namun, Laura juga tak mampu mengorbankan Bibi Hellena demi kesenangannya sendiri. Lagipula, Laura tau, sekalipun dia mengorbankan Bibi Hellena, Ben pasti masih tetap mengincarnya.

"Kau memang bajing*n, Ben!" Pekik Laura yang kesakitan.

"Aku memang bajing*n! Tapi aku tak pernah mengkhianati mu!" Ben mendorong tubuh Laura hingga terjatuh ke atas tempat tidur.

"Ternyata ini alasan mu lari dari ku! Kau ingin mencari belain dari laki-laki lain, kan? Kau tak jauh beda dengan sahabat mu si jalang itu!" Ben menindih tubuh Laura.

Sedangkan Laura berusaha melepaskan diri dari kukungan tubuh Ben. Dia tak mau di permainkan lagi oleh pria yang gila hormat ini.

"Bagaimana dia menyentuh mu?"

"Apa maksud mu, Ben!" Laura berusaha berteriak dengan sisa suaranya.

"Kau pikir aku tidak tau soal pria itu?" Tangan Ben beralih ke leher Laura. Dia mencekiknya.

Laura kembali berontak. Paru-parunya yang kehabisan oksigen semakin terasa panas terbakar. Mulutnya terbuka mencoba mencari pasokan oksigen. Tangannya berusaha melepaskan tangan Ben yang mencekik lehernya.

"Kau hanya milik ku! Tak ada yang boleh menyentuh mu selain aku!" Ben akhirnya melepaskan cekikannya. Dia terlihat puas melihat Laura yang kehabisan nafas sampai wajahnya memerah.

Huk! Huk! Huk! Suara batuk Laura yang kehabisan nafas. Tangannya memukul-mukul dada yang terasa sesak.

Sedangkan Ben masih tetap menindih tubuh Laura. Dia seakan masih memikirkan hal apa yang akan dia lakukan selanjutnya pada Laura.

Tatapan nakal tiba-tiba muncul dari mata Ben. Tangannya merobek baju Laura dengan paksa. Hingga memperlihatkan buah dada yang sintal dan menantang.

"Ben stop! Aku tidak mau!"

PLAK!!

Satu tamparan mendarat di pipi kanan Laura. Membuat wanita itu terdiam detik itu juga. Dia tak menyangka Ben akan menamparnya sekeras itu. Karena Ben sebelumnya tak pernah kasar pada dirinya. Tak pernah main fisik kecuali tamparan di pantat saat sedang bermain di atas ranjang.

"Beraninya kau menolak ku! Apa yang bisa pria itu berikan pada mu, huh? Sampai kau berani menolak ku!"

"Aku tidak punya hubungan apapun dengannya, Ben!" Bantah Laura.

PLAK!! "Bohong!" Bentak Ben sekali lagi menampar Laura.

"Dia hanya membantu ku mencari Dante!" Laura ikut berteriak karena merasa muak dengan perilaku Ben yang kasar.

Seketika Ben terdiam di atas tubuh Laura. Wajahnya nampak terkejut bukan main. Dia tak menyangka dengan hal itu. Melihat itu, Laura mendorong tubuh Ben dari atas tubuhnya. Hingga pria itu terhuyung ke sebelah tubuh Laura.

"Apa yang terjadi dengan Dante?" Tanya Ben.

Laura sebenarnya enggan untuk membuka mulut. Setelah di cekik dan di tampar dengan keras, sekarang dia bertanya soal Dante. Apa perdulinya dia?

"Jawab Laura!" Bentak Ben sekali lagi.

"Dante di culik." Ucap Laura dengan lemah.

Seketika wajah Ben berubah memerah. Dia nampak marah kali ini. Seketika tangan kekarnya menarik tubuh Laura mendekat. Mencengkram rahang Laura lagi.

"Kau memang tak berguna! Jika kau tidak kabur dari rumah, Dante tidak akan di culik!" Bentaknya di depan wajah Laura. Hingga urat-urat di wajahnya menegang.

Ben memukuli Laura dengan membabi buta. Dia merasa semua perjuangannya selama ini sia-sia. Dia susah payah mencari keberadaan Laura dan Dante. Sampai harus berakting ke keluarganya besarnya untuk menutupi kepergian Laura.

Namun, saat berhasil menemukannya, dia malah mendapatkan kenyataan bahwa Dante telah di culik. Membuatnya frustasi dan melampiaskan kekesalannya pada Laura yang tak mampu melawannya.

Saat Laura babak belur, barulah Ben berhenti. Meskipun dia nampak belum puas, tapi Ben tak mau Laura mati hari ini.

Bersambung..

.

1
Adi Putra
🔥🔥🔥
mahessa
udah terlambat
Riska Rosiana
bunuh aja tuuu
Riska Rosiana
apa ben pelakunya?
Olivia
🔥🔥🔥🔥🔥
Adi Putra
to the point amatt
Adi Putra
mulai panas ini dirty novel🤣
Olivia
when mama ketemu papa mu nak, guru nabrak mobil e sek🤣
Adi Putra
karakter ben baru muncul
mahessa
trap laura
mahessa
karya baru gudu lebih membakar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!