Clara, seorang dokter cantik yang bertugas di sebuah rumah sakit swasta harus menghadapi seorang pasien yang sangat menyebalkan.
Pasien ini membuat keributan di ruangannya pasca siuman setelah menjalani operasi pengangkatan sebagian jaringan hatinya yang rusak.
Robert Kingston seorang mafia kejam yang tiba-tiba harus berhadapan dengan seorang dokter yang sama sekali tidak takut dengannya.
Bahkan dokter perempuan itu berani mendebatnya dan sampai memukul lengannya saat wanita itu ingin mengganti perban bekas luka operasinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 34
Robert benar-benar sudah tidak bisa menahan dirinya lagi untuk menghadapi orang-orang ini.
"Baiklah, mari kita lihat seberapa bisa kalian menyembunyikan bajingan itu!" umpatnya merasa kesal.
Namun, belum sempat dia melakukan sesuatu pada orang tersebut, tiba-tiba saja dia kejang dan meregang nyawa dalam waktu sesaat.
Melihat hal itu terjadi di depan matanya membuat Robert benar-benar murka. "Shit!" dia mengumpat untuk yang kesekian kalinya Karena tidak bisa mengetahui siapa dalang dibalik semua ini.
"Aku tidak mau tahu, cari siapa dalang dibalik ini semua. Aku yakin bahwa dia mengetahui siapa diriku, dan pastikan juga jika-" perkataan yang terhenti ketika ponsel yang berdering, menandakan sebuah panggilan masuk ke ponselnya.
"Ada apa? jika masalah ini tidak penting, aku akan memenggal kepala kalian satu-satu!"
Glug!
Bodyguard yang menghubunginya pun langsung biasa ketika. Dirinya bagai buah simalakama. Bicara kepalanya akan terpenggal, dan jika dia juga tidak bicara maka kepalanya juga akan terpenggal. Ini sudah konsekuensinya sebagai seseorang yang bekerja di bawah naungan Robert .
"Katakan sekarang!!!" teriaknya menggelegar hingga orang-orang yang berada di sekitarnya ikut merasakan sensasi yang berbeda ketika melihat bos mereka mengamuk seperti itu.
"Nona Clara mengendarai mobil Anda untuk pergi ke rumah sakit, tuan," ucap bodyguard tersebut siap dengan segala konsekuensi yang akan dihadapi.
"Bajingan!!! menjaga satu orang wanita saja kalian tidak bisa. Jika sampai terjadi sesuatu pada istriku, aku benar-benar akan memenggal kepala kalian dan aku kirimkan penggalan kepada kalian pada keluarga kalian sendiri. Jadi cepat susul istriku dan pastikan bahwa keadaannya baik-baik saja!" seru Robert sebelum memutuskan sambungan telepon dan begitu saja.
Setelah bicara dengan anak buahnya, Robert kembali menghubungi seseorang dan itu Clara. Dia menghubungi wanita itu dan bertanya ke mana dia akan pergi membawa mobilnya.
"Ayolah Clara, angkat ponselnya. Angkat ponselnya Clara!" gumamnya sambil menahan amarah di dada.
Sesaat setelah panggilan telponnya di angkat, Robert langsung memberondong istrinya dengan banyak pertanyaan.
"Halo! Mau ke mana kamu dengan mobil itu? berapa kali sudah aku katakan bahwa kamu tidak boleh pergi sendirian, Clara!" ucap Robert dengan intonasi nada yang lebih tinggi dari biasanya.
"Aku mau pergi ke rumah sakit. Memangnya kenapa? sejak dulu aku sudah terbiasa dengan mobil, lalu kenapa kamu marah? Kamu sendiri yang mengatakan bahwa aku bisa melakukan apapun yang aku inginkan selagi itu masuk akal. Lalu kenapa tiba-tiba kamu marah seperti ini?" tanya Clara yang tidak terima dengan apa yang dikatakan suaminya.
Menurutnya Robert ini keterlaluan. Dia benar-benar keterlaluan hingga membuat dirinya tidak terkontrol.
"Itu dulu, Clara. Sebelum kita menikah! Apa susahnya menurut pada ku hah? aku hanya tidak ingin terjadi sesuatu hal buruk padamu. Dunia luar itu tidak seperti yang kamu pikirkan. A-aku-"
"Jika dunia luar atau tidak seperti apa yang aku pikirkan lalu seperti apa dunia yang kamu pikirkan? kenapa kamu terlihat begitu panik ketika aku keluar sendirian? apa kamu tahu, setelah menikah denganmu aku kehilangan kebebasanku. Aku tidak boleh ini dan aku tidak boleh itu. Memangnya seburuk apa dunia luar? Atau dunia mu yang buruk?"
Deg!
Robert terdiam dan dia tidak bisa menjawab apa yang dikatakan istrinya. Jika dunianya itu memang buruk. Lalu bagaimana cara dia menjelaskan pada istrinya bahwa dunia luar itu memang sangat mengerikan.
Sebagai seorang suami, dia hanya tidak ingin istrinya terluka. Dia hanya ingin melindungi istrinya dari dunia yang begitu kejam. Tapi bagaimana cara menjelaskannya?
"Tidak bisa menjawabnya bukan? Jadi jangan pernah melarang ku untuk keluar dengan mobilku sebelum kamu bisa menjelaskan kenapa kamu terlihat begitu panik saat aku berada di luar!"
Tut...tut...tut...
Sambungan telepon mereka terputus begitu saja karena memang Clara yang memutuskannya secara sepihak. Menurutnya bicara dengan Robert hanya akan membuang waktunya saja. Jadi lebih baik mereka tidak bicara.
Sementara itu, Robert langsung mengamuk ketika Clara memutuskan sambungan telepon mereka begitu saja.
"Akh..."
Prang...
Ponselnya di lempar hingga menghantam dinding dan hancur berantakan.
"Bereskan semua itu dan cari tau siapa mereka! Aku ingin informasi ini secepatnya. Aku tidak akan membiarkan bajingan itu hidup dengan tenang!" ucap Robert yang berlalu meninggalkan anak buahnya begit saja.
***
males banget deh sm clara
💪 lnjut thor
selalu di nanti upny
komen 1