NovelToon NovelToon
Luka

Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Trauma masa lalu
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: oland sariyy

Segala derita dan air mata di masa lalu berhasil menjadi kan sosok Naima Maheswari menjadi wanita mandiri.

Kata malas dan malas sudah menjadi makanan sehari - hari yang di cap sang bapak kepada ibu nya.Naima bukan lagi bayi kecil yang tidak mengerti keadaan di sekitar nya.
Akan kah Naima membenci pernikahan atau malah sebaliknya dan bertemu lagi dengan sosok pria yang mirip dengan kelakuan Ayah nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencari Nya Lagi

Naima terlalu hanyut dalam kekalutan nya hingga tak lagi memperdulikan harga diri nya.hujan deras mengguyur tempat kelahirannya membuat jalanan tertutup oleh genangan air.dingin menusuk tembus ke tulang tapi itu bukan hal yang di pikir kan saat ini.raga nya sudah terlatih dengan suasana seperti ini.Naima berjalan kaki di tengah gelap nya pagi.dengan berbekal payung yang di pinjam pada security rumah sakit Naima berharap bisa segera sampai di rumah.tidak ada angkot yang lewat karena memang hujan masih terus turun sehingga membasahi celana panjang yang di kenakan nya.

Mata nya menatap kosong ke depan tanpa perduli dengan bahaya yang bisa saja mengintai nya setiap waktu.Naima terus melangkah tanpa perduli dengan beberapa kendaraan yang sengaja menabrak genangan air sehingga air itu mengenai tubuh nya.begini lah nasib orang terpinggirkan seperti mereka.mau marah juga percuma karena sepeda motor itu sudah melaju kencang sama sekali tidak berniat untuk meminta maaf kepada nya.

Nafas Naima terasa berat dengan pikiran yang semakin kusut,begitu banyak masalah yang terjadi dalam hidup nya hingga ia bingung mau membereskan dari mana.

Dengan sisa tenaga yang ia miliki,Naima mempercepat langkahnya supaya bisa pulang tepat waktu.

Tujuan pertama Naima adalah rumah kontrakan,Naima merapikan rumah yang masih berantakan.piring- piring kotor di cuci lalu di tata pada tempat nya.selanjut nya Naima mencuci pakaian yang sudah menumpuk supaya nanti tak menggunung sampai tak ada tempat untuk menjemur nya.masih ada sisa waktu satu jam lagi untuk tujuan berikutnya.Naima menyapu rumah sebelum akhirnya meninggal kan kembali rumah dengan seragam sekolah yang sudah melekat pada tubuh nya.

" Aku harus meminta bantuan kepada Bapak,apa kah dia mau menolong kami?" hanya ini jalan satu-satunya yang ada dalam pikiran Naima.

Rudi harus tahu tentang kondisi ibu nya,Naima janji setelah ini tak akan menggangu Rudi lagi.

Sementara itu di dalam kamar rawat nya,Maryah terdiam tak berniat untuk membuka suara.di samping tempat tidur nya ada Dito yang masih tertidur pulas.Dito pindah ke dalam ruangan ini setelah melihat Naima pergi dari ruangan Ibu nya.

Maryah tidak menyangka bisa sampai di rumah sakit, memikirkan biaya yang harus di lunasi kembali membuat kepala Maryah berdenyut keras.

" Awww...." rintih Maryah terdengar oleh Dito.

" Bu! " seru Dito membuka paksa kedua mata nya.

Dito berdiri lalu memperhatikan Ibu nya dengan seksama.Maryah terpaksa memejamkan mata tidak kuat menahan rasa sakit pada kepala nya.

" Apa yang Ibu rasakan?" tanya Dito memijit pelan tangan ibu nya.

" Tidak apa-apa Nak,Mbak mu di mana?' tanya Maryah berusaha menutupi rasa sakit nya.

Ia tak mau semakin menyusahkan kedua anak nya,sejak kemarin kedua anak nya pasti kebingungan.lagi dan lagi Maryah merasa gagal menjadi ibu yang baik untuk kedua anak nya.

" Mbak Naima tadi sudah pamit pulang,Dito yang minta biar Mbak nggak ketinggalan pelajaran, sekarang giliran Dito yang menjaga Ibu." jawab Dito membuat hati Maryah sakit mendengar nya.

Dito harus bolos sekolah,tadi malam pasti tidur kedua anak nya tidak nyaman.masa remaja mereka terkuras untuk hidup yang tidak bersahabat.

" Kita pulang saja ya nak,tolong Kamu panggil kan dokter nya." ujar Maryah tidak mau berlama-lama berada di rumah sakit takut biaya rumah sakit membengkak.

Dia harus segera bekerja untuk membayar biaya pengobatan nya, bagaimana pun cara nya Maryah janji akan bekerja keras untuk mengumpulkan uang yang banyak.

" Belum boleh Bu! Siang nanti Ibu akan di operasi.Dito tahu kepala ibu pasti masih terasa sakit kan! Jangan bohong Bu, Dokter sudah menjelaskan semua nya kepada kami." Maryah menggeleng seraya membuka perlahan kedua mata nya.

Air mata itu kembali tumpah,Ia pasti kuat dan tidak mau lagi tidur di rumah sakit,minum obat dari warung pasti bisa meredakan rasa sakit di kepala nya.

" Jangan ngeyel Bu! Ini semua demi Ibu,Dito ingin Ibu sehat dan berumur panjang biar bisa menemani Dito dan Mbak Naima sampai kami sukses nanti.pokok nya Ibu akan tetap di operasi." Kata Dito lagi berusaha memberi pengertian kepada ibu nya.

" Biaya operasi pasti mahal Nak! Kita mana ada uang untuk membayar nya, lebih baik uang yang ada kita simpan saja untuk biaya sekolah kamu dan Mbak mu." tolak Maryah tidak mau membuang uang untuk dirinya sendiri.

Kedua anak nya harus tetap melanjutkan sekolah mereka.bagaimana pun keadaan ke depan,Maryah yakin kedua anak nya bisa membungkam mulut keluarga Rudi yang sering merendahkan harga diri mereka bertiga.

" Ibu tidak perlu memikirkan biaya rumah sakit,Mbak Naima sudah menyelesaikan semua nya, sekarang Ibu makan dulu biar cepat sembuh dan bisa pulang ke rumah." Dito membuka sarapan yang tersimpan di meja kecil.dengan hati-hati dan penuh kasih sayang Dito menyuapi ibu nya sampai sarapan itu habis.

" Mbak Mu dapat uang dari mana untuk biaya rumah sakit?" tanya Maryah masih belum puas.

" Dari tabungan Mbak Naima sama bantuan orang baik, udah Ibu tidur saja sini Dito bantu berbaring." Dito segera mengalihkan pembicaraan agar sang Ibu tidak lagi membahas tentang biaya rumah sakit.

Bu Maryah yang sudah lelah menahan rasa sakit di kepala nya akhirnya kembali tertidur pulas.Dito menyelimuti tubuh ibu nya supaya Ibu nya tidak kedinginan.

Dengan begini sang ibu baru bisa istirahat tidak lagi sibuk dengan urusan pekerjaan.Dito tahu ibu nya pasti gelisah tapi dia terpaksa berbohong mengenai biaya rumah sakit supaya ibu nya tidak lagi merengek minta pulang.

Di rumah lama mereka,Naima berdiri menatap pintu yang tertutup rapat.gembok tergantung di pintu pertanda Bapak nya tidak ada di rumah.

Setelah menunggu selama lima belas menit dan Rudi belum juga kelihatan,Naima memutuskan untuk pergi ke rumah sang Bibi.Naima berharap sang Bapak ada di sana dan dia tak perlu capek-capek datang ke rumah kekasih Bapak nya.

" Ada perlu apa Kamu datang ke sini?" potong Lidia dengan cepat.

Di meja makan ada suami dan kedua anak nya yang sedang sarapan,Lidia lalu menyeret Naima ke teras depan supaya acara sarapan keluarga nya tidak terganggu.kejam memang tapi ya begitu lah Lidia,seharus nya Naima di tawarin ikut sarapan karena Naima adalah keponakan kandung nya.suami dari Lidia tadi sudah sempat ingin menawarkan Naima sarapan tapi langsung di potong oleh Lidia dengan cepat.

" Aku cuman mau tanya apa Bapak ada menginap di sini?" tanya Naima yang juga tidak mau berlama-lama di rumah Bibi nya.

" Tidak ada! Itu kan Bapak mu kenapa nyari nya ke sini." sinis Lidia begitu angkuh.

Naima rasa nya ingin sekali membalas ucapan Lidia dengan kata-kata yang tidak kalah tajam nya, tetapi dia sadar waktu nya tidak banyak.setelah ini Naima terpaksa harus mencari sang Bapak ke rumah wanita ganjen itu demi sang ibu.

" Ya sudah kalau tidak ada,Aku pamit ke sekolah dulu." Naima hendak pergi namun teriakan dari Lidia membuat kedua kaki nya berhenti secara mendadak

" Di mana ibu mu, nanti bilang ibu mu suruh datang ke sini.teman saya mau minta tolong sama dia,masak beberapa makanan untuk acara arisan di rumah nya."kata Lidia yang sama sekali belum tahu apa yang sudah terjadi dalam rumah tangga adik nya.

Rudi juga belum datang ke rumah Kakak nya,sejak Maryah pergi dari rumah mereka,Rudi memilih menginap di hotel bersama Neneng.

" Nggak bisa Bi! Ibu harus kerja dan Aku juga harus belajar." tolak Naima dengan wajah kesal.

Bibi nya ini sama sekali tidak punya hati, mencari ibu nya hanya untuk di peras tenaga nya saja, pasti minta tolong yang di maksud hanya bekerja saja tanpa ada sedikit pun upah ataupun basa-basi.selama in demi teman arisan nya Lidia rela memperbudak adik ipar nya sendiri.

" Suruh ibu mu libur dulu,di rumah teman saya jauh lebih penting.memang nya berapa sih upah yang Ibu mu terima setiap hari, nggak bikin kalian kaya kan."enteng sekali mulut Lidia berucap.bukan nya minta tolong dengan sopan malah sibuk menjatuhkan harga diri Maryah.

" Yang penting uang itu cukup untuk kami makan,Bibi cari yang lain saja jangan ganggu ibu lagi."tegas Naima tidak akan membiarkan Lidia mengganggu ibu nya lagi.

" Jangan banyak gaya Kamu! Pokok nya nanti sore ibu mu harus ikut dengan saya,teman Saya sudah menunggu di rumah nya dan tidak bisa di batalkan." balas Lidia ingin menang sendiri.

Naima memutar bola mata dengan malas,bukan ini tujuannya datang ke sini,Lidia sang Bibi berlagak seperti seorang bos yang menguasai ibu nya, padahal selama ini Lidia bukan lah donatur dalam hidup ibu nya.

Hanya karena utang jadi Lidia pikir bisa mendikte hidup Maryah selama nya.

Dia tidak tahu kalau Maryah sudah meninggal kan Rudi.

" Kalau begitu Bibi saja yang membantu teman Bibi itu,jangan melibatkan ibu ku lagi karena Ibu ku tak punya kewajiban mengikuti semua perintah Bibi."

Naima langsung pergi dari sana malas meladeni Lidia, apalagi sepupu nya sudah ikut keluar pasti ada lagi kata-kata kasar yang mereka ucapkan.ibu dan anak itu sedikit pun tidak mau kalah.

" Jadi orang kok suka banget maksain kehendak nya pada orang lain,ibu ku bukan babu yang bisa di suruh begitu saja." untung saja mereka sudah pindah jadi nanti Lidia tidak akan bisa mendatangi ibu nya ke rumah lagi.

Bersambung

Jangan lupa like,Vote dan tinggalkan jejak kalian di kolom komentar ya guys.

1
ChikoRamadani
siapa yang menolong naima??? apa dokter bagas???
Sudah gila saraf otak pak rudi, dia yang menghabiskan uangnya demi si neneng itu malah balik menyalahkan naima... tega banget seorang ayah tanpa memberi nafkah dan kasihsayang ingin menukarkan harga diri anaknya buat orang lain karena demi uang...
oland sariyy: perlu di kutuk kayak nya si Rudi ini ya kakak 😁😁
total 1 replies
oland sariyy
selamat membaca teman-teman semua nya.jangan lupa.tinggalkan jejak kalian di kolom komentar ya
ChikoRamadani
kira" apa yang dilakukan naima yah ??? jadi penasaran 🤔
lanjut dong thor
oland sariyy: tunggu di bab berikutnya kakak 😁😁
total 1 replies
ChikoRamadani
Mereka selalu diuji mulai dari tidak diberikan kasih sayang seorang ayah, tidak diberi nafkah dan saat mereka dalam situasi terpuruk pun ayahnya tidak peduli sama sekali...
naima dan dito sangat menyayangi ibunya,
tapi bagaimana mereka bisa mendapatkan biaya untuk operasi? apakah ada yg membantu mereka? semoga saja ada orang baik yang bsa menolong ibunya...


sepertinya dokter bagas dia tertarik pada naima tetapi dia sadar diri, naima masih bocah....
ChikoRamadani
lanjut kakk,,
oland sariyy: siap kak
total 1 replies
oland sariyy
terimakasih sudah setia di cerita terbaru author,maaf kalau agak lama update nya kakak, author lagi kurang fit 🙏🙏
ChikoRamadani
Sedih banget loh jadi mereka, tidak diberikan kasihsayang sama sekali... hanya luka dan trauma yang diberikan oleh pak rudi...
bu maryah sudah pasrah dengan tindakan kasar pak rudi tapi dia selalu percaya pak rudi setia...
setelah ini, apakah bu maryah tetap bertahan dengan segala cobaan rumahtangga mereka, dan apakah naima dito masih mau menerima perilaku buruk pak rudi kepada mereka....
ChikoRamadani
miris banget lihat keadaan mereka, apalagi pak rudi tidak ada rasa peduli kepada keluarganya sendiri. mana kakak pak rudi merendahkan bu maryah bilangin miskin dan banyak hutang eh gak sadar dia adiknya saja tidak pernah memberikan nafkah untuk keluarganya malahan bu maryah yang berjuang keras untuk membiayai kehidupan anaknya...
naima,punya teman yang baik , selalu bantuin ketika lagi kesusahan dengan cara diam" memasukkan selembar uang ke dalam tas naima. tapi naima susah dia tidak pernah memanfaatkan temannya itu karena dia anak yang tulus...
oland sariyy: hai kakak terimakasih sudah mampir di karya terbaru author 😊🙏
total 1 replies
oland sariyy
Hai semua nya selamat datang di karya terbaru author 😊😊😊🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!