Claudia Permata Sari seorang yatim piatu baru berumur 17 tahun ketika waktu perjalan pulang dari sekolahnya menuju kerumahnya. dia menolong seorang nenek yang kelaparan dan kehausan, jadi sang nenek sangat berterimakasih kepada caludia dan memberikan sebuah kalung kepada caludia....
°
°
°
°
°
°
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 4
Claudia dengan sahabatnya menuju ke kantin bareng bareng sambil melanjutkan ceritanya yang belum selesai..
Ketika sampai di kantin Claudia dan kawan-kawan menuju ke kemeja yang kosong yang paling sudut.
"Sin, pesan makanan seperti biasa" kata Vina kepada Sinta
" Pesan sendiri, nyuruh aja bisa nya emang gue babu lu" kata Sinta tetapi ia tetap pergi sebelum ia berjalan suara Claudia terdengar untuk menghentikan Sinta
" Sinta stop... Santi kamu yang pesan makanan, kalau Sinta dia yang traktir makan kita kita, hehe" kata Claudia dengan wajah polosnya
" Hei.. kapan aku mengatakan mau traktir kalian makan, tidak ada ya" ucap Sinta dengan cemberut
"Pagi tadi" kata Claudia dengan menyeringai
Sebelum Sinta berbicara sudah keduluan oleh Santi berbicara dengan cepat dan lansung menghilang dari hadapan mereka
" Oke Claudia nanti saat pesan aku bilang sama ibu kantin bahwa Sinta yang bayar hari ini" kata Santi ketika itu bergegas langsung ke arah bu kantin untuk memesan pesanan mereka
"Hei ...hei.. san jangan pergi tunggu dulu.." kata Sinta sambil berteriak ternyata santi sudah terlalu jauh jadi tidak dia mendengar suara Sinta apalagi suasana kantin sangat ricuh dengan suara anak anak lainnya
" Oke ...aku nyerah tapi cuma sekali ini aja, bisa bangkrut aku kalau sering kayak kini" kata Sinta kesal sambil cemberut kan bibirnya
" Hahaha " Vina tidak bisa lagi menahan tawa dari tadi
"Kenapa lu tertawa stres lo..." Kata Sinta sewot
"Tidak ada tadi ada yang lucu " kata Vina
" Sin lanjutin cerita yang tadi pagi " kata Claudia
Sebelum Sinta bercerita Santi datang bersama ibu kantin sambil membawa pesanan mereka, lalu makanan sudah tertata rapi di meja makan
"Terimakasih bu" kata Claudia lembut
" Terimakasih bu" kata Vina Santi dan Sinta secara bersamaan
Setelah bayangan ibu kantin menghilang dari hadapan mereka, Sinta melanjutkan cerita
"Kabarnya yang aku dengar dari anak anak lain, ketum Black Diamond sekolah minggu depan" kata Sinta dengan girang
"Yang benar lu, si tampan sekolah minggu depan" kata Vina heboh
" Pasti kantin akan rame kalau rombongan mereka ada di kantin" kata Santi sambil menggelengkan kepalanya
" Kenapa" kata Claudia heran kenapa kantin Meraka datang
"Ya heboh lah, karena mereka semua tampan tampan, ada yang narik perhatian mereka ada juga yang pura pura jatuh dalam pelukan mereka dan berteriak teriak sambil berkata suamiku suamiku" kata Vina lagi sambil meniru gaya anak anak tersebut dengan lebay
"Ck...aku kira apaan tadi yang bikin heboh, ternyata cuma itu" kata Claudia tidak tertarik
" Claudia Lo manusia normal apa tidak, kenapa Lo tidak tertarik sama sekali dengan cowok-cowok tampan, kalau loe lihat si ketum pasti Lo naksir deh, gue yakin." kata Santi
" aku itu normal ya,, jangan aneh aneh kamu, nanti ada dengerin bagaimana timbul gosip baru" kata claudia tegas
" belum ada cowok yang tampan aku temui selain pria itu, yang di toko buku kemar dia tampan banget, kalau di ingat ingat sangking bergetar jantung ku" batin claudia sambil tersenyum sedikit dan memegang dadanya
"Ya sudah kita tunggu saja minggu depan seheboh apa kantin sekolah, sekarang makan keburu dingin tu makanan" kata Claudia lagi
Mereka langsung makan dalam keheningan, saat Mereka selesai makan Sinta membayar semua makanan lalu mereka kembali ke kelas, karena tidak lama lagi bel akan berbunyi
"ke kelas yuk, sebentar lagi bel masuk bunyi" kata Vina
" ayok ...!!! " jawab mereka bersamaan sambil berdiri langsung ke kelas
puas bacanya