khirani alesya putri seorang siswi sma ahir mengalami kekacauan dalam sekolah nya setelah rotasi kelas yang dilakukan sekolah setiap tahun,ia berjumpa dg bayu endrian laksmana . teman sekelas nya yg menjadi pengganggu ketenangan belajar khiran.
khiran yg tomboi pintar dalam pelajaran bahkan menguasai semua olah raga,jadi kacau setelah bertemu dg bayu.iya hampir putus asa karena mengecewakan orang tuanya.
khiran berhasil menyingkirkan bayu dalam hidup nya dan bertemu kembali dg bayu setelah 7 tahun berpisah..bagaimana kah kelanjutanya..kita nikmati keseruan dan kerendeman mereka bareng2 yuuk...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon minie MIRROR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16 sangat nyaman ,tapi tidak untuk jantung nya
Fajar baru menyingsing,tapi suasana di luar tenda sudah riuh dengan aba2 dan peraturan2 yg akan dilaksanakan oleh tiap murid.
Kiran dan kelas 12 lain nya sih hanya akan jadi penunggu pos dan pembimbing ini itu untuk kelas 11 dan 10.
Saat hari benar2 sudah mulai terang sekelompok siswa mulai berdatangan ke pos2 yg di sediakan.
Mereka akan di bintal oleh para kakak senior mereka dengan berbagai macam pertanyaan dan peraturan baris berbaris.
"waah..capek juga ya walaupun jadi kakak kelas..?" fia sedang membuka nasi kotak nya.
Mereka kini sudah berkumpul semua di tenda utama dan akan segera bersiap untuk berkemas ini dan itu,karena acara sudah selesai pukul setengah dua belas tadi.
dan mereka akan meninggalkan tempat itu usai dzuhur nanti.
"ya kan ,marah marah juga butuh energi..."celetuk salah seorang siswa laki2 yg membuat semua tertawa bersama.
Semua berbaris rapi di depan bus mereka masing2,satu persatu murid di absen dan masuk dalam bus.
Bus melaju meninggalkan lokasi tepat pukul satu siang,tak seperti keberangkatan.
Mungkin karena semua sudah kelelahan,suasan bus cenderung senyap.
Hanya beberapa murid saja yg mengobrol kecil tidak berdendang ramai2 seperti waktu berangkat kemarin.
Sebagian besar penghuninya mencoba untuk tidur saja di perjalanan melepas kan lelah.
"sssst....!" bayu menoel noel bahu sekar dan menempelkan jari telunjuk nya di bibir.
Kiran yg sedang mencoba memejamkan matanya dan bersandar pada jendela ,kiran sedikit mengeriyipkan matanya mendengar suara bayu.
Dia masih malu untuk bertatap muka dengan bayu,dia akan berpura2 tidur saja dan menguping apa yg akan sekar dan bayu bicarakan.
"biasa dong,plis..." bayu meminta kembali untuk bertukar tempat duduk.
"haaah..! biasa apaan tuh mereka..?" kiran ber bicara dalam hatinya.
"siap bos..." sekar kegirangan dan mengacungkan jempol mya,dia bakal berduaan sama si dodo.
"ssstt..jangan keras 2 napa sih..!" bayu memandang tajam sekar,sekar terlalu bersemangat.
Sekar menyatukan tangan di dada nya tanda maaf dan segera beranjak dari kursi tempat duduknya.
"eeh..mau kemana tuh si sekar..?" jantung kiran deg deg an dia menajam kan pendengaran nya.
Terasa gerakan di samping kursi duduk nya,tadi terasa gerakan pergi sekarang gerakan duduk kembali.
"duuh..ini sebenarnya si sekar ama si dodol lagi ngapain sih..?" kiran masih enggan membuka matanya,takut kalau berpandangan dengan bayu andai dia membuka mata.
Tiba tiba..kepalanya di raih seseorang dari samping,jelas ini bukan sekar,aroma parfum nya bukan aroma sekar ,tangan nya pun sedikit kasar dan berotot tapi lebar dan hangat saat bersentuhan dengan kulit pipinya.
Jelas ini tangan laki2,jantung kiran makin deg degan,ia mengintip saat orang itu membawa kepalanya kedada dan menyilangkan tangan nya ke belakan punggung nya.satu tangan kiran di bawa melingkar ke perut orang tersebut.
"duuh..nih si dodol lagi ngapain gue sih..?" kiran tahu itu adalah bayu dari jaket yg di gunakan remaja itu.
Bayu membenarkan posisi duduk nya sendiri agar kiran merasa nyaman dan satu tangan belakang punggung nya merangkul kepala kiran dan membelai kepala nya.
Dagu bayu di tempelkan di pucuk kepala kiran.
Sangat nyaman,tapi tidak untuk kiran,tidak juga untuk jantung nya.
"duuuh..jantung gue nggak aman nih..!, ngapain sih lu dodol...?!" kiran masih bicara sendiri dalam hatinya.
Terasa si bayu mencium pucuk kepala kiran dan mungkin terlelap karena nafas nya mulai teratur.
Kiran mah jangan di tanya ,dia mah nggak bisa tidur karena jantungnya kebat kebit.
Mau bangun takut canggung dan malu,ahirnya kiran bertahan dengan posisi itu dan terlelap dengan sendiri nya.
terasa mobil ber henti setelah 4 jam perjalanan,kiran tersentak masih dengan posisi yg sama.
Dia segera memundurkan posisi nya dan masih ada sekar yg memasang wajah jutek nya karena dirinya di senderi oleh kiran.
"elu..?" kiran menunjuk wajah sekar dengan kaget.
"iya gue..! Trus, lu pikir siapa..? Pangeran berkuda...?!" sekar masih memasang wajah jutek nya.
wajah kiran tiba2 bersemu merah dan dia memalingkan wajah nya.
"napa lu..?" sekar menelisik wajah kiran dan meraih pipi nya .
"elu..nggak tukeran tem -tempat duduk sama orang lain kan..?" kiran bertanya dengan gugup dan lirih ia sedikit malu.
sekar diam saja dan terus memandangi wajah kiran yg merona tersipu.
"elu tau...?" sekar berbicara dengan suara pelan dan terus memandangi kiran.
"gue..geu.." kiran malu dan gugup meng salting sendiri sambil meremas tangan nya sendiri.
"jiaaah..dia ke enakan...!" tiba tiba sekar berbicara dengan suara keras dan membuat orang2 di sekitarnya menoleh.
Kiran dengan sigap membekap mulut sekar,takut orang lain mendengarnya apalagi kalau bayu yg mendengarnya.
Aah...dia bakalan malu banget deh nanti. Kiran berujung jadi bahan olok olokan sekar.
Mereka ahirnya saling berkejaran menuju gerbang keluar sekolahan karena akan menunggu jemputan masing2.
Bayu tersenyum riang dengan merangkul bahu angga dan memandangi kiran dari kejauhan.
Sekolah di liburkan se hari setelah acara kemping sekolah,baru pada hari berikutnya mereka kembali kesekolah.
sudah seminggu sejak hari kemping,kiran terlihat sudah memakai motornya kembali jadi dia lega tak harus di antar oleh bayu untuk pulang.
Kiran merasa masih canggung pada remaja itu,dia juga masih sangat ingat dengan moment kunang2 juga dengan aroma parfum remaja itu.
Hari ini kiran datang dengan agak terlambat,karena apa?
Bayu baru turun dari motornya.
Bocah itu kan datang paling akhir sesaat ketika gerbang akan di tutup dan semua murid sudah sebagian masuk ke kelas masing2.
Bayu bengong melihat kiran yg tergesa turun dari motor dengan raut panik,kiran terlihat celingukan kanan kiri seperti orang ketakutan.
Ia berlari menghampiri bayu dari ujung parkiran sana.
"ada apa..?" bayu bertanya karena kiran menarik dirinya dengan sangat cepat dan membawa bayu kelorong kamar mandi di belakang sekolah.
"dia..dia...! Hiks hiks...!" kiran tiba2 melelehkan air mata nya dan kemudian menutup wajahnya sembari bersandar ketembok dan badan nya luruh ke lantai.
Bayu panik dan cepat2 ikutan jongkok dilantai,ia meraih dua tangan kiran yg masih digunakan untuk menutupi wajah nya sendiri.
"ada apa..?coba ngomong yg jelas..? Biar aku bisa ngerti dan bantu kamu ya...?" bayu membangun kan kiran dan menyeka air mata kiran yg masih menetes.
"bicara dengan jelas..ok ?" kiran mulai menarik nafas dan menghembuskan nya guna menenangkan diri.
Dia sudah stabil dan sudah tidak menangis,bayu memapah kiran dan duduk di kursi belakang dibawah pohon tepat di belakang sekolah dekat bangunan toilet.
"orang itu menghadang aku di tengah jalan,padahal aku sudah lewat memutar agar tak melewati tembok tinggi itu hiks hiks ...!" kiran mulai menangis lagi.
"udah udah...tapi kamu enggak apa apa kan..?" bayu merangkul kiran dan mengelus kepalanya lembut.
"udah jangan nangis terus,nanti pulang sekolah kita kawal ya..? Kalau ketrmu nanti aku akan buat perhitungan sama orang itu..!" bayu meraih pipi kiran dan mencium keningnya dalam dan lembut.
Yg di cium memejamkan matanya,tapi gadis itu kemudian tersadar.
"ehem.." kiran berdehem kemudian dia mengajak bayu masuk kedalam kelas karena sudah cukup terlambat.
Kiran akan mencuci muka nya dan merapikan penampilan nya terlebih dahulu agar tak terlihat kacau.
Tok tok tok....kiran permisi.dan minta maaf kerana terlambat diikuti dengan bayu di belakang nya.
"cieeee...cuit...cuit..!" para murid berseru serempak karena mereka terlambat .
Guru menghentikan kegaduhan dan menyuruh kiran dan bayu untuk duduk di tempatnya masing2.
"lu..habis mojok dulu ya? Kok datangnya bisa barengan gitu ama si bayu..?" kiran hanya menaggapinya dengan senyum kecut,dia masih sedikit ketakutan.
setelah peristiwa di hadang oleh guru itu,kiran sekarang pulang dengan memutar arah lebih jauh.
Nggak apa2 lah yg penting jangan sampai bertemu dengan guru cab*l itu.
Tapi ternyata orang itu benar2 mengawasi kiran,ia menghadang kiran di tengah jalan yg sepi.
Kiran yg ketakutan ahirnya akan menabrak guru itu karena dia merentangkan badan dan tangan nya di tengah jalan.
Rupanya orang itu hanya menggertak ,terbukti. Saat kiran menancap gas ia menghindar karena takut tertabrak.
Entah apa yg di inginkan orang itu..!?