NovelToon NovelToon
Di Khianati Tunangan, Di Nikahi CEO

Di Khianati Tunangan, Di Nikahi CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah / Anak Kembar
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Ainie1012

Vania Arnelita Adriansyah (Vania) dan Rizky Nugroho sudah menjalani hubungan selama dua tahun kurang lebih.

Rizky selalu menjanjikan pernikahan mewah kepada Vania selama satu tahun ke belakang, akan tetapi selama hampir dua tahun ini janji Rizky seperti menghilang di bawa angin.

"Rizky, ada apa denganmu dan apakah aku punya salah?“ tanya Vania.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ainie1012, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19. Bertemu dengan masa lalu

Waktu pun cepat berlalu kini usia pernikahan Erwin dan Vania sudah berjalan dua bulan.

Dev dan Andra juga sudah masuk taman kanak-kanak sebulan yang lalu.

Erwin mengajak Vania untuk tinggal di rumah milik mereka sendiri, yang sudah Erwin siapkan dari tiga tahun yang lalu.

Begitu juga dengan Nita yang sudah membeli rumah di sekitaran rumah Vania dan Erwin, biar dekat dengan si kembar katanya.

Vania dan Nita juga telah kembali membuat pesanan dimsum, pentol isi ayam dan juga tahu bakso di sebuah ruko yang telah di belikan oleh Erwin.

Kali ini Vania dan Nita memiliki karyawan, lebih tepatnya Lisa, Gisel, mami Gina dan mama Selvi yang membantu mereka dalam pengolahan produk tersebut.

Tidak lupa mereka ada tambahan modal dari papi Febri, papa Seno, Juna, Edwin dan Erwin sendiri.

"Ma, bagaimana apakah dimsum, pentol dan tahu baksonya sudah matang?" tanya Vania kepada mama Selvi.

"Sepertinya sebentar lagi...." jawab mama Selvi yang sedang melihat kematangan tiga makanan tersebut.

"Kalau begitu aku mau menjemput anak-anak dulu, nanti mama di bantu sama mami tinggal packing dimsum dan pentolnya ke mika plastik dan yang akan mengantar ke tempat tujuan adalah Lisa...." kata Vania kemudian menjelaskan kepada mama dan juga mertuanya tersebut.

"Siap sayang, nanti mama akan kasih tahu Lisa untuk mengantarkan pesanan ini...." balas mama Selvi kepada Vania, kemudian setelahnya Vania pun segera berangkat dengan menggunakan mobil miliknya yang telah lama menganggur.

"Ma....bagaimana ma, apakah pada sudah matang?" giliran Lisa yang bertanya kepada mama Selvi.

"Sudah sayang, tinggal di packing saja...." ucap mama Selvi kemudian.

"Aku akan membantu mama mem-packing dimsum dan pentol sama tahu baksonya...." ujar Lisa kembali, kemudian mama Selvi yang di bantu oleh Lisa pun mulai mem-packing pesanan orang yang akan Lisa antarkan.

Sedangkan mami Gina dan Gisel sedang meladeni para pelanggan yang datang ke ruko mereka, untuk memesan makanan yang mereka pesan.

Selain membuat tahu bakso, dimsum dan pentol ayam dan isi mami Gina juga menambahkan dengan menjual ketan susu.

ೋ❀❀ೋ═══ ❀ ═══ೋ❀❀ೋ

Sesampainya Vania di perkarangan taman kanak-kanak, dia sudah melihat murid-murid di sana pada bubaran dari kelas.

Begitu juga dengan kedua anaknya Vania yang langsung berlari menghampirinya.

"Mama, tadi ada teman sekelas kita yang berulang tahun dan dua memberikan kita ini...." kata Andra yang sedang memamerkan satu kantong snack dan satu porsi nasi kuning lengkap dengan lauknya.

"Sudah bilang terimakasih?" tanya Vania kepada kedua anaknya dan kedua anaknya pun mengangguk.

"Ya berarti kalian tidak memberikan kado kepadanya?" lanjut Vania bertanya kepada kedua anaknya, setelah mereka memasuki mobil.

"Katanya tidak apa-apa ma dan katanya lagi dia juga tidak mengharapkan kado, intinya dia bisa merayakan ulang tahunnya bersama dengan teman-teman sekelas...." ucap Dev menjelaskan ulang yang tadi temannya jelaskan kepada mereka.

Vania yang mendengarnya hanya bisa tersenyum saja.

"Kalau begitu mama besok akan membawakan semua makanan dari ruko buat teman-teman kalian dan juga wali kelas kalian...." ujar Vania kembali kepada kedua anak-anaknya.

Tidak beberapa lama mereka pun telah tiba di ruko kembali, Vania sengaja membawa kedua anak-anaknya ke ruko karena tidak mau meninggalkan mereka sendirian di rumah.

"Assalamu'alaikum....nenek....oma dan auntyku yang cantik...." kata Dev yang beru memasuki ruko dan menyapa Gisel dan yang lainnya.

"Wa'alaikumsalam sayang...." balas Gisel dan yang lainnya juga.

"Yuk kita ke atas untuk ganti baju dan beristirahat...." ucap Vania yang mengajak kedua anak-anaknya tersebut.

Kemudian setelahnya mereka bertiga pun menaiki tangga, untuk menuju ruangan pribadi yang ia siapkan untuk beristirahat keluarganya sekaligus kantor.

Sesampainya di atas Dev dan Andra langsung membuka seragamnya dan memberikan kepada Vania untuk di simpan, sedangkan Dev dan Andra sedang ke kamar mandi untuk membasuh kaki dan tangannya.

Setelahnya Dev dan Andra pun memakan snack hasil pemberian dari temannya itu.

"Mama yang ini buat mama saja sama aunty dan yang lainnya...." ujar Andra yang memberikan nasi kuning miliknya, begitu juga dengan Dev.

"Terimakasih sayang, nanti akan mama makan dan mama sampaikan...." balas Vania kembali kepada kedua anak-anaknya.

Setelah kenyang memakan snack Dev dan Andra pun di minta untuk tidur siang oleh Vania dan keduanya tidak membantah.

Setelah kedua anaknya tertidur Vania pun turun ke lantai yang bawah, dengan membawa titipan dari Dev dan Andra.

"Mama....mami, apakah kalian sudah makan siang?" tanya Vania kepada mama dan mama mertuanya.

"Kalau mama, mami sama Gisel sudah sayang. Memangnya kenapa?" mama Selvi kembali bertanya kepada Vania.

"Tadi ada teman sekelasnya Dev dan Andra yang berulang tahun dan mereka di berikan nasi kuning dan juga snack, snacknya sudah mereka makan di atas dan nasi kuningnya buat kita...." sahut Vania yang menjelaskan kepada mama Selvi dan yang lainnya.

"Kalau begitu kamu dan Lisa makan saja, kami benar-benar sudah makan tadi...." sambung mami Gina menimpali.

"Terus Lisanya mana, apakah dia sudah kembali?" Vania kembali bertanya kepada yang ada di sana.

Sebelum di jawab, Lisa baru sampai dan memarkirkan motornya.

"Assalamu'alaikum, ada yang menungguku?" tanya Lisa, setelah dirinya memasuki ruko dan menyalami mama Selvi dan mami Gina.

"PD banget, kamu di cariin sama Vania...." balas Gisel, sedangkan Vania yang mendengarnya hanya bisa memutar kedua bola matanya dan tersenyum setelahnya.

"Ada apa kamu mencariku dan apa yang kamu bawa?" Lisa kembali bertanya kepada Vania, sambil menunjuk yang ada di tangannya Vania.

"Nasi kuning dari temannya Dev dan Andra, makanlah...." kata Vania sambil memberikan salah satu nasi kuning kepada Lisa.

Dan Lisa pun menerima nasi kuning tersebut dan menambahkan dua tahu bakso ke dalamnya, begitu juga dengan Vania yang mengikuti jejak Lisa dan mereka pun menikmati makanan mereka.

Sore harinya Erwin, Rizwan dan Juna menjemput pasangan mereka masing-masing dan juga mama Selvi serta mami Gina.

Sedangkan Nita sudah pulang duluan menggunakan

Erwin sempat pulang ke rumah terlebih dahulu, untuk mengganti pakaiannya dan membawa pakaian ganti untuk Dev dan Andra juga Vania serta mami Gina.

"Sayang....mami....kita jalan dulu yuk, sudah lama kita tidak jalan bersama...." ajak Erwin kepada mami Gina, Vania dan juga kedua anaknya.

"Kamu ajak saja istri dan kedua anakmu itu, mami hanya mau pulang ke rumah dan beristirahat di rumah...." ucap mami Gina yang menolak ajakan dari Erwin.

"Berarti kami akan mengantar mami dulu sampai rumah, baru kami akan melanjutkan perjalanan kami...." ujar Erwin kembali.

"Tidak usah sayang, papi sudah dalam perjalanan ke sini dan akan menjemput mami...." lanjut kata mami Gina dan benar saja tidak beberapa lama ada yang masuk ke dalam ruangan pribadi mereka, ternyata itu adalah papi Febri yang akan menjemput mami Gina.

"Nikmatilah waktu kalian dan mami ingatkan pulangnya jangan malam-malam, kasihan anak-anak besok masih sekolah...." timpal perkataan papi Febri kepada Erwin dan Vania.

"Iya pi kami pulangnya tidak akan malam-malam...." balas Vania yang menjawab perkataan sang papi.

Kemudian setelahnya mami menaiki mobil yang di bawa oleh papi, sedangkan Vania dan kedua anak-anaknya menaiki mobil yang Erwin bawa.

Dan mereka pun saling beriringan, setelahnya mereka berpisah di pertigaan jalan.

"Papa, memangnya kita mau kemana?" tanya Andra kepada Erwin.

"Jalan-jalan sayang, nanti kalau kalian mau membeli mainan silahkan saja dan juga kamu kalau mau membeli makeup da n skincare silahkan saja...." jawab Erwin kemudian dan menawarkan mainan kepada kedua anaknya dan juga kebutuhan istrinya.

"Terimakasih papa....cup...." kata Vania, Dev dan Erwin bersamaan dan di akhiri dengan kecupan dari Vania.

Setibanya mereka di salah satu pusat perbelanjaan dan Erwin pun telah memarkirkan mobilnya di basement.

Dan mereka pun mulai menjelajahi pusat perbelanjaan tersebut dan mencari apa yang mereka butuhkan.

"Vania...." panggil seseorang dari belakang Vania dan Vania pun membalikkan badannya dan Vania sangat terkejut ketika mengetahui siapa yang memanggilnya tersebut.

"ka....kamu...." ucap Vania yang terkejut setelah melihat masa lalunya.

TBC

1
zeyynmaloth
Rizwan nama temen gw jir 🗿
ꋬ꒐ꋊ꒐ꏂ1012: benarkah?
total 1 replies
Muji Lestari
lanjoott lagi thorr
Muji Lestari
lanjutt thor
Libny Aylin Rodríguez
Jangan berhenti menulis!
ꋬ꒐ꋊ꒐ꏂ1012: siap kak, nanti malam akan aku lanjut.
total 1 replies
babyzizie
Gak bisa berhenti baca deh! 🔥
Celia Luis Huamani
Gemes sama tokoh ini. 😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!