Dea Aradea austin gadis berparas cantik tapi kehidupan nya, setelah kedua orang tua nya meninggal berbalik 180°. Dea gadis manja harus bekerja di rumah nya sendiri, hanya untuk bisa makan dan bersekolah. harta peninggalan ayah dan ibu nya melimpah tapi di urus oleh adik ayah nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon na4vR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part. 16 Panti Asuhan
Dea sangat senang bahkan dia sampai melewatkan waktu makan siang nya jika tidak lea menarik tangan dea, mungkin gadis cantik itu sampai malam tidak akan ingat makan.
"lea apa yang kau lakukan.. Aku masih ingin bermain!!
"kita harus makan karena tamu akan masih banyak lagi.. Duduklah dan makan lalu baru kita akan bergabung lagi!! Dengan wajah sedikit kesal tapi dea mau menurut juga, dea makan dengan tenang.
"lea.. kenapa nama panti ini seperti nama ku? Rumah panti Ara? Apa suatu kebetulan yah? Pertanyaan dea tidak di jawab sama sekali oleh lea.."lea jhonson? Aku bertanya?
"iya nanti.. Aku lagi makan? Lagi nanti juga ibu panti akan bercerita kok!! Dengus lea
"kau ini..kalau sudah lapar pasti tidak akan mau berbicara? Iya kan? Apa kau masih lapar? Bukan kita bawa makanan cukup banyak?
"untuk nanti malam takut kita kemalaman dan tidak ada stok makan? Sahut lea, dan dea hanya menganggukan kepala saja. Dan seusai makan mereka kembali ke aula, benar ucapan lea tamu semakin banyak bahkan sebagian dea mengenal nya. Sebisa mungkin dea menghindari itu, bahkan kemeja putih yang di pakai dea terlihat lusuh serta rambut di kepang dua di tambah wajah nya sengaja di buat kusam.
Lea yang memperhatikan tingkah dea sampai tertawa terpingkal pingkal, "ya ampun nona muda.. Diri mu jadi pelayan saja mereka ngga akan percaya bahkan menganggap kamu hanya punya wajah yang mirip!!
Tapi tidak dengan satu pria muda, dia seperti penasaran dan pernah melihat dea di suatu tempat. Ketika dia ingin mendekati dea, tiba tiba orang tua nya sudah memanggil nya untuk kembali ke kota.
"oh ayolah daniel kita harus segera kembali sedangka tadi kau di ajak kesini susah nya minta ampun!! Bikin kepala ku pening saja.."kakak daniel protes, pria itu daniel seorang tuan muda yang pernah datang di acara tahunan meninggal nya orang tua dea.
sedangkan di kediaman keluarga austin, nyonya cassy sedang marah besar karena sudah hampir dua bulan ini menantu nya tidak ada kabar sama sekali.
"kemana suami bodoh mu itu selina? Teriak cassandra ..." dia sudah membuat ku malu tidak menyumbangkan dana di panti asuhan itu!!
"mama berhentilah memaki...dari pada menyumbang lebih baik di pakai untuk senang senang uang nya!!
"hai kau tidak tau jika ajang penyaluran dana itu di lihat oleh orang orang terkaya di kota ini.. Mereka bisa memandang kita lebih seperti dia memandang mendiang kakak mu yang bodoh itu dan bisa mengangkat citra nama keluarga suami mu!!
Selina hanya menatap jengah pada ibu kandung nya saja lalu dia mencoba menghubungi suami nya tapi belum di angkat juga. "ahh seperti nya lilo memang sibuk mah..nanti saja selin akan hubungi dia lagi.."wanita tersebut mendengus kesal melihat tingkah anak satu satu nya yang ternyata memang bodoh.
Di panti asuhan hari mendekati sore, lea mengajak dea untuk segera membantu anak anak panti untuk mandi dan bersiap makan malam.
"apa ara dan lea akan menginap? Tegur salah satu pengurus panti
"ah tidak bu.. Habis selesai membantu anak anak kami akan pulang!! Karena besok kami harus mencari pekerjaan lagi.."jawab dea dengan senyum manis nya.
"nak ara sangat cantik dan pintar..ibu yakin akan dapat pekerjaan begitu pun dengan nak lea..semoga kalian sering datang kesini ya.."
"tentu bu kami akan datang setiap hari minggu.."jawab dea dan lea hanya terkekeh saja.
Sebelum jam tujuh malam, lea dan dea sudah bersiap akan kembali ke apartemen. dia pun sudah berjalan mendekati halte bus, lea menatap dea.."apa kau sudah lapar?
dea menggelengkan kepala nya. "baiklah kalau susah lapar beritahu aku ya..dan itu bus nya sudah tiba, ayo naik!! Dea mengikuti lea dan duduk di sebelah nya.
Bus berjalan menyusuri jalan menuju ibu kota, dea dan lea hanya memandangi jalan karena badan mereka mulai letih sedangkan perjalanan masih satu jam lagi.
"lea..apa itu milik ibu ku? Cukup kamu anggukan kepala saja.."lirih dea dan lea pun menganggukan kepala nya. " baiklah kita usahakan setiap minggu kesana, agar ibu senang melihat kita selalu menemani anak anak panti.."
Lea pun tersenyum lalu mengeluarkan kotak makan yang masih hangat, ada dua kotak satu untuk nya dan satu untuk dea. Dan ada dua jus apel serta pie apel kesukaan dea, itu memang buatan nenek dea dari mendiang ibu nya. "ayo makan nanti sampai kota kita tinggal istirahat.." dea menatap lea lalu tertawa dan mulai membuka kotak bekal makanan nya.
"wow ada udang saos mayo..ada wortel juga.. Tuhan terima kasih kami bisa menikmati makan malam lezat ini.."ucap dea dan lea pun mengaminkan nya.
"mereka tau ya kita suka makanan ini, apa mereka menyisihkan nya untuk kita? Tanya dea dengan mulut yang penuh dengan mashed potatos
"makan lah ara? Jangan banyak tanya.."kekeh lea yang memang makan dengan cepat lalu menenggak jus apel sampai tanda.
"oh ya bekal makan malam kita yang tadi pagi kita buat sudah aku berikan pada bapak bapak tadi.."ujar lea
"bapak bapak? Beo dea
"iya bapak bapak yang kamu bilang kasihan jadi aku kasih semua bekal makan malam kita karena kita juga sudah punya bekal makan malam yang sangat nikmat jadi?
Dea menggeleng dan lalu mengangguk lucu seperti kucing imut yang patuh membuat lea gemas dan mencubit pipi dea.
"lea...."pekik dea, lea hanya tertawa saja lalu membereskan sampah sisa makanan nya untuk di buang nanti pas pemberhentian bus terakhir.
Sampai di apartemen dea mau pun dea langsung membersihkan diri dan lalu tidur di kasur masing masing.
