NovelToon NovelToon
KEMBALI-NYA SANG ANTAGONIS 2

KEMBALI-NYA SANG ANTAGONIS 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita / Balas Dendam
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Senjaku02

Kisah ini lanjutan dari KEMBALI-NYA SANG ANTAGONIS seasons 1
Banyak adegan kasar dan umpatan di dalam novel ini.


Cerita akan di mulai dengan Cassia, si Antagonis yang mendapatkan kesempatan terlahir kembali, di sini semua rahasia akan di ungkap, intrik, ancaman, musuh dalam selimut dan konflik besar, kisah lebih seru dan menegangkan.


Jangan lupa baca novel KEMBALI-NYA SANG ANTAGONIS season 1 agar makin nyambung ceritanya. Happy reading!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senjaku02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14

 Pagi harinya.

  Cassia dan teman-temannya keluar dari area Basement Apartemen mewah dimana mereka tinggal. Para gadis cantik itu masuk kedalam mobil milik Cassia dimana hari ini jatah mobil itu keluar dari Basement.

 "Aku ada matkul pagi hari ini, jadi mungkin aku akan keluar dari kampus siang, kalau kalian?" suara Arzhela memecah kehangatan dalam mobil itu.

  "Aku ada mata kuliah dua hari ini, jadi mungkin akan kembali pada sore hari," jawaban di dapat dari Rose yang duduk tepat di samping Arzhela.

  "Kalau kamu, Cas?" tanya Arzhela, dia menepuk pelan pundak Cassia.

  "Aku masuk siang, dan mungkin akan ada les tambahan nanti, jadi nanti bawa saja mobil ku kembali ke Apartemen, karena mungkin aku akan kembali malam lebih terlambat," kata Cassia, dia menegaskan jadwalnya hari ini, karena walaupun mereka berangkat satu Mobil, Cassia selalu mengalah jika kembali paling akhir.

  Mobil mulai bergerak meninggalkan area Basement apartemen mewah itu dengan

 gerakan pelan menuju universitas London.

...****************...

  "Bagaimana keadaan Cassia, kak?" tanya Margaretha, suaranya bergetar penuh kerinduan saat menatap putranya yang baru saja tiba di rumah.

   Vladimir duduk di sofa ruang tamu, wajahnya teduh namun ada kegembiraan yang tersimpan rapat. "Cassia baik-baik saja, Mi. Dia malah tampak bahagia di sana, di London. Nanti, saat libur semester, dia akan pulang," jawab Vladimir, nada suaranya penuh keyakinan dan sedikit senyum mengembang di bibirnya. 

  Margaretha membalas dengan senyuman hangat yang menyejukkan ruang itu, "Syukurlah. Mami rindu berat sama adikmu."

  "Sabar ya, Mi. Sebentar lagi dia kembali. Oh iya, Cassia titip oleh-oleh untuk Mami. Aku ambilkan dulu dari kamar," ucap Vladimir sambil bangkit dari sofa. 

  Margaretha memandangnya dengan mata berbinar penuh harap, hati kecilnya tergerak mendengar kabar kecil yang membawa kehangatan dari putrinya di seberang lautan.

  Di balik pintu yang tertutup, Vladimir berjalan tenang mengambil oleh-oleh itu, membawa sepotong kasih dari Cassia yang jauh di sana.

  Tak lama kemudian, Vladimir kembali dengan membawa sebuah kotak kecil yang berisi oleh-oleh istimewa untuk sang mami. "Ini, Mi, oleh-oleh dari Cassia," ucapnya sambil menyerahkan kotak itu dengan lembut.

  Margaretha menerima kotak itu dengan tangan gemetar, matanya berbinar penuh harap. Ia membukanya perlahan, dan seketika hatinya bergetar melihat isi di dalamnya sebuah dress putih yang begitu anggun, dihiasi ikat pinggang yang menambah kesan elegan nan memesona.

  Margaretha berdiri, mengangkat gaun itu seolah memegang sepotong mimpi. "Wah... cantik sekali," suaranya bergetar, mata perlahan membasahi embun haru.

  Gaun itu bukan sekadar kain ia adalah jembatan yang menghubungkan rindunya, kehangatan yang tak pernah habis dari anak kesayangannya.

  Vladimir tersenyum kecil, hatinya hangat melihat wajah maminya yang berbinar bahagia memegang hadiah dari satu-satunya adik perempuannya. 

 Suasana itu seakan melayang di antara keduanya yang tengah asyik tenggelam dalam pikiran masing-masing. 

  Tiba-tiba, langkah tegas sepatu pantofel menggema dari pintu utama, menghampiri Vladimir dan Margaretha yang sedang duduk di ruang tamu. 

  "Ada apa ini?" Thomas muncul dengan sorot mata penuh penasaran, menatap kotak di atas meja dan gaun yang digenggam erat oleh istrinya. 

  Margaretha melangkah mendekat, senyum merekah di bibirnya, sebelum lembut mencium tangan sang suami. "Bukan beli, Pi. Ini hadiah dari putri kita. Cantik, kan?" Suaranya mengandung kebanggaan yang tak bisa disembunyikan. 

  Thomas menatap Vladimir dengan harapan yang menggebu, "oh iya.. Kalau untuk papi mana?"

  Vladimir mendesah panjang, matanya berputar malas, "Itu... masih di kamarku." Ada sedikit nada enggan yang tak bisa disembunyikan.

  Di situ, tawa kecil hampir pecah, mengisi ruang tamu dengan kehangatan yang sederhana tapi tulus.

  Kebahagiaan keluarga Gray meledak dalam dentingan tawa dan pelukan hangat ketika sang putra pulang membawa hadiah dari putrinya yang tengah menimba ilmu di kota jauh.

  Setiap langkahnya seolah mengiringi rindu yang selama ini terpendam, mengisi rumah itu dengan cahaya harapan dan cinta yang tak pernah pudar.

  Di balik senyum yang merekah, ada cerita rindu yang membuncah, menguatkan ikatan keluarga yang tak tergoyahkan oleh jarak maupun waktu.

...****************...

  Suasana hangat terasa di rumah keluarga Smith.

  "Makan yang banyak ya sayang!" Olivia berucap hangat pada sosok Amelia.

  "Mommy Terima kasih!" kata Amelia, dia segera memeluk Olivia yang sedang menyiapkan sarapan pagi ini.

  "Sama-sama," Olivia mengangguk, dia mengecup pipi Amelia.

  Amelia menatap keluarganya, dia tersenyum hangat dan betapa beruntungnya ia menjadi putri dan adik kesayangan dari orang tua dan Kakaknya.

  "Jangan pikirkan apapun, Lia! Ingat kesehatan kamu!" tegur Liam, saat melihat sang Adik melamun.

  "Aku tidak memikirkan apapun kok, Kak," jawab Amelia, dia tersenyum manis pada sosok Liam.

  Sarapan hangat itu terasa indah bagi keluarga Smith, dan Liam akan pastikan semua tetap sama hingga akhir.

Kampus London.

  Nafisha berjalan angkuh di depan koridor kampus London, wajah menggodanya untuk setiap pria yang menatapnya di sana.

  Sedangkan seseorang di balik tembok menatap Nafisha dengan sinis, senyumnya misterius seolah semua yang ada di wajah Nafisha adalah sesuatu yang lucu.

  "Kenapa sih?" Arzhela menepuk pundak Cassia hingga membuat gadis itu terhenyak.

  "Aku hanya menatap Nafisha yang sepertinya sedang bahagia," jawab Cassia, ia acuh saat mengatakan itu, tapi Arzhela jelas melihat kepuasan di sana.

  "Dia baru dapat jackpot mungkin," celetukan datang dari Veronica yang berdiri tepat di samping Cassia.

  "Mungkin," Cassia mengedikkan bahunya acuh, dia kembali melangkah dan di ikuti teman-temannya dari belakang.

  "Cas, ayo antar aku ke toilet!" Arzhela segera menarik Cassia tanpa menunggu gadis itu untuk menolak.

  Cassia hanya patuh, ia membiarkan Arzhela menyeret pelan ia ke toilet kampus dengan arah yang jelas berbeda dari kelas mereka.

BRAK!

  "Ingin bicara sesuatu?" Cassia membalik tubuhnya dan jelas ia tahu maksud Arzhela.

  "Apa yang kamu rencanakan?" Arzhela menatap Cassia penuh kecurigaan.

  "Apa? Memang apa yang kamu tahu?" tanya Cassia, dia menatap Arzhela dengan tangan yang terlipat di depan dada.

  "Cas, aku menjadi sahabat mu sejak lama, apa mungkin dari ekpresi dan gerak tubuhmu kamu dapat berbohong?" Arzhela menjelaskan, dia memandang Cassia dengan penuh keingintahuan.

  "Aku tidak merencanakan apapun, kau tahu jika ia tak berbuat apapun maka aku pun tidak!" jelas Cassia, dia membalik tubuhnya hingga membelakangi Arzhela.

  Cassia membasuh wajahnya di wastafel demi menghindari tatapan berbahaya Arzhela, yang jelas Cassia tahu masih penuh kecurigaan.

  Perasaan Arzhela sensitif dan ia yakin Gadis itu tak akan menyerah untuk mencari kebenaran.

  Arzhela hanya menarik napas pelan, dia dan Cassia saling tatap dari balik cermin Wastafel toilet mewah milik universitas mereka.

1
hidagede1
sama" rubah licik, yg paling licik yg menang 🤭😂
hidagede1
jd arzhela tau kalo cassia hidup kembali?
Senjaku02: belum.
total 1 replies
hidagede1
kalo smith tau anak kandung nya, knapa smith tetap mencintai anak angkat nya ketimbang anak kandung nya?
Senjaku02: ikuti terus kelanjutannya ya☺️☺️
total 1 replies
MataPanda?_
trus lanjut kak semangat 😀
Jue
Kenapa Veronica tidak berjodoh dengan abang Casia sahaja , Dengan itu hubungan Veronica dan Casia akan bertambah erat serta dekat .
Jue
Akhirnya ada cinta di hati Casia buat Dax , Semoga mereka bahagia dan menang melawan kejahatan Nafisha dan Darian
MataPanda?_
wah udah ada kelanjutan y trimakasih kak semangat trus..
selalu d berikan kesehatan 😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!