NovelToon NovelToon
THE TRILLIONAIRE GUARDIAN

THE TRILLIONAIRE GUARDIAN

Status: tamat
Genre:Menjadi Pengusaha / Anak Lelaki/Pria Miskin / Kaya Raya / Tamat
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sukma Firmansyah

Seorang kakak miskin mendadak jadi sultan dengan satu syarat gila: Dia harus menghamburkan uang untuk memanjakan adik semata wayangnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sukma Firmansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25: Mata-Mata di Marina Bay

Marina Bay Sands, Singapore - Chairman Suite (Lantai 54)

Pemandangan dari kamar suite termahal di Singapura itu memang tak ada duanya. Gardens by the Bay terlihat seperti hutan futuristik yang berkelap-kelip di bawah sana.

Orion sedang sibuk mematut diri di depan cermin besar, mengenakan gaun latihan tari barunya. Besok adalah hari audisinya di Esplanade Theatre.

"Kak, gimana? Gerakanku udah pas belum?" tanya Orion sambil melakukan pirouette (putaran) kecil.

Atlas yang duduk di sofa sambil memeriksa tablet bisnisnya, mendongak dan tersenyum. "Sempurna. Juri yang nggak meloloskan kamu berarti buta."

"Kakak bias!" Orion tertawa, lalu mengambil tas kecilnya. "Aku mau turun ke Shoppes (Mall) sebentar ya sama Maya. Mau beli pita rambut."

"Bawa kartu kredit yang Platinum," ingat Atlas. "Jangan sampai limit."

"Siap, Bos!"

Setelah Orion dan Maya pergi, senyum di wajah Atlas menghilang. Dia meletakkan tabletnya.

Di layar tablet itu, Sebastian baru saja mengirimkan laporan enkripsi.

[LAPORAN KEAMANAN]

Lokasi: Marina Bay Sands.

Status: KUNING (Waspada).

Deteksi: Tiga orang mencurigakan mengikuti pergerakan Tuan sejak mendarat di Changi Airport.

Profil: Profesional. Bukan Paparazzi. Kemungkinan Intelijen Asing.

Atlas berdiri, berjalan ke arah jendela kaca. Dia tahu pembelian Nordic Shipping Line dan Ladang Minyak Laut Utara kemarin terlalu mencolok. CIA, MI6, atau Interpol pasti mulai gatal. Mereka tidak percaya ada anak muda 24 tahun bisa membeli aset strategis tanpa "uang kotor".

"Mari kita sapa mereka," gumam Atlas.

CÉ LA VI - SkyBar (Atap Marina Bay Sands)

Malam semakin larut. Musik lounge mengalun elegan. Atlas duduk sendirian di meja bar sudut yang menghadap kota, menyesap Martini.

Dia sengaja memisahkan diri dari pengawalnya untuk memancing "tikus" keluar.

Benar saja.

Seorang wanita cantik bergaun merah marun (maroon) berjalan mendekat. Dia memiliki fitur wajah campuran Asia-Eropa yang eksotis, rambut hitam legam, dan tatapan mata yang tajam namun menggoda.

"Kursi ini kosong?" tanyanya dalam bahasa Inggris yang halus.

Atlas menoleh, memasang wajah ramah buatan. "Silakan."

Wanita itu duduk, memesan Gin Tonic.

"Pemandangan yang indah," kata wanita itu, melirik Atlas. "Saya Elena. Saya lihat Anda sendirian. Sedang perjalanan bisnis?"

"Liburan," jawab Atlas singkat. "Saya Atlas."

"Atlas... nama yang kuat. Seperti Titan yang memanggul langit," Elena tersenyum, menggeser duduknya sedikit lebih dekat. "Saya dengar ada pengusaha muda Indonesia yang baru saja membuat heboh bursa saham London dengan membeli perusahaan kapal. Namanya juga Atlas. Apakah itu Anda?"

Pancingan langsung.

Atlas menatap mata Elena. Dia tidak perlu menebak. Dia mengaktifkan [Guardian's Eyes] (Skill pasif pendeteksi niat) yang sudah dia miliki.

[TARGET ANALYSIS]

Niat: Investigasi & Manipulasi.

Tingkat Bahaya: Menengah (Bersenjata tersembunyi).

Emosi: Waspada, Curiga.

Sistem Atlas memberikan overlay informasi di retinanya. Tapi Atlas butuh nama organisasi aslinya.

Atlas mengetuk earpiece tak terlihat di telinganya dua kali—kode untuk Sebastian mengaktifkan God's Eye (Spyware yang dibeli di Bab 19) untuk memindai ponsel wanita ini secara real-time.

Detik berikutnya, suara Sebastian terdengar di telinga Atlas.

"Tuan, ponsel target terenkripsi tingkat militer. Tapi saya berhasil menembus 'backdoor'-nya. Dia adalah Agen Lapangan CIA, Divisi Kejahatan Finansial. Nama sandi: Scarlet. Misinya adalah mencari bukti pencucian uang untuk membekukan aset Tuan."

Atlas menyeringai tipis. CIA. Mereka mengira dia teroris finansial.

"Kebetulan sekali," jawab Atlas santai pada Elena. "Saya memang baru beli beberapa perahu kecil. Hobi saja."

Mata Elena menyipit. "Perahu kecil? Anda menyebut armada tanker 5 Miliar Dollar sebagai perahu kecil? Tuan Atlas, uang sebanyak itu tidak jatuh dari langit. Di dunia saya, uang yang muncul tiba-tiba biasanya berdarah."

Elena meletakkan tangannya di atas tangan Atlas. Sentuhan yang tampak menggoda, tapi sebenarnya dia sedang mencoba memindai sidik jari Atlas menggunakan cincin canggih di jarinya.

"Dunia Anda?" Atlas tidak menarik tangannya. Dia membiarkan Elena melakukan trik murahan itu. "Maksud Anda... Langley, Virginia?"

Wajah Elena membeku. Senyum menggodanya lenyap seketika.

Langley adalah markas besar CIA.

"Saya tidak tahu apa maksud Anda," elak Elena kaku.

Atlas mendekatkan wajahnya, suaranya merendah dan dingin.

"Dengar, Nona Elena alias Agen Scarlet. Saya tahu ada pistol Walther PPK di dalam tas Clutch Anda. Saya tahu ada tim taktis yang menunggu di lobi hotel. Dan saya tahu Direktur Anda sedang panik mencari tahu dari mana sumber dana saya."

Atlas melepaskan tangan Elena kasar.

"Katakan pada bos Anda: Uang saya bersih. Saya bukan pencuci uang, saya bukan teroris. Saya adalah... Anomali. Dan jika CIA berani membekukan satu sen pun rekening saya, atau mengganggu liburan adik saya..."

Atlas mengambil ponselnya, menunjukkan sebuah grafik saham di layar. Itu adalah grafik harga minyak dunia.

"...saya akan perintahkan seluruh armada tanker saya untuk berhenti beroperasi besok pagi. Harga minyak dunia akan melonjak 200%. Ekonomi Amerika akan lumpuh dalam seminggu. Anda mau ambil risiko itu?"

Ancaman itu bukan kosong. Atlas sekarang menguasai logistik energi Eropa Utara. Dia memegang leher ekonomi global.

Elena menelan ludah. Dia menyadari satu hal: Pemuda ini bukan kriminal biasa. Dia adalah monster geopolitik baru. Dan dia tahu segalanya.

"Siapa... siapa Anda sebenarnya?" bisik Elena, ketakutan mulai merambat di matanya. "Siapa yang menyuplai informasi kepada Anda?"

Atlas berdiri, merapikan jasnya.

"Anggap saja saya punya 'malaikat pelindung' yang sangat posesif," jawab Atlas ambigu (merujuk pada Sistem).

"Habiskan minumanmu, Elena. Dan jangan ikuti saya lagi. Saya mau menjemput adik saya."

Atlas berjalan pergi meninggalkan bar, meninggalkan agen CIA terbaik itu terpaku dengan tangan gemetar.

Lobi Mall Marina Bay Sands

Atlas turun dari lift, wajahnya kembali hangat dan cerah saat melihat Orion sedang memakan es krim gelato bersama Maya.

"Kak Atlas! Lama banget sih!" keluh Orion. "Es krimnya keburu cair nih."

"Maaf, tadi ada urusan sebentar. Ada kucing nyasar yang perlu diusir," kata Atlas sambil mengusap sisa es krim di sudut bibir adiknya.

"Kucing?" Orion bingung.

"Iya. Kucing Amerika yang nakal," Atlas terkekeh.

Maya (Shadow 01) menatap Atlas penuh arti. Sebagai sesama profesional keamanan, Maya tahu "Kucing" yang dimaksud Atlas pasti bukan hewan. Maya mengangguk kecil, memberi sinyal bahwa perimeter sekitar Orion aman.

"Yuk, pulang ke kamar. Kamu harus tidur cepat. Besok hari besar kamu," ajak Atlas.

Orion mengangguk semangat. "Besok aku bakal nari di panggung internasional! Doain ya Kak!"

"Selalu."

Malam itu, Atlas tidur dengan satu mata terbuka. Dia berhasil menggertak CIA, tapi itu hanya akan membuat mereka mundur sementara untuk menyusun strategi baru.

Namun, Atlas tidak peduli. Selama CIA tidak tahu tentang keberadaan "Sistem", mereka tidak akan pernah bisa menangkapnya. Mereka akan terus mengejar hantu, mencari jejak uang haram yang tidak pernah ada.

1
mustika saputro
keren banget
Sukma Firmansyah: thanks abangku,jangan lupa baya karya saya yang lain
total 1 replies
Pakde
🙏🙏🙏🙏🙏
Sukma Firmansyah: jangan lupa rating nya pakde, subs juga
kalo ada yang baru biar bisa ketauan
total 1 replies
Pakde
lanjut thor
Sukma Firmansyah: waduh, udah tamat pakde
next novel baru
semoga suka
btw
ada yang kurang kah dari ceritanya
total 1 replies
Sukma Firmansyah
bagus
Sukma Firmansyah
siangan abangku
Pakde
lanjut thor 🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!