seorang pemuda 23 tahun yang tidak memiliki pekerjaan diusir paksa oleh keluarga nya karena sang adik tiri yang lebih berguna dibanding dirinya
setelah diusir dari rumah oleh orang tuanya, dia mencoba mencari pekerjaan dengan hanya mengandalkan ijazah SMA.
setelah mencari begitu lama, dia sama sekali tidak menemukan pekerjaan karena alasan ijazah nya yang kurang meyakinkan.
tapi entah apa yang terjadi tiba-tiba sebuah truk melaju ke arahnya dengan kecepatan tinggi, hal itu menyebabkan dirinya terpental jauh.
akan kah pemuda itu tetap selamat?
silahkan baca novel ini jika kalian penasaran akan kelanjutan nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dyzque, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 8
"sistem, klaim hadiah misi," ucap dion.
{ selamat tuan…, anda mendapatkan peti harta tier gold, dan tambahan toko sistem }
{ isi peti tier gold : $10.000.000 dollar laurent, hyper car Bugatti Chiron, jam tangan Rolex GMT master, 1 misi sampingan, dan 50 poin sistem}
"woah!!, dapat jackpots hahaha…," ucap dion.
"kalau begitu aku jalan jalan aja deh pakai mobil baru ini," ucap dion.
dion langsung bergegas mengganti bajunya dengan baju kasual nya, walaupun tampilan nya terlihat sederhana tapi tidak dengan harga.
"emm…sebelum itu, sistem buka panel status," ucap dion.
...{ selamat datang di sistem : kekayaan profesi}...
......nama : dion vourt......
...usia : 23 tahun...
...kharisma : 150...
...IQ : 140...
...saldo : $20.115.000 laurent...
...inventori : klik untuk membuka...
...gacha profesi : <>...
...toko sistem: klik untuk membuka...
...{ poin sistem : 50 }...
...{ misi sampingan : temani renata sebagai pasangan di pesta malam ini }...
"buka toko sistem," ucap dion.
...{ toko sistem}...
1. skill { minimal 200 poin }
2. ramuan { minimal 100 poin }
3. barang limited edition { minimal 50 poin }
4. keperluan lainnya { minimal 20 poin }
"hmm… kayaknya aku mau ngumpulin poin dulu buat beli skill," ucap dion.
setelah puas melihat lihat toko sistem, dion langsung turun kebawah, dia juga sudah sekalian mengeluarkan mobil barunya di garasi rumahnya.
"wow!, keren banget ini mobil, aku nggak nyangka bisa jadi begini," ucap dion.
"kira-kira gimana ya kabar mereka?, ah terserah lah mereka juga ngga bakalan peduli sama aku," ucap dion.
"tapi karena aku mau jadi anak yang berbakti, besok aku kirimin uang aja buat yang terakhir kalinya, buat jadi ucapan terimakasih karena udah ngerawat aku," gumam nya sambil menaiki mobil barunya.
setelah menghidupkan mesin, suara nya ketika di gas menggelegar di dalam garasi, bahkan tukang kebun dion hampir salah memotong daun karena terkejut dengan suara mobil dion.
setelah puas mendengar suara mobil itu, dion langsung tancap gas keluar dari garasi, dia langsung dibukakan gerbang oleh satpam nya yang berjaga.
di jalan dion sedikit bingung ingin pergi kemana, karena dia sudah sering berkeliling kota, mulai saat dia jadi kurir makanan hingga jadi kurir paket.
pada akhirnya dion memutuskan untuk pergi ke pantai yang ada di kota sebelah yaitu pantai langit seribu, pandangan di sana ketika sore hari sangat indah dengan ditemani alunan musik dari para musisi jalanan yang bernyanyi.
"oh iya hampir lupa, sistem tampilkan misi sampingan," ucap dion.
{ misi sampingan : temani renata sebagai pasangan di pesta malam ini }
"hm?, tadi aku tidak terlalu memperhatikan nya, tapi sekarang ternyata satu arah dengan tujuan ku malam ini, haha…memang kamu yang paling mengerti tentangku sistem," ucap dion.
setelah berkendara sekitar 30 menitan, akhirnya dion sampai di pantai yang dituju, pantai itu berada di port city, yang berjarak 10 kilometer dari kota laurent City, port city tak sebesar laurent City, tapi memiliki tempat wisata paling banyak di negara laurent.
laurent City menjadi kota pusat bisnis, sedangkan port city menjadi kota pariwisata terbesar.
setelah sampai dion langsung memarkirkan mobilnya di parkiran khusus hyper car, karena demi menjaga keamanan serta kenyamanan para pengunjung, dibuat lah tempat khusus untuk mobil-mobil berkelas parkir.
setelah membeli tiket masuk, dion langsung berjalan kearah cafe yang menyediakan tempat duduk yang mengarah langsung ke pantai, jadi dion bisa langsung melihat sunset sambil menikmati secangkir kopi hangat.
tapi karena dia datang terlalu awal yaitu pukul 3 lewat 30 menit, jadi dion memilih untuk memesan eskrim terlebih dahulu, dia juga harus membayar untuk tempat duduk yang posisinya pas ke pantai itu.
"totalnya jadi $15 dollar tuan," ucap kasir itu.
"bayar pakek qris kak," jawab dion.
"silakan ada di depan untuk QR code nya," ucap kasir itu.
setelah selesai membayar, dion membawa eskrim ukuran besarnya itu ke tempat duduk nya, pada akhirnya dion tidak bisa berhenti mengunyah dan terus memesan makanan.
hingga matahari terbenam, dia sudah menghabiskan $200 dollar laurent, setelah puas melihat sunset dan makan, dion memutuskan untuk pulang dan berganti pakaian.
karena sebentar lagi dia harus berangkat menyelesaikan misi dan mendapatkan gaji, setelah berkendara 35 menit dion sampai dirumah nya.
……………………
setelah selesai membersihkan diri dan berganti pakaian, dion langsung bersiap untuk berangkat menuju kediaman keluarga bert.
"hmm…, enaknya pakai yang mana ya?," ucap dion sambil memegang dagunya.
"pakai yang Bugatti aja lah," ucap dion sambil menghampiri mobilnya.
setelah sibuk memilih mobil mana yang akan dia pakai, akhirnya dia berangkat menggunakan Bugatti Chiron nya, tentu saja itu cukup membuat para pengendara lain yang melihatnya menjadi iri.
"kapan yah, aku bisa naik mobil Bugatti,"
"jangan ngimpi ketinggian bro,"
"biarin seneng sehari aja kenapa sih, huhu…,"
……………
"aduh…, dion mana sih," ucap seorang perempuan dengan balutan gaun biru tua yang elegan dan mempesona.
"sabar ta…, kayaknya kamu udah kepengen banget berangkat sama anak itu," ucap sang ayah sambil menggoda anaknya.
"iya tuh pa, kayaknya anak kita udah ngga sabar," lanjut ibunya.
"apa sih ma…!," teriak renata.
tak lama setelah itu dion akhirnya tiba di kediaman keluarga bert, awalnya mereka mengira itu bukan dion, karena dion tidak menggunakan motor yang biasa dibawanya.
"ish…, tu kan dia duluan datang!," ucap renata.
"tenang sayang, nanti mama bakalan hadang anak manja itu, mana mungkin mama mau ngasih anaknya yang cantik manis ini sama anak manja itu," ucap zena.
dion yang baru turun dari mobilnya langsung berjalan masuk kedalam, satpam yang berjaga tidak menghalangi nya karena sudah diberitahu, jika dion datang biarkan saja dia masuk.
saat dion masuk ke ruang tamu, suasana disana sedang ribut karena beberapa hal, jadi dion lah yang menyapa lebih awal.
"permisi om tante…," ucap dion.
"eh!?, ternyata kamu dion, saya kira tadi siapa," ucap wira.
sedangkan zena dan renata masih sibuk dengan debat mereka, jadinya mereka tidak sadar jika orang mereka tunggu sudah sampai.
"hey…, kalian mau sampai kapan berdebat gitu, kasian loh nak dion nunggu lama," ucap wira.
seketika perdebatan itu langsung berhenti digantikan dengan suasana sunyi, bukan karena mereka merasa bersalah karena sudah berdebat di depan tamu, melainkan karena terpesona melihat dion yang berdiri.
"wah dion…, silakan duduk dulu, biar tante ambilin minum," ucap zena.
"ah nggak usah tante, nanti malah telat lagi ke acaranya," ucap dion.
"ya sudah kalau begitu, kita langsung berangkat aja pa," ucap zena.
"oke, dion kamu kesini naik apa?," tanya wira.
"saya naik mobil om," ucap dion.
"eh? naik mobil?, kamu punya mobil dion?," tanya wira.
"iya om, walaupun cuman mobil kecil," ucap dion, kecil yang dimaksud adalah dari segi ukuran bukan dari segi harga.
"yaudah kita langsung berangkat aja," ucap wira.
mereka semua langsung bersiap-siap untuk berangkat, setelah semua barang yang dibutuhkan sudah lengkap, mereka akhirnya keluar dari Villa.
"mobil mu di sebelah mana nak?," tanya zena.
"yang disana itu tante, yang cuman ada 2 pintunya itu," ucap dion.
"hah!?," ucap ketiganya secara bersamaan.
...----------------...