NovelToon NovelToon
Ketika Yel Ku Dan NgeYel Mu Bersatu

Ketika Yel Ku Dan NgeYel Mu Bersatu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Janda / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan Tentara
Popularitas:15.7k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Remake.

Papa yang selama ini tidak suka dengan abdi negara karena trauma putrinya sungguh menolak keras adanya interaksi apapun karena sebagai seorang pria yang masih berstatus sebagai abdi negara tentu paham jalan pikiran abdi negara.

Perkara semakin meruncing sebab keluarga dari pihak pria tidak bisa menerima gadis yang tidak santun. Kedua belah pihak keluarga telah memiliki pilihannya masing-masing. Hingga badai menerpa dan mempertemukan mereka kembali dalam keadaan yang begitu menyakitkan.

Mampukah pihak keluarga saling menerima pilihan masing-masing.

KONFLIK tinggi. SKIP jika tidak sesuai dengan hati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Tidak berhenti berjuang.

Tak terkira banyaknya Bang Rinto membeli pakaian dan barang. Nyaris satu mobil terisi penuh oleh barang belanjaan Dinar saja, belum lagi barang untuk mengisi kebutuhan dapur dan rumah.

Dinar sampai ternganga melihat suaminya dengan mudahnya mengeluarkan uang demi membeli kebutuhannya meskipun nyaris delapan puluh persen adalah selera Bang Rinto.

Dinar tidak banyak bicara sebab pernah trauma saat dirinya memakai pakaian yang tidak sesuai dengan selera pria galak yang ada di sampingnya itu.

"Oomm.. jangan beli apa-apa lagi. Ini semua sudah lebih dari cukup." Kata Dinar.

"Kamu tidak ingin apapun lagi???" Tanya Bang Rinto.

Dinar menggeleng menatap sisi jalan. Rasanya malu meminta pada Bang Rinto. Kini dirinya merasa hanya menjadi beban bagi pria di sampingnya itu.

"Oke, sebentar ya..!! Saya mau cari sesuatu."

:

Tak lama Bang Rinto kembali membawa dimsum dan bubble milk tea dan menyerahkannya di pangkuan Dinar.

Seketika kelopak mata Dinar terbuka lebar. Ia menatap Bang Rinto dengan tatapan heran.

"Kalau mau apa-apa tuh bilang, kenapa diam saja?"

Mendengar hal itu Dinar langsung menghambur memeluk Bang Rinto. Ia menangis sesenggukan dan terdengar begitu sedih.

"Saya ini suami kamu. Kalau bukan saya tempatmu mengadu, lalu mau pada siapa??"

"Dinar malu, pergi dari rumah Papa tidak membawa apapun tapi Dinar juga belum bekerja. Dinar malu kalau harus numpang hidup." Kata Dinar masih sesenggukan.

"Allah Ya Rabb, darimana datangnya pikiran to*ol mu itu??" Geram sekali rasanya mendengar jawaban Dinar. "Kamu tidak dengar?? Saya suami kamu dan jelas saya yang akan memenuhi segala kebutuhanmu mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki, termasuk jajanmu itu."

:

Sepanjang jalan Dinar tidak berhenti mengunyah dan menunjuk ini dan itu. Jarak perjalanan yang harusnya bisa di tempuh dalam waktu tiga puluh menit harus molor menjadi satu setengah jam.

Kenyang dengan seluruh makanannya, Dinar pun tertidur pulas sembari memeluk kue bolu gulung yang belum sempat di makan.

Bang Rinto hanya menggeleng melihat tingkah istri kecilnya. Ia memaklumi kini yang menghabiskan makanan tersebut adalah dua makhluk kesayangannya.

"Selesai juga gilingannya muter." Gumamnya tapi tidak bisa di pungkiri hatinya begitu bahagia melihat sang istri bahagia.

\=\=\=

Pagi ini sudah Minggu ke dua Bang Rinto memenuhi 'kewajibannya' untuk melaksanakan proses pengajuan nikah. Meskipun jalannya terlalu terjal tapi dirinya ingin Dinar memiliki status hukum yang sah dalam negara dan kedinasan.

"Dinar nggak mau kesana lagi. Nanti salah lagi.. salah lagi..!! Dinar capek, Om." Protes Dinar. Kakinya sudah menghentak kesal, tapi terus saja mengunyah donat gula di tangannya.

"Sabar, sebentar lagi selesai." Bujuk Bang Rinto.

"Bohong.. kemarin bilangnya juga sebentar, sampai sekarang juga belum selesai." Dinar menyedot es bubble milk tea kesukaan dengan kuat.

"Sebentar di tambah sebentar jadinya sebentar lagi." Jawab Bang Rinto mengusap peluhnya yang mulai membasahi kening. Panas terik turut menguji kesabarannya.

"Batalkan saja..!!" Ucap Dinar kemudian.

"Lancar kalee itu mulut buang suara. Nggak ada batal-batal..!!!" Bentak Bang Rinto tanpa sadar. Padatnya pekerjaan dan situasi yang tidak pernah Dinar pahami membuat emosinya mendadak naik.

Seketika Dinar tersentak, hatinya sedih mendapatkan bentakan dari Bang Rinto. Ia pun berjalan meninggalkan Dinar dengan tangisnya.

"Astaghfirullah..!!!! Hiiiiiiihh..!!" Bang Rinto menepak baretnya pada sebatang pohon mengurai rasa kesal.

Dengan langkah besar Bang Rinto menyusul Dinar yang semakin sesenggukan. Usia tiga bulan kehamilan Dinar sering kali membuatnya cemas.

"Sayang..!!" Bang Rinto kembali membujuk Dinar tapi Dinar menolaknya.

"Tau begini ribetnya, Dinar menikah saja dengan Mahesa."

Bang Rinto menyambar tangan Dinar dan mencekalnya dengan kuat. "Apa kamu bilang????? Ulangiii..!!!"

"Dinar mau nikah sama Mahesaaa..!!!!!! Dinar capeeekk..!!!!"

Mata Bang Rinto berkilat merah tapi sebisa mungkin ia menahan perasaan. Marah pasti jelas dirasakan tapi ia tidak ingin memperkeruh suasana dengan amarahnya yang meluap.

Perlahan Bang Rinto menarik Dinar ke dalam pelukannya dan membiarkan Dinar bersandar padanya.

"Kamu tau untuk apa saya lakukan semua ini? Demi kamu, demi anak kita. Saya ingin menjelaskan pada dunia bahwa kamu satu-satunya wanita yang saya cintai. Kalau memang capek, kita sudahi saja hari ini tapi jangan pernah menyebut nama laki-laki lain di tengah kita. Saya tidak selalu bisa menahan diri. Jangan pernah di ulangi..!!"

Dinar mengangguk, kakinya lemas rasanya sulit untuk menapak.

"Mau pulang sekarang atau beli jajan dulu?" Tanya Bang Rinto.

"Mau bakso dulu."

"Ya sudah, ayo. Janji jangan ngambek lagi, ya..!!" Kata Bang Rinto.

...

Bang Rinto duduk menyendiri di belakang rumah. Ia menengadah menatap langit-langit seorang diri. Dadanya penuh sesak mengingat ucap ayah mertuanya dalam sebuah pertemuan rahasia.

POV Flashback Bang Rinto on..

"Berikan status itu pada Dinar secara sah. Setelah itu ceraikan dia..!! Saya tidak mau anak saya terluka karena ulah keluargamu."

"Saya tidak bisa melakukannya, Pa."

"Gugurkan anak itu..!!!!" Pinta Papa Herca sungguh memberiku tekanan berat.

Aku tidak tau harus bagaimana menghadapi situasi ini. Keadaan memang sangat genting. Pihak 'keluargaku' ingin aku menikah dengan wanita pilihan mereka. Jalanku terjebak di persimpangan. Sama seperti Satria, karena aku dan Satria ternyata.. satu ibu beda ayah.

.

.

.

.

1
dyah EkaPratiwi
hahaha tamatlah papa herca dan om black
Murni Zain
semoga sherlyn berubah setelah menikah dgn bang satria.
Mika Saja
ko yo msh jln fitemot to bang sat....klo emng sdh melamar cptlah di halalkan biar gak tmbh ruwet
Mika Saja
mending ngambeknya minta duit segepok ayu gak caoek tp dpt duit,tp klo di kasih sih🤭🤭
dyah EkaPratiwi
haduh rumit, tapi paham situasi hati bang rinto
Nabil abshor
pesan untuk wanita +62,,,, tolong g usah ngambek² sm suami,ngambek nyampek gagak jadi putih pun g bakalan dirayu,oce,,,, mubadir ngambek²ny kita,ngambek itu yg elegan dong,diem,pergi kluar shopeng hunteng yg enak².😅😅😅
Murni Zain
waduh, sama sih aku klo ngambek pengen ya d rayu tp zonk orang laki-laki engga akan PEKA. 😒😔😩
Mika Saja
keracunan apa bang rakit...🤭🤭🤭
Mika Saja
sabar bang rakit.......takut ayu kabur
Mika Saja
modus mulu nih daddy nya biar dibolehin bw anak2nya bang rinto
Mika Saja
tenang bang rinto anak2mu aman sm daddynya.....hanya gengsi yg kelewat yg buat sikap daddynya bgty
Mika Saja
papa herca byk acaranya nutupin gengsi
Ayu FazRina Satiasari
ayo dink ayu...tulus banget cinta bang rakit ituu...aaaa masih ada stock ga kaya bang rakit d dunia nyata...buat d jadiin adik ipar niihhh😅😅🤭🤭🤭🤭
dyah EkaPratiwi
hahaha kecapean
Mika Saja
gengsi ko dituruti tp curi2 pandang
putri
🤣🤣🤣🤣
Murni Zain
terlalu gas poll sih Bang Rakit ya'. 🤪
dyah EkaPratiwi
sabar bang takut, jalur alternatif ini
Sri I
kerennnnnn thor
Nabil abshor
wkkwkwwkwk,,,,,,, Ya Allah,,,,,, padune,,,,,, pinter,,,,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!