NovelToon NovelToon
Susuk Pemikat (Dendam Asih)

Susuk Pemikat (Dendam Asih)

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Spiritual / Hamil di luar nikah / Dendam Kesumat / Tumbal
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Asih begitu mencintai Rahmat, sampai sang biduan yang begitu terkenal dengan suara indahnya itu rela menyerahkan mahkotanya kepada pria itu. Sayangnya, di saat ada biduan yang lebih muda dan geolannya lebih aduhay, Rahmat malah berpaling kepada wanita itu.

Saat tahu kalau Asih mengandung pun, Rahmat malah menikahi wanita muda itu. Asih tersingkirkan, wanita itu sampai stres dan kehilangan calon buah hatinya.

"Aku akan membalas perbuatan kamu, Rahmat!"

Bagaimana kehidupan Asih setelah mengambil jalan sesat?

Gas baca, jangan ketinggalan setiap Mak Othor update.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Asih menatap foto-foto yang dia ambil antara Mirna dan juga pak Lurah, keduanya begitu intim dan juga mesra. Dia berpikir dengan begitu keras tentang foto yang saat ini dia ambil.

Tak lama kemudian Asih berpikir untuk mengirimkan foto itu kepada Rahmat, bukan agar dirinya kembali kepada Rahmat. Namun, agar rumah tangga pria itu bersama dengan Mirna bubar.

Asih seolah ingin membuktikan kalau wanita yang dipilih oleh Rahmat adalah wanita yang salah, seharusnya dulu Rahmat memilih dirinya dan menikahinya.

"Biarin deh, biar hancur sekalian."

Asih mengirim foto-foto itu ke nomor ponsel Rahmat, tetapi sayangnya tidak bisa terkirim. Setelah dicek ternyata nomornya diblokir, Asih menghela napas berat.

"Sial!" umpat Asih.

Asih yakin kalau yang memblokir nomornya bukanlah Rahmat, tetapi Mirna yang terlalu ingin bersama dengan pria itu dan terlalu cemburu kalau pria itu nantinya akan berbalas pesan dengan dirinya.

"Biarin aja deh, lagian gak penting juga. Itu urusan Mirna dengan pak Lurah, nanti juga mereka kena batunya."

Asih memutuskan untuk kembali membicarakan tentang pekerjaan, dia tentunya nego harga terlebih dahulu dengan orang yang mengajak dirinya untuk manggung itu.

Setelah mendapatkan kesepakatan harga, Asih akhirnya memutuskan untuk pulang. Setibanya di rumah, masih langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.

Baru saja dia ingin beristirahat, tetapi dia tidak bisa mengabaikan panggilan telepon dari Dedi. Asih akhirnya duduk di tepian tempat tidur, lalu dia menerima panggilan dari Dedi.

"Ada apa, Pak Dedi?"

"Itu loh, saya mau bahas masalah manajer artis yang mau ngajakin kamu gabung. Gimana? Mau gak jadi artis dangdut?"

Asih terdiam sejenak mendengar pertanyaan dari Dedi, pastinya akan sangat menyenangkan jika menjadi artis dangdut. Akan banyak tawaran manggung, tetapi pasti akan lelah karena padatnya jadwal.

Asih takut kalau nanti waktunya akan tersisa banyak untuk menyanyi, selain itu di dunia hiburan pasti ada persaingan yang ketat. Asih tak mau kalau nantinya dirinya akan jadi memiliki banyak musuh.

"Asih, kok malah diem aja? Gimana? Mau gabung nggak jadi artis dangdut?"

"Nggak ah, Pak. Mau jadi artis panggung aja, lebih enak dan tidak menyita waktu banyak."

"Padahal kesempatan itu tidak datang dua kali loh, nggak mau dipikirkan dengan baik-baik dulu?"

"Nggak, Pak. Saya sudah memikirkannya kok, saya tidak mau menjadi artis dangdut."

"Ya udah, saya menghargai keputusan kamu. Oiya, bulan depan ada manggung di Jawa tengah, acara karnaval gitu. Duitnya gede, mau ikut?"

"Boleh," jawab Asih.

Setelah mengobrol dengan Dedi, Asih memutuskan untuk merebahkan tubuhnya kembali. Namun, perutnya yang keroncongan membuat dia bangun dan kembali duduk di tepian tempat tidur.

"Mana udah malem, di rumah nggak ada makanan lagi," ujar Asih.

Akhirnya wanita itu memutuskan untuk pergi ke warung lesehan yang ada di pinggir jalan, di dekat taman kota memang banyak warung lesehan yang menyediakan makanan enak tetapi dengan harga yang murah.

"Kayaknya makan di sini enak," ujar Asih.

Asih memesan satu porsi nasi dengan pecel ayam dan juga es teh manis, setelah pesanannya datang Asih terlihat antusias untuk mencoba makanannya. Namun, kedatangan pak Lurah yang langsung menyapa dirinya membuat napsu makannya hilang seketika.

"Sendirian saja Neng Asih?"

Asih memutarkan bola matanya dengan malas, dia kesal sekali melihat kedatangan pria paruh baya yang dulu menghina dirinya habis-habisan itu.

"Iya, Pak. Bapak ngapain ya di sini? Kayaknya gak mungkin deh makan di sini, tempatnya kotor loh."

Pak Lurah salah tingkah, setelah sampai di kampung halamannya, dia tak langsung pulang. Mirna mengajak doa bertemu kembali, keduanya akhirnya memutuskan untuk makan di warung lesehan yang ada di sana.

Setelah selesai Mirna langsung pulang, sedangkan pak Lurah sengaja keliling-keliling dulu di sana. Dia berpura-pura sedang melihat-lihat para pedagang yang menjual makanan dan juga minuman di sana.

"Bapak kok malah cengar-cengir? Kenapa?"

"Eh? Anu, itu." Pak Lurah tidak bisa menjawab pertanyaan Asih, dia malah mengusap-usap lengannya sambil nyengir tak jelas.

Asih tiba-tiba saja teringat akan kedekatan pak Lurah dengan Mirna, dia bisa menebak kalau sepertinya pak Lurah kembali janji temu dengan Mirna di tempat tersebut. Asih menatap pak Lurah dengan mata yang menyipit.

"Jangan bilang kalau Bapak baru saja bertemu dengan Mirna?"

"Eh? Kok?"

Asih tertawa mengejek, kemudian dia mengambil ponselnya dan menunjukkan foto dan video yang sudah dia ambil saat di penginapan.

"Kamu---"

Pak Lurah mengambil ponsel Asih, selalu dia menghapus foto beserta video yang sudah diambil oleh wanita itu. Asih tertawa melihat kepanikan di wajah pak Lurah.

"Saya sudah hapus foto dan juga videonya, kamu nggak bisa gertak saya dengan hal seperti itu. Kalau kamu macam-macam, saya bisa buat kamu menyesal."

Asih kembali tertawa mengejek kepada pak Lurah, pria itu melakukan kesalahan dan kini malah pria itu yang mengancam dirinya.

"Saya masih punya foto dan juga videonya, Pak. Dihapus juga nggak masalah, apa perlu saya kirim sekarang fotonya pada istri Bapak?"

"Apa? Kamu ngancem saya?"

"Nggak ngancem, Pak. Cuma nanya, kalau Bapak masih mau aman, mending Bapak jauhin saya. Saya tidak ingin berhubungan dengan Bapak, ataupun anak Bapak."

"Belagu kamu, Asih. Lihat saja nanti apa yang akan saya lakukan terhadap kamu," ujar Pak Lurah sambil melenggang pergi dari sana.

Asih hanya mengedikkan kedua bahunya, kemudian dia memakan makanan yang sudah dia pesan. Walaupun napsu makannya sudah berkurang, tetapi tetap saja dia merasa lapar.

Jika Asih kini sedang menyantap makanan yang dia pesan, berbeda dengan Mirna yang baru saja selesai mandi. Wanita itu keluar dari dalam kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk yang melilit sebatas dadanya saja.

Rahmat yang sedang merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur menolehkan wajahnya ke arah Mirna, dia mengerutkan keningnya. Mirna menyangka kalau pria itu terpesona dengan dirinya.

"Kenapa? Kamu pengen?" tanya Mirna sambil mengusap kedua dadanya.

Mendapatkan pertanyaan seperti itu dari Mirna, Rahmat langsung turun dari tempat tidur. Lalu, pria itu menunjuk dada Mirna.

"Kenapa begitu banyak tanda? Kamu abis melakukannya dengan siapa?"

1
Ayu Putri
menyesal pun tiada guna rahmat
Yuli a
pak lurah... pak lurah.... ogeb...
niat hati mau menutupi perbuatannya justru dengan kata-katanya malah menunjukkan kalau pak lurah ada sesuatunya dengan Mirna... ini kayak senjata makan tuan... wkwkwkwkwkwk....
jadi bukannya Rahmat percaya, dia malah makin curiga...
Redmi Note 10 Pro
mampus kamu ayah jahat
isnaini naini
selamat saling mnghncurkan ya...
Ayu Putri
hayoo lah pak lurah sm mirna/Grin//Grin/
Redmi Note 10 Pro
nyesel kan kamu rahmat, rasain😈
Yuliana Tunru
trik myrahan sesama kadal buntung dan rahmat yg bodoh selobang ayah x murna benar2 jalang
Yuli a
dengan bapakmu Rahmat ... berbagi wanita dengan bapak gimana rasanya... wkwkwkwkwkwk...
Yuli a: najong...
Ai Emy Ningrum: iyyyy,tilinjing berduaan 🙈🙈
total 4 replies
stela aza
kenapa bodoh bgt si Rahmat ,,, aturan selidiki kalau perlu buntutin pas si Mirna keluar rumah ,,, jadi laki bodoh g ketulungan 🤦 udh curiga diem Bae udh jelas ada tanda-tanda nya payah bgt 😅
Redmi Note 10 Pro
ok ok ok semangat up nya author Mak🥰🥰🥰😈😈😈
isnaini naini
dsr mrnna nya aj yg bdoh...udh tau abis anu2 sm p.lurah pake ndk nyadar lg...
Redmi Note 10 Pro
hayoloj Mirna🤣
Ayu Putri
haayoo loh,Mirna mau alasan apa lg
Siti Yatmi
lekas sembuh mak...biar mirna semangat sama pa lurah..wk2
Mamake Nayla
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Yulay Yuli
Syafakillah thour, jgn Bikin ketauan dulu pak lurah ama mantu Baru mulai 😂😂😂
Yuli a
semoga cepat sembuh kak... dihilangkan penyakitnya.. dimudahkan urusannya...

banyak-banyakin minum air putih kak...
Redmi Note 10 Pro
oQoq semoga cepet sembuh tor sayang mwuach😍
isnaini naini
cpt smbuh mak...memang cuaca nya gk mnentu kdng hbs pns bnget tau2 trs hjn...
Sari Hastuti
cpt sembuh kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!