NovelToon NovelToon
Saat Istriku Tak Bodoh Lagi

Saat Istriku Tak Bodoh Lagi

Status: tamat
Genre:Poligami / Selingkuh / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam / Tamat
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Itha Sulfiana

Firman selama ini berhasil membuat Kalila, istrinya seperti orang bodoh yang mau saja dijadikan babu dan tunduk akan apapun yang diperintahkan olehnya.

Hingga suatu hari, pengkhianatan Firman terungkap dan membuat Kalila menjadi sosok yang benar-benar tak bisa Firman kenali.

Perempuan itu tak hanya mengejutkan Firman. Kalila juga membuat Firman beserta selingkuhan dan keluarganya benar-benar hancur tak bersisa.

Saat istri tak lagi menjadi bodoh, akankah Firman akhirnya sadar akan kesalahannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itha Sulfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pasti bisa!

Kalila mengerutkan alisnya saat melihat kejutan yang tersaji didepan mata. bukannya merasa bahagia dengan perlakuan sang suami, sebaliknya, Kalila malah merasa curiga.

"Kenapa ekspresi mu seperti itu, Sayang?" tanya Firman sambil meraih tangan Kalila kemudian ia antarkan untuk duduk di meja yang telah ia siapkan.

Alunan musik romantis yang dimainkan oleh seorang pemain biola membuat suasana semakin terasa intens. Namun, entah kenapa, Firman merasa bahwa dia dan sang istri saat ini justru malah jauh berjarak.

"Nggak suka sama kejutannya?" lanjut Firman bertanya.

"Suka," jawab Kalila singkat. "Tapi, kok tumben?"

"Kok, malah nanya kayak gitu, sih? Bukannya, aku memang hampir tiap hari, selalu berusaha untuk buat kamu tersenyum dan bahagia?"

"Oh, ya?" balas Kalila. "Tapi, kok aku nggak ingat, ya? Mungkin, semua itu kamu lakukan untuk perempuan lain, Mas. Bukan aku."

Ucapan Kalila tentu menohok hati Firman sekali lagi. Jika diingat-ingat, ia memang tak pernah berusaha menyenangkan hati sang istri semenjak kehidupan mereka mulai merangkak naik.

Firman seolah lupa diri. Lupa pada siapa seharusnya ia berterima kasih. Lupa bahwa sosok istri yang ia nikahi seharusnya dijadikan ratu dan bukannya babu.

"Maaf, kalau selama ini Mas sudah terlalu sering mengecewakan kamu, Kalila! Mas menyesal! Dan sekarang, izinkan Mas menebus semuanya mulai hari ini. Mas janji, Mas akan lebih memperhatikan kamu lagi dibanding sebelumnya."

"Aku lapar. Mana makanannya?" tanya Kalila to the point.

Ia menyetujui permintaan Firman untuk makan malam bersama hanya karena dia benar-benar kelaparan. Bukan karena ingin mendengar janji manis dari seorang pembohong handal macam lelaki itu.

"Sayang, tidak bisakah kita bicara dulu? Kita harus menyelesaikan semua masalah kita malam ini juga!"

"Jadi, Mas mau menceraikan Lia?" tembak Kalila.

"Bu-bukan itu maksud, Mas," jawab Firman gugup.

"Kalau bukan itu yang Mas maksud, maka lebih baik diam dan kita langsung makan!"

"Tapi..."

"Aku bisa makan sendiri kalau Mas keberatan," potong Kalila cepat. Ia lekas menyambar tasnya kemudian berdiri hendak pergi dari sana.

"Oke, kita makan sekarang," putus Firman kemudian. Lebih baik dia mengalah untuk saat ini.

"Kalila.."

"Hus! Diam, Mas!" perintah Kalila tegas.

Firman langsung terdiam. Istrinya menjelma menjadi sosok yang benar-benar berbeda dari sebelumnya.

"Kalila, Sayang!" panggil Firman setelah Kalila sudah menghabiskan makanannya.

"Ada apa, Mas?" tanya Kalila.

"Hmmm... Begini..." Firman terlihat mengusap tengkuknya yang tidak gatal.

"Apa?"

"Apa kamu bisa membujuk Pak Darmawan untuk tidak berhenti menjadi langganan toko kita?"

"Maksudnya, gimana, Mas?"

Firman memperbaiki posisi duduknya. Ia harus menyusun kata-kata yang pas supaya Kalila bisa membantu dirinya.

"Begini... Tadi pagi, Pak Darmawan dan beberapa langganan tetap toko kita, memutuskan untuk tidak mengambil barang di toko kita lagi, Sayang! Parahnya lagi, beberapa pemasok juga memutuskan kerja sama mereka dengan toko kita secara sepihak. Semuanya terjadi secara bersamaan dan tiba-tiba. Mas benar-benar tidak tahu harus berbuat apa lagi untuk menangani semuanya. Kalau tidak ada pemasok dan langganan berskala besar di toko kita lagi, maka kemungkinan toko kita akan terancam bangkrut, Sayang!"

"Bagus kalau bangkrut," jawab Kalila dengan senyuman puas diwajahnya.

"Ngomong apa kamu, Sayang?" tegur Firman. "Memangnya, kamu siap hidup terlunta-lunta kalau toko kita benar-benar bangkrut, hah?" lanjutnya dengan nada gusar.

"Aku siap, Mas! Toh, sejak menikah sama kamu, aku sudah terbiasa hidup menderita, kok. Jadi, nggak masalah kalau toko Mas Firman bangkrut. Toh, selama ini Mas Firman juga nggak pernah kasih aku uang nafkah, kan?"

."Kalila... Mas sudah janji akan berubah. Mas janji mulai sekarang Mas akan kasih kamu nafkah. Tapi, tolong kamu bujuk Pak Darmawan dan yang lainnya dulu, ya! Pasti, mereka mau mendengarkan ucapan kamu."

"Maaf, nggak bisa."

Firman menarik napas panjang. Sejauh inikah perubahan dari seorang wanita yang tersakiti?.

"Sayang... aku mohon!"

Kalila mengulas segaris senyum tipis. "Kamu mau aku bantu, Mas?" tanya wanita itu.

"Iya," angguk Firman antuasias.

"Kalau begitu... Sujud dulu di kakiku!" pinta Kalila.

Prang!

Gelas di meja langsung pecah berhamburan ketika Firman reflek melemparkannya ke lantai. Lelaki itu pun berdiri dari kursinya. Menunjuk-nunjuk wajah Kalila dengan emosi sambil mengeluarkan kata-kata kasar.

"Dasar istri durhaka! Istri tidak tahu diuntung! Bisa-bisanya kamu malah menyuruh suami kamu sendiri untuk sujud di kakimu. Kamu benar-benar perempuan kurang ajar, Kalila!"

Kalila kembali menyambar tasnya. Berdiri dengan anggun lalu ia pun menatap tajam mata sang suami.

"Kalau begitu, tidak usah bermimpi untuk mendapatkan bantuan dariku, Mas!"

"Mau kemana, kamu?" tanya Firman seraya mencengkram tangan Kalila erat.

"Aku mau pulang, Mas!" jawab Kalila.

"Pembicaraan kita masih belum selesai!"

"Sudah selesai," timpal Kalila. "Sampai kapanpun, aku nggak akan pernah membujuk Pak Darmawan maupun orang lain untuk kembali menjadi langganan di toko itu."

"Kalila, ayolah!" bujuk Firman dengan nada memelas.

"Kenapa nggak minta bantuan gundikmu saja, Mas? Pasti, perempuan seperti dia punya banyak kenalan lelaki tua yang berduit. Jadi, silakan suruh dia yang mencarikan Langganan untuk tokomu!"

"Lia mana bisa, Kalila!"

"Bisa. Pasti bisa."

1
Sun Flower
interupsi kali Thor, bukan instruksi🙈
Widya Septiani
gmna hajinya tu buk..apkh bakalan jd haji mabrur..mndzolimi menantu dgn sadisnya..msh snggup pla pegi ibadah haji..astghdlfirullah
Mega Arum
karya yg bagus...
kayin yin
keluarga benalu ckck
Sumarti Marti
jalan ditempat ini mah kisahnya gak kelar kelar muak juga bacaanya
Magdalena Sarkol
ngga tau tuh Ara ceritanya kemana ni
Magdalena Sarkol
ya tindakan Fika itu bagus. apapun lebih baik dia mengurus ibunya. ada pahala nya dari pada ngurus suami benalu.
Magdalena Sarkol
terlalu banyak reklame.membosan kan.
SHLDC’s Company
Luar biasa
Hariyanti
ceritanya bagus Thor.banyak pesan moral dlm ceritanya.🙏🙏🙏🙏🙏🥰🥰🥰🥰
Hariyanti
tamat yaaaa 🤔 thanks buat ceritanya 🙏
Hariyanti
🤦🤦🤦🤦 emang parasit ga tau malu😩😩😩
Hariyanti
sdh jadi bubuk masih pengen makan steak 🤔🤔🤔 ga ada tobat sama sekali 🤔🤔🤔
Hariyanti
itukah keluarga yang selama ini kamu perjuangkan🤔🤔🤔
Hariyanti
karma datang silih berganti 😬
Hariyanti
suami setan 😤😤😤
Hariyanti
astaga satu keluarga otaknya ga ada yang beres ......geser semua 🤔
Ajeng Sripungga
Luar biasa
Hariyanti
mati aja sekalian sekarang 😝😝😝
Hariyanti
ayo Pepet terus mas jendral 🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!