Hidup bagaikan sebuah misteri. kata bahagia apakah ada dalam hidup aku? aku menanti kebahagian itu akan hadir, namun bisakah aku mendapatkannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rii_ ch, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17.
Clarisa memikirkan maksud dari perkataan mona, yaitu kata gratis. Setelah paham maksud kata itu, dia melihat ke arah mona.
"Kamu juga pasti suka gratisan bukan, buktinya kamu datang ke kantin ini. Berarti bukan hanya aku saja yang suka gratisan," ucap Clarisa.
"Itu hal yang berbeda, ares adalah teman ku sedangkan kamu siapanya," ucap Mona percaya diri.
Jayden dan teman-temannya baru tiba di kantin, merasa namanya ares disebut. Ares pun berjalan ke arah mona dan clarisa.
" Ada apa ini? Kenapa kamu membawa-bawa nama ku mona?" tanya Ares.
"Ada yang nggak terima di bilang miskin tapi suka gratisan ares," ucap Mona.
Sandra berjalan ke arah clarisa, sandra terlihat marah setelah mendengar perkataan mona. Sebelum dia mengatakan sesuatu ares sudah terlebih dulu bicara.
"Kenapa kamu berkata begitu mona, kalau mengenai makan gratis di sini, semua orang bisa menikmatinya jangan bawa status ekonomi orang," ucap Ares.
"Kok kamu belain dia ares, aku kan teman kamu ares," ucap Mona.
"Jadi kamu temanan sama mona ini ya ares, tolong di ingatkan temannya jangan sombong jadi orang, bumi berputar ada saatnya situasi berubah," ucap Sandra.
"Ayo clarisa, ambil pesananmu. Aku tambah lapar ini, pengen makan orang," ucap Sandra emosi.
Setelah clarisa mengambil pesanannya, mereka berdua berjalan ke meja kosong lalu duduk di sana.
"Kenapa harus ada orang yang begitu, bikin orang emosi saja," ucap Sandra sambil memasukan makanannya ke mulutnya
"Kita fokus makan dulu, kamu jangan buang-buang energi memikirkan mona. Harusnya aku yang kesal dan marah kenapa malah sebaliknya," ucap Clarisa.
"Mungkin aku yang menyerap emosimu," ucap Sandra.
"Bisa saja kamu," ucap Clarisa sambil tertawa.
"Kamu jangan mengganggu sandra dan clarisa, aku ingatkan kamu ya mona," ucap Ares.
"Kok kamu belain mereka sih," ucap Mona.
"Kamu tau kan kalau berurusan dengan aku," ucap Ares kesal.
Siapa yang nggak takut berurusan dengan ares, melihat latar belakang keluarga ares, siapa pun tidak berani. Ada yang bilang jika ada berurusan sama dia atau keluarganya. Orang itu akan menghilang selamanya.
Mona terlihat kesal lalu pergi meninggalkan kantin,
Jayden mengepalkan tangannya, dia menahan emosinya melihat kejadian tadi. Chris dan ziko memcoba mencairkan suasana,
"Ayo bro kita pesan makanan dan minuman," ucap Chris.
"Mari kita nikmati traktiran dari teman kita ares," ucap Ziko.
Jayden hanya diam saja dan memesan makanan dan minumannya.
Chris melihat ke arah ziko sambil mengangkat bahunya. Lalu mereka ikut memesan juga.
Ares sudah memesan makanannya dan berjalan ke meja sandra dan clarisa, tanpa permisi dia duduk di samping sandra dan memakan makanannya, ares diam tanpa suara.
Sandra dan clarisa hanya lirik-lirikan, melihat ares makan dengan diam. Biasanya ares bawel.
Merasa ares di perhatikan, dia berhenti makan.
"Kenapa kalian melihat ku, nggak bisa duduk dan makan di sini," ucap Ares.
"Bisa kok ares, silahkan kamu lanjut makannya," ucap Clarisa.
Sandra tidak mengatakan apa pun kepada ares,
Sandra dan clarisa melanjutkan makan sambil mengobrol. Lalu ares juga melanjutkan makan.
Jayden dan yang lainnya duduk di meja lain, tidak ikut gabung dengan ares.
Setelah ares selesai makan, dia menyeruput air dinginnya.
"Maaf ya clarisa dan sandra, karena aku jadi terjadi kejadian yang tadi," ucap Ares.
"Iya ares nggak apa-apa," ucap Clarisa.
Ares melihat ke sandra, sepertinya ares menunggu jawaban dari sandra.
"Iya nggak apa-apa," ucap Sandra.
Ares mengelus kepala sandra lalu mengacak rambutnya.
"Ikh kamu mah jorok megang-megang rambut," ucap Sandra.
"Tangan ku bersih sandra, coba lihat ini," ucap Ares.
"Kamu geser sana, jangan dekat-dekat sama aku," ucap Sandra.
"Kita nggak boleh jauh-jauh, nanti saling rindu," ucap Ares.
"Percaya diri sekali dia, yang ada kamu bikin orang kesal," ucap Sandra.
"Nanti kamu bakal rindu terus dan bilang jangan jauh-jauh sayang" ucap Ares sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Pergi nggak kamu dari sini, atau aku lempar pakai gelas nih," ucap Sandra.
"Lempar hati kamu saja," ucap Ares.
"Clarisa usir dia dari sini," ucap Sandra.
Clarisa tersenyum lalu menggelengkan kepala melihat interaksi kedua orang di depannya ini.
"Kamu yang pergi dari sini atau aku yang pergi dari sini," ucap Sandra kesal.
"Kamu jangan pergi dari aku, kalau aku rindu bagaimana," ucap Ares.
Karena sandra nggak tahan lagi melihat tingkah aneh ares, sandra berdiri dari tempat duduknya hendak pergi namun di tahan ares.
"Baiklah aku yang pergi, jangan cemberut ntar cantiknya hilang," ucap Ares lalu berjalan ke meja jayden.
"Hai semua, pada rindu nggak padaku," ucap Ares.
"Kamu di usir dari sana," ucap Chris.
"Pasti dia di usir, makanya dia datang ke sini " ucap Ziko.
Jayden melihat ke arah clarisa yang sedang tersenyum. Jayden ikut tersenyum melihatnya.
Jayden tidak menanggapi candaan temannya, sehingga chris menyenggol tangan jayden.
"Kenapa?" tanya Jayden.
"Serius amat ngeliatin clarisa nya, dia nggak akan hilang," ucap Chris.
"Terserah aku," ucap Jayden
Chris dan yang laiinnya hanya menggelengkan kepala.
"Begini nih kalau orang yang lagi sedang jatuh cinta, temannya di cuekin," ucap Chris.
"Lebay," ucap Ares.
"Sama saja kalian berdua," ucap Chris.
"Ayo kita ke kelas," ucap Ziko.
"Aku mau ke toilet dulu," ucap Ares.
"Ya sudah kita sekalian jalan saja," ucap Chris.
"Mereka ber empat pun meninggalkan kantin berjalan ke arah toilet.
"Ayo kita ke kelas, tapi aku ke toilet dulu ya ke belet kencing," ucap Clarisa.
"Iya, aku juga mau ke toilet," ucap Sandra.
Sandra dan clarisa langsung masuk kebilik toilet, setelah itu mereka mencuci tangan lalu keluar dari toilet. Namun mereka berpapasan dengan jayden dan teman-temannya di depan toilet.
"Hai cantik kita bertemu lagi, memang kita berjodoh ya," ucap Ares.
"Nggak jelas," ucap Sandra.
"Ayo clarisa kita ke kelas," ucap sandra sambil menggandeng lengan clarisa lalu berjalan ke arah kelasnya.
"Semangat ya belajarnya sayang," ucap Ares dengan suara keras
"Liat nih tingkah laku teman kalian ini, bagaimana sandra mau suka sama dia" ucap Ziko.
"Temanmu juga, cuekin saja namanya juga lagi kasmaran," ucap Chris.
"Harus bertingkah begini, biar sandranya mengingat dan memikirkan aku," ucap Ares.
Mendengar jawaban ares, yang lainnya pergi meninggalkannya.
"Hey tunggu, kalian jangan tinggalkan aku," ucap Ares setengah berlari mengejar temannya.
"Akhirnya terbebas dari orang aneh," ucap Sandra lega setelah duduk di kursinya.
"Haha.. kamu bisa saja," ucap Clarisa.
"Nggak kebayang nanti kalau kami pacaran, apakah kesal mulu tiap hari sama dia?" ucap Sandra.
"Cie yang sudah mulai memikirkan ares, mungkin bisa jadi kalian akan akur-akur saja dan bisa saja kamu bucin sama dia," ucap Clarisa bercanda.
"Tidak mungkin itu terjadi," ucap Sandra.
"Baiklah, jangan terlalu dipikirkan sandra," ucap Clarisa