Rel kereta api di bagian Utara kampung pandan Arum menjadi hangat di perbincangkan belakangan ini, sebab beberapa orang pernah melihat akan keberadaan seorang wanita memakai gaun berwarna merah.
Bila sudah ada yang mengatakan melihat wanita itu maka dapat dipastikan esoknya akan ada yang meninggal dunia, menurut kabar yang beredar wanita itu adalah korban pembunuhan dari suami sendiri dan wanita itu dalam keadaan hamil.
Siapa kah wanita bergaun merah itu?
Lalu siapakah suaminya?
ikuti terus kisah ini bersama dengan Novita Jungkook, kisah ini tidak ada menjiplak karya mana pun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12. Dewa iblis dan Jalak
Arya dengan gaya berjalan-jalan menuju rel kereta api untuk mencari tahu apa saja yang sudah terjadi di rel kereta api ini, barangkali saja nanti bisa bertemu dengan orang yang bisa di ajak berbicara atau pernah mengalami hal mistis selama menjaga pos kereta api ini sehingga nanti bisa menemukan titik terang soal kuntilanak merah.
Setidak nya memang butuh saksi yang pernah mengalami kejadian atau pernah bertemu secara langsung oleh kuntilanak merah itu sehingga nanti cerita yang di katakan bukan hanya mitos belaka, kalau yang mengalami langsung yang bercerita maka setidaknya masih cerita yang lengkap dan juga utuh tidak ada tambahan dari pihak ketiga atau kedua.
Maka Arya memilih untuk mencari orang yang memiliki pengalaman atau pun sudah bertemu secara langsung oleh kuntilanak merah itu sehingga nanti bisa bercerita panjang lebar, Arka mengatakan bahwa kuntilanak itu sangat kuat dan sepertinya memiliki dendam besar di masa lalu ketika dia masih hidup dulu.
Entah siapa sebenarnya yang sudah membunuh dia di rel kereta api ini sehingga sampai sekarang terus saja gentayangan, kalau menurut dari beberapa orang maka kuntilanak merah sudah ada sejak dahulu bahkan mungkin sebelum Arya dan Purnama di lahirkan ke dunia ini oleh orang tua mereka, yang berarti memang sudah sangat lama dia gentayangan.
Berarti banyak juga nyawa yang melayang karena ulah kuntilanak merah ini, memang selama ini banyak juga manusia yang meninggal tertabrak oleh kereta api. tapi tidak di pastikan bahwa itu ulah kuntilanak yang satu ini, sekarang saja beritanya semakin menyebar dan sudah tidak bisa untuk ditahan lagi oleh penjaga atau para warga.
Arka sendiri sudah membuktikan kalau kuntilanak merah itu memang ada dan kejahatan dia begitu luar biasa pada orang yang tidak dia sukai, berarti memang selama ini orang meninggal akibat ulah dia ketika sedang gentayangan untuk mencari mangsa dan ini semua orang juga merasakan derita besar seperti dia di zaman dahulu.
"Mas Arya!" Surya cepat berteriak ketika melihat keberadaan Arya.
"Ada orang, sepertinya dia sudah cukup lama kerja di sini jadi aku tanya sajalah." Arya pun berjalan mendekati pos untuk berbicara dengan Surya.
"Cerita yang benar saja, jangan ditambahin karena nanti malah jadi masalah." Umar memberikan pesan pada Surya.
"Iya, kalau Mas Arya mau mengurus soal kuntilanak merah ini maka kita bisa aman untuk berjaga." Surya bisa di bilang sudah memiliki rasa trauma.
"Semoga saja bisa, sebab kuntilanak ini sudah ada sejak zaman dahulu dan kata Bapak ku memang dia selalu membuat ulah." Umar sudah mendengar cerita itu dari orang tua.
"Sini duduk ngobrol, Mas." Surya mengajak Arya duduk di kursi karena memang banyak yang akan di bahas.
Arya tersenyum dan duduk di sebelah Surya karena dia memang ingin banyak bertanya soal rel kereta api ini dengan mereka berdua, tapi yang memiliki cerita mistis hanya Surya saja karena memang dia yang melihat soal keberadaan kuntilanak merah, bahkan sampai dia hampir celaka karena perbuatan kuntilanak merah yang sangat jahat itu.
"Mas mau tanya soal kuntilanak yang ada di rel kereta api ini kan?" Surya langsung bertanya pada poin nya saja.
"Haiss kau ini, jangan langsung seperti itu kalau ingin bicara." Umar memarahi Surya.
"Memang nya kamu tahu soal kuntilanak merah yang ada di rel kereta api ini?" Arya menatap Surya yang terlihat sangat ingin segera bercerita.
"Malam itu saya hampir mati karena di jebak oleh kuntilanak merah yang jahat itu." Surya sangat ingin bercerita saat ini juga tentang kisah dia.
Maka Arya pun mendengarkan apa yang diceritakan oleh Surya ketika di malam itu dia hampir mengalami kematian karena perbuatan kuntilanak merah yang sangat jahat, setelah mendengar cerita Surya maka barulah Arya menyadari bahwa kuntilanak yang ada di sini sangat ingin semua orang mati mengalami nasib buruk seperti dia.
...****************...
Xavier berjalan cepat menuju gerbong kereta api bersama dengan siluman ular ungu, dia ingin mencari sisa-sisa dari genderuwo hitam yang sudah dibantai tadi malam ketika sedang ingin berkelahi dengan Arka anak Pangeran ular, barangkali saja masih ada genderuwo lain sehingga dia bisa mendapatkan batu dari tubuh genderuwo itu.
Dewa iblis adalah penggila batu sehingga terus saja mencari bila ada kesempatan untuk menemukan batu tersebut, semua dia kumpulkan di dalam gua dan bila nanti ada yang ingin dia tidak akan segan untuk memberikan tapi dengan syarat hanya satu buah saja, sekarang dia kembali berjalan untuk mencari keberadaan batu itu bersama dengan genderuwo hitam.
"Tadi malam ada di sini dan aku berhasil membantai dia." Xavier berkata bangga.
"Aku tidak tahu kalau kau tadi malam bertengkar dengan iblis lain." Jalak menatap sekitar untuk melihat keangkeran tempat ini.
"Arka sudah lama tidak latihan sehingga dia agak kaku dan kekuatannya jelas menurun." Xavier mengatakan alasan kenapa Arka bisa kalah.
"Ya kan dia sibuk hidup menjadi manusia biasa sehingga sudah pasti akan jarang latihan, tapi rasanya lebih bagus bila dia fokus dengan keluarga saja." Jalak tidak ingin bila Arka terjun lagi di alam gaib.
Takut nanti akan ada efek yang timbul untuk keluarga dia, sebab bisa dikatakan Bintari juga manusia biasa dan Khadijah terlahir sebagai anak biasa seperti yang lain. tidak ada keistimewaan yang khusus dari Khadijah itu sehingga tidak akan bisa di beri sesuatu oleh Purnama atau Arya, jadi Arka memang harus berusaha untuk melindungi sang anak dari segala macam bahaya dan menjauh dari hal gaib.
Dari pada nanti malah anak yang menjadi korban dan dia harus merasakan penyesalan yang sangat dalam, emang lebih baik tidak usah mencari tahu lagi apa yang sudah terjadi karena iblis jahat tidak akan pernah menyerah bila sudah terkena masalah satu kali saja dengan orang tersebut.
"Ini memang terasa sangat angker." Jalak menatap sekitar untuk melihat ada iblis apa saja.
"Sudah banyak manusia yang mati di sini akibat ulah dari kuntilanak merah." jelas Dewa iblis.
"Paling dia gabut dan ingin pacaran sehingga usil pada semua manusia." siluman ular ungu menjawab sesuka hati.
"Kita cari dia dan berusaha untuk bertarung karena aku juga penasaran dengan kekuatannya." Xavier memang penasaran dengan kuntilanak merah.
"Dia kan katanya ibi sudah tua jadi ku rasa kekuatannya sangat besar." ujar Jalak.
Barangkali saja dengan kekuatan kuntilanak merah sangat besar karena dia adalah iblis dari masa lalu sehingga tidak bisa di anggap remeh dan juga biasa, dengan waktu yang sangat lama itu maka bisa jadi dia akan terus menimba ilmu dan kemudian membantai siapa saja.
Selamat siang besti, jangan lupa like dan komen nya ya cinta ku my love ku.
bacanya abis pulang kerja di saat stress karena pekerjaan yang menumpuk dan semua minta selesai sedangkan tangaku cuma 2...
selamat malma ka... lanjut besok ya buat semangat aku mengawali hari...
Nilam bnar klu tu setan makan menggunakan perut nya
kyak monster seram nya
hpne mlayu dewe🥴
dan akhir'y di buat metong juga manusia yang sok berani dan sok kuat, mana kang ngeyel pula🤣🤣🤣emang bagus kalo metong biar g bikin orang waras stres dengan kelakuan'y