NovelToon NovelToon
CINTA BOS MAFIA DAN GADIS DESA TOBRUT

CINTA BOS MAFIA DAN GADIS DESA TOBRUT

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / CEO / Mafia / Roman-Angst Mafia / Cintapertama / Persaingan Mafia
Popularitas:919
Nilai: 5
Nama Author: Aretha_Linsey

Nicholas Alistair adalah definisi dari bahaya yang memikat. Seorang Boss Mafia kelas kakap dengan kerajaan yang dibangun di atas ketakutan dan baja. la dingin, kejam, dan memiliki segalanya-kecuali hati. Hidupnya sempurna di bawah kendali, hingga ia harus melakukan perjalanan ke pelosok desa terpencil untuk menyelesaikan urusan bisnis yang berdarah.
Di sanalah ia bertemu Rania
Rania, si gadis desa dengan pesona alami yang polos dan lugu, memiliki keindahan yang memabukkan. Postur tubuhnya yang ideal bak gitar spanyol adalah magnet yang tak terhindarkan, membuat mata Sang Don tertuju padanya. la adalah bunga liar yang tumbuh di tempat yang salah, dan Nico, Sang Penguasa Kota, memutuskan ia harus memilikinya.
Apa yang dimulai sebagai obsesi, perlahan berubah menjadi hasrat yang membara. Nico menarik Rania dari kehidupan sederhananya, memaksanya
masuk ke dalam sangkar emas yang penuh intrik, kekayaan, dan bahaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aretha_Linsey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7 Harga Sebuah Kerinduan

Malam di dermaga terasa dingin dan asin. Udara dipenuhi bau laut bercampur minyak diesel.

Nicholas Alistair berdiri di samping tumpukan peti kemas, cahaya rembulan yang redup memantul dari pistol yang tersemat di pinggangnya. Dia tidak

memakai setelan mewah lagi, hanya jaket kulit gelap yang membuat suasana tegang meledak.

Wajahnya terlihat lebih keras dan berbahaya.

"Ini barangnya, Don " lapor Marco.

Gio dan Jerry mengawasi sisi lain dermaga. Di belakang Nicholas, James anak buah baru yang tenang dan sangat terampil, memegang briefcase.

Lalu ada Beni, yang berusaha terlihat keren dengan kacamata hitam di tengah malam, tapi kakinya terus bergerak gelisah.

Pembeli, seorang pria paruh baya dari organisasi lain, datang dengan empat pengawal

"Tiga puluh unit Kriss Vector, semua custom. Sudah dites, " kata Nicholas, suaranya pelan tapi menusuk.

Saat transaksi uang berlangsung, tiba tiba terdengar suara klakson keras dari kejauhan mungkin truk yang lewat. Itu cukup untuk membuat

suasana tegang meledak

"Apa itu?!" teriak Pembeli, tangannya langsung bergerak ke pinggang.

"Tenang" perintah Nicholas. Matanya tidak berkedip

"Itu cuma suara kota. Kita di sini untuk berbisnis, bukan drama".

Namun, Beni, panik, salah mengira gerakan salah satu pengawal sebagai ancaman. la mengeluarkan senjatanya dan bukan menembak tapi justru terpeleset di genangan air dan menjatuhkan senjatanya ke laut. Semua orang terdiam, termasuk Nicholas.

Ekspresi Pembeli berubah menjadi jijik.

"Kau bawa orang orang bodoh begini ke transaksi besar?"

Wajah Nicholas Alistair menjadi dingin membeku. Ini adalah aib. Dia tidak berteriak. Dia hanya memberikan isyarat satu tangan kepada James.

James mengangguk, tanpa suara mengeluarkan pistol berperedam, dan menembak dua kali ke arah pembeli yang masih terkejut. Tepat di kepala

dan dada. Transaksi berubah menjadi likuidasi.

Jeritan kaget pengawal lain segera ditenggelamkan oleh tembakan beruntun dari Marco dan Jerry. Dalam sepuluh detik, semuanya berakhir.Nicholas menendang senjata Beni yang basah di dermaga.

"Gio, selesaikan sisanya. Marco, urus kapal. Beni, " Nicholas menatapnya dengan kekecewaan murni.

"Kau naik mobil sama Jerry. kalau kau bersuara, aku pastikan kau tidur di dasar dermaga malam ini."

Nicholas melangkah pergi. Kekejamannya terstruktur. Dia tidak membiarkan emosi atau kecerobohan merusak hasil akhirnya. Rania

mungkin berfikir dia hanya businessman arogan, tapi di sini, dia adalah boss Mafia yang sangat efisien.

...****************...

Nicholas kembali ke mansion pukul 04.30 pagi. Dia mandi sebentar menghilangkan darah dan bau amis dermaga, tapi kelelahan dan ketegangan masih melekat.

Dia tidak pergi ke kamarnya. Dia langsung menuju kamar Rania. Meskipun gelap, Rania terlihat jelas di bawah selimut sutra yang mahal. Dia tidur dengan tenang, wajahnya polos, jauh dari gaun menawan dan perlawanan tajam yang ia tunjukkan di siang hari.

Nicholas berdiri di samping tempat tidurnya, mengamati. Keheningan kamar Rania adalah satu satunya tempat di dunia di mana Sang Don bisa membiarkan dirinya rileks sesaat. Di luar, dia adalah pembunuh dan pemimpin Mafia. Di sini, dia

adalah pria yang sangat terobsesi.

Dia mengulurkan tangan. Jari jarinya yang kuat, yang baru saja memegang senjata mematikan, kini menyentuh lembut rambut Rania. Dia menyampirkan sehelai rambut dari wajahnya.

"Cantik".

Dia membayangkan betapa kacau hidupnya jka Rania tidak ada. Dia sudah menukar tanah yang menjanjikan keuntungan ratusan juta hanya untuk

menahan gadis ini di sini. Dan dia tidak menyesalinya sedikit pun.

"Kau harus tetap di sini, " bisik Nicholas, suaranya serak.

"Di sini, di mana aku bisa melihatmu"

Dia tidak menciumnya, tetapi dia membungkuk dan mencium dahi Rania Itu adalah ciuman posesif, bukan romantis. Sebuah klaim kepemilikan.Setelah memastikan Rania aman di bawah atapnya, Nicholas baru pergi ke kamarnya

...****************...

Rania bangun pagi itu dengan perasaan cemas yang aneh, seolah ada bayangan Nicholas yang melekat di kamarnya. Dia menemukan Nicholas di ruang keria, sudah rapi dengan setelan casual mahal, membaca laporan.

"Kau sudah kembali, " kata Rania datar.

Nicholas mendongak, matanya tajam.

"Tentu saja. Aku bilang aku akan kembali, kan?"

Rania ragu sejenak. Dia harus berani. Dia harus menunjukkan kelemahannya, karena kelemahan adalah senjata terakhirnya.

"Aku.. aku merindukan orang tuaku, Nicholas, " Rania mengakui, suaranya sedikit bergetar.

"Aku tahu aku jaminan. Tapi aku cuma ingin tahu mereka baik-baik saja. Biarkan aku menelepon sebentar, atau biarkan aku bertemu mereka sekali saja."

Nicholas meletakkan laporannya. keheningan memenuhi ruangan.

"Tidak bisa, " jawabnya singkat.

"Kenapa tidak bisa? Rania melangkah maiu.

"Apa kau takut aku kabur? Aku jaminannya. Kalau aku kabur, kau bisa menuntut Ayahku!"

Nicholas berdiri, memotong jarak di antara mereka. Dia tidak lagi berteriak atau mengancam dengan kekerasan fisik, melainkan dengan klaim emosional yang dingin.

"Kau salah, Rania" katanya, suaranya rendah dan menusuk.

"Aku tidak takut kau kabur. Aku takut kau pergi dan tidak mau kembali."

Dia mendekat, meraih pinggang Rania dan menariknya merapat. Rania merasakan otot ototnya yang keras, dan aroma cologne mahal yang bercampur samar dengan bau logam dari kerjaannya semalam.

"Kau harus mengerti aturannya sekarang" bisik Nicholas, matanya menatap intens ke mata Rania.

"Aku sudah menukar tanah yang nilainya miliaran dengan dirimu. Harga untuk melepaskan jaminan ini... bukan lag uang". Dia memiringkan kepalanya, mendekatkan wajahnya ke Rania.

"Kau bisa pergi, Rania. Kau boleh pulang, bertemu orang tuamu, dan bebas dari sini.. saat kau mencintaiku."

Rania tertegun. Itu adalah pernyataan cinta yang paling berbahaya dan posesif yang pernah ia dengar. Nicholas Alistair tidak meminta perasaan dia menuntutnya sebagai tebusan.

"Cinta? Itu konyol!" Rania mendorong pelan dada Nicholas.

"Aku tidak bisa mencintai pria yang menahanku, yang merahasiakan siapa dia sebenarnya, yang membuatku merasa seperti barang koleksi mahal!'

Nicholas tidak melepaskannya. Sebaliknya, tangannya bergerak dari pinggang ke punggung Rania, memegang erat dengan kekuatan absolut.

Dia memutar Rania pelan, memaksa Rania mengikuti gerakannya di ruang kerja yang mewah itu, tanpa musik. Rania merasakan panas tubuhnya, kekuatan tangannya, dan tarikan yang aneh itu. Tubuhnya kaku, tapi kakinya dipaksa bergerak sesuai iramanya.

Nicholas menunduk, matanya menunjukkan perpaduan antara hasrat kekuasaan, dan kegelapan yana menawan.

"Lalu kenapa kau tidak membenciku?" tantang Nicholas.

"Kalau kau sangat membenciku, tatap mataku dan katakan itu, Rania. Tapi aku tahu.Kau terikat padaku. Kau penasaran. Kau melihat siapa aku, kau melihat kekejamanku di mataku, tapi ada bagian dirimu yang berdetak lebih cepat karena hal itu."

Dia mendekatkan bibirnya ke telinga Rania, menciptakan sensasi listrik yang tidak bisa dibantah Rania.

"Ayo kita dansa, " perintahnya lembut, tapi tangannya memegang Rania

"Kau hanya butuh waktu, carissima, " katanya, menggunakan bahasa ltalia yang dingin.

"Aku akan tunjukkan padamu. Aku akan membuatmu lupa pada desa kecil itu dan hanya melihatku. Rasakan betapa sempurnanya kita berdua saat aku memegangmu."

Rania merasa separuh dirinya menolak dengan jijik, tetapi separuh dirinya lagi, yang dikunci oleh rasa takut dan rasa penasaran, merasakan getaran yang aneh. Tarikan Nicholas terlalu kuat. Dia mungkin membenci Don, tetapi dia tidak bisa membenci pria yang sedang memeluknya ini.

...****************...

Rania memutus tarian itu, mendorong keras

"Kalau kau ingin cinta". desak Rania, napasnya tersengal-sengal.

"Maka jangan rahasiakan dirimu. Pekeriaan apa itu semalam? Transaksi apa itu? Siapa kau sebenarnya, Nicholas?"

Ekspresi Nicholas langsung berubah. Kelembutan posesifnya hilang dalam sekejap, digantikan oleh dinding es.

"Itu tidak penting, ” katanya dingin.

"Itu sangat penting!" Rania berseru.

"Aku tidak bisa mencintai hantu, Nicholas! Aku mencintai ayahku. Aku mencintai ibuku! Dan mereka tidak menyembunyikan wajah mereka!'

Nicholas menatap Rania lama sekali, lalu berjalan mundur, mengambil laporannya dari meja

"Maka jangan cintai aku," jawabnya, suaranya kembali ke nada Sang Don yang dominan.

"Kau punya satu bulan. Sampai kau memanggilku 'Sayang' dengan tulus, kau akan tetap di sini. Dan aku tidak akan membahas urusan pekerjaanku lagi. Itu final."

Dia lalu keluar dari ruang kerja, meninggalkan Rania yang tercengang dan frustrasi. Rania menyadari, teka-teki siapa Nicholas sebenarnya adalah kunci yang ia butuhkan untuk memutuskan apakah dia akan mencintai Don nya atau melawan sampai akhir.

1
partini
lebih mengerikan sang ratu
Aretha_Linsey: Wkwk sang ratu mampu meluluhkan kak😄
total 1 replies
Aretha_Linsey
gara gara kecintaan kak🤣jadi agak geser dan plin plan🤭
partini
aku mau mengumpat ya Thor ,,dasar mafia goblok oon kaya Don Don don Alan Dona 🤣🤣🤣 jirrr esmosi aku mafia ko gini macam teri
partini
waduh trauma
Aretha_Linsey: jadi nikah gak🤣
total 1 replies
partini
dari sinopsisnya Manarik mulai baca bab satu penasaran
Aretha_Linsey: Terimakasih ya kak
bantu like dan komentar ya biar aku semangat nulisnya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!