Maxim yang memiliki putri angkat bernama Arabella yang sudah di asuh nya mulai dari 10 tahun lalu hingga kini Arebella telah lulus sekolah menengah atas malah jatuh cinta kepada kepada putri angkat nya sendiri bagaimana kisahnya yuk Ikuti jejak nya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mbak mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12
"Ara! Ara! ARA!!" Max langsung terbangun dari tidur nya setelah mimpi itu berulang kali datang. Max melirik jam dan masih menunjukkan pukul 3 pagi. Max mengusap wajah nya dengan kasar lalu beranjak dari tempat tidur nya sambil memakaikan bathroom di tubuh nya.
Max berjalan menuju balkon kamarnya. Dengan segelas win di tangan nya. Max menghirup udara malam yang begitu menusuk di indra penciumannya.
Ini sudah tiga bulan berlalu. Tapi masih belum ada tanda-tanda akan tercium nya keberadaan Bella. Jejak kejadian itu pun tidak ada sedikit pun celah, seolah ini sudah di rencana kan bertahun-tahun lamanya.
Satu kecurigaan nya kepada seseorang tapi tidak seujung kuku pun ada bukti tentang nya walau hanya jejak telapak kaki sepatu nya.
Max masuk kembali ke kamar. Ia begitu merindukan Bella, sangat amat teramat rindu yang tidak bisa katakan dengan ucapan.
"Sayang, sampai kapan kamu akan menyiksaku seperti ini" Lirih Max menatap langit-langit kamar nya. Setiap hari yang ia habis kan hanya bekerja dengan begitu gila hingga tak kenal waktu dan terus mencari Bella.
Bahkan Foto Bella terpajang begitu besar di dinding kamar nya. Hanya itu yang bisa Max lakukan jika rindu dengan kekasih hatinya.
Dan kini bertahun-tahun telah lama Max jalani tanpa ada kekasih nya di hatinya.
Max murka dengan Jim dan Michael yang tak becus menjalankan perintah nya.
"Sial! kalian memang tidak berguna. Sewa lagi detektif lebih banyak. Kalau perlu di seluruh negeri ini bawa" Max murka. Ini sudah sekeian kali nya ia mendapat laporan yang sangat ia benci. Selalu tidak mengenakkan di dengar yang membuat nya murka.
"Max, kau tenang lah. Kami pun sedang berusaha mengusahakan nya" Jawab Jim. Entahlah, kasihan juga melihat Tuan sekaligus sahabat nya yang kehilangan setengah hidupnya.
"Keluar!!"
Jim menghela nafas lalu melihat Michael yang hanya diam saja. Michael memang batu. Mereka tak bisa meredam emosi Max setelah Bella di culik.
"Jika kau yang menjadi dalang di balik semua ini. Aku benar-benar tidak akan mengampuni mu sama sekali"
Max mengambil sebuah obat dari dalam lacinya lalu meminum nya tanpa air. Itu adalah obat penenang disaat sedang mengalami tingkat emosi yang tidak bisa di kendalikan dan bisa berujung fatal dengan orang yang berada di dekatnya.
Malam ini pun ia di undang oleh Mommynya untuk makan malam ke mansion utama. Sungguh malas ia datang kesana. Kalau bukan mereka adalah orang tua nya maka ia tak segan segan melakukan sesuatu yang sama kepada musuh nya.
Ruangan nya sangat berantakan akibat ulah nya sendiri karena ia melemparkan barang-barangnya.
Max butuh ketenangan dan ketenangan itu Adalah Bella sendiri ke kasih nya. Bella hilang bak di telan bumi tanpa ada jejak. Teman-teman nya pun menyakini dirinya bahwa Bella telah mati atau melupakan Bella saja. Bahkan orang tua mendesak nya agar segera menikah dan punya anak mengingat umur Mark sudah 40 tahun lebih. Tapi ia tak percaya itu, Bella masih hidup dan ia yakin dengan itu. Apapun yang terjadi Max harus melihat Bella walaupun hanya tulang saja yang terlihat.
Mana percaya dirinya kalau Bella telah mati atau sebagai mana, nyatanya Bella terus datang ke mimpi nya.
Lima tahun berlalu, selama itu pula Max terus mencari keberadaan Bella tanpa henti. Lima tahun juga Max menyibukkan dirinya bekerja agar dapat menghilangkan Bella dalam pikiran nya sejenak. Tentu kekayaan nya pun semakin meningkat mengingat Max bekerja tanpa henti. Bahkan Max hanya tidur hanya tiga atau empat jam saja.
Hidup Max sangat berantakan, tidak ter-urus dan semakin kejam juga. Sesekali ia akan melampiaskan amarah nya jika ia rindu dengan Bella kepada musuh nya. Semua orang semakin takut kepada Max...Sekarang Max membunuh tidak mengenal orang lagi mau tua ataupun muda. Mau laki-laki atau perempuan.
Di lain negara, Dimana negara itu adalah negara hukum dengan banyak pulau. Seorang perempuan sedang berjualan kue.
"Kue kue , Bu kue nya Bu" wanita dengan gamis hitam menutupi seluruh tubuhnya menawarkan dagangan nya.
Dialah Bella Humairah, gadis yang dulu manja dan cantik yang tak bisa apa-apa kini sedang mempertaruhkan hidupnya dengan berjualan berbagai jenis kue yang cuma harga seribuan.
Bella berhenti sejenak untuk beristirahat. Lalu melihat dagangan nya memang hampir habis. Hanya tinggal sedikit lagi.
"Alhamdulillah ya Allah" Ucap Bella dengan rasa syukur yang begitu senangnya.
Hari pun sudah mulai petang, sehingga Bella membereskan kembali dagangan nya dan segera pulang. Sisa dagangan nya akan menjadi makan malam mereka nanti dengan putranya.
Yah Lima tahun telah berlalu lamanya Bella meninggalkan Mark Daddy nya dengan membawa benih pria itu.
Nyatanya setelah Charles datang pada malam itu dengan menawarkan untuk membantu nya pergi menjauh dari sisi Mark adalah DUSTA BESAR.
Pria tua itu malah berniat menjodohkan nya dengan seorang pri konglomerat yang membutuhkan istri kedua untuk mengandung seorang anak karena istrinya tidak bisa memberikan nya seorang keturunan.
Bella yang mengetahuinya tentu memberontak tidak mau. Jangankan menjadi istri kedua, menjadi istri pertama ma pun Bella tidak akan mau. Tapi kalau wanita yang tidak punya akal dan mementingkan harta, sudah pasti wanita itu tidak akan berpikir dua kali.
Pria itu orang Rusia dan memang tampan, tetapi Tetap saja Bella menolak. Hingga Bella merencanakan kabur.
Saat Bella berada di bandara dan akan diantarkan kepada lelaki itu Bella berpikir kerasa bagaimana cara nya agar bisa lolos dari Charles dan para anak buah nya yang menjaga nya.
FLASHBACK....
Bella menatap sekelilingnya melihat bandara untuk pertama kalinya. Charles sedang mengobrol dengan seseorang yang ia tidak tahu siapa pria itu.
Bella ingin menangis saat ini juga, tapi situasi sedang tidak tepat. Pikiran hanya hanya satu yaitu bagaimana caranya bisa kabur.
Bella menggigit kukunya dengan cemas.
"Aku ingin ke toilet Paman" ucap Bella. Hanya itu yang terlintas di otak nya. Bella pun selalu berdoa agar dirinya di beri keselamatan dan bisa lolos kabur.
Dalam keadaan seperti ini biasanya ia Daddy pasti akan melindungi nya. Bella jadi merindukan sang Daddy.
"Tapi sebentar lagi penerbangan akan segera berangkat Nona."
"Aku hanya sebentar saja Paman, Bella sudah kebelet" jawab Bella dengan memohon.
Ada 4 orang yang menjaga, mereka saling menatap satu sama lain lalu si A langsung menganggukan kepalanya.
Sesampainya di toilet, Bella langsung menangis sejadi-jadinya. Bingung harus bagaimana. Apakah hidupnya akan menjadi istri kedua?
"Hey nak, kamu kenapa?" seorang wanita paru baya menyapa Bella.
"Aunty, aku di culik" jawab Bella dengan gemetaran. Tentu beberapa wanita yang berada di kamar mandi langsung terkejut.
"Kenapa bisa?" tanya Wanita itu terkejut.
"Bella mau di jual menjadi istri ke dua Aunty" jawab Bella jujur. " Tolong Bella Aunty, Bella bingung harus bagaimana" Jawab Bella dengan seugukan nya.
Wanita itu langsung kasihan melihat Bella. Apalagi Bella masih sangat muda.
"Kita tolong saja anak gadis ini" Sahut salah satu wanita dan wanita lain juga langsung mengangguk setuju.
"Lapor kan saja kepada polisi" ada salah satu wanita menyahut.
"Jangan aunty, mereka sangat kebal dengan hukum. Jika aunty melaporkan nya, aunty yang akan dapat masalah nya" Bella menggeleng. Melapor ke polisi bukan ide yang baik.
Wanita yang menanyakan nya tadi langsung merogoh tas dan memberikan tiket kepada wanita itu.
"Ini ada tiket untukmu bawalah ini. 10 menit lagi pesawat akan lepas landas. Tujuan tiket ini ke pulau Sumatera." Ucap wanita itu. Bella berbinar. Harapan untuk kabur ternyata ada jalan nya.
"Terimakasih aunty" Bella langsung bersimpuh karena kebaikan wanita ini.
"Jangan seperti ini" tentu wanita itu langsung kaget.
"Cepatlah kabur" salah satu wanita berucap. Bella dengan cepat juga langsung berdiri kembali.
"Eh tunggu dulu, kamu tidak boleh kabur dengan keadaan seperti ini. Pakai ini" Seorang wanita memberikan drees dan jaket kepada Bella dan Bella langsung memakai nya.
Seorang wanita pula mendadani Bella menjadi wanita yang berbeda dengan menjadi jelek.
"Perfect, sekarang cepat pergi" mereka membantu Bella pergi.
. pi anak aku bro2 . 12th . jgan kan di akui di Litik ajh enggak padahal wajah nya 11 12. mirip
thor