Suami Miskin Pemilik Sistem

Erlangga pun mengantar Berlian kerumahnya dengan mengendarai mobil nya.

"Makasih ya kak Erlangga udah antarin

Lian..."

"Iya dek, kakak langsung pamit pergi ya, jangan lupa besok pulang sekolah bantuin rika beres beres" pesan Erlangga

"Siap kak Erlangga, hati hati kak..." Teriak Berlian saat melihat mobil Erlangga pergi menjauh

Berlian pun perlahan masuk dan

mengetuk pintu.

Tok

Tok

Tok

"Ma berlian pulang...." Serunya

'ceklekkk'

"Tadi mama denger kaya ada suara mobil

kamu naik taksi pulangnya lian?" Tanya mamanya

"Ga ma tadi aku diantar kak Erlangga pakai mobil"

"Kak Erlangga siapa kamu ini masih kecil jangan pacaran dulu...udah yuk masuk"

"Ye si mama,mana ada berlian punya pacar itu tadi kakak nya rika temen berlian disekolahan ma" kata nya menjelaskan

"rika yang biasanya kerja kelompok sama kamu dirumah ini?"

"Iya ma emang rika siapa lagi ma,Lian naik dulu ya mau mandi..." Ujar nya

meninggalkan mamanya yang masih diam terpaku.

"Loh bukannya rika yang itu orang

miskin kata nya kok kakaknya punya mobil?

Apa itu mobil istrinya...." Gumam mama

Ketika dia hendak bertanya ke berlian lagi ternyata berlian sudah pergi.

"Huhhh anak itu mama nya belum selesai bicara malah udah main tinggal saja..."

Gerutunya saat melihat anaknya menaiki tangga

"Kak Jason rika boleh tanya ga ke

kakak?"

"Tanya apa dek...?"

"Kak Jason memang sudah ga punya

keluarga lain ya selain orang tua kakak, misalnya saudara atau paman,bibi dan kakek nenek gitu ..?" Tanya nya sambil menopang dagu menatap Jason

"Sebenarnya ada dek,mungkin kemaren kak Erlangga cerita ke kamu ga lengkap karena dia ga mau kamu kepikiran yang tidak tidak... hanya saja kakak sudah tidak diharapkan oleh keluarga kakak yang lain makanya kakak

diusir dan sampailah sekarang kakak dikota

ini..." Jelas Jason

"Emang kenapa kakak diusir pasti kak Jason nakal ya....?"

"Bukan dek,tapi kakak dituduh meracuni Dan membunuh paman kakak sendiri dan kakak pergi itu karena diusir mereka...bukan cuma itu saja kakak bahkan dikejar orang orang yang berniat ingin membunuh kakak, karena dia takut kakak akan kembali dan merebut gelarnya..."

"Gelar apa kak?" Tanya rika bingung

"Gelar pewaris dek,intinya kakak udah ga mungkin kembali kesana lagi dek kakak masih sayang nyawa kakak dek..." Jelas Jason dengan wajah sedih

"Oohhhh kakak tenang saja kan sekarang udah ada rika,kak Erlangga dan ibu yang menjadi keluarga kakak jadi kakak ga boleh sedih lagi oke..."

"Terimakasih dek kalian sudah baik sama kakak,kakak janji akan menjadi saudara dan

anak yang baik buat kalian dan ibu..." Jawab Jason dengan penuh keyakinan

"Oh harus dong kak apalagi nanti kalau kak Erlangga marahin rika kak Jason harus bela rika oke..."

"Bela gimana dulu kalau kamu salah ya nanti kak Jason ga mau lah bela kamu...."

"rika ga akan nakal kok kak janji deh..." Katanya dengan mengangkat dua jarinya.

"Ya sudah sana kamu belajar,kakak mau pesen makan buat makan malam kita..."

"Siap kak,rika juga besok ga ada

pelajaran kok kak kan udah mau libur karena

mau Ujian, besok juga paling cuma setengah hari sekolahnya...."

"Ya tetep saja kamu harus belajar sana masuk kamar..."

"Oke oke kak" rika pun langsung berbalik masuk kedalam kamarnya dan ibunya karena

dikontrakkan ini hanya ada dua kamar saja.

Jason pun langsung mengambil hpnya untuk pesan makanan untuk makan malam dia dan rika.

"Aku berasa punya keluarga lagi rasanya, aku janji akan menjaga keluarga ini dengan baik dan aku ga akan biarin orang orang berbuat jahat dengan mereka" monolog Jason pada diri sendiri

Di rumah sakit union medical, saat ini

Erlangga baru saja sampai dia pun langsung masuk kedalam bangsal ibunya.

"Kamu udah datang lang,rika sama Jason ga ikut?" Tanya ibunya ketika melihat Erlangga masuk

"Ga Bu,oh iya paman sama bibi udah balik ya...?"

"Iya baru setengah jam yang lalu,gimana keadaan rumah apa rika dan Jason bisa akur...?" Tanya ibunya

"Semuanya baik baik saja Bu,malah

sekarang rika lebih ceria karena dirumah

sekarang ada teman ngobrolnya..." Jawab Erlangga sembari duduk disamping ranjang ibu nya.

"Ibu sudah ga sabar ingin cepat pulang dan berkumpul dengan kalian semua,ibu sudah bosan tinggal dirumah sakit ini lang..." Ujar nya dengan wajah murung

"Apa aku bisa menggunakan ilmu medis ku untuk membantu ibu cepat pulih ya,tapi aku takut terjadi apa apa ke ibu" batin erlangga

"Tuan tidak perlu kahwatir jika tuan kahwatir membahayakan nyawa ibu tuan,tuan tidak perlu menggunakan jarum perak.

Tuan cukup menyalurkan energi murni ke tubuh ibu tuan agar kesehatan beliau cepat pulih..."

Kata Julio tiba tiba

"Aduh Julio kamu ini bikin kaget saja,

kenapa aku lupa ya kalau semua yang aku

pikirkan kamu akan tahu juga..." Keluh Erlangga

dalam hati

"Mungkin karena tuan butuh refreshing agar tuan bisa lebih santai dalam berpikir..."

"Benar juga kata kamu Julio,nanti deh kalau ibu sudah pulang dan rika sudah liburan aku mau ajak mereka berdua berlibur, tapi yang terpenting aku harus cari orang yang bisa diandalkan dan dapat dipercaya untuk mencari lahan yang luas untuk

membangun gedung supaya aku bisa cepat menumpahkan semua ide ide untuk membuat perusahaan sendiri nantinya" ujar Erlangga

"Semangat tuan kesuksesan tuan akan

segera datang,tuan harus belajar lebih banyak untuk mencari pengalaman. agar tuan bisa menjadi pemimpin yang baik dan bijak dalam menangani segala hal ke depan nya nanti,dan tuan jangan lupa untuk terus belajar melatih ilmu bela diri tuan agar tuan bisa menjadi kuat"

"Baiklah Julio terimakasih atas saran nya besok aku akan mencoba mencari orang yang

bisa menanganinya semua urusan ku nanti"

"Lang kok malah melamun kenapa nak... apa kamu ingat dengan Aurel...?" Tanya ibunya tiba tiba

"Ehh....ga Bu erlangga cuma lagi mikirin gimana kalau nanti setelah keluar rumah sakit kita pindah rumah Bu..." Ujar Erlangga mengalihkan pembicaraan

"Kamu ini,kita aja ga punya uang nak, gimana mau pindah....walaupun kontrakan

itu kecil itu masih bisa kita tinggalin kok lang..." Ujar ibunya

"Ya Bu,oh iya ibu udah makan belum

tadi?"

"Udah tadi setengah 6 nak,kamu sendiri

sudah makan?" Tanya nya balik

"Erlangga nanti saja Bu"

Mungkin karena efek obat ibunya pun

ingin tidur karena mengantuk.

Erlangga pun mengiyakan dan dia akan

pergi mencari makan nanti jika sudah merasa

lapar.

Setelah melihat ibunya tertidur Erlangga pun mencoba menyalurkan energi murni ke tubuh ibunya dia pun bertanya ke Julio bagaimana caranya.