Ini adalah kisah seorang pria kaya dingin yang memiliki misophobia. Yang terkena sebuah jebakan dari seorang wanita yang sangat dibencinya.
Tapi, apa jadinya bila jebakan ini berakhir menjadi sebuah berkah?
Kehidupan mereka berubah, mulai dari rasa benci yang kini menjadi cinta.
Albert Robert Nero, akankah pria kaya dingin ini mampu meluluhkan hati seorang Sena Laurenchia si wanita nakal?
Baca kisah mereka di BOS DINGIN MENGEJAR ISTRI NAKAL.
***
Sikap dingin seorang Antonio Lefrand tidak membuat Aurelie Daneliya berhenti mengejarnya. Karena Aurelie tahu, di balik sikap dinginnya terdapat hati yang sangat lembut.
SEASON 2 (MENCURI HATI BOS DINGIN)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Su Hwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BDMIN 12
"Halo, Evan pesankan dua tiket lagi atas nama Sena Laurenchia dan Alnorld Laurence Nero sekarang." Albert menyuruh Evan melalui telepon.
Evan yang mendengar perintah Albert dari telepon terbelalak mendengar nama yang disebutkan bosnya.
"Sena Laurenchia, bos?" tanya Evan memastikan.
"Ya, dan satu lagi atas nama Alnorld Laurence Nero." kata Albert kemudian memutuskan sambungan teleponnya.
"Wah, benar-benar tidak beruntung nasib nona Sena karena berhasil ditemukan bos. Dan siapa itu tadi Alnorld Laurence Nero? apakah kerabat bos? Nama belakangnya juga Nero. Hmmm." gumam Evan yang kemudian segera melaksanakan perintah bosnya.
-----------------------------------
"Daddy?" panggil Alnorld.
"Ya, son. Ada apa dengan ekspresi wajahmu?" Albert memperhatikan wajah Alnorld dengan khawatir.
"Apakah nanti keluargamu akan menerimaku dan mommy?" tanya Alnorld cemas.
"Tentu saja, kau anak yang luar biasa. Ku pastikan mereka semua akan menerimamu dengan senang hati." hibur Albert mengelus kepala Alnorld berusaha mencaikan kekhawatiran di hati sang putra.
"Apakah sudah siap?" tanya Albert memperhatikan Sena yang menggotong koper besarnya.
"Hmmmm" Sena menjawab singkat tanpa melepaskan koper dari tangannya.
"Ayo berangkat, supirku sudah menunggu di bawah." Albert berkata kemudian keluar apartemen terlebih dahulu dengan Alnorld dan meninggalkan Sena.
tut
tut
tut
"Halo, Sen?" sapa Shujin dari telepon.
"Shujin, aku perlu bantuanmu." kata Sena.
"Bantuan apa?" tanya Shujin.
"Aku akan kembali ke Negara X malam ini. Aku mau menitipkan apartemen dan mobilku padamu. Kau bisa pakai sesukamu. Dan aku harap kau tidak keberatan dengan permintaanku." kata Sena dengan suara yang mulai redup.
"Hah, kenapa tiba-tiba?" tanya Shujin.
"Daddy Alnorld sudah menemukan kami. Dan dia memaksa kami untuk kembali ke Negara X bersamanya. Sebenarnya bisa saja aku menolak. Tapi aku tak sampai hati melihat Alnorld yang begitu ingin tinggal dengan daddynya." jelas Sena.
"What? Kapan kalian bertemu dan bagaimana bisa?" tanya Shujin penuh dengan penekanan.
"Panjang ceritanya, aku........"
"Kenapa kau belum turun juga? Kita harus berangkat sekarang SENA!" Teriak Albert yang kembali ke apartemen menghampiri Sena karena Sena tak kunjung turun.
"Shujin, aku harus pergi sekarang. Aku akan menelponmu lagi nanti. See you and thank you for everyting." kata Sena lalu menutup teleponnya.
Albert masih memandangi Sena dari pintu depan. Menyandarkan badannya pada daun pintu dan menyilangkan kedua tangannya di dada.
"Kau, apakah tidak bisa kalau tidak berteriak?" tanya Sena ketus.
"Kau ini lamban sekali." kata Albert menyambar pegangan koper Sena.
"Tidak perlu sok baik padaku, aku bisa sen....." kata Sena terpotong.
cup
"Kau ini cerewet sekali." kata Albert setelah mengecup singkat bibir Sena kemudian berlalu begitu saja tanpa memperdulikan ekspresi kaget Sena.
"DASAR LAKI-LAKI BENGEK." teriak Sena dengan penuh amarah karena Albert mencuri ciuman darinya.
Sena membuka pintu mobil dan mendudukkan dirinya di kursi penumpang dengan kasar.
"Baby, maukah kau duduk disini bersama mommy?" pinta Sena setelah tahu bahwa Albert sudah duduk tenang di sampingnya sedangkan Alnorld terlihat sudah nyaman duduk di kursi depan.
"No, mommy. Aku pusing kalau duduk di belakang." kata Alnorld menolak.
"Sudahlah, memangnya apa masalahnya kalau Alnorld lebih suka duduk di depan? Kau tidak mau duduk berdua denganku?" tanya Albert menggoda.
"Urus urusanmu sendiri dan jangan pedulikan aku." jawab Sena ketus.
bikin baper