Andien yang mati dibunuh keluarga suaminya, mendapatkan sistem dan bisa hidup kembali dan berganti nama menjadi Clarissa. Karena terikat dengan sistem, begitu kehidupan sebagai Clarissa usai, dia hidup sebagai Lestari dan menyelesaikan misi yang diberikan kepadanya. Kini jiwa Andien yang sudah menjelajahi dua kehidupan ditahun yang berbeda terdampar di dunia Kultivasi, sebuah kehidupan yang selama hanya dia yakini sebagai dunia dongeng dan khayalan karena hanya muncul di novel dan game online. Berada di tubuh seorang gadis kecil bernama Wu Xia yang memiliki lima akar spiritual dimana didalam dunia Kultivasi dianggap tidak berguna dan aib. Didunia asing ini sekali lagi jiwa Andien diberi tantangan untuk hidup dengan baik dan membungkam mulut semua orang yang selama ini merehkan eksistensi keberadaan Wu Xia dan berusaha untuk menjadi kuat agar bisa membawa seluruh keluarganya naik menuju puncak surgawi dimana para kultivator menuju diakhir hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AIR PEMULIH SPIRITUAL
Begitu Wang Erya dan Qin Zi sudah berada didalam gua, Wu Xia yang sudah berkeliling segera mengajak keduanya ke tempat dimana benda spiritual sebentar lagi akan muncul.
Disana, ada batu yang berdiri tegak lurus kebawah dan sangat panjang, seperti pohon dengan warna berbeda dengan batu yang ada disekitarnya.
Batu yang menyerupai pohon tersebut memiliki warna seperti batu giok dan energy spiritual yang pekat berasal dari sana.
Wang Erya dan Qin Zi menarik nafas dalam-dalam, keduanya merasakan energy spiritual disini sangat pekat, seolah-olah menghirupnya saja sudah bisa membuat dantian mereka penuh.
Hal itu juga Wu Xia rasakan, sehingga dia tak lagi menyiakan kesempatan yang ada dan berusaha mengisi sebanyak-banyaknya dantian miliknya dengan energy spiritual yang pekat ini hingga penuh.
Tubuh ketiga orang yang tengah menanti benda spiritual itu muncul seperti orang yang tengah kehausan di gurun pasir. Energy spiritual pekat yang masuk kedalam dantian mereka seolah seperti air yang terus mengalir, memuaskan hasrat mereka akan rasa haus yang terus muncul dalam diri mereka, terutama Wu Xia yang lautan dantian yang memerlukan bisa menampung sebanyak apapun energi spiritual yang masuk tanpa batas yang sayangnya masih hanya bisa dia tampung tanpa bisa dioleh karena akar spiritualnya rusak sehingga tak bisa dipergunakan untuk berkultivasi.
Wu Xia tak kecil hati karena menganggap jika semua energi spiritual yang masuk dia tandon terlebih dahulu sebelum nanti ketika akar spiritualnya telah pulih bisa dimurnikan dan diserap sepenuhnya oleh tubuhnya.
Ketika keduanya tengah mengambil dengan rakus energy spiritual yang muncul disekitarnya, benda spiritual yang ditunggu pun pada akhirnya muncul.
Wu Xia segera menampung air berwarna putih susu tersebut kedalam wadah giok yang telah disiapkannya hingga penuh karena untuk memulihkan akar spiritualnya yang telah rusak, dia memerlukan banyak air pemulih spiritual tersebut agar hasilnya maksimal.
Begitu menutup botol giok dan menyimpannya didalam ruang dimensi, Wu Xia yang melihat Wang Erya dan Qin Zi masih terdiam, diapun segera berteriak ketikamelihat air pemulih spiritual mulai mengalir secara lambat.
“Cepat ambil! Sekarang diluar sudah terjadi pertarungan sengit! Nanti orang yang menang akan menerobos masuk kedalam jadi waktu kita tidak banyak!”, teriak Wu Xia.
Wang Erya dan Qin Zi tersentak dan dan langsung sadar. Keduanya segera mengambil wadah giok yang mereka sipakan dan mengambil tetesan air putih seperti susu yang bergerak sangat lambat itu.
Setelah mendapatkan sepuluh tetes, Wang Erya mundur dan membiarkan Qin Zi maju untuk menampung benda spiritual yang Wang Erya duga sebagai air pemulih spiritual.
Air pemulih spiritual menetes kedalam botol dengan kecepatan lambat, hanya beberapa tetes saja sudah merupakan keberuntungan bagi cultivator.
Wu Xia cukup beruntung, diawal air pemulih spiritual mengalir cukup cepat hingga botol giok berukuran sedang yang dibawanya bisa dia isi dengan penuh.
Baru pada saat giliran Wang Erya kecepatannya sudah melambat hingga pria tua itu hanya mendapatkan sepuluh tetes dan kini giliran Qin Zi malah jauh lebih lambat menetesnya.
Baru juga mendapatkan empat tetes air pemulih spiritual, Wu Xia kembali berteriak “Tidak baik! Orang diluar sudah masuk!”, membuat Qin Zi segera menutup botol giok miliknya dan segera menyimpannya.
Tak memiliki banyak waktu, Wu Xia pun segera menarik tangan Wang Erya disebelah kanan dan Qin Zi disebelah kiri, membawa keduanya melesat jauh menuju pintu masuk gua yang mereka masuki tadi.
Wushhh!
Gerakan Wu Xia yang cepat membuat keduanya tak sempat berpikir dan tiba-tiba saja tubuh mereka sudah berada diatas gua.
Sebelum mereka tersadar sepenuhnya, dari atas gua mereka bisa mendengar suara perkelahian didalam gua. Tampaknya semua orang berusaha menerobos masuk sambil berkelahi antara yang satu dengan yang lain.
Jika harus memiliki pemenang, maka akan memakan waktu cukup lama sementara kemunculan benda spiritual sangat terbatas sehingga mereka tak bisa menunggu lagi begitu tanda-tanda benda spiritual itu muncul dari dalam gua.
“Ternyata air pemulih spiritual!”, teriak salah satu cultivator gembira dan segera berusaha menampungnya.
“Sial! Waktunya tinggal sedikit. Jika menunggu lagi maka kita tak akan mendapatkan apa-apa”, ucap cultivator lainnya yang juga berhasil menerobos masuk.
Setelah salah satu kultivator berkata seperti itu, jimat berterbangan, seluruh gua dipenuhi oleh bola energy spiritual yang datang dan pergi, seperti kembang api yang menyala pada pergantian tahun, sangat meriah, mewarnai kegelapan malam yang sunyi.
Cultivator yang tiba lebih dulu hanya mampu mengambil dua tetes dan langsung menyimpannya sebelum direbut oleh cultivator yang lain dan pergi melesat dengan pedangnya secepat kilat.
Sementara cultivator yang berikutnya ingin mengambil air pemulih spiritual mengalami nasib sangat naas. Baru ingin menadah air pemulih spiritual, dia diserang dari belakang dan langsung tewas ditempat.
Saat semua orang saling bunuh, air pemulih spiritual pun sudah menghilang, air yang menetes dari batu kembali menjadi air biasa dan kekuatan spiritual yang pekat di udara pun perlahan menghilang.
Sementara Wang Erya dan Qin Zi yang telah mendapatkan air pemulih spiritual, segera berkumpul dengan anggota sekte Guanlan yang telah menyambut mereka dengan ekpresi penasaran.
“Bagaimana? Apa sudah dapat?”, tanya Liu Zhan penasaran.
“Benda spiritual apa yang ada didalam gua?”, Su Xiao juga ikut bertanya dengan ekpresi penuh rasa ingin tahu, membuat Wang Erya pun segera mengeluarkan botol giok dari saku bajunya.
Begitu dibuka, energy spiritual yang pekat tercium jelas, membuat senyum semua orang mengembang sempurna.
“Apa ini air pemulih spiritual?”, tanya Jiang Li syok.
“Benar, ini memang air pemulih spiritual”, jawab Wang Erya yang segera menutup botol giok dan kembali menyimpannya sebelum ada yang mencium aromanya dan mengundang cultivator jahat mendekat.
Meski hanya beberapa tetes, tapi itu cukup berharga dan bisa dibagi untuk semua orang agar kultivasi mereka bisa meningkat dengan cepat.
Kecuali Wang Erya dan Qin Zi yang tadi ikut menadah air pemulih spiritual serta Jiang Li yang bisa menebak, tak ada anggota sekte Guanlan yang pernah melihat benda spiritual akibat sekte Guanlan yang terlalu miskin sehingga mereka tak berani pergi jauh dan bersaing ketika benda spiritual muncul disuatu tempat.
Kali ini, karena berada didekat sekte Guanlan lah mereka berani untuk datang ke lembah dingin untuk berpartisipasi ketika benda spiritual yang tiba-tiba muncul disana.
“Sebaiknya kita segera kembali. Tak baik membicarakan hal ini disini”, ucap wang Erya bijak.
Semua anggota sekte Guanlan mengangguk dan segera berbalik untuk kembali ke sekte. Namun, baru melangkah beberapa langkah tiba-tiba suara teriakan dari mulut gua menghentikan langkah kaki mereka.
“Ada benda spiritual lagi yang muncul. Kali ini di bagian timur lembah dan kabarnya juga banyak ikan spiritual langkah muncul disana!”, teriak salah stau cultivator, membuat semua orang yang masi ingin masuk kedalam gua bergerak mundur karena merasa jika benda spiritual yang ada di dalam gua tampaknya sudah menghilang dengan tanda energi pekat yang tadi muncul sudah menghilang dari sekitarnya.
Anggota sekte Guanlan tertegun sejenak. “Pantas saja energy spiritual disini cukup pekat karena ada dua benda spiritual yang muncul dalam waktu yang hampir bersamaan”, guman mereka kompak dalam hati.
Mendengar teriakan tersebut, Wu Xia pun mengarahkan kesadarannya dan dia bisa merasakan jika itu bukan benda spiritual seperti yang muncul didalam gua, tetapi suatu yang lain, yang lebih kuat dari air pemulih spiritual.
“Oh, ternyata benda spiritual berelemen tanah. Kemunculannya sangat cepat sehingga harus segera digunakan begitu dia muncul ke permukaan.”, guman Wu Xia dalam hati.
Mata semua orang terbelalak, air pemulih spiritual saja mereka baru melihatnya hari ini, sekarangada benda spiritual yang lebih kuat muncul dan hanya bisa langsung digunakan disana.
Keberuntungan apa lagi yang akan mereka dapatkan kali ini!
Keberadaan Wu Xia didalam sekte Guanlan terus saja membawa kejutan membuat mereka merasa jika gadis kecil itu adalah dewi keberuntungan yang dikirim dewa ke sekte mereka.
