Sagara Sanders merupakan duda kaya raya yang selalu berfoya-foya dan berpesta miras bersama dengan kawan-kawannya.
Hidup Sagara tiba-tiba saja berubah di karenakan harus menikahi seorang gadis yang sudah di hamili oleh keponakannya sendiri.
"Kak apa-apaan ini masak aku di suruh menikahi seorang gadis yang sudah di jamah oleh keponakanku sendiri," tolak Sagara ketika Widiya mulai membujuknya.
"Saga Kakak tidak tahu lagi harus minta tolong dengan siapa lagi, sementara keluarga dari pihak perempuan mendesak Kakak, karena memang perempuan itu pacar dari Jason," mohon Widiya dengan air mata yang berlinang di pelupuk mata.
"Anak Kakak yang berbuat kenapa harus aku yang bertanggung jawab, lagian ada-ada saja Jason itu, habis menghamili anak orang main kabur saja," ketus Sagara yang memang sulit untuk menerima semuanya.
Akankah Saga menerima perjodohan ini. saksikan kisah selanjutnya hanya di Manga Toon
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11 Rayuan Maut Alea.
Entah kenapa tenaga Jason seakan hilang padahal yang habis melahirkan adalah kekasihnya, hanya karena mendapatkan anak perempuan dari Alea Jason langsung lemas lunglai seperti mau pingsan.
"Aaah, ini tidak boleh terjadi, aku sudah nyaman dengan Alea, apa Alea mau jika hidup susah bersamaku," gumam Jason, dengan cemas.
Bayi Alea sudah mulai dibersihkan, untuk saat ini Alea pun diminta untuk menyusui anaknya itu yang baru lahir, akan tetapi wanita itu juga meminta kepada perawat untuk memanggilkan Jason, karena semenjak tadi kekasihnya itu belum keluar juga.
"Mbak, aku minta tolong, boleh," pinta Alea.
"Minta tolong apa Bu?" tanya suster tersebut.
"Tolong panggilkan suamiku aku ingin bicara karena sedari tadi dia belum kunjung datang," ucap Alea, seperti biasa Alea selalu menyebut suami jika berbicara dengan orang lain meskipun mereka belum menikah.
"Iya Mbak, bentar ya," sahut Suster tersebut.
Saat ini Suster tersebut mulai menemui Jason yang sedang duduk di kursi tunggu, karena dia masih belum siap untuk menemui anak perempuannya itu.
"Mas, apa Mas, suami dari Ibu Alea?" tanya suster tersebut.
"Iya Sus," sahut Jason.
"Ya sudah kalau begitu Mas masuk kedalam saja, karena istri Mas menunggu di dalam," ucap Suster tersebut.
"Iya Sus," sahut Jason.
Saat ini Jason mulai menemui kekasih dan juga anaknya akan tetapi hati Jason masih dihantui perasaan cemas dan takut karena kelahiran bayi perempuannya ini.
"Sayang, dari mana saja, apa kau tidak mau menengok malaikat kecil kita, lihat saja wajahnya begitu mirip denganmu, sentuh dia dari tadi kamu belum meng'adzan kan dia," ucap Alea mencoba untuk bijak meskipun di dalam hati dia merasa dongkol.
"Iya Sayang, maaf ya aku lama," sahut Jason, lalu mulai meng'adzan kan anaknya itu dengan nada rendahnya, yang terdengar datar.
Selesai meng'adzan kan anaknya Jason mulai mengembalikan bayi mungil itu kepada ibunya dan hal ini yang membuat Alea bertanya-tanya.
"Sayang, ada apa? Kenapa kau terlihat muram, apa ada kesalahan yang tidak sengaja keluar dari mulutku?" tanya Alea dengan begitu sabar.
"Enggak Sayang," sahut Jason.
"Lantas kenapa kau seperti orang yang tidak bahagia, lihatlah putri pertama mu sudah lahir ke dunia, dia terlihat begitu cantik, bahkan wajahnya cenderung mirip kepada ibumu," ucap Alea yang membuat Jason sedikit membuka mata, dan memang benar anak perempuannya ini menurun visual dari ibunya.
Hati Jason sedikit terenyuh, dengan ucapan Alea yang begitu manis dan terlihat penyabar dan bijaksana sehingga selalu meluluhkan hati lelaki ini.
"Sayang, maaf ya tapi ada sesuatu yang harus kamu tahu, dan apabila kamu mengetahui yang sebenarnya apa kau akan tetap bersamaku atau malah sebaliknya?" tanya Jason dengan ragu.
"Sayang, kau ini bicara apa? Apa pengorbananku ini masih belum cukup untuk membuka hatimu, kalau aku benar-benar tulus kepadamu," sahut Alea.
"Iya, aku memang tidak pernah meragukan cintamu kepadaku, tapi hal ini beda konteks Sayang," potong Jason.
"Maksudnya beda konteks gimana?" tanya Alea.
"Jadi begini, mendiang Papa dulu pernah berpesan dan menulis surat warisan, kalau aku memiliki anak laki-laki maka semua harta warisan Papa jatuh ke tanganku, dan sebaliknya jika aku memiliki anak perempuan, maka warisan Papa jatuh ke tangan Mama dan aku hanya mendapatkan separuhnya saja," jelas Jason panjang lebar.
"Sayang, lihat wajahku, apa aku terlihat sebagai perempuan yang tamak akan harta, dan lihat bayi mungil itu, dia tidak pernah meminta untuk di lahirkan dengan jenis kelamin apapun, bahkan dia ditakdirkan untuk menjadi anak perempuan yang cinta pertamanya ada di kamu sebagai ayahnya, jadi aku harap jangan sia-siakan cinta anak perempuanmu ya," ucap Alea yang benar-benar membuat hati Jason terenyuh.
"Sayang, maafkan aku yang sudah meragukan mu, kamu memang wanita yang baik, hanya saja kita bertemu di saat yang salah, andai aku mengenalmu lebih dahulu mungkin kehidupan kita akan sempurna," ujar Jason.
"Akupun berpikir begitu, dan aku harap setelah kelahiranku ini kau akan mengumumkan status kita dan anak kita karena dia berhak akan identitas darimu dan mendapatkan cinta pertamamu," pungkas Alea.
"Aku akan lakukan itu meskipun dunia menghakimi kita berdua aku tidak peduli karena kita berhak untuk bahagia," imbuh Jason yang membuat Alea menyunggingkan senyumannya.
'Lihat kau Alina, lelakimu ber takluk lutut kepadaku,' seringai Alea di dalam hatinya.
kan kan Pak Arie dan Bu Asih sakit krn kabar pernikahan Alea Jason dan yg dmjadi wali adik bapaknya makin sakit hati dan hancur Pak Arie Bu Asih untung pengantin pengganti pria baik tulus sayang dan kulai cinta ke Alina.semoga Pak Arie Bu Asih cepat sembuh dan bahagia juga Alina Saga. lanjut Author terima kasih
sakit yg dirasakan Alina akan km rasakan juga Alea bahkan lebih sakit dr Alina krn km dan Jason hanya menikah siri dan yg jadi istri Sah Jason secara hukum negara dan agama wanita lain.