NovelToon NovelToon
Gadis Incaran Tiga CEO Kembar

Gadis Incaran Tiga CEO Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Romansa Fantasi / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Harem
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Fitria callista

Gricelin Noah Fallon ingin merayakan ulang tahun Calon Tunangannya Harley Gunawan dihotel, tak disangka Harley yang ditunggu tidak datang dan malah tiga pria lain yang masuk ke dalam kamar hotel yang dia pesan.

Dia yang sudah diberikan obat perangsang oleh ibu kandungnya tidak bisa menolak sentuhan pada kembar dan sangat hebat diatas ranjang.
Tak disangka, semua hal yang terjadi malam itu adalah konspirasi ibu kandungannya Marina Fallon, yang ingin menghancurkan hidupnya dan membuat Harley berpaling pada anak tirinya Diandra Atmaja.
Semua itu, ibunya lakukan untuk mendapatkan cinta dari suami dan anak tirinya.
Tapi takdir berkata lain, Gricelin yang hamil anak ketiga kembar itu malah dicintai secara ugal-ugalan, bahkan ketiga kembar itu membantunya balas dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitria callista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 7

Gricelin membuka kedua bola matanya perlahan. "Apakah aku sudah mati?"

Mengingat dokter tadi mengatakan, racun yang akan diminumnya akan membuatnya mati dalam sekali teguk.

"Apakah surga seperti ini? Kamar ini indah sekali." Gricelin menatap sekeliling dengan heran.

Sekarang ini dia sedang tidur disebuah kamar yang besar dan luas, bahkan ornamennya terlihat mewah.

"Apakah mungkin ini rumah ayahku di surga?"

Gricelin memaksa bangun, tapi tubuhnya sangat sakit.

Dia masih bingung, bukankah kalau dirinya berada disurga? Dia tidak akan pernah merasakan sakit.

Tak berselang lama, pintu kamar dibuka.

Gricelin mengira orang yang akan masuk adalah mendiang ayahnya.

Mengingat sekarang ini dia berada disurga.

Binar keceriaannya memudar, saat dia melihat Rava dengan wajah dinginnya berjalan ke arahnya.

"Kamu berniat bunuh diri demi pria brengsek itu?"

Ucapan Rava sontak langsung membuat Gricelin memalingkan pandangannya ke arah lain.

Wajahnya kembali sedih, mengingat Harley dan Diandra mereka sudah melakukan persetubuhan layaknya suami istri.

Rava meremas dagu Gricelin dengan lembut, menariknya agar wajah mungil gadis itu berhadapan dengan wajahnya.

"Kamu sudah setuju dan menandatangani surat perjanjian untuk menikah denganku dan kedua saudara kembarku. Jangan pernah berniat untuk menyakiti dirimu lagi, karena sampai ke neraka pun aku pasti akan mengejar mu!"

Gricelin menelan ludahnya, ucapan Rava terdengar sangat menyeramkan bahkan sangat serius.

Hal itu langsung membuat bulu kuduknya memegang.

"Mulai sekarang kamu milikku dan miliki kedua saudara kembarku. Jika ada orang lain yang berani menyentuhmu, aku yang akan membuat perhitungan pada mereka," imbuh Rava seraya mengecup bibir ranum Gricelin.

Deg.

Saat dicium oleh Rava, ntah kenapa Gricelin merasa jantungnya seperti berhenti berdetak seketika?

Kedua bola mata Rava dan matanya saling tatap, tangan Rava tanpa sadar meremas payudaranya.

"Ntah siapa yang memberikanmu racun yang mematikan itu. Tapi aku harap setelah ini kamu tidak akan pernah memiliki niat untuk menyakiti dirimu lagi!" Imbuh Rava.

Tapi Gricelin merasa bingung, saat mendengar nada bicara Rava yang terdengar sedih.

*****

Seminggu setelah dirawat di rumah mewah Rava, keadaan Gricelin sudah pulih.

Tubuhnya yang sebelumnya kurus, pucat dan kurang gizi sekarang malah sebaliknya.

Tubuhnya berisi dan semakin terlihat sangat sexy.

Hal itu membuat Rava sampai menelan ludahnya berkali-kali saat bertemu dengan Gricelin.

"Makanlah!" titah Rava, menyodorkan udang ke piringnya.

Udang itu sudah dikupas Rava sebelumnya.

Gricelin ingin bertanya, tapi wajah dingin Rava membuatnya menggigil dan ketakutan.

Dia takut, kalau Rava tersinggung dan berakhir mengusirnya.

Mengingat selama seminggu tinggal dirumah Rava, dia diperlakukan bak seorang putri raja.

Bahkan wajah Rava yang selalu datar dan tanpa ekspresi selalu memberikan kelembutan padanya.

Akhirnya dia mengurungkan niatnya dan buru-buru makan sesuai perintah Rava.

Tanpa sadar, air mata menetes dari kedua pelupuk mata Gricelin.

Mengingat sebelum ayahnya meninggal, ayahnya sering mengupas udang untuk dirinya.

Eh, tapi darimana Rava tahu? Kalau kesukaan dirinya udang, tapi tidak suka mengupasnya sendiri.

Gricelin menatap ke arah Rava yang sedang makan dengan tenang, tangan Rava sudah bersih.

"Apakah hari ini kamu ingin berangkat ke kampus? Aku akan mengantarmu!"

Gricelin menggeleng, "Tuan, hari ini aku memang akan berangkat ke kampus. Tapi aku ingin pergi ke rumahku dulu, untuk mengambil beberapa buku materi kampus yang berada dirumah. Lain kali saja Anda mengantarku ke kampus."

Rava mengerti maksud Gricelin. "Aku sedang tidak sibuk sekarang, aku akan mengantarmu pergi ke rumah mu!"

Gricelin melongo, mengingat setiap malam, saat dia yang bosan keluar kamar.

Yang dia lihat Rava yang sibuk berkutat dengan laptopnya, bahkan telepon milik Rava juga sering berdering.

Rava sangat sibuk, bahkan Gricelin yang pernah tidak bisa tidur, memergoki Rava yang masih bekerja pukul 4 dini hari.

Melihat Gricelin yang terus menatapnya, Rava dengan percaya diri berkata.

"Lebih baik ke kamar, dan tidak usah pergi ke kampus. Kamu nantinya bisa puas memandang wajahku!"

Ucapan Rava sontak membuat Gricelin tersentak kaget.

Kedua pipinya pun memerah.

Dia tidak menyangka, orang gila kerja dan dingin seperti Rava akan mengatakan hal seperti itu padanya.

Setelah menyelesaikan sarapan nya, Gricelin masuk ke dalam mobil Rava.

Didalam mobil, hanya ada keheningan yang menyapu keduanya.

Gricelin menoleh, mencuri pandang ke arah Rava.

Ternyata dia baru menyadari, Harley bukan orang paling tampan yang pernah dia temui.

Tapi Rava juga tampan.

"Sampai kapan kamu mau menatapku seperti itu?"

Lamunan Gricelin buyar, tanpa sadar dia melihat sekeliling.

Dia sudah sampai didepan pintu gerbang rumahnya.

Rava terlihat akan membuka pintu mobilnya.

Dengan cekatan, Gricelin memegang tangan Rava yang lain.

"Tuan Rava, bisakah saya turun sendiri!" ucapnya.

Rava menghentikan tangannya yang akan membuka pintu mobil, dia menoleh ke arah Gricelin. "Tanpa aku, mereka pasti akan menyakitimu."

Ucapan Rava memang terdengar masuk akal, tapi Gricelin buru-buru menggeleng.

"Tidak Tuan, saya sudah bertekad akan meninggalkan rumah ini dan mengikhlaskan nya." Saat mengucapkan kata mengikhlaskan, suara Gricelin terdengar berat. Rava bisa melihatnya.

"Terserah, rumah ini mau mereka apakan. Yang penting mulai sekarang, saya sudah nggak peduli," imbuh Gricelin.

"Oke." Rava membuka kunci pintu mobil Gricelin.

Terdengar suara klak.

Gricelin yang tahu, kalau waktu bagi seorang pebisnis seperti Rava sangat berharga memilih segera keluar dari mobil.

Dia masuk ke dalam rumah.

Sementara Rava, setelah memastikan Gricelin masuk ke dalam rumahnya.

Dia mengambil laptopnya, dia meretas semua cctv yang ada didalam ruangan yang ada didalam rumah Gricelin.

Untuk melihat perlakuan apa yang Gricelin terima oleh keluarganya.

Rava mengingat gadis 10 tahun itu, Gricelin yang manis dan mau menolongnya saat terluka.

Sudah lama Rava meretas cctv rumah Gricelin, melihat bagaimana keseharian dan gadis itu tumbuh.

Rava tidak menyangka, Gricelin tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan periang.

Walaupun kadang dia tidak bisa menahan sabarnya, ingin segera pergi membawa Gricelin pergi dari rumah neraka itu saat gadis itu mendapatkan kekerasan fisik.

Tapi Rava sadar, waktu itu Gricelin masih dalam usia yang belum legal.

Mengingat keluarganya sangat licik demi uang dan kekuasaan, Rava memilih bersabar.

Dan dalam hatinya berjanji, akan menebus setiap luka ditubuh Gricelin yang ditorehkan oleh keluarganya.

Wajah Rava menegang, saat melihat Marina mengarahkan pisau ke wajah Gricelin.

Rava membawa satpam rumah Gricelin masuk, tak lupa dia menghubungi pihak kepolisian dulu.

Marina terkejut melihat kedatangan Rava. "Kamu!!"

Sementara Rava menatap Marina marah. "Aku sudah membelinya, dia adalah milikku dan aku tidak akan pernah membiarkan dirinya terluka, walaupun hanya seujung rambut saja."

Marina tertawa. "Kamu berani mengancamku. Aku adalah ibu mertua dari Harley Gunawan, orang paling kaya dan berkuasa dikota ini!"

Rava hanya membalas dengan senyuman miring, bagaimana pun juga kota Utara hanya kota kecil di negara ini.

Dibandingkan dengan kota Alaska yang menjadi ibu kota negara, marga Gunawan tidak bisa dijajarkan keluarga Astria yang tahun ini menjadi perusahaan nomor 1 dinegeri ini karena kepemimpinan Rava.

Tapi Rava yang tidak mau tersorot media, sengaja meredam berita ini.

Membuat dirinya hanya dikenal kalangan kelas atas, bahkan kalangan kelas menengah maupun kelas ke bawah tidak memiliki akses untuk bertemu dengannya.

Jadi kalangan menengah dan ke bawah hanya tau namanya, tidak tahu rupanya.

"Terus?" Rava menarik Gricelin ke dalam pelukannya, dia menatap Marina dengan tajam.

"Aku akan mengadu pada menantuku, kalau kamu menyakitiku!" ucap Marina mengambil ponsel miliknya.

Sementara tubuh Gricelin gemetar hebat, dirinya yang beberapa hari ini sudah tenang malah kembali mendapatkan siksaan dari ibunya.

Sekarang traumanya kembali.

Dia pikir, setelah mengikhlaskan Harley kepada Diandra, ibunya akan bersikap biasa saja.

Karena niat dia pulang hanya ingin mengambil beberapa keperluan kampus dan mengambil guci yang berisi abu mendiang ayahnya.

Ternyata, ibunya malah menghampirinya dan membuat gara-gara padanya.

Wajah Marina pucat, bahkan tubuhnya menegang.

Saat melihat video dirinya yang viral di internet karena menodongkan pisau pada wajah putri kandungnya, bahkan postingan itu memiliki banyak sekali komentar hujatan.

1
Isolde
Author jago banget bikin cerita gini, 😍terharu
Fitria Callista: Terimakasih banyak untuk komennya kak, bikin semangat.
total 1 replies
SGhostter
Suka banget sama karakter di cerita ini, tambah banyak lagi ya thor!
Fitria Callista: terima kasih banyak kak sudah mau komen, jadi semangat mau nulis.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!