NovelToon NovelToon
Penghangat Ranjang

Penghangat Ranjang

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: aries

Laras tidak pernah kekurangan uang sama sekali,bahkan hidupnya bergelimang harta dan sialnya dia tidak pernah berpacaran dengan lelaki manapun.

Namun kini dia merasa tertantang dengan pemuda tampan yang merasa kehidupannya sama seperti dirinya menurut prasangakanya,bahkan dia menjadikan lelaki tampan itu penghangat ranjangnya.

Sebut saja Laras gila,karena berani membawa seorang lelaki ke rumahnya dan bahkan Laras begitu tertarik dengan lelaki tampan ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aries, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

“Kau sudah sadar”ucapnya menatap pemuda di depannya yang sudah rapi.

“Terimakasih sudah menolongku”katanya dengan tulus.

“Siapa nama mu?”tanyanya dengan santai.”Dia sangat tampan,aku tidak terlalu rugi dengan ciuman paksa yang sudah terjadi di antara kita”pikirnya mengamati lelaki di hadapannya.”

“Kevin Arendra”ucapnya mengulurkan tangan.

“Nama yang bagus,sesuai dengan orangnya.”

“Terimakasih,karena nona sudah menolongku”ucapnya menatap Laras yang kini terus menatapnya.

“Sama-sama”balas Laras dengan suara lembut.

Tatapan Kevin jatuh pada kecantikan Laras,bahkan cukup terkesima dengan wanita di depannya dan kecantikan Laras cukup sempurna di matanya.

“Duduklah”perintah Laras tersenyum.

Kevin mengangguk setuju,dia duduk di sofa dan melihat Laras yang menuangkan anggur untuknya.

"Terimakasih"ucap Kevin menerima gelas yang di berikan Laras.

Laras duduk di samping Kevin dan menaikkan sebelah kakinya yang memperlihatkan kaki putih mulusnya.

Laras jelas mencium aroma sabun yang sering di pakainya di tubuh Kevin,membuat Laras merasa begitu nyaman di dekat Kevin.

Kevin melirik kaki jenjang Laras,dia hanya bisa menahan dirinya untuk tidak menyentuhnya dan jelas dirinya tergoda oleh penampilan Laras saat ini.

Laras memikirkan ciuman mereka di caffe,bahkan mengingat dengan jelas Kevin yang begitu agresif saat mencium bibirnya dan itu jelas pengalaman pertamanya.

“Bagaimana rasanya?”tanya Laras menatap gelas di tangannya.

“Enak”balas Kevin,menduga anggur yang di minumnya jelas tergolong anggur yang sangat mahal.

“Mau mencobanya lagi?”tanya Laras tanpa sadar.

“Aku tidak berani”balas Kevin cepat.

Jelas dirinya cukup sadar diri,agar tidak mencoba anggur yang berada di tangannya saat ini.Apalagi,anggur yang di minumnya cukup mahal dan dia jelas tidak mampu untuk membelinya.

Laras menaikkan sebelah alisnya,dia menaruh gelasnya di atas meja dan melihat gelas Kevin yang sudah berada di atas meja.

“Apa kamu belum mengerti apa yang aku ucapkan?”tanya Laras menatap Kevin.

Kevin menatap ke arah Laras,jelas penampilan Laras cukup seksi di matanya dan dia menatap manik mata Laras yang kini menatapnya.

Laras menarik tangan Kevin,membuat Kevin terkejut dan mengikis jarak di antara mereka.Bahkan,dia bisa mencium aroma vanila di rambut Laras dan perasaannya jelas gelisah.

"Maksud ku,aku ingin mencoba apa yang kita lakukan di caffe tadi”ucapnya menatap Kevin serius.

Kevin masih blank dengan apa yang di katakan Laras,jelas dia tidak mengingat apapun kejadian di caffe dan bahkan dia merasa kepalanya begitu pusing.

Kedua mata Kevin melotot,dia merasakan bibir Laras yang lembut dan tidak menduga Laras begitu berani terhadapnya.

Kevin mendorong Laras pelan,dia menatap Laras yang tersenyum ke arahnya dan merasa Laras sudah kelewat batas.

“ Apa yang kau lakukan? Apakah sudah gila,ini terlalu di luar batas untukku dan kau seorang perempuan yang seharusnya tidak melakukan hal nekat seperti ini”protes Kevin serius.

“Aku hanya mengikuti caramu sewaktu di caffe”ucap Laras dengan enteng.

“ Caraku di cafe,aku tidak mengerti apa yang kau katakan.”

“Sudah malam,kau bisa pergi dari rumah ku dan biarkan supir yang mengantarmu”ucap Laras beranjak dari duduknya.

Kevin mengangguk mengerti,dia cukup berterimakasih atas pertolongan Laras terhadapnya.

...****************...

"Kenapa baru hari ini kamu menghubungiku? Apa kau tidak merindukanku Arkana,aku pikir kau terlalu sibuk dengan wanita-wanita mu di sana.”

“ Kau jangan bercanda Laras, Aku tidak melihat kecantikan mereka dan aku benar-benar sungguh merindukan kamu di sini. Justru kamu, aku begitu sulit menghubungi kamu kemarin-kemarin.”

”Sory,aku terlalu sibuk dengan teman-teman sampahku.”

Arkana merasa heran dengan ucapan Laras,karena tidak biasanya Laras mengumpat terhadap teman-temannya dan bukankah terakhir kali Laras begitu senang pergi bermain dengan mereka.

“Apa yang terjadi?”tanya Arkana serius.

“Tidak ada,cepat kau selesaikan study mu itu dan bergegaslah pulang.Aku merasa kesepian di sini,aku butuh kamu di sini”jelas Laras sendu.

Hanya Arkana yang saat ini menjadi harapan bagi dirinya satu-satunya,andai keluarga Arkana tidak terlalu ketat menyuruh Arkana mengejar studi bisnis dan sudah di pastikan Arkana akan berada di sampingnya hingga saat ini.

Apalagi,mereka berteman sejak kecil dan Arkana terbilang lelaki tampan.Bahkan,dia selalu pusing dengan wanita-wanita yang selalu mengejar Arkana.

Tapi sayang,Arkana justru tidak menyukai wanita-wanita itu dan menjadikan Laras sebagai tameng untuk menghadapi penggemar Arkana.

"Are you ok?”

Laras hanya mengangguk,bagaimanapun dia tidak ingin Arkana khawatir tentang dirinya dan dia tersenyum di layar ponsel terhadap Arkana.

“Kapan kau pulang?”

“Tidak tau,aku masih ada urusan yang belum aku selesaikan di sini."

“Apa kau tidak akan hadir di pesta ulang tahun ku lagi?”tanyanya dengan nada sendu.

"Maaf,sepertinya aku tidak bisa menemani mu lagi”balasnya sedih.

“Baiklah,aku mengerti dengan kesibukan mu”ucapnya menahan kerinduan terhadap sahabatnya Arkana.

Arkana hanya menahan senyum saat ini,dia sudah mengajukan cuti dari jauh-jauh hari untuk menghadiri pesta Laras.

“Tidurlah,aku masih harus mengerjakan tugas kampusku”perintahnya terhadap Laras.

“Baiklah,good night”ucap Laras yang langsung mematikan sambungan telepon.

Laras hanya menghela nafasnya kasar,bahkan sahabatnya sendiripun tidak hadir di pesta ulang tahunnya dan pesta ulang tahun yang di harapkannya menjadi hambar.

Berbeda halnya dengan Arkana,dia sudah menyiapkan kado spesial untuk Laras dan berharap Laras menyukai kado yang sudah di siapkan oleh nya.

“ Aku harap nanti laras menyukai kado yang aku pilih ini”ucapnya melihat kado yang sudah terbungkus rapi di atas mejanya.

Sebenarnya,Arkana sudah menyukai Laras sejak dulu dia berkenalan dengan Laras.Bahkan,dia sudah memendam perasaan semenjak kecil terhadap laras.

Arkana selalu menjadi garda terdepan untuk laras.Namun sayangnya,Laras tidak mengetahui tentang perasaannya ini.

“Jangan terus melihat fotonya seperti itu,bukankah kamu sudah mengajukan cuti untuknya”ucapnya santai.

“Terlalu ikut campur,cepat selesaikan proposal mu itu dan biarkan aku beristirahat dengan tenang.Jika bukan perjanjian yang kakek katakan,aku malas menemani kamu di sini dan lebih baik menemani Laras di sana”balasnya dingin.

“Hanya kau yang pintar di keluarga kita,jadi kakek memilih kamu menemani aku.Jadi,jangan menyalahkan aku yang seolah-olah sengaja membawa kamu kesini”katanya dengan cuek.

Arkana hanya menghela nafasnya kasar,dia tidak bisa menyalahkan sepupunya ini dan bagaimanapun memang dia serta sepupunya yang bisa di andalkan oleh keluarga mereka.

Arkana langsung melanjutkan kegiatannya,dia mengejar deadline dengan cepat.Semua dia lakukan hanya untuk Laras,orang yang selama ini dia usahakan kebahagiaannya.

1
knovitriana
keren Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!