NovelToon NovelToon
Pertarungan Cinta

Pertarungan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Tentara / Menikah dengan Musuhku / Dijodohkan Orang Tua / Romansa / Aliansi Pernikahan / Konflik etika
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mrlyn

Dua keluarga yang semula bermusuhan akhirnya memutuskan menjalin aliansi pernikahan.

Posisi kepala negara terancam dilengserkan karena isu menjual negara pada pihak asing disaat perbatasan terus bergejolak melawan pemberontakan. Demi menjaga kekuasaan, Sienna sebagai putri bungsu kepala negara terpaksa menerima perjodohan dengan Ethan, seorang tentara berpangkat letjen yang juga anak tunggal mantan menteri pertahanan.

Bahaya mengancam nyawa, Ethan dan Sienna hanya bisa mengandalkan satu sama lain meski cinta dari masa lalu menjerat. Namun, siapa sangka orang asing yang tiba-tiba menikah justru bisa menjadi tim yang kompak untuk memberantas para pemberontak.

Dua dunia yang berbeda terpaksa disatukan demi mendapatkan kedamaian. Dapatkah mereka menjadi sepasang suami-istri yang saling menyayangi atau justru berakhir saling menghancurkan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrlyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 (Misi Penyelamatan)

Sementara itu, malam menjelang di batalion, tepatnya di kompi tempat pasukan khusus "Langit Hitam" berada menjaga perbatasan yang sedang memanas. Sikap siaga selalu diterapkan. Tiap detik berharga, setiap pergerakan memiliki arti. Tidak ada satupun yang lengah.

Sebagai komandan berpangkat kapten, Ethan Alexander Martin selalu mengarahkan pasukannya agar tidak lalai. Melindungi kesatuan negara adalah hal terpenting.

Berjuang untuk negara, mati untuk negara.

Dia dikenal dingin, tidak banyak bicara, tapi setiap pergerakannya tajam. Membebaskan warga yang diculik oleh pemberontak dengan penuh perhitungan agar tidak ada satupun yang terluka.

Sniper ghost sudah bersiap ditempat persembunyian masing-masing, mengintai diantara semak, pepohonan hingga di bawah aliran sungai. Ethan memimpin di barisan paling depan, mengarahkan prajurit lain untuk mengikuti langkahnya, mengendap-endap diantara reruntuhan bangunan yang terletak di tengah hutan.

"Sirius melapor pada Rigel, sisi kanan terkunci."

Ethan menyentuh alat pada telinganya, "Rigel pada Polaris, apa sudah siap?"

"Polaris pada Rigel, sisi kiri siap."

Sniper di atap gedung ikut menyahut, "Antares melapor pada Rigel, sisi tengah aman."

"Baiklah, aku akan mulai menyerang. Kalian semua berhati-hatilah."

Usai memberi kode pada para tentara yang semula berdiri dibelakangnya, Ethan memulai pergerakan dalam misi menyelamatkan warga. Tidak ada ketakutan sedikitpun dari raut wajahnya. Dia beserta timnya tangguh dan berani. Menembak dan memukul jatuh satu-persatu pemberontak yang menyerang.

"Semuanya berlindung!" teriak Ethan saat hujan peluru melesat dari berbagai penjuru. Para pemberontak yang menjaga gedung penyekapan tidak terlatih. Mereka menembak dengan membabi-buta, tapi Ethan beserta timnya berhasil menembak balik tepat pada sasaran.

Musuh berjatuhan, dua orang tentara di perintahkan untuk membawa warga yang diculik ke tempat yang lebih aman sementara Ethan menyisir setiap sudut bangunan.

Kedua matanya jeli dan selalu waspada, membuka satu-persatu ruangan, mencari kemungkinan ada warga yang disekap di ruangan berbeda dan betapa terkejutnya ia melihat seorang gadis belia yang tergeletak tidak sadarkan diri dengan kondisi yang memprihatinkan.

Gadis itu terlihat masih berusia belasan tahun, dia tidak dilaporkan sebagai salah satu korban penculikan, tapi kondisinya yang nyaris tidak berbusana membuat Ethan mengepalkan tangan menahan amarah. Sebagai seorang prajurit yang bertugas melindungi warga, ia merasa gagal.

Ethan lantas meletakkan senapan AK-47 miliknya ke lantai lalu melepaskan rompi anti peluru serta kemejanya. Usai membungkus tubuh gadis belia itu dengan kemejanya, Ethan lantas membawanya keluar dari dalam gedung terbengkalai yang dijadikan lokasi penyekapan oleh para pemberontak.

Saat keluar dari dalam gedung, tiga orang rekan satu tim Ethan sudah menunggu. Ethan melangkah dengan pasti sambil menggendong gadis belia itu dengan raut memendam amarah lalu menyerahkan gadis itu pada tim medis yang baru saja tiba.

"Mereka tidak hanya memberontak, tapi bahkan menodai gadis tidak bersalah. Apa jadinya tempat ini jika jatuh di tangan mereka?" ujar Iyan alias Sirius, seorang letnan satu yang juga adalah wakil komandan. Dia terlihat sama marahnya dengan Ethan.

"Sayang sekali jika tidak ada kejadian seperti ini, kita dilarang menembak mati para pemberontak itu," sahut Harry yang memiliki julukan sebagai Polaris. Kopral berpangkat bintara yang bertugas sebagai sniper ghost itu tidak kalah kesal.

"Bagaimanapun mereka masih warganegara kita. Kepala negara melarang membunuh mereka tanpa alasan, tapi bukankah itu konyol?" Lenan Dua Gion a.k.a Antares terlihat sama geram. "Jelas-jelas mereka adalah pemberontak, bukankah itu juga alasan?"

Sebagai sniper utama, tangan Gion sudah gatal sejak lama ingin menembak mati para pemberontak itu. Sayangnya sebagi prajurit dia tidak bisa membantah aturan.

"Jangan-jangan isu tentang kepala negara itu benar?" celetuk Iyan penuh curiga.

"Sudahlah, saat ini yang bisa kita lakukan hanya memperkuat pertahanan. Arahkan lebih banyak prajurit untuk melindungi pemukiman warga. Kejadian ini tidak boleh terulang lagi," perintah Ethan seraya menepuk bahu Iyan.

Ethan, Iyan, Gion serta Harry kemudian kembali ke batalion, sampainya di sana pihak keluarga korban sudah menunggu, tapi bukan ucapan terima kasih yang didapatkan melainkan sebuah tamparan keras mendarat di pipi Ethan.

"Kalian tidak berguna!"

Semua orang terkejut atas aksi seorang wanita tua berpakaian lusuh yang menangis hingga wajahnya sembab itu.

"Jika saja kalian menjalankan tugas dengan benar, cucuku tidak akan bernasib sial seperti ini!" teriaknya sambil menunjuk ke arah gadis belia yang sebelumnya Ethan selamatkan.

"Cucuku yang malang... Dia kehilangan kehormatannya karena kalian tidak becus melindungi kami!"

Ethan hanya bisa diam sambil menundukkan kepala, mengakui kesalahan yang bukan sepenuhnya salahnya, tapi sebagai pimpinan pasukan khusus, ia bertanggung jawab atas apa yang terjadi di perbatasan.

.........

"Obati pipimu," Siren—kekasih Ethan yang bekerja sebagai dokter tentara lantas duduk di sebelah laki-laki tampan berusia 28 tahun itu yang memilih menyendiri di bawah pohon besar yang berada di bagian belakang batalion.

"Ini tidak sakit, hanya saja aku merasa sangat gagal," ucap Ethan menarik napas dalam.

Siren kemudian menyentuh punggung tangan Ethan lalu tersenyum lembut. "Ini bukan salahmu, Eth..."

Ethan tahu, hanya Siren yang mampu menenangkan hatinya. Gadis cantik berambut coklat sebahu itu sudah menemaninya selama tiga tahun terakhir, dia bahkan tidak ragu untuk meminta dipindahkan ke perbatasan agar mereka tetap bersama.

"Saat pemberontakan ini usai, aku pasti akan menikahimu, Siren."

"Aku mungkin keberatan jika harus menunggu lebih lama lagi, Eth."

Senyuman di wajah Ethan seketika memudar.

"Tapi, Ethan... aku tidak akan keberatan jika kita menikah di sini."

..........

1
knovitriana
update Thor jangan lupa mampir
Mrlyn: ditunggu kak🫶🏻
total 1 replies
knovitriana
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!