NovelToon NovelToon
Aku, Kamu Dan Para Mantan

Aku, Kamu Dan Para Mantan

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Lari Saat Hamil / Berbaikan / Selingkuh / Penyesalan Suami
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: CumaHalu

Anisa dan Yusuf pasangan suami istri yang memiliki kehidupan nyaris sempurna. Ekonomi cukup, tiga orang anak dan mertua yang tidak ikut campur. Namun, ujian datang dari mantan kekasih Anisa dan mantan istri Yusuf. Kehadiran mantan istri Yusuf juga telah membuat ibu mertua Anisa membencinya. Seiring berjalannya waktu, Yusuf tidak bisa menolak kehadiran mantan istrinya untuk kembali. Hingga memutuskan setuju untuk menikah siri, tapi Yusuf merahasiakan pernikahannya dari Anisa. Lalu bagaimana Anisa dengan mantan kekasihnya yang juga ingin bersamanya, akankah berhasil ? Apakah pernikahan Yusuf dan Anisa akan berakhir atau malah akan semakin kuat ? Yuk baca, like, komen dan share ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CumaHalu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

DI KANTOR YUSUF

Yusuf segera melangkah ke ruangan asistennya. Menanyakan tentang tugas yang di berikannya saat bersama Anisa. Tanpa mengetuk pintu Yusuf masuk dan berdiri di hadapan Kevin yang sedang mengerjakan tugas kantor dengan laptop di meja. Kevin menghentikan aktifitasnya dan menatap bosnya.

"Vin, kamu sudah lakukan perintahku?"

"Sudah Pak, tapi pemilik toko itu tidak tinggal di Surabaya. Jadi toko itu di pegang oleh pengelola yang disini."

"Cari tau sampai dapat dan peringatkan untuk tidak meniru produk istriku."

"Baik, Pak."

Setelah Yusuf keluar dari ruangannya, Kevin segera mengambil hp di sakunya karena berbunyi. Nomer tak dikenal terpampang di layar hpnya. Dan Kevin segera mengangkat telfon tersebut.

"Halo, saya Dimas dari toko oishii. Apa Bapak ingin bekerjasama dengan toko kami?"

"Betul, saya di perintahkan oleh bos saya untuk bekerjasama dengan toko anda. Tapi beliau ingin bertemu langsung dengan pemilik tokonya. Apakah bisa?"

"Maaf, pemilik dari toko kami tidak ada disini. Mungkin bersedia bertemu dengan saya?"

"Maaf, kalau boleh tau siapa nama pemilik toko oishi?

"Bu Kania Larasati. Bagaimana dengan kelanjutan kerjasamanya, Pak?"

"Apakah Bu Kania berasal dari Surabaya dan alumni UNESA?"

"Iya betul, apa Bapak mengenal Bu Kania?"

"Bisa minta nomer hpnya? Untuk saya berikan pada Bos saya."

"Baiklah, saya kirim lewat pesan di nomer ini, Pak."

"Baiklah, saya tunggu."

Setelah mendapat nomer hp Kania, Kevin pergi dari ruangannya menuju ruangan Yusuf. Lalu mengetuk pintu dan masuk, berdiri di hadapan Yusuf yang sedang sibuk dengan kerjaannya di depan laptop. Yusuf menutup laptopnya dan mempersilakan Kevin bicara.

"Ini nomer Bu Kania. Saya sudah mencoba memasukkan nomernya di hp saya dan fotonya Bu Kania, mantan istri anda."

"Baiklah, terimakasih." Yusuf menerima secarik kertas bertuliskan nomer hp.

Mengetahui Kania yang sudah mengganggu istrinya, Yusuf mencoba menelfonnya. Namun saat Yusuf menelfonnya, nomer hp Kania sudah tidak aktif. Lalu Yusuf meminta tolong teman sekolahnya yang paling dekat dengan Kania untuk membantu mencari tau nomer hp baru mantan istrinya.

(Aku tau kamu tidak akan tinggal diam, tapi caramu ini tidak benar Kania. Pasti saat ini kamu tau aku sedang berusaha mencarimu, makanya kamu segera mengganti nomermu.) batin Yusuf.

DI TOKO ROTI

Seorang pria tampan, tinggi, putih dan nyaris sempurna masuk ke toko roti Anisa. Memutari rak yang berjejer berisikan produk-produk roti Anisa. Tidak menemukan apa yang dicarinya, pria tersebut ke kasir menanyakan roti yang diinginkannya.

"Mbak, ada roti abon ga disini?"

"Ada Pak, kebetulan baru matang. Yang di rak memang sudah habis. Bapak mau pesan berapa?" ucap karyawan toko roti Anisa.

"Ga banyak kog, cuma 20 biji saja. Kalau gitu tak tunggu sekarang, cepetan ya!!!"

"Baik Pak, tunggu sebentar akan saya ambilkan ke belakang."

Karyawan toko tersebut masuk ke dapur dan mengambil roti abon yang sudah di kemas. Kemudian menghitung sesuai pesanan dari pria tersebut. Anisa dan Nayla baru saja menyelesaikan pembukuan mingguan keluar dari ruangan. Anisa dan pria yang baru saja memesan roti abon saling tatap beberapa saat.

"Anisa... kamu masih inget aku ga?" ucap pria itu sambil tersenyum lebar.

"Em... Eh iya, kamu Arka bukan?" Anisa melangkah ke pria yang masih berdiri di samping meja kasir.

"Yaa, betul banget, aku kira kamu sudah melupakanku." Arka tersenyum lebar.

"Ya nggak lah Ka, kita kan dulu sering main bareng. Apa kabarmu? Sudah keliling kemana aja nih?" tanya Anisa.

"Gak kemana-mana, cuma dari Jerman aja, disana aku kerja sambil kuliah. Kebetulan aku di ajari usaha oleh bosku, dan alhamdulillah sekarang hasilnya sudah lumayan."

"Hem, jangan merendah gitu lah, ini pesananmu, Ka?" Anisa menyerahkan bungkusan yang sudah di persiapkan karyawannya.

"Oke, thank you... jujur aku kangen banget sama roti abon. Tadi nyari di toko sebelah kebetulan habis. Tapi sekarang aku pasti beli disini aja, karena toko ini punya kamu, kan?" tanya Arka.

"Iya, oh iya... Ini aku tambahin lagi, Ka. Fresh baru angkat dari oven, semoga kamu cocok ya sama rasanya." Anisa mengulurkan bingkisan lagi yang diberikan Nayla pada Arka.

"Ga perlu Anisa, ini udah cukup kog. Kan yang makan cuma aku."

"Ya buat keluargamu Ka, istri dan anakmu atau temenmu juga bisa," ujar Anisa sambil tersenyum manis di hadapan Arka.

"Keluargaku kan ga ada yang disini, aku tinggal sendirian. Aku juga belum menikah dan ga punya pacar juga Anisa, hehe...."

"Oh, jadi kamu belum menikah. Maaf ya Ka, aku ga tau. Kamu pasti sibuk kerja sampai ga punya waktu cari pasangan, kan?"

"Ga juga Anisa, semua karena cintaku habis di kamu... udah ya, aku pulang dulu. Kalau habis rotinya, aku kesini lagi." Arka pergi sambil tersenyum.

Jantung Anisa seketika berdegup kencang, ia takut kalau ada yang mendengar dan melaporkan pada Yusuf. Anisa celingukan memastikan tidak ada yang mendengar ucapan Arka. Sementara Nayla yang juga mendengarkan ucapan Arka terkejut dan menggelengkan kepalanya.

"Anisa!!" Nayla meletakkan tangannya di pundak Anisa. Anisa masih sibuk mengedarkan pandangan ke sekeliling tokonya.

"Anisa!!" Nayla mengulangi memanggil Anisa.

Anisa menoleh dan mengelus keningnya. Ia dan Nayla saling tatap beberapa saat. Lalu Nayla berkata. "Ngeri banget temenmu Nis, Arka itu temen apa mantan pacarmu sih Nis? Kog ngomongnya gitu? Semoga dia cuma ngomong aja ya."

"Nay, tadi ada orang selain kita ga waktu Arka bilang gitu?"

"Tenang saja... Pas dia bilang tadi cuma ada aku di dekatmu. Kebetulan tadi aku suruh yang jaga kasir ke belakang ambil tas."

Anisa menghela napas panjang dan melangkahkan kakinya menuju ruangannya. Lalu menghempaskan tubuhnya di atas sofa, mengambil buku resep dan membacanya. Sementara Nayla kembali ke dapur untuk membuat roti yang stoknya menipis.

TRING ...

Hp Anisa berbunyi menerima pesan baru dari nomer tidak dikenal. Tanpa membuka aplikasinya, Anisa membaca pesan lewat notifikasi. Kemudian ia meletakkan kembali hpnya dan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

(Ya Allah, apalagi ini? Pagi ini Yunus dan sekarang Arka yang mengetahui nomer hpku.) gumam Anisa.

TOK TOK TOK

Ceklek

Anisa tersentak kaget saat pintunya terbuka. Namun semuanya buyar ketika yang masuk adalah kedua anaknya. Lalu Yusuf berjalan di belakang keduanya.

"Mama!!!" teriak Ryan dan Alif berlari menghampiri Anisa.

Keduanya memeluk Anisa, sementara Yusuf menatap anak dan istrinya dengan perasaan bahagia. Setelah pelukan kedua putranya terlepas, Anisa menatap Yusuf dan menghampirinya.

"Kog tumben kamu yang jemput, Mas? Biasanya sama supir."

"Aku lagi ga sibuk, jadi pengen kumpul sama kalian. Sebenarnya ya tetep kurang, karena ga ada Hana disini. Cuma kalau aku pulang dulu ya kejauhan. Udah makan siang belum?"

"Iya sih, aku juga udah selesai kerjaannya disini. Gimana kalau kita pulang aja dan makan di rumah?"

"Nggak, kita makan di resto deket sini aja. Kalau pulang duluan keburu kelaparan aku sayang. Hehe."

"Oke."

Anisa mengambil hp dan tasnya, ikut keluar toko bersama suami dan anaknya. Sepanjang perjalanan ia memikirkan tentang Arka yang tiba-tiba mengetahui nomer hpnya. Yusuf yang memperhatikan Anisa merasakan ada yang janggal dengan istrinya.

"Apa yang ada di pikiran kamu sayang." Yusuf mengelus kepala istrinya sambil menyetir mobil.

"Em, A-aku lagi mikirin apa yang harus aku buat lagi di toko," jawab Anisa gugup.

"Bukannya tadi kamu bilang Nayla sudah bikin inovasi roti baru?"

"Iya, tapi kamu tau sendiri kan, Mas. Toko sebelah itu suka nyontek," sungut Anisa. Yusuf tersenyum dan mengangguk pelan.

Mobil Yusuf masuk ke dalam resto gurame bakar tempat favorite Anisa. Mereka berempat keluar dari mobil, Anisa dan kedua anaknya duduk di meja lebih dulu, Yusuf yang memesan makanannya. Anisa bercanda dengan anak-anaknya supaya Yusuf tidak curiga dan dia tidak berlarut-larut memikirkan Arka.

Beberapa saat kemudian pesanan mereka datang dan keempatnya pun menikmati makanan itu. Ryan yang paling lahap makannya karena sudah lapar sejak keluar dari sekolah. Yusuf dan Anisa tersenyum melihat tingkah Ryan.

Tanpa sepengetahuan Anisa maupun Yusuf, sepasang mata memperhatikan mereka sejak datang ke restoran. Dan orang tersebut mengambil foto mereka yang sedang menyantap makanan.

TRING..

Hp Anisa berbunyi dan ia merasa bingung, ia takut untuk melihat siapa yang mengirim pesan padanya. Lalu hpnya kembali berbunyi, dengan terpaksa Anisa mengambil hpnya di dalam tas dengan tangan gemetar. Perlahan ia menyalakan hpnya di dalam tas.

"Kenapa kamu lihat hpnya di dalam tas?" ucap Yusuf. Anisa terkejut dan meletakkan kembali hpnya tanpa sempat membaca pesannya, kemudian menutup resleting tasnya.

"Cuma pesan dari operator kog sayang. Hehe," jawab Anisa.

"Ya udah, lanjut makan. Tuh... anak-anak udah hampir habis, aku juga sudah selesai."

Anisa mengangguk dan saat ia menyentuh makanannya, hpnya kembali berbunyi.

TRING...

Anisa meletakkan kembali makanannya dan memberanikan diri mengambil hpnya. Setelah membaca pesannya, ia membelalakkan mata.

1
Leon
Loh kok belom update? Lanjutin dong thor, gak sabar nungguin kelanjutannya 😫
CumaHalu: sabar ya kak, masih di review bab terbarunya🙏🤗
total 1 replies
awita_llu
Gak bosen
CumaHalu: terimakasih, kak🙏🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!