NovelToon NovelToon
Reveal The Facts

Reveal The Facts

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Anak Kembar / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ratu jagad 02

Elara Andini Dirgantara.
Tidak ada yang tidak mengenal dirinya dikalangan geng motor, karena ia merupakan ketua geng motor Ladybugs. Salah satu geng motor yang paling disegani di Bandung. Namun dalam misi untuk mencari siapa orang yang telah menodai saudara kembarnya—Elana, ia merubah tampilannya menjadi sosok Elana. Gadis manis, feminim dan bertutur kata lembut.
Lalu, akankah penyelidikannya tentang kasus yang menimpa kembarannya ini berjalan mulus atau penuh rintangan? Dan siapakah dalang sebenarnya dibalik kehancuran hidup seorang Elana Andini Dirgantara ini? Ikuti kisah selengkapnya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratu jagad 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1

Bandung, kediaman keluarga Dirgantara.

"Lepas! Kalian mau membawaku kemana?" Gadis manis itu meraung saat beberapa petugas rumah sakit jiwa membawanya secara paksa. "Elara, tolong Kakak, El." Ia menatap kembarannya dengan linangan air mata.

"Lan, tenang. Semua akan baik-baik saja, oke. Kau harus berobat, kau harus sembuh, setelah kau sembuh, kita akan berkumpul kembali seperti dulu lagi." ucap Elara.

"Tapi aku baik-baik saja." Elana menatap sayu pada kembarannya, dan pada detik berikutnya air matanya tak terbendung dan mengalir begitu saja di pipinya. Tetapi hal itu tidak bertahan lama, karena setelah itu ia malah tertawa cekikikan seperti orang gila.

"Lan, berjanjilah untuk segera sembuh. Aku berjanji akan menemukan orang yang sudah membuatmu menjadi seperti ini, dan aku berjanji untuk menghukum orang itu dengan hukuman yang setimpal. Aku berjanji padamu." Elara memeluk erat kembarannya. Setelah beberapa saat, ia melepaskan pelukannya. "Silahkan bawa, Pak. Tolong jaga Kakak saya baik-baik." pesan Elara.

Elara berdiri di teras rumah, mengiringi kepergian mobil rumah sakit jiwa yang akan membawa Elana. Di sampingnya, seorang laki-laki paruh baya yang merupakan Ayah dari Elana dan Elara juga ikut menatap sedih pada salah satu putrinya yang suara raungannya masih terdengar dari dalam mobil.

"Pa, Elana, Pa."

Papa Efendi menarik putrinya kedalam pelukannya. "Sabar, Sayang. Biarkan Elana menjalani perawatan, Papa yakin Elana akan sembuh."

"Tapi ini tidak adil, Pa. Elana harus mendapat keadilan. Dan orang yang sudah membuat Elana menjadi seperti ini harus mempertanggung jawabkan perbuatannya!" ucap Elara tegas.

"Iya, kita pasti akan menuntut keadilan untuk Elana." Papa Efendi mengusap rambut putrinya dan memberikan kecupan hangat pada puncak kepala sang putri. "Sekarang kau istirahat dulu ya. Papa sudah kehilangan Elana karena dia dirawat di rumah sakit jiwa. Sekarang, Papa tidak ingin kehilanganmu juga. Papa tidak akan sanggup menjalani hari-hari Papa kalau sampai terjadi sesuatu padamu. Ayo, Papa antar ke kamar."

Papa Efendi mengantar putrinya ke kamar, membantu putrinya berbaring, setelah itu menyelimutinya. Setelah memastikan putrinya berbaring dengan nyaman, Papa Efendi menghidupkan lampu tidur, lalu beranjak untuk mematikan lampu kamar. Setelah itu barulah ia keluar dari kamar putrinya.

...•••***•••...

Pagi hari yang cerah, Elara bergabung di meja makan dengan celana hot pant dan kaos oversize yang tadi malam ia pakai tidur, menandakan bahwa gadis satu ini belum mandi. Elara duduk bersama Papanya, lalu melihat ke seberang meja dimana Elana biasanya duduk.

"Sepi ya Pa kalau tidak ada Elana."

Papa Efendi menghentikan kunyahannya saat mendengar penuturan sang putri. Ia meminum teh hangat di hadapannya, lalu menyerahkan roti yang telah diolesi selai kepada Elara. "Semoga Elana bisa cepat sembuh dan pulang kembali ke rumah ini. Tapi sebelum itu, ayo sarapan dulu."

Elara menerima roti dari Papanya dan langsung memakannya. Tidak lupa, segelas susu yang tersedia juga ia minum tanpa sisa, membuat Papa Efendi geleng kepala.

"Pa, aku ingin sekolah di Jakarta." Tanpa basa-basi, Elara mengucapkan keinginannya.

"Sekolah di Jakarta?"

"Hm, aku ingin sekolah di Darma Bangsa. Aku akan mencari keadilan untuk Elana, dan ku akan memulai penyelidikanku dari sekolah itu."

"Tapi, Sayang. Nilaimu tidak memenuhi standar untuk bisa sekolah di sana. Nilaimu tidak ada yang diatas rata-rata, El." peringat Papa Efendi.

"Bukan sebagai Elara, Pa. Tapi sebagai Elana. Papa mengerti maksudku, 'kan?"

"Tapi Sayang—"

"Percaya padaku, Pa. Aku pasti bisa menemukan laki-laki bejad yang sudah menodai Elana. Tapi untuk melakukan itu, aku butuh bantuan Papa. Urus kepindahanku ke Jakarta sebagai Elana, setelah itu biar aku yang mengurus semuanya."

Papa Efendi terdiam. Ia tahu, Elara dan Elana sangat berbeda. Jika Elana bisa ia nasehati tanpa membantah, maka Elara adalah kebalikannya. Jika tidak membantah, maka bukan Elara namanya.

Ya, ia sangat mengenal kepribadian kedua anak gadisnya. Dan akhirnya, meski dengan berat hati, Papa Efendi menyetujui permintaan Elara. Karena ia tahu, Elara sangat nekat dan bisa melakukan apa saja. Jadi, daripada Elara bergerak sendiri untuk mengurus kepindahannya ke Jakarta, maka akan lebih baik jika Papa Efendi yang mengurusnya. Sekaligus, ia bisa memastikan keselamatan sang putri saat jauh darinya.

...•••***•••...

Elara memandang rumah besar keluarga Dirgantara yang selama ini ditinggali Elana saat ia menempuh pendidikan di Jakarta. Kini, rumah ini akan Elara tempati untuk memulai penyelidikannya.

"Non, Non Elara sudah sampai?" Bik Asih, asisten rumah tangga itu langsung menyambut kedatangan Nonanya.

"Iya, Bik."

"Hayuk atuh masuk, sini Bibi bawakan kopernya." Bik Asih membukakan pagar rumah dan membawa Elara menuju kamarnya di lantai atas.

"Bik, kopernya masukan saja ke kamar, aku mau ke kamar Elana dulu."

"Siap, Non."

Elara memasuki kamar Elana, dan menghidupkan lampunya, hingga ruangan yang semula gelap itu menjadi terang. Elara mengedarkan pandangannya ke setiap sudut kamar. Terdapat buku-buku yang tersusun rapi di lemari yang menempel pada dinding layaknya perpustakaan. Lalu, di sisi lain dinding terdapat foto-foto Elana bersama dua orang gadis yang tercetak dalam bentuk polaroid yang menggantung pada lampu hias kamar yang Elara yakini sebagai sahabat dekat Elana. Kemudian tatapan Elara tertuju pada sebuah lemari besar yang hampir terisi penuh oleh tropi penghargaan.

Elara mendekati lemari itu, membuka pintu lamari, dan tersenyum simpul saat melihat tropi penghargaan milik kembarannya tersebut. Masih teringat jelas dalam benak Elara bagaimana seorang Elana yang begitu rajin belajar hampir setiap waktu. Jadi wajar saja kalau Elana berhasil mengumpulkan tropi tersebut melalui kecerdasannya.

"Lan, apa kau tidak bosan belajar terus?" tanya Elara saat melihat Elana yang fokus belajar di meja belajarnya.

"Kenapa bosan? Belajar itu menyenangkan, belajar itu adalah healing terbaik versi aku. Lagipula, aku belajar giat begini karena kabarnya beberapa bulan lagi akan diadakan olimpiade Matematika tingkat nasional, dan aku ingin mengikutinya, lalu menang dan tropinya akan melengkapi satu-satunya tempat yang masih kosong di lemari."

Elara memutar bola matnya malas. Apa kata Elana tadi? Belajar adalah healing? Oh ayolah, bagi Elara belajar adalah siksaan. Otaknya bahkan tidak mampu berpikir dengan normal jika sudah berhadapan dengan buku-buku itu. Lalu bagaimana bisa Elana mengatakan bahwa belajar adalah healing? Benar-benar aneh, pikir Elara.

"Terserah kau saja. Tapi ingat, tetap jaga kewarasan otak. Jangan sampai saat tidur kau malah mengigau lima dikali lima sama dengan tiga lima." gurau Elara, membuat Elana tergelak.

"Hahaha... Tentu saja tidak. Bahkan saat masih tidur 'pun otakku masih mampu untuk bekerja normal."

1
Elara
Ahhh gila!!
Aku sampe nahan napas karena ternyata ada yang bisa nebak plotnya dari awal, tapi ngga papa, aku tetep lanjutin dan perbaiki aja sebagian alurnya. Btw, ini karya pertama aku yang ada plot misteri gini. Jadi gimana pendaoatkn kalian tentang karya ini? Komen yukk.
hasatsk
ragu terhadap chelsea,...jujur atau mencari alibi karena ketahuan.....
Elara: Nahlo/CoolGuy/
total 1 replies
Abu Yub
mampir dek/Pray/tetap semangat/Rose/
Abu Yub
lanjut dek/Pray/
Abu Yub
keren dek/Ok/
Abu Yub: masama dek/Pray/
Elara: Terima kasih/Kiss/
total 2 replies
hasatsk
pintar bermain teka teki Authornya...👍
Elara: Ihhh jadi malu/Chuckle/
total 1 replies
R 💤
haloo kak aku mampir nihh
Elara: Terima kasih, betah betah ya/Kiss/
total 1 replies
hasatsk
mungkinkah ada dendam keluarga Chelsea ke keluarga elana?
semakin di bikin penasaran sama authornya .,...🤣🤣
Elara: Tungguin terus makanya
total 1 replies
Azizah Hazli
Luar biasa
Elara: Terima kasih banyakkk/Heart//Plusone/
total 1 replies
Azizah Hazli
Lumayan
hasatsk
mungkin motivasi chelsea iri melihat elana pintar dan di sukai oleh Kenzie... chelsea menyukai Kenzie..... wkwkwk ngarang bebas Thor.. 🤣🤣
Elara: Waktu dan tempat dipersilahkan.
total 1 replies
Adit monmon
lnjut semngat thor💪
Elara: Siap Makk
total 1 replies
hasatsk
apa motivasi chelsea menyingkirkan elana.....
hasatsk
fix..bener clue author ..orang yang dekat mungkin itu pelakunya...
hasatsk
typo Thor..D bukan B kalau Bandung 🙏
Elara: Iya ya, terima kasihh/Rose//Plusone/
total 1 replies
LISA
Halo Kak author..aku mampir nih 😊
LISA: Sipp dech Kak pasti betah 😊👍👍
Elara: Gercep ihhh/Applaud/
Betah-betah ya Kak di lapak akohh
total 2 replies
hasatsk
ya ada yang mengadu domba gank Atlantis dan ganstar..dan mungkin pemerkosa elana juga pihak yang mengadu domba kedua gank tersebut...
pinisirin kelanjutannya.....💪
hasatsk
masih menemukan benang merah.benarkah perempuan yang di markas gankstar pemuas nafsu anak" gankstar.,...
Elara: wkwkw
hasatsk: ralat maksudnya masih belum menemukan benang merah.typo Thor..😂
total 2 replies
hasatsk
langit cemburu melihat' kedekatan elara dan Kenzie tanpa tahu itu ketidak sengajaan karena terjatuh..dan langit marah karena elara membela Kenzie ....
masih belum ada titik terang siapa yg memperkosa elana...
Elara: Sabar ya Kak, masih dalam tahap pwnyelidikan.
total 1 replies
Aulia Safitri
aku masih curiga sama chealse, dia tuh jarang bgt kebagian ngomen kalo elana lagi di deketin kenziee. ingat cluenya org yg paling tak terduga 🤣
Elara: Kakkk/Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!