Cinta itu buta, mengaburkan logika dan hati nurani. Itulah yang Andien alami dalam pernikahannya bersama Daniel.
Setelah lima tahun berusaha mengembalikan perusahaan Barmastya ke performa yang lebih baik, pada akhirnya Andien tetap dibuang oleh sang suami begitu cinta pertamanya kembali.
Bukan hanya waku, perasaan, namun juga harta dan pikiran telah Andien curahkan kepada suami dan keluarganya pada akhirnya hanya satu kata yang didapatkannya “Cerai” dan diusir tanpa membawa apapun, terlunta-lunta dijalan dan terhina.
Disaat tengah merenggang nyawa, Andien yang terkapar dipinggir jalan tiba-tiba terselamatkan oleh sebuah keajaiban yang memberinya sebuah system bernama Quen System.
Dengan bantuan system, Andien bangkit. Menjadi sosok wanita sukses, kuat dan kaya raya. Diapun membalas semua perbuatan buruk sang suami dan orang-orang yang menyakitinya satu persatu dimasa lalu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HADIAH BERLIMPAH
Begitu kesepakan kerjasama ditandatangani oleh kedua belah pihak, suara system berbunyi di kepala Clarissa.
[DING!!!]
[Selamat! Host telah menyelesaikan misi khusus dan mendapatkan hadiah sebuah perusahaan hiburan KLX Entertaiment di ibukota dan juga 10 persen saham di HG Group]
[Selamat! Karena menyelesaikan misi khusus lebih cepat dari waktu yang telah di tetapkan Host berhak menerima hadiah tambahan berupa satu set perhiasan mewah senilai 3 M yang akan langsung masuk kedalam brankas pribadi milik Host didalam apartemen
[Selamat! Host berhak mendapatkan uang sebesar 10 triliun yang akan langsung ditransfer ke rekening pribadi Host secara legal]]
[Selamat! Host mendapatkan100 point yang akan langsung diakumulasikan kedalam system]
[Selamat! Host mendapatkan hadiah cash back 10x tanpa minimal pembelian untuk dua kali transaksi offlone hari ini]
[Selamat! Host berhasil mendapatkan aura seorang dewi. Apakah mau dipasang sekarang?]
Clarissa yang mendengar notifikasi system terus berbunyi, kepalanya sedikit pusing. Meksi begitu, melihat banyaknya hadiah tambahan yang didapatkannya setelah berhasil menyelesaikan misi khusus ini, hatinya merasa senang.
“Ya, pasang sekarang”, ujar Clarissa tanpa ragu.
[Permintaan sedang diproses....]
Dalam pemasangan aura seorang dewi ini, Clarissa sama sekali tak merasakan rasa sakit malah merasa tubuhnya sangat nyaman dan terasa lebih segar. Bahkan dia merasakan sekarang jika kulit tubuhnya lebih lembab dari sebelumnya, daripada sebelumnya.
Clarissaa sangat puas dengan tambahan hadiah dari misi ini. “Sistem, tampilkan panel statusku”
[Panel Status
Nama : Clarissa Bella
Usia : 19 tahun
Kecantikan : 60/100
Kecerdasan : 60/100
Kekuatan : 20/100
Kesehatan : 10/100
Pesona : 20/100
Mental : 45/100
Kemampuan khusus : - keahlian bela diri setingkat sabuk hitam
-kemampuan hacker tingkat tinggi
-kemampuan lobbying tingkat tinggi
Point : 100
Asset :-1 unit apartemen di Gold Tower nomor 28 (10M)
-1 unit ruko komersil dua lantai di jl.pahlawan 08 (1,5M)
-1 vila mewah di kota hujan (5M)
-3000 hektare lahan dikota hujan
-3.000 hektare tanah dikota pelajar
-1unit mansion mewah di kota pahlawan senilai 100 M
- 1 buah perusahaan hiburan KLX Entertaiment
-10 persen saham di HG Group
- satu set perhiasan mewah senilai 3 M
Kekayaan : 21.001.995.000.000]
Melihat panel statusnya, tanpa sadar Clarissa tersenyum sangat lebar, membuat ketiga orang dalam ruangan terpesona hingga menatap gadis cantik itu tanpa berkedip. Namun sayangnya, hal itu tak diketahui oleh Clarissa yang kini tengah fokus pada layar hologram transparan didepannya sambil berjalan menuju toilet.
“Sistem, tambahkan 10 point untuk kecantikan, 10 point untuk kecerdasan, 30 point untuk kekuatan, 40 point untuk kesehatan dan 10 point untuk pesona”
[Permintaan sedang diproses...]
Didalam toilet, Clarissa duduk di atas closet duduk yang tertutup sambil memejamkan kedua matanya sejenak, berusaha menahan rasa sakit akibat proses upgrade yang dijalaninya. Clarissa mengingit bibir bawahnya agar tak berteriak sehingga membuat kegaduhan.
Lima detik berlalu, keringat sebiji jagung muncul didahi Clarissa, sebelum kedua mata ambernya bersinar cerah seiring rasa sakit yang hilang berganti rasa sejuk yang menyenangkan.
[Panel Status
Nama : Clarissa Bella
Usia : 19 tahun
Kecantikan : 70/100
Kecerdasan : 70/100
Kekuatan : 50/100
Kesehatan : 50/100
Pesona : 30/100
Mental : 45/100
Kemampuan khusus : - keahlian bela diri setingkat sabuk hitam
-kemampuan hacker tingkat tinggi
-kemampuan lobbying tingkat tinggi
Point : 0
Asset :-1 unit apartemen di Gold Tower nomor 28 (10M)
-1 unit ruko komersil dua lantai di jl.pahlawan 08 (1,5M)
-1 vila mewah di kota hujan (5M)
-3000 hektare lahan dikota hujan
-3.000 hektare tanah dikota pelajar
-1unit mansion mewah di kota pahlawan senilai 100 M
- 1 buah perusahaan hiburan KLX Entertaiment
-10 persen saham di HG Group
- satu set perhiasan mewah senilai 3 M
Kekayaan : 21.001.995.000.000]
Melihat layar hologram didepannya, melihat semuanya sudah berada diangka lima puluh keatas, kecuali pesona dan mentalnya, membuat Clarissa merasa sangat puas, apalagi ketika melihat jumlah asset dan kekayaannya yang bertambah banyak.
“Amazing!”, batinnya tercengang melihat pantulan kaca wastafel didepannya.
Wajahnya bukan hanya bertambah semakin cantik namun juga mengeluarkan aura penuh wibawa dan kecantikan yang anggun.
“Apakah ini efek dari aura seorang dewi yang kudapatkan?”, tanya Clarissaa merasa senang.
[Benar Host. Anda masih harus banyak menyelesaikan misi dan meningkatkan status agar aura seorang ratu bisa diapatkan. Jika aura seorang Ratu telah melekat pada Host, maka itu akan membuat karir dan kehidupan Host akan semakin cemerlang dan berjalan sangat baik]
Clarissa mengangguk paham. Sesuai namanya, Quen System, tentunya tujuan utamanya menjadikannya seorang ratu yang dihormati dan di hargai dimana pun dia berada.
Sekarang dia telah memiliki aura seorang dewi yang setara dengan seorang putri kerajaan, langkahnya menuju aura seorang ratu terbuka lebar didalamnya, membuat Clarissa semakin bersemangat.
Begitu pintu kamar mandi dibuka, semua orang yang tadinya sibuk beraktivitas, seketika mendongak, menatap Clarissa dengan kedua mata berbinar.
Clarissa yang merasa canggung diperhatikan seperti itu pun menatap mereka satu persatu, “Apa ada sesuatu yang aku lewatkan?”, tanyanya penasaran.
Dipta yang bisa cepat menguasai keadaan segera menyodorkan ponselnya, “Mari berteman”, ujarnya.
Clarissa yang merasa jika mereka akan menjadi patner bisnis dari ketiga proyek besar yang sebentar lagi akan berjalan, tentu saja langsung menambahkan nomor teleponnya dan begitu selesai, Dipta segera menyimpan nomor gadis cantik itu.
Derttt....
“Itu nomor pribadiku”, ucap Dipta.
“Baik, akan saya simpan pak Dipta”, jawab Clarissa.
Dipta yang sempat melirik, melihat Clarissa menamai kontaknya dengan CEO Ciptadaya Grup merasa tak senang, namun sekarang dia hanya bisa diam karena hubungan mereka memang murni sebagai rekan bisnis saja untuk saat ini sehingga diapun tak bisa meminta lebih.
“Ini sudah cukup baik. Setidaknya, aku sudah selangkah lebih maju”, batin Dipta menyemangati dirinya sendiri.
Setelah semua urusan beres, Clarissa pun segera menjamu rekan bisnis barunya dengan aneka macam hidangan yang telah disiapkan oleh karyawannya dan ditata apik di ruang meeting yang ada disamping ruang kerjanya.
Semua orang tengah menikmati makan malam dengan lahap sambil bercengkerama ringan mengenai perkembangan bisnis di kota M beberapa tahun terakhir.
Baru saja Clarissa keluar untuk mengantar Dipta dan Rendi, ponselnya tiba-tiba berdering dan nama Raditya terpampang disana.
“Halo, iya pak Radit”, sapa Clarissa begitu telepon tersambung.
Mendengar jika pengalihan saham atas namanya telah beres dan tinggal menunggunya untuk tanda tangan, Clarissa pun segera mengajak Silvy pergi menuju Diamond Bakery dimana Radtya berada saat ini.
“Baik pak Raditya, saya sudah meluncur sekarang. Mohon ditunggu ya”, ucapnya sebelum menutup telepon.
Clarisaa sama sekali tak menyangka jika Raditya akan bergerak cepat. Baru siang tadi mereka bertemu, malam harinya semua yang Clarissa minta telah berhasil dipenuhi, membuat nilai kekagumannya terhadap pria itupun semakin bertambah.
“Memang tidak salah aku membantu pak Raditya. Sayang, jika talenta bisnis sebagus itu harus tersingkir karena kondisi keuangan yang kritis”, gumannya pelan.
Silvy yang mendengar gumanan Clarissa dan menangkap percakapan yang tak sengaja dia dengar antara gadis itu dengan pemilik Diamond Bakery, semakin merasa bangga. “Nona benar-benar hebat. Tak sia-sia aku bekerja untuknya”, gumannya senang.
Begitu sampai di Diamond Bakery, Raditya segera menyodorkan transaksi pengalihan saham yang setelah dipelajari dan dibaca dengan seksama, Clarissa pun menandatanganinya tanpa ragu.
Tringgg...
Ponsel Raditya berbunyi dan dana 1,6 triliun masuk kedalam rekening pribadinya.
“Itu sisa pembayaran yang saya janjikan pak, sehingga mulai besok Diamond Grup bisa kembali beroperasi dengan lancar. Jika nanti ada kekurangan dana, bapak bisa menghubungi saya karena dengan saham yang saya miliki, maka secara tidak langsung saya juga memiliki andil dalam perusahaan ini”.
Apa yang Clarissa ucapkan, membuat Raditya tak tahu harus berterimakasih bagaimana lagi. dia hampir saja menangis terharu atas bantuan yang gadis itu berikan kepadanya.
“Nona Clarissa, ini adalah ucapan rasa terimakasih dari saya. Meski tak seberapa, mohon anda terima”, ujar Raditya sambil menyerahkan sebuah kotak beludru hitam yang Clarissa duga berisi perhiasan.
“Baik. Saya terima niat baik bapak”, jawab Clarissa yang langsung menerima bingkisan yang Raditya berikan sebagai bentuk kesopanan.
[Selamat! Host telah berhasil mengeluarkan dana 1.600.000.000.000 dan mendapatkan cash back 10x lipat sebesar 16.000.000.000.000 yang akan langsung ditransfer ke rekening pribadi Host secara legal]
melihat uangnya semakin bertambah setelah melakukan transaksi, Clarissa pun merasa bahagia dan diapun segera mengajak Silvy untuk berburu aneka kuliner malam ini di pujasera prasmanan kuliner malam di pusat kota M demi memanfaatkan sisa cash back yang tersisa.
lanjuut