NovelToon NovelToon
Dua Raga Satu Jiwa

Dua Raga Satu Jiwa

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Romansa Fantasi / Time Travel / Transmigrasi / Cinta Istana/Kuno / Ruang Ajaib
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: Datu Zahra

👍 Like
⭐️ Rate
🔔 Subscribe
👑 Vote

Bagaimana jika seorang putri calon ratu masa depan dari era moderen, berpindah keraga bayi merah yang baru lahir dizaman kuno...?

Apakah ia akan bisa menyesuailan diri..? karena keluarga barunya dizaman kuno ini hanya orangtua yang sederhana...?

Apakah ia bisa memenuhi tanggung jawab dalam membawa perubahan untuk zaman ini...?

Akankah kehidupannya akan jauh lebih menyenangkan atau malah sebaliknya...?

Jadilah orang yang menjadi skasi kisah perjalanan calon ratu masa depan yang kembali kemasa lalu, dalam novel ini....!!!



TERIMA KASIH.....!!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datu Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan 2 saudara

Berita soal desa Zi-tong akhirnya sampai juga ketelinga Duan Zheng dan Wei Nilu. Suami istri itu pun tertarik untuk berkunjung kesana, sekaligus memastikan apakah adiknya Duan Lei tinggal didesa itu.

"Apa kita akan mengajak anak-anak...?" tanya Wei Nilu.

"Ajak Duan Niru saja." jawab Duan Zheng "kau tau sendiri bagaimana sifat putramu itu. Aku tidak mau nantinya dia membuat kita malu." sambungnya ketus.

Wei Nilu membenahi penampilan, mengabaikan ocehan suaminya.

Duan Zheng dan Wei Nilu memang tidak menyukai putra kandung mereka. Duan Holi memiliki sifat yang bertentangan dengan orangtuanya. Terlebih remaja pria yang sekarang berusia empat belas tahun itu, melihat paman dan bibinya diusir.

Meski pada saat itu Duan Holi baru berusia empat tahun, tapi ia sudah lah sangat mengerti baik buruk yang terjadi disekelilingnya.

Jika ayah, ibu dan adiknya bersifat sombong, angkuh, serakah, memiliki rasa iri dengki yang mengakar kuat dihati. Berbeda dengan Duan Holi, yang justru memiliki hati bersih dan berbudi luhur.

Setelah selesai dengan urusan penampilan, Duan Zheng dan Wei Nilu beriringan menuju kehalaman rumah, dimana kereta dan putri mereka sudah menunggu.

"Wah, putri ayah cantik sekali." puji Duan Zheng melihat penampilan anak perempuannya.

Duan Niru tersenyum lebar, lalu memeluk manja tubuh tegap Duan Zheng. "Tentu saja cantik karena ayahku setampan ini."

Duan Zheng terkekeh, menoel hidung putrinya. "Selalu saja bermulut manis ya...?"

"Kalau sudah bersama, pasti ibu dilupakan." oceh Wei Nilu pura-pura merajuk.

Duan Zheng dan Duan Niru tertawa kecil, lalu bersama memeluk tubuh Wei Nilu. Setelahnya mereka pun terbahak bersama.

"Sudah ayo kita berangkat..!" ajak Duan Zheng.

Saat mereka akan menaiki kereta, Duan Holi muncul dari arah taman. Tapi seperti biasa, mereka saling mengabaikan. Duan Holi membuang muka lebih dulu, melenggang pergi begitu saja.

Duan Zheng mendengus marah "dasar anak durhaka..!"

"Sudah, biarkan saja anak tidak berguna itu." timpal Wen Nilu mengusap lengan sang suami.

"Kenapa aku harus mempunyai kakak menyebalkan seperti itu..?" Duan Niru ikut berkomentar dengan nada sinis.

Kereta pun bergerak, setelah ketiga orang itu naik. Perjalanan yang tenang diselingi canda tawa mereka lalui, dan tanpa terasa ketiga orang itu sudah tiba didesa Zi-tong.

Mereka turun didepan toko-toko yang berdiri digerbang masuk desa. Dengan penuh antusias, ketiganya membeli barang yang mencuri perhatian.

Setelah puas berbelanja, perjalanan dilanjutkan. Netra ketiganya memandang takjub akan suasana desa Zi-tong yang asri, bersih dan sejuk. Rumah-rumah berjejer rapi dengan jalan yang mulus.

Penginapan paman Chen, jadi pilihan mereka berikutnya untuk bersantap siang. Wei Nilu dan Duan Niru, membeli selai, manisan buah serta beberapa kue, yang dijual direstoran paman Chen.

"Permisi, apa aku bisa bertanya sesuatu tentang desa ini...?" kata Duan Zheng mengajak paman Chen berbicara.

"Tentu saja bisa. Apa yang mau tuan tanyakan..?"

"Dimana aku bisa menemui orang yang merancang struktur bangunan rumah-rumah disini..?" jelas Duan Zheng.

"Ah, kalau soal itu, tuan bisa datang kerumah yang ada diujung barat." kata paman Chen.

"Siapa pemilik rumah itu..?" tanya Wei Nilu.

"Pemiliknya------'

"Paman, bibi Chen...!"

Seru riang bocah perempuan dari ambang pintu restoran, yang membuat paman Chen menelan kembali ucapannya.

"Shu'er...! Jangan berteriak begitu, nanti mengganggu pengunjung." tegur Huang Ling yang berada dibelakang putrinya.

Yu Shu tertawa kikuk.

Duan Zheng, Wei Nilu, yang melihat kearah pintu, mendelik tajam dengan air wajah yang berubah sinis. Sementara Duan Niru, menatap penuh cemooh.

"Wah, tidak disangka bisa bertemu dengan anak yang terbuang disini." kata Duan Zheng, berdiri angkuh menghampiri Duan Lei, Huang Ling, Yu Shu dan Duan Yei.

"Kau...!" kata Duan Lei terkejut melihat kakak yang sudah sepuluh tahun tak bertemu ada didepan matanya.

"Sepertinya kalian hidup dengan baik selama ini...? menjadi pelayan dikeluarga mana kalian..?" hina Duan Zheng lagi.

Wei Nilu menghampiri suaminya, melipat tangan didada dengan angkuh, mencibir keluarga adik iparnya dengan tatapan merendahkan.

"Aku tidak punya kewajiban untuk menjawab pertanyaanmu itu." balas ketus Duan Lei, menatap nyalang kakak kandungnya.

Duan Zheng berdecih "Hanya seorang pelayan rendahan masih saja sombong."

Paman dan bibi Cheng yang mendengar ucapan pedas Duan Zheng, tentu saja ikut geram. Tapi mereka juga tidak bisa ikut campur, karena tidak tahu duduk persoalannya.

"Ayah, mereka siapa...?" tanya Duan Niru.

"Bukan siapa-siapa, hanya seorang pelayan rendahan tak berguna." jawab Duan Zheng.

"Hei paman, hati-hati kalau bicara." ucap kesal Yu Shu mendelik tajam.

Duan Lei dan Huang Ling, kompak memegang bahu putrinya. Mata kedua insan itu terhunus tajam penuh permusuhan kearah Duan Zheng.

Penduduk desa yang melintas didepan penginapan dan mendengar keributan, bergegas masuk guna melerainya.

"Bocah tidak tau sopan santun, begitu cara orangtuamu mendidik...?" tunjuk Duan Zheng kewajah Yu Shu.

Duan Lei menyambar tangan Duan Zheng, kemudian dipelintir perlahan "jaga sikapmu pada putriku." ucap geramnya.

Duan Zheng meringis, Wei Nilu dan Duan Niru panik.

"Lepaskan suamiku, bajingan...!" maki Wei Nilu memukul tangan Duan Lei.

"Hei, kalian kenapa diam saja..? cepat jauhkan orang ini dari kami." teriak Wei Nilu kearah orang-orang disekitar.

"Tuan, kenapa kau mempekerjakan orang kurang ajar begini menjadi pelayan ditempatmu..?." kata Wei Nilu lagi kepaman Chen "dan kalian semua, kenapa membiarkan orang pembawa sial seperti mereka tinggal didesa ini..?"

"Nyonya, seharusnya kau menggunakan mulutnya itu dengan baik. Kalian lah yang tidak pantas ada didesa ini." sahut ayah Shun geram.

Duan Zheng mengibaskan tangannya, setelah Duan Lei melepaskan cengkraman.

"Kenapa kalian membela pelayan pembawa sial ini...? kalian tidak tau asal usulnya, bagaimana sikap sombongnya yang membuat mereka sampai harus pergi kedesa ini."

"Kami tidak perduli asal usul dan masa lalu keluarga Duan, yang kami tahu mereka baik, mereka berjasa untuk desa ini." jawab tegas pria paruhbaya.

"Asal tuan perlu tahu, keluarga Duan bukan pelayan ditempatku ini, dan keluarga Duan lah orang yang kau tanyakan tadi." kata paman Chen.

"Maksudnya...?" tanya serempak Duan Zheng dan Wei Nilu.

"Keluarga Duan adalah orang yang merancang bangunan rumah didesa ini." jawab paman Cheng.

"Apa....!" Duan Zheng dan Wei Nilu linglung, wajah keduannya pias pucat tak percaya.

"Sekarang lebih baik kalian pergi dan jangan pernah datang lagi kedesa ini." usir paman Chen diikuti oleh penduduk yang lain.

Yu Shu berkancah pinggang, tertawa mengejek Duan Zheng, Wei Nilu dan Duan Niru.

Dengan wajah merah padam karena marah dan malu, tangan terkepal erat, Duan Zheng pergi meninggalkan tempat itu bersama istri dan putrinya.

1
Putri Mayang Sari
semangat thor
Enah Siti
💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿😍😍😍😍😍😍
Lia raga Lomi
lanjut Thor💪💪💪 semangat😍🥰🥰😘
Lia raga Lomi
sedikit skali Thor upnya😭😭
Lia raga Lomi
lanjut Thor🤭🤭
Enah Siti
mantap💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿😍😍😍😍😍
Nana Nana
numpang baca kakak cantik😄
Datu Zahra: itu yang daku mau kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!