NovelToon NovelToon
Tangisan Istri Muda

Tangisan Istri Muda

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Pelakor / Nikahmuda / Poligami / Penyesalan Suami / Selingkuh / Tamat
Popularitas:38.9k
Nilai: 5
Nama Author: Erna BM

Pernikahan Arya dan Ranti adalah sebuah ikatan yang dingin tanpa cinta. Sejak awal, Arya terpaksa menikahi Ranti karena keadaan, tetapi hatinya tak pernah bisa mencintai Ranti yang keras kepala dan arogan. Dia selalu ingin mengendalikan Arya, menuntut perhatian, dan tak segan-segan bersikap kasar jika keinginannya tak dipenuhi.

Segalanya berubah ketika Arya bertemu Alice, Gadis belasan tahun yang polos penuh kelembutan. Alice membawa kehangatan yang selama ini tidak pernah Arya rasakan dalam pernikahannya dengan Ranti. Tanpa ragu, Arya menikahi Alice sebagai istri kedua.

Ranti marah besar. Harga dirinya hancur karena Arya lebih memilih gadis muda daripada dirinya. Dengan segala cara, Ranti berusaha menghancurkan hubungan Arya dan Alice. Dia terus menebar fitnah, mempermalukan Alice di depan banyak orang, bahkan berusaha membuat Arya membenci Alice. Akankah Arya dan Alice bisa hidup bahagia? Atau justru Ranti berhasil menghancurkan hubungan Arya dan Alice?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erna BM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 1. Tamu Tak Diundang

DOK DOK DOK!

"BUKA PINTUNYA!" terdengar teriakan perempuan dari luar.

Ketukan keras di pintu mengagetkan Alice. Ia berdiri dengan ragu memandang ke pintu, merasa ada sesuatu yang tak beres. Ketukan itu tak berhenti, bahkan semakin keras dan mendesak.

"Siapa di sana?" tanya Alice, suaranya bergetar.

DOK DOK DOK!

"Cepat! Buka pintunya! Atau aku buka secara paksa!"

Suara ketukan itu semakin menggema hingga menggetarkan seluruh ruangan.

Alice membuka pintu perlahan, dan di hadapannya berdiri seorang perempuan berusia sekitar 36 tahun dengan wajah merah padam. Matanya tajam menusuk, penuh amarah yang menyala-nyala menatap Alice. Perempuan itu adalah Ranti, istri Arya. Alice tentu saja tidak tahu siapa perempuan ini, tapi perasaan takut segera menyelimutinya.

"Kamu Alice, kan?" suara Ranti penuh nada mengejek.

"I-iy—iya... Saya Alice. Ada apa ya mbak?" jawab Alice dengan suara kecil terbata.

"Dasar perempuan murahan!!" Ranti menerobos masuk tanpa diundang. Ia menatap Alice dari ujung kepala hingga kaki, seperti melihat seseorang yang sangat dibencinya. Matanya sangat tajam.

Alice kebingungan. "Apa salah saya mbak?"

"Jangan pura-pura polos! Kamu tahu Arya itu suami saya, kan? Kami sudah menikah bertahun-tahun lalu, bahkan punya anak! Dan kamu berani-beraninya menikah dengan dia? Perempuan tidak tahu diri! Ternyata benar yah, apa yang saya dengar. Kamu memang cantik, masih muda pula. Hmmm... Masih banyak di luar sana yang mau mengantri kehangatan kamu. Tapi sayang yah, kamu ini seorang pelakor."

Alice terhenyak berdiri terpaku. Kata-kata Ranti seperti petir di siang hari. Rasa tidak percaya membuatnya bergetar. Arya sudah menikah? Punya anak? Semua itu terdengar mustahil. Pria yang selama ini begitu baik padanya, bahkan selama ini Alice menjadikan sebagai pahlawan, ternyata menyembunyikan sesuatu yang besar. Arya adalah pria baik yang selama ini Alice kenal, dan sudah menikahinya.

Bahkan kini Alice sedang hamil anaknya. Arya tidak pernah bilang, kalau dirinya sudah mempunyai istri, bahkan anak. Tentu saja hal ini menjadikannya syok. Tubuhnya bergetar hebat.

"Tidak mbak... Sa, Saya tidak tahu. Saya... Saya tidak tahu Arya sudah menikah," Alice mencoba menjelaskan, air matanya mulai mengalir.

"Omong kosong! Jangan bohongi saya hai anak kecil!" Ranti mendekat, suaranya semakin tinggi. Dadanya turun naik menahan emosi yang rasanya ingin meledak.

Alice mundur, tubuhnya semakin gemetar. "Saya benar-benar tidak tahu mbak... Saya tidak pernah ingin merusak rumah tangga siapa pun..."

Namun, Ranti tak mau mendengar. Ia melayangkan tamparan keras ke pipi Alice. Suara tamparan menggema di ruangan kecil itu. Lalu tangannya mendorong tubuh Alice hingga terjatuh ke lantai.

BRUK!

"Kamu pikir saya percaya? Kamu pasti tahu, kan? Kamu pikir saya bodoh? Dasar perusak rumah tangga orang!" Ranti meluapkan amarahnya.

Alice hanya menangis. Ia tidak tahu harus berbuat apa. Tubuhnya lemah, hatinya hancur, dan rasa malu menyelimutinya. Ia tidak punya keberanian untuk melawan. Bagaimana mungkin seorang gadis berusia 17 tahun, yang baru saja di nikahi pria yang menurutnya baik, melawan perempuan dewasa yang penuh dendam.

Selama setahun perkenalannya dengan Arya, Alice mencintainya. Walau pun usia mereka berbeda belasan tahun, namun Alice tidak peduli. Kalau tidak ada Arya, bahkan Alice sudah menikah dengan pria pilihan orang tuanya, yang usianya pun jauh di atas Arya. Alice memilih Arya, bukan hanya ketampanan yang di milikinya. Namun, kebaikan yang Arya tanamkan di hidup Alice, menjadikannya, Arya lah satu-satunya di dalam hidupnya.

Ranti melangkah maju lagi. Kali ini menggenggam dan menarik rambut Alice dengan kasar dan menyeretnya hingga ke pintu. "Dengar, kalau kamu berani lagi dekat-dekat dengan Arya, saya pastikan hidup kamu akan hancur! Paham?!"

Alice hanya mengangguk sambil menangis tersedu-sedu. Bibirnya bergetar, mencoba berkata, tapi tak ada suara yang keluar. Dalam hatinya ia merasa bodoh karena pernah percaya pada Arya. Semua perhatian dan janji manis Arya kini terasa seperti racun.

"Aku tidak bermaksud menjadi duri dalam rumah tangga Mbak.. Aku benar-benar tidak tahu kalau Mas Arya sudah punya istri. hiks hiks hiks... "

"Hei bocah! Sekarang kau sudah tahu kan? Ha? Sudah tahu kan? Kalau Arya sudah ada istri? Bahkan sudah punya 2 orang anak. Apa kau masih ngga ngerti juga? Hah? Kalau kau ngga mau ngerti, aku pasti kan hidupmu mati di tanganku, perempuan hina!"

"Iya mbak... Huhuhu.. Ampun mbak, ampun... "

Tidak ada sedikitpun rasa iba di hati Ranti mendengar tangisan Alice. Bahkan ia menarik rambutnya lebih kuat lagi, membenturkan kepalanya ke dinding. "Ampun katamu? Kau sudah merusak ketenangan rumah tangga saya! Jadi kau harus rasakan ini!" Geram Ranti sambil membenturkan kepala Alice ke lantai berulang kali. Rasa tidak puas di benaknya ingin melukai Alice, dan kalau bisa, ia ingin Alice mati sekarang juga.

"Ampun mbak... Ampun... Jangan sakiti aku Mbak. Aku sedang hamil!" Seru Alice menangis merasakan sakit dan pening mulai merayapi kepalanya.

Pengakuan Alice, bagaikan sesuatu yang berat menghantam jiwa Ranti. Pikirannya kosong sesaat. Rasanya ia ingin jatuh saat itu juga. Dadanya terasa sesak. Kepalanya seolah melayang sesaat. Kepedihan hati dan air mata yang sudah tidak dapat di halangi lagi menetes begitu saja. "Jadi? Jadi kau sekarang sedang hamil anak Arya? Hamil anak suamiku?" Suara Ranti begitu lantang. Menjadikan tubuh Alice semakin gemetar. Ia merasa takut luar biasa.

Terlebih Ranti kembali melayangkan tangannya ke wajah Alice, dan menarik pundaknya menghentakkan tubuh kecil Alice hingga jatuh terlentang. "Kamu hamil? kamu hamil? kamu beneran hamil? Kamu tidak akan bisa punya anak dari suamiku. Anak ini harus mati! Harus mati!"

"Jangan mbak! Jangaaaan! Arrrgh... "

Alice memejamkan matanya. Ia berteriak melepaskan rasa takutnya. Karena yang di lihatnya saat ini, wajah Ranti bagaikan monster yang menakutkan. Ia seolah melihat mata Ranti merah dan siap menelannya.

Alice benar-benar tidak sanggup lagi merasakan sakitnya pukulan tangan Ranti yang begitu kuat. Ditambah lagi sakit hatinya dengan kebohongan Arya yang baru saja ia tahu.

Dan saat ini Ranti melepaskan kecewanya terhadap Arya yang sudah menikahi gadis bocah Alice. Melepaskan rasa sakit hatinya. Ia siap meluncurkan tangannya yang mengepal ke tubuh Alice sambil berteriak sejadi-jadinya sambil meninjukan tangannya ke perut Alice.

"Aaaaargh... Perempuan siaaal!"

Saat ini Alice benar-benar merasa takut luar biasa. Di pejamkan matanya kuat-kuat dengan tubuh yang pasrah.

1
Mugiya
mampir
Izzatul Jannah
kasian tu mau lahiran
reti
knp alice gak melawan hrsnya kan bisa melawan dg apa gitu..
soalnya jahat banget ranti, sadis.
sebel juga sm galang...
gimana nasibnya alice nanti?
Marina Tarigan
darah carla darahmu biadap tdk bisa dinasihati karena arogan patah kuliah bar suka2 bergaul dgn siapapun bukan salah Aria dan Eilis karena carla itu nak kandungmu wanda jahat mencuri anak Aria
Marina Tarigan
cparamu sdh jadi pelacur alice
Marina Tarigan
anak pelakor jado pelacur sempurna sekali
Marina Tarigan
kamu kurang tanggap alias bebe Aria kamu milih kontrakan sedangkan muduhmu ada Ranti sdh bebera kali menyiksa istrimu sampai masuk rumah sakit
Marina Tarigan
himana si mike ini walaupun Aria nikah lagi warosan otu kan hak Aria kok kamu buang adik kandungmu sendiri Mike semoga keputusanmu baik2 saja
Marina Tarigan
semoga dapat angin segar dari penolong
Marina Tarigan
hati2 Aria musujmu Ranti psilopat. dan kasar egpis doa tdk pikirkan pernuatannya palimg kejam pd orzng lain
Marina Tarigan
aria bangktut ksrena dijianati teman sendiri behitupum pernikahannya dgn Ranti karena dijebak oleh si zranti Sria adalah korban keserakahan orang terdekatnya
Marina Tarigan
tentu tdk di komen karena bintangnya satu bodoh dan lugu dan satu biadap dan psikopat dan si laki bimbang bertindak
Marina Tarigan
jangan tolol alice kamu masih punya orang tua pergilah hidupmu terancsm oleh iblis Ranti
Marina Tarigan
helena juga manusia gila
Marina Tarigan
cerita terlampau kejam alice bukan hewan
Marina Tarigan
tdk suka terla.pau sadis walaupun cerita
Ina Karlina
Dexsano pintar mewarisi dari Arya..dan darah itu lebih kental dari pada air..suatu saat pasti kebenaran akan terungkap
Lisna Yati
adaaaa aja masalah di klga arya
Lisna Yati
bagus nya di apain ya manusia spti Ranti ini?
Lisna Yati
bagus & bikin geregetan yg baca
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!