NovelToon NovelToon
Ambil Saja Suamiku Untukmu

Ambil Saja Suamiku Untukmu

Status: tamat
Genre:Pelakor jahat / Poligami / Selingkuh / Tamat
Popularitas:762.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: Eys Resa

Bagaimana jika di hari pernikahan setelah sah menjadi suami istri, kamu ditinggal oleh suamimu ke luar negeri. Dan suamimu berjanji akan kembali hanya untukmu. Tapi ternyata, setelah pulang dari luar negeri, suamimu malah pulang membawa wanita lain.

Hancur sudah pasti, itulah yang dirasakan oleh Luna saat mendapati ternyata suaminya menikah lagi dengan wanita lain di luar negeri.

Apakah Luna akan bertahan dengan pernikahannya? Atau dia akan melepaskan pernikahan yang tidak sehat ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pergi

Rafi menatap pintu kamar Luna yang tertutup rapat dengan perasaan campur aduk. Ada sedikit sesal yang menggerogoti hatinya setelah menampar Luna untuk kedua kalinya, apalagi di hadapan kedua orang tuanya dan Saras. Ia tahu tindakannya sudah keterlaluan. Namun, penyesalan itu tidak bertahan lama.

Bu Endah, dengan wajah pongah, segera mendekati Rafi. "Tindakanmu sudah benar, Nak. Istri yang pembangkang seperti itu memang harus diberi pelajaran. Jangan dibiarkan saja. Nanti makin menjadi-jadi."

Mendengar ucapan ibunya, penyesalan Rafi kembali menguap digantikan oleh pembenaran diri seperti yang dikatakan oleh ibunya. Seorang istri harus nurut dengan ucapan suaminya, agar tidak membangkang.

Saras yang sedari tadi hanya diam dan menyimak, kini dia bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati suaminya itu. Dia memegang pundak suaminya dan mengatakan sesuatu yang membuat Rafi terpengaruh.

"Sepertinya aku yang salah disini. andai kita tidak menikah,mungkin mbak Luna nggak akan bersikap seperti itu. Dia akan tetap jadi penurut seperti sebelumnya." ucap Saras dengan nada lembut namun penuh racun.

"Tidak, ini bukan salahmu sama sekali, Sayang. Dia hanya sedang cemburu dan mungkin butuh waktu untuk bisa menerimamu." Rafi meyakinkan Saras kalau ini bukan salahnya.

"Iya, Saras, ini bukan salahmu. Dia hanya butuh didisiplinkan agar lebih menghargai suaminya dan keluarga ini." kata Bu Endah.

Rafi mengangguk-angguk, sepenuhnya percaya dengan ucapan ibunya. Ia tidak lagi merasa menyesal. Tindakannya menampar Luna, yang seharusnya menjadi aib, kini dianggapnya sebagai hal yang wajar dan benar.

Dalam hati Saras tertawa penuh kemenangan, karena semua orang di keluarga ini mendukungnya dan tidak ada yang mendukung Luna. Ini adalah kesempatan baginya untuk menguasai keluarga ini.

Di dalam kamar, Luna yang pipinya masih memerah akibat tamparan kedua Rafi, tidak lagi merasakan sakit di fisiknya. Hatinya sudah mati rasa. Ia menatap kosong ke cermin, melihat bayangan dirinya yang penuh luka. Keputusan sudah bulat. Ia tidak bisa lagi bertahan di rumah keluarga munafik ini.

Luna segera bangkit, menarik koper kecil dari dalam lemari. Ia mulai mengemas semua pakaian dan barang-barang pentingnya, tidak banyak, hanya satu koper. Setelah semuanya masuk, ia meletakkannya di sudut kamar. Malam itu untuk terakhir kalinya dia akan tidur di kamar ini. Dia terlelap dengan tekad yang bulat dan hati yang dingin dan membeku

"Hanya untuk malam ini saja," bisiknya dalam hati.

*********

Pagi harinya, rumah masih terasa lengang. Tidak ada aroma masakan, tidak ada suara kegiatan, hanya kesunyian yang mencekam. Bu Endah kembali merasa kesal. Dia melirik pintu kamar Luna. Gara-gara kejadian semalam, Dia merasa segan untuk mengetuk pintu kamar menantunya itu. Meskipun semalam dia mengatakan kalau Luna perlu di disiplinkan.

Akhirnya, Bu Endah memilih untuk mengetuk pintu kamar Rafi dan Saras. Pintu terbuka, menampilkan wajah mereka yang baru bangun tidur.

"Rafi, suruh istri Saras membersihkan rumah dan menyiapkan sarapan!" perintah Bu Endah, menunjuk Saras. "Kalau tidak mau, suruh dia segera mencari pembantu. Ibu sudah capek!"

Saras melotot, menolak. "Kan sudah aku bilang, Bu. Aku tidak bisa bersih-bersih dan masak."

"Tetap saja, kalau kamu tidak bisa, cari pembantu untuk melakukan semua ini. Aku sudah cukup tua untuk melakukan semuanya sendiri. Aku lelah, Rafi, " keluh Bu Endah.

"Kenapa ibu tidak meminta Luna melakukan semuanya? biasanya kan dia yang mengatakannya. " kata Rafi yang terlihat kesal karena paginya selalu diganggu dengan masalah kebersihan rumah. apa tidak ada hal lain yang bisa mereka bahas pagi-pagi.

Saat mereka bertiga sedang berdebat, pintu kamar Luna terbuka. Luna keluar dari kamar sudah berpakaian rapi, dan di tangannya ada koper yang siap dibawa pergi. Bu Endah, Rafi, dan Saras terkejut melihat pemandangan itu.

"Mau ke mana kamu pagi-pagi begini?! Dan itu koper apa?!" tanya Bu Endah, nada suaranya berubah panik. "Cepat sana bereskan rumah! Sarapan juga belum siap!"

Luna hanya menatap Bu Endah, acuh. Ia melangkah santai menuju pintu depan. Rafi, yang terkejut melihat Luna akan pergi, segera menghampirinya.

"Luna, kamu mau ke mana? Kenapa bawa koper?" tanya Rafi, berusaha meraih tangan Luna.

Luna menepis tangan Rafi dengan kasar. Matanya menatap suaminya dengan tatapan tajam, tanpa sedikit pun kehangatan. "Jangan sentuh aku dengan tangan kotormu itu. Aku mau kemana bukan urusanmu. Aku mau pergi dari sini. Aku tidak sudi lagi tinggal di rumah ini bersama orang munafik yang tidak tau terima kasih seperti kalian." jawabnya dingin.

"Luna, jangan begini! Aku– aku minta maaf, ya, jangan pergi." ucap Rafi, suaranya terdengar putus asa.

"Maaf? Setelah kamu menamparku dua kali? Setelah kamu membawa wanita lain ke rumah ini? Maafmu tidak ada artinya lagi, Mas." Luna terlihat menahan amarahnya.

Bu Endah ikut mendekat, mencoba menengahi. "Luna, jangan gegabah! Kalian baru saja menikah. Apa kata orang, kalian baru menikah tiga bulan dan kamu sudah berani perhi dari rumah Suamimu."

Luna menatap Bu Endah, matanya tajam. "Justru karena baru menikah, Aku tidak ingin meneruskan drama ini, terserah apa kata orang. lagi pula, apa peduliku dengan omongan orang. Ibu sendiri tidak peduli dengan omongan tetangga yang mengatakan anaknya baru menikah, sudah menikah lagi. " kata Luna dengan sinis.

"Kamu–, " bu Endah menunjuk wajah Luna.

"Aku kenapa? Oh, iya aku katakan pada kalian, Aku akan menuntut cerai. "

Semua orang terdiam. Kata-kata itu begitu lugas dan tegas.

"Tunggu saja surat cerainya akan dikirim kemari," lanjut Luna, suaranya bergetar menahan amarah yang meledak di dalam. "Dan juga, aku ingin kalian membayar biaya operasi Bu Endah yang sudah aku bayar dulu. Ayah mertua bilang, Rafi akan membayarnya, kan? Jadi, Aku akan memasukkannya dalam tuntutan perceraian. Hitung saja semuanya, termasuk biaya obat-obatan dan kebutuhan rumah tangga selama ini yang sudah aku keluarkan untuk menutupi kekurangan biaya hidup di keluarga ini. "

Bu Endah, Rafi, dan Saras hanya bisa terdiam, tidak mampu berkata-kata. Mereka tidak menyangka Luna akan mengambil langkah sejauh ini, apalagi sampai menuntut ganti rugi atas semua uang yang sudah dia keluarkan selama ini.

Dengan langkah mantap, Luna melangkah keluar, membuka pintu depan. Ia menghirup udara segar pagi hari, udara yang terasa begitu bebas. Rasanya seperti sebuah beban berat terangkat dari pundaknya.

Ia membiarkan gerbang rumah tertutup, meninggalkan keluarga itu dalam kebingungan dan penyesalan yang terlambat. Luna akhirnya membebaskan dirinya dari keluarga parasit yang tidak tau terima kasih dan telah merenggut kebahagiaannya. Ia tidak lagi menoleh kebelakan dan ingin melepaskan ikatan pernikahan yang kosong, dan dia siap memulai hidup barunya.

1
Paryantikebondalem
nah jadi laki - laki jangan serakah
Paryantikebondalem
nah tunjukkan dirimu siapa Luna
Paryantikebondalem
tinggalkan aja Luna, kamu bisa bahagia di luar sana
Memyr 67
𝗋𝖺𝖿𝗂 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗂𝖻𝗎𝗇𝗒𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁. 𝗆𝖺𝗇𝖺 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗆𝖾𝗆𝗂𝗅𝖺𝗁 𝗆𝖺𝗇𝖺 𝖻𝖾𝗋𝗅𝗂𝖺𝗇 𝗆𝖺𝗇𝖺 𝗄𝖾𝗋𝗂𝗄𝗂𝗅? 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁𝗅𝖺𝗁 𝗍𝖾𝗍𝗂𝗆𝖺 𝗌𝖺𝗃𝖺 𝗃𝗈𝖽𝗈𝗁 𝗒𝗀 𝗌𝖾𝗌𝗎𝖺𝗂 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗄𝖾𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁𝖺𝗇𝗆𝗎 𝗋𝖺𝖿𝗂. 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗎𝗌𝖺𝗁 𝗁𝖺𝗅𝗎.
Lala lala
yang agak bingung disini..kan rafi sm saras manajer ya..pasti bs lah beli mobil pribadi masing2 (selain dikasi mobil dinas kantor krn suamiku dl dpt mobnas dr kantor) saras kan korup bss beli apartemen, mobil tak tebeli kah..skrg kenapa rafi bingung mau gadai rumah bs kan gadai mobilnya, atau tdk punya mobil pribadi kah mereka.manajer susah kyk pekerja gaji UMR..biasa gaji mereka tuh ud belasanbjt - 20 juta msak ga bs kredit sjk dulu sblm nikah 🙏
Lala lala
kalau cerai mana ada kyk gitu..dlm islam tanpa tanda tgn, tanpa suami yg hadir diaidang pun tak masalah.. 3 sidang mediasi.. malah lbh bagus suami tdk hadir jd lbh cepat. kecuali sidang cerai org barat hrs sm2 tanda tgn oersetujuan cerai..
Omah Tien
ln jg lembek sy g sk cm mulut doang
Nuri_cha: Halo Kak, mungkin berkenan juga mampir di novelku

Aku baru saja menulis novel terbaru. SIAPA AKU DI SISIMU

Bercerita tentang seorang wanita yang baru terbangun dari koma, dan tiba-tiba sudah memiliki suami.

Langsung klik bio-ku. Semoga sesuai dengan genre Kakak.

Terima kasih 🙏🏻
total 1 replies
Omah Tien
sdh tau ada orang jahat di situ ms naik bodoh
Omah Tien
keluar ajaa dr sn gapain tg lg
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Omah Tien
pergi aja dr pd di bikin pembantu cerei
Mimik Pribadi
Ya tuhaaan nyesek bngt jdi Naura,,,,
Evy
Murah banget gajinya...
Evy
Shock berat...
Evy
Bisa shock Rafi ketika tahu Mantan istri lebih tinggi jabatannya dikantor..
Evy
Jadi janda kembang lebih baik...Janda tapi masih perawan...
Evy
Bisa pusing tujuh keliling Ibu mertua kalo Luna sampai bercerai dan meninggalkan rumah...sumber keuangan nya dah hilang...
Maria Mebanua
urat malu sudah putus bro
Maria Mebanua
penyesalan yg datang bertubi²
Maria Mebanua
ternyata oh ternyata Saras tak waras
Maria Mebanua
makan tuh penyesalan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!