Ustadz kusayang

"Terus gimana?" Dewi masih tak bisa menahan tawanya meski dia juga cukup kasihan dengan nasib seorang princess.

"Ustadz tapi kikir!" rutuk Alice. Bagaimana cara dia membeli baju di butik kalau uang jajannya hanya 15 juta? Ah, ingin berteriak!

"Dulu lu semangat banget dapetin tuh Dokter, terus sekarang nyesel?"

"Enggak nyesel!" Alice menyela.

"Gue masih TER-FACHRY- FACHRY! Gue bahkan udah siap diunboxing kemarin. Tapi kalo 15 juta sebulan, ya gimana dong? ... Masa seorang Alice harus pake bedak bayi?"

Dewi tertawa lebih keras. "Kasihan bayinya harus saingan antri sama Lo pas beli bedak!"

Alice memberengut.

"Fashion Lo keren juga." Hari ini Alice mengenakan abaya hitam, tampak cantik walau belum rela menutup rambut pirangnya.

"Nggak ada baju yang cocok buat kuliah. Ustadz Fachry cuma sediain baju syar'i!"

"Bagus dong!" Dewi lihat, tubuh Alice tidak jelek dengan abaya ini. Malah tampak seperti model- model pakaian Turkey. "Lu bilang mau jadi istrinya. Resikonya ya, menutup aurat!"

"Gue beneran belum siap!" Alice masih suka dengan gaya rambutnya. "Oya. Hari ini Gue ada jadwal ice skating. Lu mau ikutan nggak?"

"Boleh," angguk Dewi.

Keduanya lalu menatap ke arah depan ketika saja Fachry masuk, sebab di belakang tubuh Fachry ada Cinta yang agaknya sedang berusaha mengejar lelaki itu.

"Dok!" Fachry menoleh karena Cinta memanggil, dan itu membuat mulut Alice sontak berkomat- kamit.

"Kakaknya ngerebut bokap Gue! Adeknya mau ngerebut suami Gue!" Alice langsung ambil gawai tipisnya, mengirim pesan pada Fachry.

📨 "Inget status, Dok!" tulisnya dan terkirim, bahkan tak lama langsung centang dua biru.

📩 "Inget akhirat!" Tak lama Fachry typing, pesan Fachry tiba. Lekas, Alice membalas.

📨 "Makanya inget akhirat, jangan selingkuh!"

📩 "Tutup aurat, baru boleh protes!" tegur Fachry. Alice tak suka bahas aurat, makanya dia lebih memilih untuk tidak lagi membalas pesan suaminya.

"Cinta," panggil Fachry. Seperti sengaja, Fachry bahkan tersenyum sangat amat manis untuk artis cantik itu. "Bulpen kamu."

Cinta segera meraih bulpen yang Fachry sodorkan padanya. "Oya, lupa, makasih ya, Dok!" Barusan dia meminta dituliskan resep untuk pengobatan ibunya.

"Sama- sama." Fachry lalu menatap ke arah istrinya. Cukup puas juga ternyata melihat boneka Barbie kesal.

Terlihat, Alice mencorat- coret buku bersampul merah mudanya sambil berteriak teriak kecil. Fachry terkekeh, lalu fokus pada asisten dosen di sebelahnya.

...🎬🎬🎬...

🎬🎬🎬

^^^🎬🎬🎬^^^

Hari ini juga sama melelahkan, mata kuliah yg sama sekali tak Alice sukai. Apa lagi jika membahas soal bagian dalam manusia, Alice hampir tak bisa makan jika mengingatnya.

Padahal, dia belum pernah bertatap langsung dengan mayat. Tapi membayangkan itu akan terjadi di kemudian hari, Alice menciut takut.

"Kenapa cemberut?" Fachry duduk di kursi kemudi setelah membuat Alice menunggu sedari beberapa menit yang lalu. Pria itu lantas menghentakkan pintu mobilnya.

Alice memang pulang dengan Fachry, sebab mobilnya sudah diminta Sky rain. Mau tak mau Alice menikmati nebeng bersama suami.

Seharusnya ada jadwal ice skating, tapi guru lesnya mengatakan jika ada acara dadakan hingga membuat Alice harus geser jadwal di minggu besoknya lagi.

"Istriku kenapa?" ulang Fachry. Mencoba manis pada Alice tidak salah, karena dia sudah sah menjadi suami gadis itu.

"Pikir sendiri!" Alice ketus. Barusan Fachry bicara panjang lebar bersama Cinta, dan kini lelaki itu bertanya kenapa cemberut?

"Cemburu?" Fachry tak suka main teka teki, tapi berusaha tahu apa yang menjadi keluhan istri kecilnya.

"Siapa bilang?!" tepis Alice. Padahal, dalam batin dia membenarkan terkaan Fachry. Yah, dia memang cemburu ketika Fachry ramah pada perempuan lain garis keras Cinta!

"Alhamdulillah kalo nggak cemburu. Kamu kan tahu, Mas ini punya banyak pasien dan klien. Jadi jangan cemburu."

Alice membulatkan mata yang lekas menatap tajam ke arah Fachry, ia berkata 'siapa bilang', maksudnya berarti memang 'iya' dia cemburu. Seharusnya Fachry minta maaf, bukan malah dijawab dengan kata Alhamdulillah, pasrah.

"Dokter Fachry kenapa sih nggak pernah bisa menunjukkan satu kali pun kalo Dokter ini cinta sama Alice?" tuntut Alice.

Fachry bingung, barusan Alice sendiri yang bilang tidak cemburu tapi setelah dijawab Alhamdulillah, gadis itu malah marah- marah dan tantrum tidak jelas. Entah lah, dia serba salah semenjak menikah.

"Menyuruh mu menutup aurat, itu juga bentuk cintanya suami, Alice Rain." Fachry menegur.

"Lalu yang kamu maksud menunjukkan cinta itu yang seperti apa?" Fachry berusaha untuk pahami gadisnya. "Kasih bunga, hm?"

Alice berpaling kesal. "Ngakunya cinta suami, tapi kasih uang jajan 15 juta! Pelit!"

"Maunya berapa?" Fachry menawarkan kali ini, lagi pula memuliakan istri juga bukan hal yang buruk sama sekali.

"Setidaknya kasih tambah buat perawatan!"

Tak banyak bicara, Fachry lalu mengulurkan satu kartu lagi pada Alice. Bibir Alice lalu menyengir tanpa sadar, sepertinya drama dan trik meminta digosok punggung kemarin berhasil membuat Fachry berubah pikiran.

"Ini beneran?" tanyanya.

"Hmm."

Fachry lekas memasangkan sabuk pengaman istrinya. Lalu kembali duduk ke jok miliknya untuk mengenakan sabuk pengaman milik sendiri, tak lama dia melajukan mobilnya.

Alice memeriksa kartu itu, dia pastikan jika kartu ini bukan kartu prank. "Aaa, makasih Ustadz ganteng-nya Alice!"

Alice rasa, religius seorang Fachry berguna untuk kehidupannya. Lihat saja, meski kemarin cukup terpaksa, Fachry masih bisa menjalankan kewajiban seorang suami.

Tidak salah dia mendapatkan Fachry, walau dia juga sering kesal untuk urusan ini dan itu yang belum bisa dia terima dengan baik, seperti contohnya menutup kepalanya.

"Sekarang Alice tawarin." Alice meraba pelan dada bidang Fachry dengan bibir yang tergigit sensual. "Roket Ustadz mau check in ke punya Alice nggak?" tawarnya.

Sontak, Fachry mengernyit saat dirinya menoleh sekilas- sekilas. "Roket?" Dan Fachry baru ngeuh setelah Alice mengusap miliknya.

"Kan jargonnya, banyak uang ustadz ku goyang."

...🫰Besok lagi ya, penuhin dulu tuh kolom komentar biar Acha emungutt......

Terpopuler

Comments

🕊️❦Teteh🕊️Reyna༂🕊️

🕊️❦Teteh🕊️Reyna༂🕊️

Ngakak gilaaaaaaaaa ,jargonnya the best dah neng Al 😜😜😜😜

ikutin ahh ,banyak uang suamiku goyang 🤣🤣🤣

2024-04-18

2

U_Lee

U_Lee

Astagaaa... beneran deh ampun si Alice lebih parah dari si Snowy yg suka menggoda suaminya...😂 Pas bilang roket jadi traveling kan bentuknya roket kayak apa...🙈 si Fachry yg baru ngeh juga pas si Alice mengusap roketnya Fachry... Pas pinter juga tuh si Alice bilang jargon segala " banyak uang ustadz kugoyang"... goyang apa'an tuh? ngebor, gergaji, baling2, atau goyang bokong nyungsep...😅

2024-04-17

17

Miss Typo

Miss Typo

makin seru Alice lebih menggoda nih, awas aja kalau dh di terkam beneran sama Fachry 😁

2024-04-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!