Menggali cerita pahit Aluna

Setelah perkataan Arvian tadi, mendadak suasana semakin canggung. Bahkan, ketika mereka telah sampai di rumah. Aluna berpura-pura sibuk dengan Arega. Sementara suaminya itu memasuki kamar dengan wajah memerah menahan malu. Melihat tingkah bos nya yang salah tingkah, Reza itu menahan tawanya.

"Apanya yang lucu hah?!" Desis Arvian pada asistennya itu yang baru saja memasuki kamarnya.

"Tidak ada tuan. Oh ya, ini barang-barang anda. Saya akan menaruhnya disini." Sahut Reza sembari meletakkan sebuah koper di depan ranjang.

Arvian mendengus sebal, dia duduk di ranjang sembari menyandarkan tubuhnya pada kepala ranjang. Sejenak, pria itu memejamkan matanya. Dia merileks kan pikirannya yang terasa berkecamuk saat ini. Tak lama, matanya kembali terbuka. Dia melihat ke atah Reza yang sedang memainkan ponselnya.

"Reza." panggil Arvian.

"Iya Tuan?!" Sahut Reza dengan sigap.

"Sudah berapa lama kamu mengenal Aluna?" Tanya Arvian dengan tatapan penasaran.

Reza menatap langit-langit di kamar itu seraya berpikir keras, "Sejak kecil sebenarnya, tapi kita akhirnya terpisah dan bertemu lagi saat duduk di bangku kuliah." Terang Reza.

"Apa kamu boleh menceritakan tentang istriku? Apapun yang kamu ketahui." Pinta Arvian.

Reza seidkit bingung di buatnya, kenapa bosnya itu tiba-tiba memintanya menceritakan tentang kehidupan Aluna. Dia dan Aluna bukanlah teman dekat, bisa di bilang hanya sekedar kenal saja. Jadi, dia tak banyak tahu tentang Aluna. Tapi, tak apalah. Dia akan menceritakan sesuai apa yang dia tahu.

"Saat Sd kami satu sekolah, Aluna merupakan anak tunggal. Jadi, dia tak memiliki saudara. Kebetulan, orang tua Aluna guru di sd kami. Kehidupan Aluna saat sd terbilang sangat bahagia dan tercukupi, apalagi sebagai anak tunggal. Pastinya, sangat di manja. Setelah lulus sd, saya pindah ke kota sebrang. Bertemu lagi dengannya saat duduk di bangku kuliah. Tak menyangka, dia menjadi primadona kampus. Tapi, di saat itu aku baru tahu. Jika orang tua Aluna telah meninggal saat dia masih berumur delapan belas tahun karena kecelakaan lalu lintas."

Arvian mendengarkan cerita Reza dengan seksama. Nasibnya dan Aluna tak jauh berbeda. Dia di tinggal kedua orang tuanya di umur yang sama dengan Aluna. Bedanya, Arvian harus banting tulang untuk menghidupi kebutuhannya serta adiknya yang terpaut usia delapan tahun darinya. Tanpa siapapun yang membantunya dan sang adik. Sebagai kakak tertua, Arvian berusaha untuk membuat hidup adiknya terasa nyaman. Hingga, dirinya bisa membangun perusahaan besar di usianya yang ketiga puluh tiga tahun ini.

"Berapa umur Aluna?" Tanya Arvian penasaran.

"Ck, anda menikahi seorang janda muda tuan. Umurnya lebih muda dariku, sekitar dua puluh empat tahun." Jawab Reza dengan tatapan kesal.

"Belum beda sepuluh tahun, aku masih layak menjadi suaminya." Ujar Arvian dengan nada sombongnya.

Reza melirik sinis, bisa-bisanya pria itu tebar pesona kematangan umurnya. Reza juga terkadang heran, Arvian berumur lebih tua darinya. Tapi, wajah pria itu justru seperti seumuran dengannya. Entah apa perawatan yang Arvian pakai hingga membuat pria itu telrihat awet muda.

"Lanjut gak nih?" Tanya Reza.

"Lanjut ... lanjut!" Seru Arvian dengan semangat. Dia bahkan sampai mengambil bantal dan menaruhnya di atas pangkuannya.

"Setelah itu, Aluna tinggal bersama sahabat orang tuanya. Yaitu, mantan mertuanya sendiri." Lanjut Reza yang mana membuat Arvian membulatkan matanya.

"Tunggu, aku jadi paham! Maksudnya, karena orang tua Aluna dan orang tua mantan suami jeleknya itu bersahabat, jadi keduanya menikah?" Tebak Arvian.

"Lebih tepatnya karena permintaan orang tua Aluna sebelum mereka tiada. Seakan, mereka menitip pesan untuk menjaga Aluna sebelum mereka pergi dari dunia ini. Pernikahan pun terjadi setelah Aluna menyelesaikan kuliahnya. Tapi sayangnya, pernikahan nya tak seperti pasangan suami istri pada umumnya. Rumah tangganya, seperti penjara baginya."

"Penjara bagaimana?" Bingung Arvian.

"Kata-kata kasar yang mantan suami Aluna lontarkan sudah menjadi makanan sehari-harinya. Sikap kasar pria itu, tak membuat Aluna membencinya. Bahkan, Aluna masih memberikan hatinya untuk pria tak bertanggung jawab itu. Hanya karena pernikahan mereka sebuah keterpaksaan, Aluna menjadi korban pelampiasan amarah suaminya saat itu. Hanya itu yang aku tahu." Terang Reza.

Arvian menganggukkan kepalanya, mendengar cerita dari Reza saja dia sudah merasakan kesakitan yang Aluna alami. Dia tak menyangka, ada pria yang melampiaskan amarahnya pada wanita tulus seperti Aluna. Raut wajah ceria wanita itu, membuat Arvian tak pernah menyangka jika Aluna memiliki luka sedalam ini.

"Anaknya meninggal setelah pertengkaran hebat antara dirinya dan mantan suaminya itu. Aluna mengalami pendarahan, hingga membuat bayinya tak dapat di selamatkan. Mendengar ceritanya saja, sudah membuat d4d4ku terasa sesak." Lirih Reza.

"Kamu dengar cerita ini dari siapa?" Tanya Argian dengan penasaran.

"Dari Mega, siapa lagi? Hanya dia yang suka bergosip denganku di telpon." Sahut Reza yang sempat menghapus air matanya yang berada di sudut matanya.

"Apa kamu memiliki hubungan Spesial dengan wanita itu?" Tanya Arvian dengan tatapan penuh selidik.

"Mana ada! Bisa punya penyakit jantung kalau mempunyai istri sepertinya." Ketus Reza dengan bibir mengerucut pelan.

Arvian tak mendengarkan apa yang Reza katakan, dia justru memikirkan Aluna. Sesakit itu masa lalu yang Aluna alami. Pasti hal itu telah membuat luka yang sangat besar dalan hatinya. Satu hal yang Arvian pertanyakan, apakah Aluna masih mencintai mantan suaminya?

"Menurutmu, Aluna masih mencintai mantannya apa tidak?" Tanya Arvian dengan tatapan penasaran.

"Mungkin masih, mereka baru enam bulan berpisah. Apalagi, Aluna sempat hamil anak dari mantan suaminya. Jelas saja cinta itu masih membekas di hatinya." Jawab Reza sembari menyandarkan bahunya pada lemari besar milik Arvian yang berada di belakangnya. Lalu, melipat tangannya di depan d4d4.

"Kalau begitu ... untuk mendapatkan hatinya, bukankah aku juga harus menghamilinya?"

"Ha? Apa?! Gimana ... gimana?!"

.

.

.

Selesai makan malam, Aluna menemani Arega tidur. Mungkin, seharian ini bocah menggemaskan itu sangat aktif. Hingga malam ini, Aluna tak kesulitan menidurkannya. Setelah memastikan Arega tidur di kamarnya, Aluna pun berniat memasuki kamarnya. Matanya sudah sangat mengantuk, tubuhnya pun terasa pegal. Dia merindukan kasur yang akan mengantarkannya ke alam mimpi yang dia nantikan.

"Aluna." Belum saja Aluna membuka pintu kamarnya, tiba-tiba Arvian memanggilnya yang mana membuat Aluna menolehkan kepalanya.

"Arvian, ada apa?" Tanya Aluna dengan heran.

"Ini, aku ingin memberikan ini padamu." Ujar Abrian dengan gugup, sembari menyodorkan sebuah kotak merah pada Aluna.

Dengan bingung, Aluna memgambil kotak itu dari tangan Arvian. Sebelum Aluna membukanya, Arvian lebih dulu berbalik dan berniat beranjak pergi. "Arvian tunggu!" Seru Aluna yang mana membuat langkah Arvian terhenti.

"Kenapa kamu memberiku cincin?" Tanya Aluna dengan heran.

Arvian berbalik, dia menggaruk belakang lehernya dengan salah tingkah. Entahlah, kenapa pria dingin terhadap wanita itu tiba-tiba berubah manis setelah mengetahui jika dirinya bisa menyentuh sang istri.

"Ehm ... cincin sebagai salah satu simbol pengikat dalam pernikahan. Pakai lah, biar orang tahu jika kamu sudah menikah." Terang Argian.

Aluna tersenyum, dia menutup mulutnya karena hampir tertawa melihat tingkah Arvian yang sangat lucu saat ini. "Baiklah, cincin ini tanda pengikat darimu. Kalau ini ...." Aluna maju melangkah mendekati Arvian. Lalu, tanpa di duga. Wanita itu melabuhkan sebuah k3cup4n hangat pada pipi Arvian. Hingga membuat lipstiknya menempel pada pipi pria itu.

"Sebagai tanda pengikat dariku." Bisik Aluna sebelum dirinya beranjak memasuki kamar dan meninggalkan Arvian yang mematung di tempatnya berdiri.

"Aluna ... baru saja m3nc1umku?!"

__

Jangan lupa dukungannya🥰🥰

Terpopuler

Comments

Puput

Puput

Jadi ingat tahun 2017 di tempatku ada orang pacaran lagi ngobrol tiba tiba cowoknya dipukul sama bapaknya cewenya, Gak lama anak cewenya dihamilin🤣

2024-05-17

4

Erina Situmeang

Erina Situmeang

baper tuh..pasti senangnya melebihi dapat tender besar😂😂

2024-06-08

0

Maria Magdalena Indarti

Maria Magdalena Indarti

arvian lucuna

2024-06-01

0

lihat semua
Episodes
1 Duka Aluna
2 Gynophobia
3 Terpaksa harus menikah
4 Ke rumah suami
5 Cayangna aaakuuu
6 Keputusan sidang hak asuh Arega
7 Belanja diskon ala Nyonya Sagara
8 Kebahagiaan Arega
9 Tak ada reaksi?
10 Baju Tarzan
11 Menyukai kamu
12 Kekhawatiran Aluna
13 Berani mendekat
14 Pertemuan Suami dan mantan suami
15 Menggali cerita pahit Aluna
16 Kucing nakal malam itu
17 Perubahan sikap Arvian
18 Si bocah pengganggu
19 Ngambek
20 Berusaha membujuk
21 Ada apa dengan Arvian?
22 Penjelasan Vion
23 Asal mula trauma Arvian
24 Berjuang bersama
25 Tertekannya Erlin
26 Keluar tanduknya
27 Datang bulan
28 Pembalut untuk istri
29 Di suapin suami
30 Ketakutan Arega
31 Ada yang aneh
32 Malam indah
33 Ruam di tubuh Arvian
34 Lontong
35 Pasar malam
36 Kejailan Vion
37 Jail sendiri, kesal sendiri
38 Hari ibu yang sungguh mengharukan
39 Jadi istri, harus pandai
40 Aku mencintaimu
41 Nalendra sadar
42 Sudah siap hamil?
43 Gynophobia Arvian
44 Kesedihan Nalendra
45 Mode cemburu Arvian
46 Jurus ampuh membujuk suami
47 Kamu sempurna bagiku
48 Ada yang aneh
49 Respon Efendi
50 Mama tili?
51 Mantu ganteng Mama Maya
52 Antara kakak beradik
53 Hamil
54 Papa sayang kamu
55 Menantu!
56 Minta hatiku juga boleh
57 Jangan berharap lebih padaku
58 Arega butuh sosok ibu
59 Arvian yang jail dan Arega yang emosian
60 Ada apa dengan Mega?
61 Lega mimpi Mama
62 Kalung dari suami
63 Konser Arega
64 Mengidam?
65 Janan ili janan ili, janan ili dengki
66 Onty Mega
67 Periksa kandungan
68 Isi hati calon ayah
69 Kekesalan Mega
70 Sindiran tajam Aluna
71 Ketegasan Arvian
72 Kemarahan Arvian
73 Jawaban Mega
74 Suasana yang berbeda
75 Luluhnya Arvian
76 Siapa dia?
77 Lega punya Mama!
78 Tak selamanya bahagia
79 Pertemuan tanpa rencana
80 Kontraksi?
81 Lahirnya sang putri
82 Azura Elaina Sagara
83 jadi anak pak cupil aja lah
84 Sayangnya Arvian
85 Gosip ala Mega
86 Nacib ... nacib
87 Keributan di perusahaan Kalingga
88 Penyesalan Efendi
89 Cakiiiitt!!
90 Penyesalan Efendi
91 Perkara asi
92 Ayam Legaaa
93 Happy Wedding
94 3 Tahun Kemudian
95 Jelomeee!!
96 Eh, calah olang?!
97 Jula nda calah kok!
98 Keinginan yang beda
99 cinta catu atau dua
100 Ci Jelomee
101 Pacal lenjun
102 Tidak bisa di selamatkan
103 Siapa?
104 Bakat ALuna yang terpendam
105 Cekolaaah
106 Pok ame ame belalang kupu-kupu
107 Ngambek nya Azura
108 Jajan
109 Keributan di pagi hari
110 Pertemuan yang tak di janjikan
111 Telah usai
112 KARYA BARUUU
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Duka Aluna
2
Gynophobia
3
Terpaksa harus menikah
4
Ke rumah suami
5
Cayangna aaakuuu
6
Keputusan sidang hak asuh Arega
7
Belanja diskon ala Nyonya Sagara
8
Kebahagiaan Arega
9
Tak ada reaksi?
10
Baju Tarzan
11
Menyukai kamu
12
Kekhawatiran Aluna
13
Berani mendekat
14
Pertemuan Suami dan mantan suami
15
Menggali cerita pahit Aluna
16
Kucing nakal malam itu
17
Perubahan sikap Arvian
18
Si bocah pengganggu
19
Ngambek
20
Berusaha membujuk
21
Ada apa dengan Arvian?
22
Penjelasan Vion
23
Asal mula trauma Arvian
24
Berjuang bersama
25
Tertekannya Erlin
26
Keluar tanduknya
27
Datang bulan
28
Pembalut untuk istri
29
Di suapin suami
30
Ketakutan Arega
31
Ada yang aneh
32
Malam indah
33
Ruam di tubuh Arvian
34
Lontong
35
Pasar malam
36
Kejailan Vion
37
Jail sendiri, kesal sendiri
38
Hari ibu yang sungguh mengharukan
39
Jadi istri, harus pandai
40
Aku mencintaimu
41
Nalendra sadar
42
Sudah siap hamil?
43
Gynophobia Arvian
44
Kesedihan Nalendra
45
Mode cemburu Arvian
46
Jurus ampuh membujuk suami
47
Kamu sempurna bagiku
48
Ada yang aneh
49
Respon Efendi
50
Mama tili?
51
Mantu ganteng Mama Maya
52
Antara kakak beradik
53
Hamil
54
Papa sayang kamu
55
Menantu!
56
Minta hatiku juga boleh
57
Jangan berharap lebih padaku
58
Arega butuh sosok ibu
59
Arvian yang jail dan Arega yang emosian
60
Ada apa dengan Mega?
61
Lega mimpi Mama
62
Kalung dari suami
63
Konser Arega
64
Mengidam?
65
Janan ili janan ili, janan ili dengki
66
Onty Mega
67
Periksa kandungan
68
Isi hati calon ayah
69
Kekesalan Mega
70
Sindiran tajam Aluna
71
Ketegasan Arvian
72
Kemarahan Arvian
73
Jawaban Mega
74
Suasana yang berbeda
75
Luluhnya Arvian
76
Siapa dia?
77
Lega punya Mama!
78
Tak selamanya bahagia
79
Pertemuan tanpa rencana
80
Kontraksi?
81
Lahirnya sang putri
82
Azura Elaina Sagara
83
jadi anak pak cupil aja lah
84
Sayangnya Arvian
85
Gosip ala Mega
86
Nacib ... nacib
87
Keributan di perusahaan Kalingga
88
Penyesalan Efendi
89
Cakiiiitt!!
90
Penyesalan Efendi
91
Perkara asi
92
Ayam Legaaa
93
Happy Wedding
94
3 Tahun Kemudian
95
Jelomeee!!
96
Eh, calah olang?!
97
Jula nda calah kok!
98
Keinginan yang beda
99
cinta catu atau dua
100
Ci Jelomee
101
Pacal lenjun
102
Tidak bisa di selamatkan
103
Siapa?
104
Bakat ALuna yang terpendam
105
Cekolaaah
106
Pok ame ame belalang kupu-kupu
107
Ngambek nya Azura
108
Jajan
109
Keributan di pagi hari
110
Pertemuan yang tak di janjikan
111
Telah usai
112
KARYA BARUUU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!