Belanja diskon ala Nyonya Sagara

BRAK!!

"KAMU MEMBOHONGIKU HAH?!" Seru Ryan pada seorang wanita di hadapannya yang sedang menatap takut padanya.

"Tidak Tuan, aku benar-benar melihatnya. Sehabis aku menyentuh nya, Tuan Arvian merasa gatal pada tangannya. Wajahnya juga memerah, aku tidak mungkin salah lihat." Seru wanita itu. Dia adalah wanita yang sama yang telah membuat Gynophobia Arvian kambuh.

"Aku sudah membayarmu mahal dan kamu tidak memberiku informasi yang benar! Buktinya, Arvian itu bahkan sudah menikah! Ketika wanita itu memyentuhnya, dia tak merasakan apapun!! Memang kamunya yang gak bisa kerja dengan baik!" Sentak Ryan dengan emosi yang melambung tinggi.

"Diam Ryan!"

Ryan mengalihkan pandangannya, dia menatap seorang pria paruh baya sedang duduk di sofa tua sembari menghirup sebuah alat dan menghembuskan asap dari mulutnya. Pria itu menatap tajam ke arah Ryan yang juga tengah menatapnya. Suasana di ruangan itu semakin mencekam, wanita suruhan tersebut semakin merasa takut di buatnya.

"Kita kalah pintar dari Arvian. Pasti, dia Terpaksa menikah karena khawatir kita yang akan menang di pengadilan." Ujar Pria paruh baya itu.

"Tapi Pa, wanita ini ...,"

"Terlambat, kita sudah kalah. Mau bagaimana pun kita melawan Arvian, dia lebih l1c1k dari kita." Ujar pria itu. Dia adalah Dharma, ayah kandung dari Divya. Sejak dulu, Arvian tak menyukai Dharma. Namun, karena adiknya begitu mencintai Divya. Arvian, tak bisa melarang adiknya untuk menikahi wanita yang di cintainya.

.

.

Aluna menatap Arvian yang duduk di sebelahnya, terlihat pria itu sedang fokus dengan ponselnya tanpa menghiraukan yang lain. Namun, merasa ada yang menatapnya. Arvian pun akhirnya menoleh menatap Aluna. Dia mengangkat sebelah alisnya seakan bertanya, mengapa wanita itu melihatnya.

"Kenapa kamu mengizinkan ku duduk di sebelahmu? Bukankah kamu akan merasa tak nyaman jika berada di dekat wanita?" Tanya Aluna dengan tatapan penasaran.

"Kamu lebih senang duduk di sebelah pria lain, begitu maksudmu huh?" Kecurigaan Arvian membuat Aluna melongo di biatnya.

"Aku hanya bertanya, kenapa kamu sensi begitu menjawabnya?!" Desis Aluna dengan kesal.

Aluna membuang pandangannya ke jendela, dia tak ingin menatap wajah Arvian yang begitu membuatnya kesal. Lebih baik, dirinya menatap jalanan dari pada harus menatap pria yang selalu melotot tajam padanya. Melihat Aluna yang justru merajuk, Arvian pun akhirnya bingung sendiri.

"Apa kamu lapar?" Tanya Arvian mencairkan suasana.

"Enggak! Aku sudah kenyang makan hati!" Desis Aluna dengan sinis.

"Hati apa? Ayam? Kapan kamu makan hati ayam?" Tanya Arvian dengan tatapan polosnya.

Aluna memejamkan matanya, dia memahan kekesalan yang melanda dirinya. Wanita itu berbalik menatap Arvian dengan mata melotot kesal. "Makan hatiiii oraaangg! Puas?! Dasar singa!" Greget Aluna.

Arvian mengerjapkan matanya pelan, dia bingung dengan apa yang Aluna maksudnya. Sementara Reza, sudah sejak tadi dia menahan tawa. Tak lama, akhirnya mobil terhenti di sebuah mall terbesar di kota itu. Menyadari mobil terhenti di sana, membuat raut wajah Aluna berubah drastis.

"Kamu mau belanja?" Tanya Aluna dengan cepat.

Dengan kaku, Arvian mengangguk. Perubahan raut wajah Aluna yang begitu cepat membuatnya sedikit terkejut. "Aku harus membeli beberapa kemeja baru dan juga jam tangan." Terang Arvian.

"Kebetulan! Aku bawa kamu sebagai b4nk berjalan, jadi aku tidak pusing melihat harga. Yasudah, ayo keluar!" Seru Aluna dengan semangat yang mana membuat Arvian melongo tak percaya. Sebenarnya, wanita macam apa yang dia nikahi? Kenapa cepat sekali merespon jika berhubungan dengan belanja dan uang?

"Hei! Mikir apa lagi?! Enggak mungkin kamu mikirin biaya tagihannya kan? Ayo cepat masuk, keburu diskonnya habis!" Ajak Aluna dan bergegas keliar mobil.

Reza tertawa kuat, dia bahkan sampai memegangi perutnya. Pria itu menolehkan kepalanya, menatap bosnya yang sedang menatap tajam padanya. "Tuan, dia mengajakmu berburu diskon. Hahaha!!" Ledek Reza.

"Diamlah! Jika tidak mau aku pecat!" Desis Arvian sebelum akhirnya dia keluar dari mobil dan menyusul Aluna.

Reza tak henti-hentinya tertawa, bahkan dia sampai mengeluarkan air matanya. Arvian dan Aluna, sungguh pasangan yang lucu. Reza sampai gemas sendiri di buatnya. Sifat mereka yang jauh berbeda, akan membuat hubungan pernikahan keduanya lebih berwarna.

"Astaga, aku sampai sakit perut. Suami istri itu sangat lucu." Gumam Reza.

Sementara itu, Aluna memasuki toko pakaian dengan banyak sekali label diskon yang tertera. Dia memgambil banyak sekali baju, hal itu tentu membiat Arvian terkejut. Dia hanya berdiri di belakang Aluna, sambil melihat apa yang sedang wanita itu lakukan.

"Hiii cantik sekali! Diskon enam puluh persen! Arvian, tenang saja! Paling aku hanya menghabiskan lima juta. Lagi banyak banget yang diskon!" Seru Aluna dengan semangat.

Arvian menepuk keningnya pelan, dia tak menyangka jika wanita yang ia sukai adalah wanita penyuka diskon. Jabatan CEO yang tersemat pada dirinya, tak berguna untuk wanita itu.

"Aluna." Panggil Arvian.

"Hm? Eh, kamu coba kemeja yang ada di sana. Aku lihat diskonnya sampai delapan puluh persen. Lumayan bukan?!" Seru Aluna dengan semangat.

Arvian mengalihkan tatapannya, dia melihat berbagai banyak pakaian pria kemeja yang memang terpasang papan diskon. Melihat kemeja yang di gantung tanpa penghalang, membuat Arvian melongo tak percaya. "Kamu, menyuruhku membeli kemeja tidak laku terjual itu?" Tanya Arvian pada istrinya itu.

Aluna menghentikan kegiatannya sejenak, "Bukan tidak laku, tapi belum ada yang beli. Mumpung belum ada yang beli, jadi kamu beli lah. Atau, mau aku pilihkan?" Tanya Aluna yang masih belum paham dengan maksud Arvian.

"Belanjaanku segini saja, mana kartu mu?" Arvian menghela nafas pelan, dia mengeluarkan dompetnya dan memgambil salah satu kartu miliknya. Dengan santai, pria itu menyodorkan kartu tersebut pada Aluna.

"Kartu apa ini? Kenapa gambarnya berbeda seperti ini? Arvian, jangan bercanda. Kita tidak sedang main kasir-kasiran!" Seru Aluna dengan mata melotot tajam.

Arvian melongo tak percaya, bagaimana bisa kartu hitam miliknya di bilang kartu maianan oleh wanita cantik yang menjadi istrinya itu. Di tengah perdebatan mereka, tampak pramuniaga toko pun datang menghampiri mereka. "Permisi, mohon maaf. Ada yang bisa saya bantu?" Tanya pramuniaga itu.

"Eh Mbak, kartu ini bisa di pakai kah?" Tanya Aluna sembari memperlihatkan kartu yang ada di tangannya.

Arvian menghela nafas pelan, dia menarik kartu hitam miliknya dari tangan Aluna dan menukarnya dengan kartu berwarna gold. Melihat kartu itu, Aluna tersenyum lebar. "Nah! Ini kartu yang benar!!" Seru Aluna dengan semangat.

Pramuniaga itu tak habis pikir, mengapa bisa wanita di hadapannya lebih memilih gold di banding kartu hitam tadi. "Dia tahu Balck card gak sih." Batin pramuniaga itu sembari meringis pelan.

.

.

.

Setelah lama berbelanja, akhirnya Aluna dan Arvian memutuskan untuk kembali. Barang belanjaan Aluna pun sudah membuat bagasi penuh, padahal yang tadinya ingin berbelanja adalah Arvian. Tapi, kenapa justri belanjaan istrinya itu lebih banyak?

"Oh ya, Arvian. Kemejamu tadi harganya dua puluh juta, untuk satu kemeja. Apa tidak rugi? Memangnya benang kemejanya terbuat dari kulit apa? Biaya? Kenapa mahal sekali?" Tanya Aluna dengan bebrisik pelan.

"Kenapa? Mantan suamimu pasti membeli yang harganya cuman satu jutaan bukan?" Sindir Arvian dengan kesal.

Aluna mengangguk dengan lolosnya, "Gak sampai satu juta. Tapi sombongnya sudah selangit." Ujar Aluna yang mana membiat Arvian memahan tawanya.

Mobil pun akhirmya tekah sampai di kedimana Sagara. Bergegas, Aluna dan Arvian keliar dari mobil. Mereka membiarkan para bodyguard mengambil barang-barang mereka yang ada di bagasi. Sedangkan keduanya, hanya membawa diri mereka saja.

"WAAAAHH!! CAYANGKUUU CUDAH PULAAANGGG!!"

___

Jangan lupa dukungannya🥰🥰

Terpopuler

Comments

Reni

Reni

kocak dah ceritanya bikin ketawa trus🤣🤣🤣 smgt Thor karyamu semakin eksis dan bersinar 👍

2024-05-13

8

Elly Rasmanawati

Elly Rasmanawati

mantap thor...ceritanya bikin aku nyengir terus..smp lupa makan saking asyik baca Luna n Arvian....

2024-05-25

0

🍁AngelaᏦ͢ᮉ᳟ ☠ᵏᵋᶜᶟ❣️

🍁AngelaᏦ͢ᮉ᳟ ☠ᵏᵋᶜᶟ❣️

hhhhhh nmna juga cewek pasti suka diskon 😁😁😁

2024-05-10

0

lihat semua
Episodes
1 Duka Aluna
2 Gynophobia
3 Terpaksa harus menikah
4 Ke rumah suami
5 Cayangna aaakuuu
6 Keputusan sidang hak asuh Arega
7 Belanja diskon ala Nyonya Sagara
8 Kebahagiaan Arega
9 Tak ada reaksi?
10 Baju Tarzan
11 Menyukai kamu
12 Kekhawatiran Aluna
13 Berani mendekat
14 Pertemuan Suami dan mantan suami
15 Menggali cerita pahit Aluna
16 Kucing nakal malam itu
17 Perubahan sikap Arvian
18 Si bocah pengganggu
19 Ngambek
20 Berusaha membujuk
21 Ada apa dengan Arvian?
22 Penjelasan Vion
23 Asal mula trauma Arvian
24 Berjuang bersama
25 Tertekannya Erlin
26 Keluar tanduknya
27 Datang bulan
28 Pembalut untuk istri
29 Di suapin suami
30 Ketakutan Arega
31 Ada yang aneh
32 Malam indah
33 Ruam di tubuh Arvian
34 Lontong
35 Pasar malam
36 Kejailan Vion
37 Jail sendiri, kesal sendiri
38 Hari ibu yang sungguh mengharukan
39 Jadi istri, harus pandai
40 Aku mencintaimu
41 Nalendra sadar
42 Sudah siap hamil?
43 Gynophobia Arvian
44 Kesedihan Nalendra
45 Mode cemburu Arvian
46 Jurus ampuh membujuk suami
47 Kamu sempurna bagiku
48 Ada yang aneh
49 Respon Efendi
50 Mama tili?
51 Mantu ganteng Mama Maya
52 Antara kakak beradik
53 Hamil
54 Papa sayang kamu
55 Menantu!
56 Minta hatiku juga boleh
57 Jangan berharap lebih padaku
58 Arega butuh sosok ibu
59 Arvian yang jail dan Arega yang emosian
60 Ada apa dengan Mega?
61 Lega mimpi Mama
62 Kalung dari suami
63 Konser Arega
64 Mengidam?
65 Janan ili janan ili, janan ili dengki
66 Onty Mega
67 Periksa kandungan
68 Isi hati calon ayah
69 Kekesalan Mega
70 Sindiran tajam Aluna
71 Ketegasan Arvian
72 Kemarahan Arvian
73 Jawaban Mega
74 Suasana yang berbeda
75 Luluhnya Arvian
76 Siapa dia?
77 Lega punya Mama!
78 Tak selamanya bahagia
79 Pertemuan tanpa rencana
80 Kontraksi?
81 Lahirnya sang putri
82 Azura Elaina Sagara
83 jadi anak pak cupil aja lah
84 Sayangnya Arvian
85 Gosip ala Mega
86 Nacib ... nacib
87 Keributan di perusahaan Kalingga
88 Penyesalan Efendi
89 Cakiiiitt!!
90 Penyesalan Efendi
91 Perkara asi
92 Ayam Legaaa
93 Happy Wedding
94 3 Tahun Kemudian
95 Jelomeee!!
96 Eh, calah olang?!
97 Jula nda calah kok!
98 Keinginan yang beda
99 cinta catu atau dua
100 Ci Jelomee
101 Pacal lenjun
102 Tidak bisa di selamatkan
103 Siapa?
104 Bakat ALuna yang terpendam
105 Cekolaaah
106 Pok ame ame belalang kupu-kupu
107 Ngambek nya Azura
108 Jajan
109 Keributan di pagi hari
110 Pertemuan yang tak di janjikan
111 Telah usai
112 KARYA BARUUU
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Duka Aluna
2
Gynophobia
3
Terpaksa harus menikah
4
Ke rumah suami
5
Cayangna aaakuuu
6
Keputusan sidang hak asuh Arega
7
Belanja diskon ala Nyonya Sagara
8
Kebahagiaan Arega
9
Tak ada reaksi?
10
Baju Tarzan
11
Menyukai kamu
12
Kekhawatiran Aluna
13
Berani mendekat
14
Pertemuan Suami dan mantan suami
15
Menggali cerita pahit Aluna
16
Kucing nakal malam itu
17
Perubahan sikap Arvian
18
Si bocah pengganggu
19
Ngambek
20
Berusaha membujuk
21
Ada apa dengan Arvian?
22
Penjelasan Vion
23
Asal mula trauma Arvian
24
Berjuang bersama
25
Tertekannya Erlin
26
Keluar tanduknya
27
Datang bulan
28
Pembalut untuk istri
29
Di suapin suami
30
Ketakutan Arega
31
Ada yang aneh
32
Malam indah
33
Ruam di tubuh Arvian
34
Lontong
35
Pasar malam
36
Kejailan Vion
37
Jail sendiri, kesal sendiri
38
Hari ibu yang sungguh mengharukan
39
Jadi istri, harus pandai
40
Aku mencintaimu
41
Nalendra sadar
42
Sudah siap hamil?
43
Gynophobia Arvian
44
Kesedihan Nalendra
45
Mode cemburu Arvian
46
Jurus ampuh membujuk suami
47
Kamu sempurna bagiku
48
Ada yang aneh
49
Respon Efendi
50
Mama tili?
51
Mantu ganteng Mama Maya
52
Antara kakak beradik
53
Hamil
54
Papa sayang kamu
55
Menantu!
56
Minta hatiku juga boleh
57
Jangan berharap lebih padaku
58
Arega butuh sosok ibu
59
Arvian yang jail dan Arega yang emosian
60
Ada apa dengan Mega?
61
Lega mimpi Mama
62
Kalung dari suami
63
Konser Arega
64
Mengidam?
65
Janan ili janan ili, janan ili dengki
66
Onty Mega
67
Periksa kandungan
68
Isi hati calon ayah
69
Kekesalan Mega
70
Sindiran tajam Aluna
71
Ketegasan Arvian
72
Kemarahan Arvian
73
Jawaban Mega
74
Suasana yang berbeda
75
Luluhnya Arvian
76
Siapa dia?
77
Lega punya Mama!
78
Tak selamanya bahagia
79
Pertemuan tanpa rencana
80
Kontraksi?
81
Lahirnya sang putri
82
Azura Elaina Sagara
83
jadi anak pak cupil aja lah
84
Sayangnya Arvian
85
Gosip ala Mega
86
Nacib ... nacib
87
Keributan di perusahaan Kalingga
88
Penyesalan Efendi
89
Cakiiiitt!!
90
Penyesalan Efendi
91
Perkara asi
92
Ayam Legaaa
93
Happy Wedding
94
3 Tahun Kemudian
95
Jelomeee!!
96
Eh, calah olang?!
97
Jula nda calah kok!
98
Keinginan yang beda
99
cinta catu atau dua
100
Ci Jelomee
101
Pacal lenjun
102
Tidak bisa di selamatkan
103
Siapa?
104
Bakat ALuna yang terpendam
105
Cekolaaah
106
Pok ame ame belalang kupu-kupu
107
Ngambek nya Azura
108
Jajan
109
Keributan di pagi hari
110
Pertemuan yang tak di janjikan
111
Telah usai
112
KARYA BARUUU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!