Kucing nakal malam itu

Hubungan Arvian dan Aluna semakin berkembang, bahkan pria itu secara terang-terangan menyatakan ketidaksukaannya jika Aluna dekat dengan pria lain. Walaupun itu Reza, teman lamanya. Keposesifan Arvian tak membuat Aluna merasa stres. Dia justru merasa nyaman dan aman berada di dekat pria itu. Namun, Arvian belum berani sampai ke tahap yang lebih jauh. Keduanya, masih membiasakan diri untuk saling mengerti satu sama lain.

Terlihat pagi ini, Arvian membawa cangkir kopi panasnya menuju balkon kamarnya. Pria itu hanya mengenakan bathrobe untuk menutupi tubuhnya yang hanya memakai celana pendek saja. Balkon kamar Arvian langsung mengarah pada kolam renang yang terlihat sangat luas. Sembari menikmati udara pagi, Arvian menikmati kopi panasnya.

Namun, saat Arvian akan menyesap sedikit kopinya. Matanya tak sengaja menangkap seseorang yang baru saja muncul dari dalam air. Arvian bergegas menaruh cangkir kopinya, dia kembali menatap ke arah kolam renang dengan mata membulat sempurna. Di sana, dirinya melihat seorang wanita dengan pakaian renangnya baru saja keluar dari kolam renang. Wanita itu mengibas rambut panjangnya yang basah karna air, sembari tangannya meraih handuk yang berada di kursi santai.

"Ngapain dia pakai baju renang terbuka begitu." Gumam Arvian dengan rahang yang mengeras sempurna.

Tatapan Arvian sejenak teralihkan, matanya melotot sempurna saat melihat Reza sedang berjalan ke arah kolam renang sembari melihat isi kantung plastik yang dirinya bawa. Melihat itu, tanpa pikir panjang Arvian bergegas berlari ke bawah dan menyusul Aluna dari pintu lain.

Sedangkan Aluna sendiri dia mencari keberadaan ponselnya yang sebelumnya dia taruh. Setelah menemukannya, wanita itu berniat mengambilnya. Namun, derap langkah kaki seseorang yang begitu keras membuat Aluna mengalihkan tatapannya. Wanita itu terkesiap saat melihat Arvian berlari ke arahnya dengan langkah lebar.

"Arv ...,"

BRUGH!

BYUURR!!

Arvian menceburkan dirinya dan juga Aluna ke kolam kembali. Reza yang mendengar suara air yang sangat keras membuatnya segera berlari menuju kolam. Arvian muncul lebih dulu, dia menahan Aluna agar tak menampakkan dirinya di hadapan Reza.

"Tuan, anda tidak papa?" Tanya Reza dengan panik.

"Reza, pergi dari sini jika kamu masih ingin menggunakan matamu." Titah Arvian dengan tatapan tajam.

Reza yang melihat bayangan seseorang dalam air pun akhirnya mengerti maksud Arvian. Dia pun bergegas pergi, meninggalkan Arvian yang masih memantau kepergiannya. Setelah memastikan Reza pergi, barulah Arvian melepas tangannya yang menahan tubuh Aluna di dalam air.

"UHUK! UHUK!!" Aluna meraup udara sebanyak-banyaknya, dia hampir kehabisan nafas karena ulah Arvian. Wanita itu menatap tajam ke arah suaminya. Lalu, dengan entengnya dia memukul lengan berotot Arvian dengan sekuat tenaga.

PLAK!

"AWWW!!" pekik Arvian merasa kesakitan pada lengannya yang baru saja di pukul oleh Aluna.

"SUDAH BOSAN JADI SUAMI HAH?! ATAU SUDAH BOSAN DENGANKU DAN MAU CARI ISTRI BARU DENGAN STATUS DUDAMU?! SENGAJA SEKALI MEMBUATKU KEHABISAN NAFAS!" Omel Aluna dengan mata melotot menahan kekesalan dalam hatinya.

Arvian panik, "Bu-bukan begitu. Lihat bajumu, tidak pantas pria lain melihatnya. Aku tidak akan pernah mau membagi keindahan tubuhmu pada pria lain!" Seru Arvian.

Aluja terdiam, dia baru menyadari pakaian yang ia kenakan saat ini. Wanita itu benar-benar tidak tahu jika Reza akan dayang sepagi ini. Bodyguard pun berkumpul di pekarangan depan. Sehingga, tak ada laki-laki lain yang akan melihatnya memakai baju renang terbuka seperti ini.

"Tapi apa perlu membuatku kehabisan nafas hah?!" Pekik Aluna dengan kesal.

"Terus kamu mau bersembunyi dimana? Tidak mungkin bersembunyi di k3ti4kku kan?" Desis Arvian dengan tatapan datarnya.

Mendengar itu, Aluna justru malah semakin kesal. Dia beranjak naik dari kolam dan meraih handuk lain yang berada di kursi santai. Lalu, wanita itu beranjak masuk ke dalam rumah. Meninggalkan Arvian yang terduduk di pinggir kolam sambil menatap kepergian istrinya itu.

"Gimana mau jadi duda, istri sekarang aja belum di apa-apain. Masa udah ada niatan punya dua." Gumam Arvian.

.

.

.

Mumpung hari ini libur, Arega melalukan konser kecilnya di kamar miliknya. Dengan di temani oleh Aluna, keduanya meramaikan suasana rumah yang sepi itu tanpa terganggu oleh Arvian. Sebab, pria itu sedang ada urusan di luar dan Mungkin akan pulang malam nanti.

"TIAP MALAM KU TIDUL CENDILIAAANN!! LANJUT CAYANGKUU!!"

"Jarang pulang, abang jarang pulang. Tiap malam, suka kelayapan. Jarang pulang, abang jarang pulang, aku jarang di sayang-sayang."

"ACIIIKK!!" Seru Arega sembari menggoyangkan tubuh gembulnya.

Aluna tertawa, dia turut meramaikan suasana saat itu. Sampai keduanya tak sadar jika sejak tadi Arvian memperhatikan tingkah mereka sembari bersandar pada pintu. Entah kapan pria itu tekah sampai di rumah, Aluna dan Arega tak menyadari nya. Terlihat, Arvian fokus menatap ke arah Aluna yang melompat di atas ranjang dengan raut wajah senangnya. Tak sadar, pria itu melebarkan senyumannya.

Arega yang sadar kehadiran om nya lebih dulu, dia pun mematikan suara yang sedari tadi menggema dan menghancurkan lamunan om nya itu. "Ngapain kecini? Lega nda jajan, jadi oma nda ucah malah-malah. Cudah cana, janan ganggu Lega cama kecayangan." Usir Arega dengan nada ketus.

"Om kesini mau jemput istri om kok." Jawab Arvian dengan santai. Dia beranjak masuk dan mendekati Aluna yang sedang menatap nya dengan tatapan bingung.

"Temani aku sebentar." Ajak Arvian sembari menggandeng tangan Aluna.

Melihat itu, Arega merengek kesal. Arvian pun langsung menyetel kembali kesukaan Arega. Membuat bocah gembul itu menjadi bingung memutuskan antara mengejar Aluna dan melanjutkan kehebohannya.

"Nanti dulu lah, bial nanti ku lebut lagi cetelah ini." Ujar Arega dan kembali mendekatkan mic nya ke arah mulutnya.

"BOLEH-BOLEH CAJA KAU PUNYA LUMAH YANG INDAH, BOLEH-BOLEH CAJA KAU BANAK HALTANAAA!! TAPI ...."

Sedangkan Arvian, dia membawa Aluna ke kamar wanita itu. Tentu saja, perbuatan Arvian mengundang tatapan bingung Aluna. Dia berlaih menatap Arvian yang sedang mengeluarkan koper milik Aluna dari dalam lemari. Lalu, pria itu mengambil semua baju Aluna yang tergantung dan memasukkannya ke dalam koper.

"Eh .. eh?! Kamu mau mengusirku?!" Pekik Aluna dengan tatapan tak percaya.

"Tidak, justri aku ingin membawamu pindah ke kamarku." Ujar Arvian yang mana membuat Aluna membulatkan matanya.

"Untuk apa?! Aku sudah nyaman disini!" Seru Aluna tak terima.

Arvian menegakkan tubuhnya, dia menatap ke atah Aluna dengan tatapan yang sulit di baca. "Malam ini aku tidak mau lagi tidur sendiri. Aku harus memantaumu agar tidak seperti pagi tadi! Memakai baju renang terbuka seperti itu tanpa pengawalanku. Untung saja aku melihatnya. Jika Reza atau bodyguard bagaimana? Tubuhmu, hanya boleh aku yang memadangnya." Seru Arvian dengan tegas.

Lalu, Arvian kembali mendekati lemari. Dia berniat ingin mengambil beberapa pakaian yang tersisa. Namun, tatapannya justri terhenti pada baju berwarna merah cerah yang sempat di pakai oleh Aluna beberapa hari lalu untuk menggodanya. Mengingat hak itu, sebelah sudut bibir Arvian terangkat. Dia mengambil baju itu dan menujukkannya pada Aluna. Melihat baju tarzannya, seketika Aluna membulatkan matanya.

"Arvian! Masukkan kembali baju itu!" Pekik Aluna dengan tatapan tajam.

"Kamu hanya punya satu?" Tanya Arvian.

"Iya, itu satu-satunya. Jadi, taruh kembali!" Pekik Aluna.

"Pakai lah lagi, aku ingin melihat mu menjadi kucing nakal seperti malam sebelum nya."

Deghh!!

\_

Jangan lupa dukungannya🥰🥰

Terpopuler

Comments

Nadia

Nadia

aku gak tau semua lagu yg di nyanyikan arega 🤭🤭 emang beneran ada lirik lagu yg seperti itu? 🤭🤭

2024-05-29

0

🍁AngelaᏦ͢ᮉ᳟ ☠ᵏᵋᶜᶟ❣️

🍁AngelaᏦ͢ᮉ᳟ ☠ᵏᵋᶜᶟ❣️

uhuyyyyyyyyyyy si Arfian mo nerkam kayaknya 😁😁😁😁

2024-05-10

0

Dewa Dewi

Dewa Dewi

udh mulai posesif nih Arvian😁😁

2024-05-22

0

lihat semua
Episodes
1 Duka Aluna
2 Gynophobia
3 Terpaksa harus menikah
4 Ke rumah suami
5 Cayangna aaakuuu
6 Keputusan sidang hak asuh Arega
7 Belanja diskon ala Nyonya Sagara
8 Kebahagiaan Arega
9 Tak ada reaksi?
10 Baju Tarzan
11 Menyukai kamu
12 Kekhawatiran Aluna
13 Berani mendekat
14 Pertemuan Suami dan mantan suami
15 Menggali cerita pahit Aluna
16 Kucing nakal malam itu
17 Perubahan sikap Arvian
18 Si bocah pengganggu
19 Ngambek
20 Berusaha membujuk
21 Ada apa dengan Arvian?
22 Penjelasan Vion
23 Asal mula trauma Arvian
24 Berjuang bersama
25 Tertekannya Erlin
26 Keluar tanduknya
27 Datang bulan
28 Pembalut untuk istri
29 Di suapin suami
30 Ketakutan Arega
31 Ada yang aneh
32 Malam indah
33 Ruam di tubuh Arvian
34 Lontong
35 Pasar malam
36 Kejailan Vion
37 Jail sendiri, kesal sendiri
38 Hari ibu yang sungguh mengharukan
39 Jadi istri, harus pandai
40 Aku mencintaimu
41 Nalendra sadar
42 Sudah siap hamil?
43 Gynophobia Arvian
44 Kesedihan Nalendra
45 Mode cemburu Arvian
46 Jurus ampuh membujuk suami
47 Kamu sempurna bagiku
48 Ada yang aneh
49 Respon Efendi
50 Mama tili?
51 Mantu ganteng Mama Maya
52 Antara kakak beradik
53 Hamil
54 Papa sayang kamu
55 Menantu!
56 Minta hatiku juga boleh
57 Jangan berharap lebih padaku
58 Arega butuh sosok ibu
59 Arvian yang jail dan Arega yang emosian
60 Ada apa dengan Mega?
61 Lega mimpi Mama
62 Kalung dari suami
63 Konser Arega
64 Mengidam?
65 Janan ili janan ili, janan ili dengki
66 Onty Mega
67 Periksa kandungan
68 Isi hati calon ayah
69 Kekesalan Mega
70 Sindiran tajam Aluna
71 Ketegasan Arvian
72 Kemarahan Arvian
73 Jawaban Mega
74 Suasana yang berbeda
75 Luluhnya Arvian
76 Siapa dia?
77 Lega punya Mama!
78 Tak selamanya bahagia
79 Pertemuan tanpa rencana
80 Kontraksi?
81 Lahirnya sang putri
82 Azura Elaina Sagara
83 jadi anak pak cupil aja lah
84 Sayangnya Arvian
85 Gosip ala Mega
86 Nacib ... nacib
87 Keributan di perusahaan Kalingga
88 Penyesalan Efendi
89 Cakiiiitt!!
90 Penyesalan Efendi
91 Perkara asi
92 Ayam Legaaa
93 Happy Wedding
94 3 Tahun Kemudian
95 Jelomeee!!
96 Eh, calah olang?!
97 Jula nda calah kok!
98 Keinginan yang beda
99 cinta catu atau dua
100 Ci Jelomee
101 Pacal lenjun
102 Tidak bisa di selamatkan
103 Siapa?
104 Bakat ALuna yang terpendam
105 Cekolaaah
106 Pok ame ame belalang kupu-kupu
107 Ngambek nya Azura
108 Jajan
109 Keributan di pagi hari
110 Pertemuan yang tak di janjikan
111 Telah usai
112 KARYA BARUUU
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Duka Aluna
2
Gynophobia
3
Terpaksa harus menikah
4
Ke rumah suami
5
Cayangna aaakuuu
6
Keputusan sidang hak asuh Arega
7
Belanja diskon ala Nyonya Sagara
8
Kebahagiaan Arega
9
Tak ada reaksi?
10
Baju Tarzan
11
Menyukai kamu
12
Kekhawatiran Aluna
13
Berani mendekat
14
Pertemuan Suami dan mantan suami
15
Menggali cerita pahit Aluna
16
Kucing nakal malam itu
17
Perubahan sikap Arvian
18
Si bocah pengganggu
19
Ngambek
20
Berusaha membujuk
21
Ada apa dengan Arvian?
22
Penjelasan Vion
23
Asal mula trauma Arvian
24
Berjuang bersama
25
Tertekannya Erlin
26
Keluar tanduknya
27
Datang bulan
28
Pembalut untuk istri
29
Di suapin suami
30
Ketakutan Arega
31
Ada yang aneh
32
Malam indah
33
Ruam di tubuh Arvian
34
Lontong
35
Pasar malam
36
Kejailan Vion
37
Jail sendiri, kesal sendiri
38
Hari ibu yang sungguh mengharukan
39
Jadi istri, harus pandai
40
Aku mencintaimu
41
Nalendra sadar
42
Sudah siap hamil?
43
Gynophobia Arvian
44
Kesedihan Nalendra
45
Mode cemburu Arvian
46
Jurus ampuh membujuk suami
47
Kamu sempurna bagiku
48
Ada yang aneh
49
Respon Efendi
50
Mama tili?
51
Mantu ganteng Mama Maya
52
Antara kakak beradik
53
Hamil
54
Papa sayang kamu
55
Menantu!
56
Minta hatiku juga boleh
57
Jangan berharap lebih padaku
58
Arega butuh sosok ibu
59
Arvian yang jail dan Arega yang emosian
60
Ada apa dengan Mega?
61
Lega mimpi Mama
62
Kalung dari suami
63
Konser Arega
64
Mengidam?
65
Janan ili janan ili, janan ili dengki
66
Onty Mega
67
Periksa kandungan
68
Isi hati calon ayah
69
Kekesalan Mega
70
Sindiran tajam Aluna
71
Ketegasan Arvian
72
Kemarahan Arvian
73
Jawaban Mega
74
Suasana yang berbeda
75
Luluhnya Arvian
76
Siapa dia?
77
Lega punya Mama!
78
Tak selamanya bahagia
79
Pertemuan tanpa rencana
80
Kontraksi?
81
Lahirnya sang putri
82
Azura Elaina Sagara
83
jadi anak pak cupil aja lah
84
Sayangnya Arvian
85
Gosip ala Mega
86
Nacib ... nacib
87
Keributan di perusahaan Kalingga
88
Penyesalan Efendi
89
Cakiiiitt!!
90
Penyesalan Efendi
91
Perkara asi
92
Ayam Legaaa
93
Happy Wedding
94
3 Tahun Kemudian
95
Jelomeee!!
96
Eh, calah olang?!
97
Jula nda calah kok!
98
Keinginan yang beda
99
cinta catu atau dua
100
Ci Jelomee
101
Pacal lenjun
102
Tidak bisa di selamatkan
103
Siapa?
104
Bakat ALuna yang terpendam
105
Cekolaaah
106
Pok ame ame belalang kupu-kupu
107
Ngambek nya Azura
108
Jajan
109
Keributan di pagi hari
110
Pertemuan yang tak di janjikan
111
Telah usai
112
KARYA BARUUU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!