Pertemuan Suami dan mantan suami

Hari ini Arvian sudah di perbolehkan pulang, kondisinya pun sudah membaik. Luka goresan di tangannya sudah mengering, merah-merah pada tubuhnya pun sudah hilang. Kini, pria itu sudah melepas infusnya dan tinggal menunggu supir menjemputnya dan sang istri. Sementara Aluna, dia sibuk menyuapi Arega sarapan pagi nya.

"Onty cayangna akuu, woltelna." Pinta Arega menunjuk wortel yang belum sempat masuk ke dalam mulutnya.

Aluna pun menyuapkan potongan wortel pada Arega, dengan lahap bocah menggemaskan itu memakannya. Arvian yang melihat kelakuan mereka berdua hanya menghela nafas kasar. Kenapa dia yang jadi seperti nyamuk disini?

Cklek!

"Tuan, supir sudah datang." Seru Reza yang baru saja kembali dari luar.

"Hem." Sahut Arvian dengan tatapan datarnya.

"Ayo, makannya lanjut di mobil." Ajak Aluna, dia menutup kembali tempat makan itu. Lalu, menggandeng tangan Arega keluar ruangan.

Melihat itu, Arvian memasang raut wajah dinginnya. Bisa-bisanya istrinya melupakan dia begitu saja. Apa wanita itu tak melihat jika dirinya masih merasa lemas? Sepertinya, Arega adalah saingan terbesarnya untuk saat ini.

"Tuan, ayo saya bantu." Ajak Reza, dia berniat ingin membantu Arvian berjalan. Khawatir, bosnya itu masih merasa lemas.

"Enggak usah, aku bisa sendiri. Dan jangan mendekatiku, nanti Aluna mengira kita selingkuh." Tolak Arvian yang mana membuat Reza melongo di buatnya.

"A-apa? Selingkuh?! Yang bener saja!" Pekik Reza dengan tatapan tak percaya.

Sedangkan Aluna, dia asik bercanda dengan Arega sambil berjalan menuju parkiran rumah sakit. Keduanya tampak tersenyum lebar, sembari Arega menunjukkan celotehan lucunya. Sampai, langkah Aluna terhenti setelah dirinya berpapasan dengan orang yang sangat dirinya kenal. Orang yang pernah membuat luka yang sangat besar dalam hidupnya.

"Oh, sekarang kamu bekerja sebagai baby sitter ya Aluna?" Ujar seorang pria yang tak lain adalah Efendi.

"Bukan urusanmu!" Desis Aluna dan berniat akan beranjak pergi dari sana.

"Putriku sudah lahir." Ujar Efendi yang mana membuat Aluna mengurungkan niatnya. Wanita itu kembali menatap ke arah Efendi dengan raut wajah tanpa ekspresi.

"Selamat untukmu dan juga wanita simpananmu itu." Balas Aluna dengan datar.

"Erlin, dia bukan simpanan! Dia istriku!" Tekan Efendi.

"Oh." Aluna tak memusingkannya. Mau wanita itu istri Efendi sekarang pun, bukan urusannya.

Melihat sikap Aluna yang cuek padanya, entah mengapa membuat Efendi tak suka. Pria itu tak sadar, jika ada sosok bocah menggemaskan yang menatap tajam padanya. Bocah itu sedang mengamati Efendi, seakan sedang mencari celah untuk melawannya.

"Apa suamimu itu miskin sehingga kamu butuh bekerja menjadi baby sitter?" Tanya Efendi dengan raut wajah meledek.

"Aku bilang, bukan urusanmu!" desis Aluna dengan kesal.

Efendi mengangkat sudut bibirnya, "Kenapa? Kamu malu kalau aku tahu ternyata kamu menikahi pria mis ...,"

"CEMBALANGAAAANN!! CITU CIAPA HAH?! KENAPA MALAH-MALAHIN KECAYANGANNA LEGAAA!! BELUM TAU CIAPA OM NA LEGA YAH?! MAU DI LEMPAL KE KEKUBULAN CITU YAH?!" Teriak Arega dengan emosi menggebu.

Efendi melotot tak percaya, bisa-bisanya Arega memakinya. Karena tak ingin menimbulkan kekacauan, Aluna segera meraih Arega ke dalam gendongannya. Walau anak itu sempat berontak, tetapi Aluna bisa menenangkannya. "Udah, tidak usah di ladenin." Bisik Aluna.

"Dia na, cembel0no kali jadi olang. Mulutna kayak nenek lampil." Gerutu Arega.

"Pantas saja kamu kehilangan putramu Aluna. Melihat dari caranya berbicara, kamu tidak bisa mendidik anak. Jadi, bayi itu meninggal Karena kesalahanmu. Selain tidak bisa menjadi istri yang baik, kamu juga tidak bisa menjadi ibu yang baik. Hingga membuat bayi itu meninggal."

"TUTUP MULUTMU EFENDI!!" Sentak ALuna dengan mata merah berkaca-kaca.

Arvian yang tadinya berjalan dengan menunduk, tiba-tiba mengangkat pandangannya setelah mendengar suara teriakan Aluna. Matanya menyipit pelan saat melihat Aluna berhadapan dengan seorang pria. Tatapannya beralih menatap ke arah Reza yang sepertinya terlihat terkejut karena teriakan Aluna.

"Tuan." Seru Reza dengan panik.

"Siapa pria itu? Kenapa Aluna membentaknya?" Tanya Arvian dengan tatapan bingung.

"Tuan, dia mantan suami Aluna!" Seru Reza yang mana membuat Arvian membulatkan matanya.

Aluna menatap tajam Efendi, air matanya pun luruh membasahi pipi mulusnya. Saat menjadi istri pria itu, Aluna selalu di sakitinya. Setelah bercerai pun, Efendi seakan tak membiarkan wanita itu tenang. Setiap kali kematian putranya di ungkit, luka Aluna seakan kembali terbuka. Rasa kehilangan dia yang paling berat, adalah kehilangan anak yang sangat dia tunggu kelahirannya.

"MENINGGALNYA BAYIKU KARENA ULAHMU SENDIRI! KAMU MEMBUATKU STRES DAN MENGABAIKAN KESEHATAN MENTALKU! KAMU TERUS MENYALAHKANKU ATAS PERNIKAHAN KITA YANG TERJADI! JANGAN MENYUDUTKANKU, SEOLAH-OLAH AKU LAH PEMB*NUH ANAK KITA!" Bentak Aluna.

Arega menahan tangisnya, dia merasa sedih setelah melihat Aluna menangis. Untunglah, Reza datang dan segera mengambil Arega dari Aluna tanpa perlawanan bocah itu. Sementara Arvian, dia berdiri di sebelah Aluna dan menatap Efendi dengan tatapan penuh selidik. Tangannya meraih tangan Aluna dan menggenggamnya dengan lembut. Perlakuan Arvian sedikit membuatnya tersentak kaget, dan beralih menatap pria yang telah menjadi suaminya itu.

"Jangan menganggu istriku lagi!" Ujar Arvian dengan tatapan dinginnya.

Efendi mengerutkan keningnya, dia menatap Arvian dengan tatapan terkejut. Pria itu pikir, Aluna hanya menbual tentang dirinya yang sudah menikah. Ternyata, memang benar. Aluna sudah menikah dan bahkan, pria yang Aluna nikahi bukanlah pria sembarangan. Terlihat jelas dari cara Arvian berpakaian. Tentunya, pakaian yang suami Aluna itu kenakan adalah merk terkenal.

"Saya Arvian Sagara, suami sah Aluna. Saya akan turut ikut campur jika kamu mencari gara-gara dengan istri saya." Tekan Arvian dengan tegas.

Efendi beralih menatap Aluna yang masih menatap ke arahnya dengan tatapan tajam. "Sebentar lagi juga dia akan menyesal karena menikah dengan mu." Bisik Efendi sebelum dirinya beranjak pergi dari sana. Meninggalkan kegaduhan yang telah dirinya buat.

Setelah kepergian Efendi, Arvian mengeratkan genggam nya. Dia memberi elusan tepat di punggung tangan Aluna dan menatapnya dengan penuh kelembutan. "Ayo pulang." Ajak Arvian.

Aluna mengangguk, dia membiarkan Arvian memegang tangannya hingga keduanya memasuki mobil. Arega meminta kembali pada Aluna, pria kecil itu ingin memeriksa keadaan Aluna saat ini. "Onty nda papa? Janan nanis, Lega cedih liatna." Ijar Arega dengan suara bergetar.

Aluna tersenyum lembut, "Aunty enggak papa sayang, gak usah khawatir, hm." Balas Aluna dengan mengusap kepala Arega.

Arvian melirik ke arah Aluna dengan ragu, dia ingin bertanya tentang apa yang di dengarnya tadi. "Aluna." Panggil Arvian.

"Hm?" Balas Aluna sembari menatap ke arah pria di sebelahnya itu.

"Jadi kamu sudah pernah hamil?" Tanya Arvian yang mana membuat Aluna menganggukkan pelan kepalanya.

"Ya, sayangnya bayi ku meninggal saat masih di dalam kandungan. Aku ibu yang buruk bukan?" Ujar Aluna dengan suara bergetar.

Arvian menggeleng, dia kembali meraih tangan Aluna dan menggenggamnya dengan lembut. Pria itu menatap istrinya dengan sorot mata yang dalam. Seakan, dia tengah menguatkan Aluna dari kerapuhannya.

"Kamu bukan ibu yang buruk. Mungkin, bayi itu tidak sudi memiliki ayah seperti mantan mu tadi. Tapi kalau ayahnya aku, dia pasti akan semangat lahir ke dunia." Ujar Arvian tanpa sadar mengundang tatapan terkejut dari Aluna dan juga Reza yang duduk di depan.

"Apa? Maksudnya?!" Kaget Aluna.

"Eh, i-itu ...,"

___

Jangan lupa dukungannya🥰🥰

Terpopuler

Comments

dee

dee

ihiiiiiirrrr 😂😂😂😂
bang arvian mah bisa aja. kan neng aluna jadi pengen malu jadinya, baanggg 😂😂😂😂😂
kode keras tuh, neng aluna. suami kamu pgn nina ninu n punya anak dari kamu. ga usah pikirin ttg ucapan mantan. yg namanya mantan tuh, tempatnya di tempat sampah 😎😎😎
bang arvian, ksi liat ke efendi gondheesssss rongeessss itu, siapa kamu yg sebenernya. biar dia ga lagi berani ngedeketin neng aluna 😏😏😏

2024-03-11

55

Sri Wahyuni

Sri Wahyuni

gaskeun mas Arvian didukung...Alunaaa itu Arvian udah kasih kode keras.. jangan lupa baju tarzannya dipakai 😂😂🤭🤭

2024-05-26

0

Rose 19

Rose 19

kode itu Lun,siap2 OTW honeymoon. /Smirk//Smirk//Smirk/

2024-05-28

0

lihat semua
Episodes
1 Duka Aluna
2 Gynophobia
3 Terpaksa harus menikah
4 Ke rumah suami
5 Cayangna aaakuuu
6 Keputusan sidang hak asuh Arega
7 Belanja diskon ala Nyonya Sagara
8 Kebahagiaan Arega
9 Tak ada reaksi?
10 Baju Tarzan
11 Menyukai kamu
12 Kekhawatiran Aluna
13 Berani mendekat
14 Pertemuan Suami dan mantan suami
15 Menggali cerita pahit Aluna
16 Kucing nakal malam itu
17 Perubahan sikap Arvian
18 Si bocah pengganggu
19 Ngambek
20 Berusaha membujuk
21 Ada apa dengan Arvian?
22 Penjelasan Vion
23 Asal mula trauma Arvian
24 Berjuang bersama
25 Tertekannya Erlin
26 Keluar tanduknya
27 Datang bulan
28 Pembalut untuk istri
29 Di suapin suami
30 Ketakutan Arega
31 Ada yang aneh
32 Malam indah
33 Ruam di tubuh Arvian
34 Lontong
35 Pasar malam
36 Kejailan Vion
37 Jail sendiri, kesal sendiri
38 Hari ibu yang sungguh mengharukan
39 Jadi istri, harus pandai
40 Aku mencintaimu
41 Nalendra sadar
42 Sudah siap hamil?
43 Gynophobia Arvian
44 Kesedihan Nalendra
45 Mode cemburu Arvian
46 Jurus ampuh membujuk suami
47 Kamu sempurna bagiku
48 Ada yang aneh
49 Respon Efendi
50 Mama tili?
51 Mantu ganteng Mama Maya
52 Antara kakak beradik
53 Hamil
54 Papa sayang kamu
55 Menantu!
56 Minta hatiku juga boleh
57 Jangan berharap lebih padaku
58 Arega butuh sosok ibu
59 Arvian yang jail dan Arega yang emosian
60 Ada apa dengan Mega?
61 Lega mimpi Mama
62 Kalung dari suami
63 Konser Arega
64 Mengidam?
65 Janan ili janan ili, janan ili dengki
66 Onty Mega
67 Periksa kandungan
68 Isi hati calon ayah
69 Kekesalan Mega
70 Sindiran tajam Aluna
71 Ketegasan Arvian
72 Kemarahan Arvian
73 Jawaban Mega
74 Suasana yang berbeda
75 Luluhnya Arvian
76 Siapa dia?
77 Lega punya Mama!
78 Tak selamanya bahagia
79 Pertemuan tanpa rencana
80 Kontraksi?
81 Lahirnya sang putri
82 Azura Elaina Sagara
83 jadi anak pak cupil aja lah
84 Sayangnya Arvian
85 Gosip ala Mega
86 Nacib ... nacib
87 Keributan di perusahaan Kalingga
88 Penyesalan Efendi
89 Cakiiiitt!!
90 Penyesalan Efendi
91 Perkara asi
92 Ayam Legaaa
93 Happy Wedding
94 3 Tahun Kemudian
95 Jelomeee!!
96 Eh, calah olang?!
97 Jula nda calah kok!
98 Keinginan yang beda
99 cinta catu atau dua
100 Ci Jelomee
101 Pacal lenjun
102 Tidak bisa di selamatkan
103 Siapa?
104 Bakat ALuna yang terpendam
105 Cekolaaah
106 Pok ame ame belalang kupu-kupu
107 Ngambek nya Azura
108 Jajan
109 Keributan di pagi hari
110 Pertemuan yang tak di janjikan
111 Telah usai
112 KARYA BARUUU
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Duka Aluna
2
Gynophobia
3
Terpaksa harus menikah
4
Ke rumah suami
5
Cayangna aaakuuu
6
Keputusan sidang hak asuh Arega
7
Belanja diskon ala Nyonya Sagara
8
Kebahagiaan Arega
9
Tak ada reaksi?
10
Baju Tarzan
11
Menyukai kamu
12
Kekhawatiran Aluna
13
Berani mendekat
14
Pertemuan Suami dan mantan suami
15
Menggali cerita pahit Aluna
16
Kucing nakal malam itu
17
Perubahan sikap Arvian
18
Si bocah pengganggu
19
Ngambek
20
Berusaha membujuk
21
Ada apa dengan Arvian?
22
Penjelasan Vion
23
Asal mula trauma Arvian
24
Berjuang bersama
25
Tertekannya Erlin
26
Keluar tanduknya
27
Datang bulan
28
Pembalut untuk istri
29
Di suapin suami
30
Ketakutan Arega
31
Ada yang aneh
32
Malam indah
33
Ruam di tubuh Arvian
34
Lontong
35
Pasar malam
36
Kejailan Vion
37
Jail sendiri, kesal sendiri
38
Hari ibu yang sungguh mengharukan
39
Jadi istri, harus pandai
40
Aku mencintaimu
41
Nalendra sadar
42
Sudah siap hamil?
43
Gynophobia Arvian
44
Kesedihan Nalendra
45
Mode cemburu Arvian
46
Jurus ampuh membujuk suami
47
Kamu sempurna bagiku
48
Ada yang aneh
49
Respon Efendi
50
Mama tili?
51
Mantu ganteng Mama Maya
52
Antara kakak beradik
53
Hamil
54
Papa sayang kamu
55
Menantu!
56
Minta hatiku juga boleh
57
Jangan berharap lebih padaku
58
Arega butuh sosok ibu
59
Arvian yang jail dan Arega yang emosian
60
Ada apa dengan Mega?
61
Lega mimpi Mama
62
Kalung dari suami
63
Konser Arega
64
Mengidam?
65
Janan ili janan ili, janan ili dengki
66
Onty Mega
67
Periksa kandungan
68
Isi hati calon ayah
69
Kekesalan Mega
70
Sindiran tajam Aluna
71
Ketegasan Arvian
72
Kemarahan Arvian
73
Jawaban Mega
74
Suasana yang berbeda
75
Luluhnya Arvian
76
Siapa dia?
77
Lega punya Mama!
78
Tak selamanya bahagia
79
Pertemuan tanpa rencana
80
Kontraksi?
81
Lahirnya sang putri
82
Azura Elaina Sagara
83
jadi anak pak cupil aja lah
84
Sayangnya Arvian
85
Gosip ala Mega
86
Nacib ... nacib
87
Keributan di perusahaan Kalingga
88
Penyesalan Efendi
89
Cakiiiitt!!
90
Penyesalan Efendi
91
Perkara asi
92
Ayam Legaaa
93
Happy Wedding
94
3 Tahun Kemudian
95
Jelomeee!!
96
Eh, calah olang?!
97
Jula nda calah kok!
98
Keinginan yang beda
99
cinta catu atau dua
100
Ci Jelomee
101
Pacal lenjun
102
Tidak bisa di selamatkan
103
Siapa?
104
Bakat ALuna yang terpendam
105
Cekolaaah
106
Pok ame ame belalang kupu-kupu
107
Ngambek nya Azura
108
Jajan
109
Keributan di pagi hari
110
Pertemuan yang tak di janjikan
111
Telah usai
112
KARYA BARUUU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!