Kecelakaan Kerja

Selesai memeriksa mobil yang sudah jadi, Naya mengikuti Damar ke area perakitan di mana mesin-mesin besar bergerak secara otomatis membuat kerangka mobil.

Awalnya semua berjalan dengan lancar seperti biasa sampai tiba-tiba terdengar sebuah suara ledakan yang cukup keras yang berasal entah dari bagian mana dan membuat seluruh pergerakan mesin berhenti. Terlihat percikan bunga api di beberapa bagian. Seketika semua orang yang ada di dalam pabrik itu jadi panik. Namun para pekerja pabrik yang memang sudah mendapatkan simulasi dan pelatihan segera berlari teratur menuju pintu keluar.

Kepala pabrik dan pengawas langsung sigap melindungi Damar dan Naya. Tanpa sadar Damar menarik tangan Naya. Mereka yang saat itu sedang berada di lantai dua bergegas turun untuk menuju pintu keluar. Karena semua orang terlalu panik sampai tidak ada yang menyadari jika sebuah kerangka mobil yang hampir siap dirakit terlepas dari penyangga. Kerangka mobil yang hanya tertahan seutas kabel berayun kencang sebelum akhirnya terhempas ke bawah.

"Awas !" pekik seorang yang melihat benda itu melayang.

Seorang pengawas langsung mendorong tubuh Damar dengan kuat agar tidak tertimpa kerangka mobil itu dan membuat pegangan tangan Naya terlepas.

Damn!!! suara keras kerangka mobil menghantam lantai.

Damar selamat tapi sayangnya malah Naya yang tidak selamat.

"Naya !" jerit Damar ketika melihat tubuh wanita itu berada di bawah tumpukan besi.

Naya dan seorang pengawas laki-laki yang tertimpa kerangka mobil langsung di larikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.

*

Dua orang pria yang berbeda generasi tergesa-gesa mendatangi rumah sakit. Mereka langsung menuju ke ruang operasi setelah mendapatkan informasi jika pasien yang bernama Kanaya Prasanti sedang menjalani operasi.

"Kita hanya bisa menunggu di sini om sampai Naya selesai operasi." ujar pria muda yang memakai setelan jas sambil memeluk pundak pria tua di sampingnya.

Pria tua itu baru saja mendapatkan kabar dari perusahaan jika putrinya mengalami kecelakaan kerja. Pria yang biasa di panggil Pak Budiman yang merupakan ayah dari Naya langsung menelpon Candra, tunangan Naya dan di sinilah mereka sekarang.

Damar yang sedang duduk di kursi tunggu langsung menoleh ketika nama Naya di sebut. Namun Damar hanya diam dan memperhatikan kedua orang itu. Mungkin mereka adalah keluarga Naya. Ayah dan tunangannya. Batin Damar.

Tak hanya mereka yang menunggu di depan ruangan operasi, seorang wanita yang berumur sekitar empat puluhan dan seorang remaja laki-laki juga ada di sana. Keduanya merupakan istri dan anak dari pengawas yang juga korban dari kecelakaan itu yang juga sedang menjalani operasi.

Dua jam kemudian pintu ruangan operasi dibuka. Beberapa orang perawat mendorong brangkar dimana tubuh Naya yang tidak sadarkan diri terbaring di sana. Pak Budiman dan Candra segera berdiri dan mengikuti perawat yang akan membawa Naya ke ruang rawat inap.

Sementara itu Damar juga ikut berdiri tapi hanya diam di tempat sambil melihat Naya dari jauh. Damar tidak ikut ke ruang rawat Naya. Pria itu memilih untuk menemui dokter yang tadi melakukan operasi pada Naya.

"Dokter, bagai mana keadaan Kanaya ?" tanya Damar begitu mereka masuk ke ruangan dokter.

"Pasien mengalami benturan yang keras pada bagian punggung dan tertimpa beban yang berat sehingga menyebabkan cedera pada tulang belakang." kata dokter sambil menunjukkan hasil ronsen milik Naya.

"Kemungkinan pasien akan menderita paraplegia atau kelumpuhan pada ke dua kakinya." lanjut dokter pria yang sudah tidak muda lagi.

Seketika Damar terdiam mendengar penjelasan dari dokter. Jujur dia sangat terkejut dan tidak menyangka keadaan Naya jadi sangat parah.

"Apa lumpuhnya masih bisa di sembuhkan ?" tanya Damar.

Sebagai atasan sekaligus anak pemilik perusahaan, Damar harus bertanggung jawab pada karyawannya. Apa lagi kejadian itu terjadi di lingkungan kerja.

Dokter senior itu menghela napas berat mendengar pertanyaan Damar. Selama lebih dari dua puluh tahun menjalani profesinya, dokter spesialis bedah saraf itu tentu sangat tahu separah apa kelumpuhan yang di alami oleh Naya.

Terpopuler

Comments

Heni Yanuati

Heni Yanuati

dikehidupan nyata pun tdk ada yg tau garis hidup manusia

2024-05-11

1

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

kasihan, Naya, semoga ada mujizat bagi Naya, biar bisa berjalan 🥲

2024-05-11

0

🌹🌹Ristauli💓W⃠💓🎀🎀🐊

🌹🌹Ristauli💓W⃠💓🎀🎀🐊

masih mulai baca

2024-05-10

1

lihat semua
Episodes
1 Kanaya Prasanti
2 Kecelakaan Kerja
3 Perhatian Dari Sang Tunangan
4 Kebaikan Pemilik Perusahaan
5 Aku Lumpuh
6 Membatalkan Pernikahan
7 Serangan Jantung
8 Sama-Sama Sakit
9 Kepergian Sang Ayah
10 Kedatangan Candra
11 Menikah
12 Biasakan Dirimu
13 Mengalami Mimpi Buruk
14 Menangislah
15 Pulang Dari Rumah Sakit
16 Tinggal di Sini
17 Kau Menyukainya ?
18 Jangan Memaksakan Diri
19 Membantumu Mandi
20 Sejak Kapan ?
21 Kerumah Mama
22 Wanita Itu
23 Tidak Perlu Cemburu
24 Aku Mengerti
25 Rosa
26 Melakukan Pemeriksaan
27 Hasil Pemeriksaan
28 Seharusnya Aku
29 Begitu Manis
30 Selamat Ulang Tahun
31 Ini Dari Mama
32 Kata-Kata Aulia
33 Mulai Terapi
34 Pernikahan Candra
35 Terserah Mas Damar
36 Damar Sibuk
37 Merahasiakan Pernikahan
38 Pak Damar Sudah Menikah
39 Belajarlah Menerima Takdir
40 Damar Marah
41 Kau Tetap di Sini
42 Peringatan Terakhir
43 Sembuh
44 Merayakan Kesembuhan Naya
45 Membawakan Sarapan
46 Makan Siang
47 Ketahuan Bergosip
48 Bisa Kita Bicara ?
49 Jangan Merasa Istimewa
50 Mengundurkan Diri
51 Pulang Ke Rumah
52 Lupa Membawa Handuk
53 Tolong Pijitkan Tubuhku
54 Akulah Orang Ketiga Itu
55 Naya dan Aulia
56 Mampir ke Rumah Mama
57 Pergi Ke Paengadilan
58 Maafkan Aku Ma
59 Maaf Mengganggu Tidurmu
60 Jadi Berdebar
61 Mengapa Dia Datang ?
62 Bertemu
63 Sudah Puas Menatap ku ?
64 Sebuah Undangan
65 Harusnya Menikah Dengan Orang Yang Dicintai
66 Aku Mencintai Mu
67 Bolehkah Aku ?
68 Ada Yang Menelpon
69 Aku Takut
70 Mengapa Harus di Umumkan ?
71 Tidak Bosan
72 Ulang Tahun Perusahaan
73 Menceritakan Semuanya
74 Memeriksa Kehamilan
75 END
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Kanaya Prasanti
2
Kecelakaan Kerja
3
Perhatian Dari Sang Tunangan
4
Kebaikan Pemilik Perusahaan
5
Aku Lumpuh
6
Membatalkan Pernikahan
7
Serangan Jantung
8
Sama-Sama Sakit
9
Kepergian Sang Ayah
10
Kedatangan Candra
11
Menikah
12
Biasakan Dirimu
13
Mengalami Mimpi Buruk
14
Menangislah
15
Pulang Dari Rumah Sakit
16
Tinggal di Sini
17
Kau Menyukainya ?
18
Jangan Memaksakan Diri
19
Membantumu Mandi
20
Sejak Kapan ?
21
Kerumah Mama
22
Wanita Itu
23
Tidak Perlu Cemburu
24
Aku Mengerti
25
Rosa
26
Melakukan Pemeriksaan
27
Hasil Pemeriksaan
28
Seharusnya Aku
29
Begitu Manis
30
Selamat Ulang Tahun
31
Ini Dari Mama
32
Kata-Kata Aulia
33
Mulai Terapi
34
Pernikahan Candra
35
Terserah Mas Damar
36
Damar Sibuk
37
Merahasiakan Pernikahan
38
Pak Damar Sudah Menikah
39
Belajarlah Menerima Takdir
40
Damar Marah
41
Kau Tetap di Sini
42
Peringatan Terakhir
43
Sembuh
44
Merayakan Kesembuhan Naya
45
Membawakan Sarapan
46
Makan Siang
47
Ketahuan Bergosip
48
Bisa Kita Bicara ?
49
Jangan Merasa Istimewa
50
Mengundurkan Diri
51
Pulang Ke Rumah
52
Lupa Membawa Handuk
53
Tolong Pijitkan Tubuhku
54
Akulah Orang Ketiga Itu
55
Naya dan Aulia
56
Mampir ke Rumah Mama
57
Pergi Ke Paengadilan
58
Maafkan Aku Ma
59
Maaf Mengganggu Tidurmu
60
Jadi Berdebar
61
Mengapa Dia Datang ?
62
Bertemu
63
Sudah Puas Menatap ku ?
64
Sebuah Undangan
65
Harusnya Menikah Dengan Orang Yang Dicintai
66
Aku Mencintai Mu
67
Bolehkah Aku ?
68
Ada Yang Menelpon
69
Aku Takut
70
Mengapa Harus di Umumkan ?
71
Tidak Bosan
72
Ulang Tahun Perusahaan
73
Menceritakan Semuanya
74
Memeriksa Kehamilan
75
END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!