NovelToon NovelToon
Aku Bisa Tanpamu

Aku Bisa Tanpamu

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Tamat
Popularitas:498.7k
Nilai: 5
Nama Author: Iin Nuryati

Menikah dengan orang yang aku cintai, hidup bahagia bersama, sampai akhirnya kami dikaruniai seorang putra tampan. Nyatanya setelah itu justru badai perceraian yang tiba-tiba datang menghantam. Bagaikan sambaran petir di siang hari.

Kehidupanku seketika berubah 180 derajat. Tapi aku harus tetap kuat demi putra kecilku dan juga ibu serta adikku.

Akankah cinta itu kembali datang? Sementara hatiku rasanya sudah mati rasa dan tidak percaya lagi pada yang namanya cinta. Benarkah cinta sejati itu masih ada?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iin Nuryati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Anak Bos Awan?

Siang ini tiba-tiba saja dosen Hamzah mengadakan ujian dadakan. Sehingga waktu kuliah sedikit molor dan Hamzah jadi tidak bisa menjemput Keinan tepat waktu. Mau menghubungi Ayesha pun Hamzah juga tidak bisa karena ponselnya sedang dinonaktifkan.

☘️☘️☘️

Sudah lebih dari setengah jam Keinan menunggu Hamzah. Keinan duduk di ayunan taman bermain yang ada di sekolahnya seperti biasanya ketika dia harus menunggu seperti ini.

'Tadi Om Hamzah nggak bilang kalau dia bakalan telat jemput. Tapi kok sampai sekarang belum datang, ya?' tanya batin Keinan.

Merasa haus, Keinan kemudian mengambil botol air minumnya dan membukanya.

"Yah, habis," keluh Keinan begitu mengetahui air minumnya di dalam botol sudah habis.

Keinan kemudian teringat dengan perkataan Hamzah beberapa hari yang lalu yang mengatakan kalau dia boleh menunggu Hamzah di kafe milik Om Awan ketika Hamzah terlambat menjemput Keinan.

"Kebetulan nih. Kalau gitu Kei ke kafenya Om Ganteng aja deh," kata Keinan dengan bersemangat.

Keinan kemudian berjalan ke arah gerbang sekolah. Keinan lalu meminta tolong kepada penjaga sekolah yang kebetulan sedang menyapu di dekat gerbang sekolah untuk menyeberangkan dirinya sampai ke seberang jalan.

Setelah mengucapkan terima kasih, Keinan kemudian langsung menuju ke kafe milik Om Ganteng.

"Selamat datang di kafe Awan," sambut Adit seperti biasanya. "Loh, adek datang sama siapa kesini, kok sendiri aja?" tanya Adit begitu melihat Keinan yang datang seorang diri.

"Om Ganteng-nya ada?" tanya Keinan dengan nada polosnya.

"Om Ganteng?" ulang Adit, bingung.

"Eh, maaf, maksudnya Om Awan," ralat Keinan kemudian.

Keinan lupa kalau tidak semua orang tau dengan sebutan Om Ganteng tersebut.

"Ooh, Om Awan," kata Adit ber-oh panjang setelah mengerti dengan yang dimaksud oleh anak kecil di depannya itu. "Sebentar, ya."

Adit kemudian mengedarkan pandangannya. Dan setelah melihat Awan yang sedang berada di dekat meja kasir Adit pun kemudian memanggilnya.

"Bos, dicariin anaknya nih," teriak Adit sengaja menggoda Awan.

Adit memang terkenal paling jahil dan paling suka menggoda di antara para karyawan Awan yang lainnya.

Awan seketika mengalihkan perhatiannya ke arah Adit.

"Keinan," seru Awan setengah berteriak.

Awan seakan tidak percaya. Antara kaget dan senang karena melihat Keinan berada di kafenya saat ini. Awan kemudian langsung bergegas menghampiri Keinan.

"Assalamu'alaikum, Om," sapa Keinan dengan mencium punggung tangan kanan Awan.

"Wa'alaikumsalam, sayang," jawab Awan begitu senangnya.

Awan kemudian berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan Keinan.

"Om Hamzah belum jemput, ya?"

"Belum," jawab Keinan seraya menggelengkan kepalanya.

"Terus tadi Keinan kesini disebrangin sama siapa?" tanya Awan khawatir.

"Kei minta tolong sama penjaga sekolah, Om," jawab Keinan.

"Syukurlah. Pinter banget sih, kamu," kata Awan dengan mengusak rambut Keinan, gemas. "Ya udah, kita tunggu Om Hamzah di dalam, ya. Biar nanti Om yang kabarin Om Hamzah kalau kamu ada disini."

"Iya, Om."

Awan kemudian berdiri dan langsung mengangkat Keinan kemudian menggendongnya. Keinan sempat terkejut. Tetapi setelah melihat Awan yang tersenyum lembut akhirnya Keinan pun ikut tersenyum juga.

"Lain kali kalau anak gue ini datang langsung dianterin masuk ke dalam ya, Dit," kata Awan kepada Adit.

"Eh, i-iya, bos," jawab Adit tergagap karena kaget.

"Keinan mau makan?" tawar Awan.

Keinan menggelengkan kepalanya beberapa kali.

"Keinan haus, Om. Minumnya Kei udah habis," jawab Keinan.

"Oh, oke. Milkshake coklat mau?"

Keinan langsung menganggukkan kepalanya antusias.

"Mau-mau, Om."

Awan tersenyum melihat Keinan yang begitu bersemangat.

"Kentang goreng juga mau?" tanya Awan lagi.

"Iya, Om. Mau."

"Oke," balas Awan. "Dit tolong nanti bawain milkshake coklat sama kentang goreng ke dalam, ya. Es-nya jangan banyak-banyak," perintah Awan kepada Adit.

"O-oke, bos," balas Adit masih tergagap.

Awan kemudian membawa Keinan untuk masuk ke dalam ruangannya.

Adit yang masih kaget pun kemudian menghampiri Dedi yang berada di meja barista. Maya, kakak Adit sekaligus kasir di kafe Awan tersebut, pun kemudian ikut mendekat.

"Milkshake coklat satu sama kentang goreng. Es-nya jangan banyak-banyak, buat anaknya bos Awan," kata Adit kepada Dedi.

Dedi dan Maya pun sampai melongo, sama kagetnya seperti Adit ketika pertama kali mendengar pengakuan dari Awan tadi.

"Itu tadi beneran anak bos Awan, ya? Emangnya bos Awan udah punya anak? Bukannya bos Awan masih belum nikah kan, ya?" tanya Adit panjang lebar begitu kebingungan.

Plak!

Maya memukul lengan Adit cukup keras.

"Aduh," Adit mengaduh seraya mengusap-usap lengannya bekas pukulan kakaknya tadi.

"Udah, jangan banyak nanya. Kalau bos Awan udah bilang gitu ya kita cukup iya-in aja. Nggak usah kepo deh, kebiasaan," tegur ibu berbadan dua tersebut seraya mengusap perutnya yang sudah membuncit.

"Ded, bilangin ke chef Yudha, suruh buatin pesenannya bos tadi," kata Maya beralih kepada Dedi.

"Iya, Mbak," balas Dedi yang kemudian langsung berbalik menuju ke jendela penghubung dengan dapur, memberitahu chef Yudha tentang pesanan dari bos-nya tadi.

Adit tampak masih menggaruk-garuk kepalanya dengan raut wajah yang bingung.

"Udah, nggak usah dipikirin lagi. Sana balik lagi ke depan," kata Maya kembali menegur adiknya itu.

"Iya Mbak, iya," balas Adit pada akhirnya.

Adit kemudian berbalik dan melangkah menuju ke arah pintu masuk kafe lagi.

"Itu tadi beneran anaknya bos Awan? Kok bos Awan bisa tiba-tiba punya anak gitu, ya?" gumam Adit sambil berjalan.

Maya menggelengkan kepalanya beberapa kali melihat tingkah adiknya yang suka kepo itu. Jujur sebenarnya Maya pun juga bingung dan penasaran dengan anak kecil yang diakui sebagai anak oleh bos-nya tadi.

Tetapi, tiga tahun bekerja bersama Awan, Maya sudah hafal dengan tipikal bos-nya itu. Kalau sudah waktunya nanti, Awan pasti akan bercerita dengan sendirinya kepada mereka semua. Ya, Awan memang memperlakukan para karyawannya seperti saudaranya sendiri.

☘️☘️☘️

Tok. Tok. Tok.

"Masuk!"

Adit kemudian membuka pintu ruangan Awan.

"Permisi, bos," kata Adit kemudian masuk ke dalam ruangan Awan. "Milkshake coklat sama kentang gorengnya, bos," lanjut Adit seraya meletakkan segelas milkshake coklat dan sepiring kentang goreng ke atas meja sofa.

"Nah, ini dia minuman sama makanannya Keinan udah dateng. Thanks ya, Dit." kata Awan.

"Yeay," pekik girang Keinan.

"Sama-sama, bos," balas Adit.

"Keinan minum sama makan dulu, ya, sambil nungguin Om Hamzah. Tadi Om Awan udah ngabarin Om kamu kok kalau kamu ada di tempatnya Om Awan," kata Awan seraya mengusap kepala Keinan.

"Iya, Om," jawab Keinan tersenyum senang.

'Eh, manggilnya Om, ya? Huft, kirain beneran anaknya bos Awan,' batin Adit seraya membuang nafas lega.

"Ya udah, kalau gitu saya permisi dulu ya, bos," pamit Adit kemudian.

"Oke, thanks ya, Dit."

"Makasih, Om," kata Keinan juga, berterima kasih kepada Adit.

"Iya, sama-sama, Dek," balas Adit dengan tersenyum.

Adit kemudian keluar dari ruangan Awan tersebut.

1
⚔️𝔸฿ł_må§🏹🪈
anak gue🤔
⚔️𝔸฿ł_må§🏹🪈
mainan ini pintar, mandiri lagi
⚔️𝔸฿ł_må§🏹🪈
berjodoh mereka berdua
⚔️𝔸฿ł_må§🏹🪈
kasihan nya tuh bocah
⚔️𝔸฿ł_må§🏹🪈
janda emang menggoda, mau jelek apa lagi cantik dengan gelar janda bisa menghebohkan
⚔️𝔸฿ł_må§🏹🪈
rasanya pengen nonjok muka nya Bayu
⚔️𝔸฿ł_må§🏹🪈
lelaki pecundang
⚔️𝔸฿ł_må§🏹🪈
anak mu pinter shofi
⚔️𝔸฿ł_må§🏹🪈
baru baca
Lala lala
Luar biasa
Lala lala
kampung norak dmn tuh ributin janda baik2 . di t4 ku mau janda mau psk ga prnh diserang emak asal sopan tdk ganggu rt org
Lala lala
kan hp hamzah mati..makanya ga bs hub awan nitip keinan
Surya Hermawan
Luar biasa
Surya Hermawan
kisah keinan dah aku baca tp bundanya baru buka/nemu
🇩𝗘𝗪𝗜 𝗠𝗔𝗛𝗔𝗥𝗔𝗡𝗜 🌀🖌
anak yang penuh semangat pasti sukses
🇩𝓮𝔀𝓲 𝓡𝓪𝓽𝓲𝓱🌀🖌
anak pintar, seneng punya anak seperti itu
🇩𝓮𝔀𝓲ᵇᵘⁿᵍᵃ²🌀🖌
nama nya sudah pasti wangi bun
🇩ҽɯι ₳Ɽ₳ 🌀🖌
sedih ya bun, kalau anak di bully
🇩єωι αяιмвι🌀🖌
lagi cari jejak karya ini mah
🇩EWI ᴺᵁᴿ CAHAYA🌀🖌
mulai dari awal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!