NovelToon NovelToon
Di Nikahi Duda Anak 1

Di Nikahi Duda Anak 1

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Beda Usia / Pengasuh
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Sabrina Rasmah

Kirana Larasati, gadis yang baru saja lulus SMA, harus menghadapi kenyataan pahit. Adiknya menderita sakit kanker, namun masalah ekonomi membuat adiknya terpaksa dirawat di rumah sendiri. Kirana ingin bekerja dan membantu orang tuanya. Suatu hari, tetangganya bernama Lilis menawarkannya pekerjaan sebagai pengasuh anak.
Kirana bertemu dengan Bastian Rajendra, seorang duda yang memiliki satu anak perempuan bernama Freya Launa.
Awalnya, Kirana hanya berniat bekerja untuk mendapatkan uang demi pengobatan adiknya. Namun, kedekatan Kirana dengan Freya, serta tanggung jawabnya yang besar, membuat Bastian mengambil keputusan tak terduga. Bastian menawarkan sebuah pernikahan kontrak dengan janji akan menanggung seluruh biaya pengobatan adiknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Sabrina Rasmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tiga Hari Tanpa Freya

Kirana masih tidak tenang. Ia terus terbayang kejadian Bastian masuk ke kamar Freya hanya dengan lilitan handuk tadi pagi. Ditambah kejadian celana pendek barusan, Kirana merasa kamar lantai atas sudah tidak aman bagi kesehatan jantung dan harga dirinya.

"Nggak bisa, nggak bisa! Gue nggak mau risiko besok pagi ada adegan 'salah masuk' atau 'salah kostum' lagi," gumam Kirana sambil menyambar bantalnya.

Dengan langkah waspada, ia keluar dari kamar Freya pelan-pelan. Ia memutuskan untuk turun dan mengungsi ke kamar Mbak Lilis di lantai bawah. Menurutnya, tidur di dekat dapur jauh lebih aman daripada harus berdekatan dengan kamar pria sedingin es yang punya hobi muncul tiba-tiba itu.

Tok tok tok!

Lilis yang belum tidur sepenuhnya membuka pintu dengan wajah mengantuk. "Loh, Rana? Kenapa turun? Freya rewel?"

Kirana langsung menyelinap masuk dan menutup pintu rapat-rapat. "Enggak, Mbak. Freya tidur nyenyak. Tapi aku... aku mau tidur di sini aja sama Mbak Lilis."

"Loh, kenapa? Bukannya Tuan Bastian suruh kamu tidur di atas?"

"Mbak, tadi aku kena semprot gara-gara pakai celana pendek. Terus aku takut kalau besok pagi dia main masuk lagi ke kamar Freya kayak kemarin pas dia cuma pakai handuk itu! Bisa jantungan aku kalau tiap hari disuguhi pemandangan begitu," curhat Kirana dengan wajah memelas.

Lilis tertawa pelan melihat ketakutan Kirana. "Ya sudah, tidur sini aja kalau memang kamu merasa lebih nyaman. Kasihan juga mukamu sudah kayak kepiting rebus gitu."

Kirana menghela napas lega. Ia merebahkan tubuhnya di samping Lilis, merasa jauh lebih terlindungi. Namun, di dalam kegelapan kamar, pikirannya masih saja melayang. Ia membayangkan wajah Bastian saat memarahinya tadi—dingin, tapi entah kenapa ada sedikit gurat kikuk di sana.

"Aduh Kirana! Stop mikirin dia!" bisiknya pada diri sendiri sambil menutup wajahnya dengan bantal.

Sementara itu, di lantai atas, Bastian sempat keluar dari kamarnya untuk mengecek keadaan Freya sekali lagi. Ia tertegun melihat sisi ranjang putrinya yang kini kosong. Tidak ada Kirana di sana.

Bastian menatap bantal yang biasanya dipakai Kirana dengan tatapan kosong. "Apa aku terlalu kasar padanya tadi?" gumamnya rendah. Ada rasa kehilangan yang aneh saat ia menyadari gadis cerewet itu tidak ada di dekatnya, meskipun baru beberapa menit yang lalu ia sendiri yang menyuruhnya untuk menjaga sikap.

Bastian mendesah pelan, menutup pintu kamar Freya, dan kembali ke kesunyian kamarnya sendiri yang entah kenapa terasa lebih dingin dari biasanya.

Pagi harinya, Kirana kembali ke rutinitasnya dengan lebih waspada. Ia sudah mengenakan celana kain panjang dan kaus yang sangat longgar, tidak ingin memberi kesempatan pada "Singa" atau "Kelinci" mana pun untuk bangun lagi. Ia membantu Freya bersiap-siap dan turun ke meja makan dengan kepala tertunduk, menghindari kontak mata langsung dengan Bastian.

Bastian sudah duduk di sana, menyesap kopi hitamnya. Suasana pagi itu terasa lebih hening dari biasanya. Bastian berdehem pelan sebelum meletakkan cangkirnya.

"Kirana," panggil Bastian. Suaranya datar, namun ada nada yang sedikit berbeda—mungkin rasa bersalah yang disembunyikan rapat-rapat.

"I-iya, Tuan?" jawab Kirana, menoleh sekilas lalu menunduk lagi.

"Hari ini kau tidak perlu mengantar Freya ke sekolah," ucap Bastian. Kirana mengerutkan kening, bingung. Apakah ia dipecat gara-gara kejadian celana pendek semalam?

Melihat ekspresi cemas Kirana, Bastian segera melanjutkan, "Freya akan dijemput oleh neneknya siang ini. Dia akan menginap di rumah neneknya, mungkin selama tiga hari ke depan."

"Oh... begitu ya, Tuan." Kirana merasa lega sekaligus sedikit sedih. Ia pasti akan merindukan ocehan Freya yang lucu.

"Karena Freya tidak ada, tugasmu di sini akan sedikit berkurang. Tapi saya ingin kau tetap di rumah ini untuk membantu Mbak Lilis dan bersiap jika Freya ingin pulang lebih cepat," tambah Bastian lagi.

Kirana mengangguk patuh. "Baik, Tuan."

Namun, di dalam hatinya, Kirana mulai menghitung risiko. Freya menginap tiga hari? Berarti di rumah ini cuma ada aku, Mbak Lilis, dan si Kelinci Gede itu? batinnya panik. Tanpa Freya sebagai "penengah", suasana pasti akan jauh lebih canggung.

"Ayah! Nanti di rumah Nenek, Freya boleh makan es krim banyak-banyak?" tanya Freya memecah keheningan.

Bastian menatap putrinya, sorot matanya melunak. "Tanya Nenek nanti. Tapi jangan nakal."

Setelah sarapan, Bastian berangkat bekerja tanpa sepatah kata pun lagi pada Kirana. Kirana hanya bisa menghela napas panjang. Tiga hari tanpa Freya di rumah besar ini terasa seperti tantangan baru. Ia harus memastikan dirinya tidak berpapasan dengan Bastian dalam situasi yang memalukan lagi.

Tiga hari... semoga aku bisa selamat dari kecanggungan ini, gumam Kirana sambil mulai membantu Mbak Lilis merapikan meja makan.

1
Sri Wahyuni Abuzar
kenapa siih harus ada kata² umpatan B2
di bab sblm nya jg gitu aku masih diem..eeh ini ketemu lg..kesel sm majikan boleh² aja tp g mesti ngebatin dengan kata² kotor.
Nur Sabrina Rasmah
bener bener posesif banget ya , mas Bastian ke Kirana🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!