NovelToon NovelToon
The Petals Bride

The Petals Bride

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Terpaksa Menikahi Murid / Sugar daddy / Selingkuh / Cinta Terlarang / Poligami
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: DityaR

Evan Bramasta, cowok berbadan tinggi, kulit putih dan hidung bangir. Berusia 30 tahun yang berprofesi sebagai guru olahraga di sebuah Sekolah Menengah Atas dan sudah mempunyai seorang istri atas perjodohan dari orang tuanya. Istrinya bernama Sabina Elliana yang bekerja di sekolah yang sama dengan suaminya.

Beberapa bulan belakangan ini, Evan selalu memperhatikan seorang murid perempuan yang selalu membuatnya sakit di bagian bawah. Ia menginginkan gadis itu menjadi miliknya dengan cara apapun.

Namanya Ziyara Liffyani, gadis yatim piatu berparas cantik di usianya yang baru 17 tahun. Dia harus bekerja paruh waktu di toko buku untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.

Ziyara juga diam-diam sangat menyukai guru olahraganya itu. Apa pun akan Ziyara lakukan untuk menggapai cita-citanya dan mendapatkan keinginannya, termasuk menjadi istri simpanan guru olahraga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DityaR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sembilan Bulan

Tak terasa kini usia kandungan Ziyara sudah 9 bulan, sebentar lagi ia akan melahirkan anak pertama mereka.

“Sayang," panggil Evan.

“Hm."

“Semalam Daddy baca artikel di internet."

“Artikel apa?" tanya Ziyara.

“Kalau mau persalinan lancar, kita harus itu."

“Itu apa?" tanya Ziyara lagi.

Evan mendekatkan mulutnya pada Ziyara dan berbisik.

“Main."

“Hissh, enggak ya, perut udah besar gini masih juga diajak Main."

“Itu kan artikel yang Daddy baca sayang, bukan kata Daddy looh," ucap Evan.

“Sehariii aja Dad gak usah mesvm, gak kasian apa sama istrinya," omel Ziyara.

“Iya iya, ya ampun."

Tengah asik bercengkerama di ruang tamu, bel rumah mereka berbunyi.

Dengan malas dan mulut yang mengomel, Evan bangkit dari duduknya dan membuka pintu.

CEKLEKKK

Evan menaikan satu alisnya ketika melihat siapa yang bertamu.

“Siapa Dad?" teriak Ziara.

Evan menggeserkan tubuhnya agar Ziyara bisa melihat siapa yang datang. Ziyara mengerutkan keningnya, kenapa sekarang Sabina sering sekali bertamu ke rumahnya.

“Mm ... maaf Ziyara, apa ibuk boleh minta tolong sama mas Evan untuk memasangkan gas di rumah ibuk?" tanya Sabina.

“Tanya sama orangnya langsung aja buk," balas Ziyara.

Sabina memandang Evan penuh harap.

“Maaf Sabina, saya gak bisa, itu banyak orang yang bisa nolong kamu," tunjuk Evan pada bapak-bapak yang sedang berkumpul di taman komplek.

“Maaf sekali lagi, saya tutup dulu pintunya," sambung Evan.

Evan menutup pintu lalu berjalan ke sofa tempat di mana istrinya duduk.

“Ipi ibik bisi minti tiling simi mis Ivin," Ziyara menirukan kata-kata Sabina tadi. “Mas Evan, mas Evan ... biasanya juga manggil mas doang, aturan kalo udah pisah mah manggil nama aja kenapa," omel Ziyara lagi.

Evan tersenyum melihat kecemburuan istrinya, ia cubit pipi Ziyara yang sangat chubby dan mengecup seluruh permukaan wajahnya.

“Gemes banget, istrinya siapa sih?" tanya Evan sambil mencubit kedua pipi istrinya.

“Istri Evan Bramasta," jawab Ziyara.

“Utututu, udah mau jadi Mommy gak boleh cemberut gitu mukanya."

“Dad," panggil Ziyara.

“Iya sayang."

“Mommy takut."

“Hm? Takut kenapa?" tanya Ziyara.

“Buk Sabina sekarang sering kesini, apa jangan-jangan dia masih ada perasaan sama Daddy?"

“Gak usah mikir yang macam-macam sayang, Daddy juga gak akan macam-macam," ucap Evan menenangkan.

“Tapi kalau Daddy ketahuan macam-macam, Mommy bakal pergi jauh bawa adek," ancam Ziyara.

“Daddy gak akan biarin kalian pergi."

“Janji ya Dad gak akan macam-macam?"

“Janji sayangku, cintaku."

────୨ৎ────

Malam harinya Ziyara mengajak Evan untuk duduk di balkon kamar mereka, ia ingin melihat anak-anak muda seumurannya bermain basket di lapangan depan yang ada di kompleknya.

“Ngapain sih sayang ngeliat begituan, masuk yuk dingin," ucap Evan.

“Jangan berisik Daddy, Mommy tuh pengen liat cowok-cowok ganteng main basket."

“Daddy gak ganteng? Gak pinter main basket?" tanya Evan.

“Ganteng kok, kaya lagi, mangkanya Mommy suka," balas Ziyara.

“Terus ngapain lagi mau lihat-lihat anak ingusan yang gak pinter main basket ituuuu?" tanya Evan gemas.

“Ihhhh, Daddy berisik deh, ini adek loh yang pengen liat cowok ganteng, bukan Mommy," jawab Ziyara.

“Halah, adek Mulu yang di bawa bawa, padahal dia yang pengen," omel Evan sambil berlalu meninggalkan Ziyara sendirian di balkon.

Ziyara tersenyum puas karna berhasil menjahili suaminya, tak sampai 5 menit Evan kembali lagi menghampiri istrinya yang berada di balkon.

“Kenapa balik lagi?" tanya Ziyara.

Evan membuka paha Ziyara dan langsung memeluk lalu mencicip perut buncit istrinya.

“Kangen adek," jawab Evan.

Tanpa mereka sadari, sejak mereka duduk di sana dan sampai sekarang, Sabina melihat interaksi mereka berdua, entah kenapa perasaan Sabina yang sudah ia hapus untuk Evan sekarang timbul lagi, ia cemburu melihat Ziyara yang berhasil mendapatkan cinta, sayang serta perhatian Evan. Ia ingin mendapatkan Evan kembali, merebut Evan dari Ziyara dan ingin merasakan sentuhan Evan lagi.

“Mom."

“Iya sayang."

“Ayo lakuin yang di artikel yang Daddy baca semalam," ajak Evan.

“Gak perlu ngelakuin itu pun bentar lagi anak kamu keluar Dad," balas Ziyara.

“Tapi Daddy mau Mom, kita main di sini aja," Evan menarik turunkan kedua alisnya dengan senyum mesvm terbit di wajahnya.

“Hahaha jangan gitu ih Dad, geli tahu, kayak om-om mesvm," ucap Ziyara.

“Ayo Main sama om dek," ucap Evan semakin gencar menjahili istrinya.

“Amit-amit ya Allah, jangan sampai kamu mesvm kayak Daddy ya dek," balas Ziyara sambil mengelus elus perutnya.

“Hahahaha Mommynya aja suka kalau Daddy mesvm," ucap Evan.

“Ih, enggak ya."

“Yang bener?"

“Diem deh Dad."

“Haha iya iya sayang, ya 6udah ayo," ajak Evan lagi.

“Pengen banget?" tanya Ziyara.

“Banget banget bangettt sayang."

“Sekali aja ya," ucap Ziyara.

“Iya mom, sekali aja."

Evan memulai permainannya dengan mencicip bibir Ziyara, meraba Dada yang memang sudah tak memakai bra lagi karna Dadanya semakin membesar, memilin dan menarik narik kismis yang sudah mengeluarkan "I see".

“Shhhhh jangan kenceng-kenceng Dad, assinya udah keluar."

Evan melempar baju yang di pakai Ziyara dan langsung meraup dada istrinya yang sudah mengeluarkan assi.

“Uuunghhh  ... Daddy."

Evan menurunkan tangannya menuju rahim Ziyara yang baru saja semalam ia cukur, ia elus-elus rahim itu dari luar celana dalam dan menekan-nekan kacang imut Ziyara.

“Uukhhh enaknya Sayang."

JLEEEEEBBBHHHH

“Auuuuhhhhhh," desah Ziyara ketika Evan memasukkan dua jarinya dan langsung mengobok dengan cepat.

“Ahh ... Ahh ... uuuuhhhh."

“Daddy ...  enakh Dad ...  cepetin lagi Sayang."

“Auuuuhhhhh mau keluar ... mau keluar Dad…aaakkkkhhhhhhh."

SRRRTTT

SRRRTTT

SRRRTTT

“Udah siap ketemu Daddy dek?" tanya Evan pada perut buncit istrinya.

Ziyara melepaskan celana yang dipakai Evan lalu menguyel -uyel tombak yang sudah keras sejak tadi.

“Ahh ...  shhhhhh ...  ngghhhh."

“Tangannya aja enak, apa lagi itunya Mommy ... mmhhh."

“Udah Sayang, Daddy mau masukin?"

Evan menidurkan istrinya di sofa yang ada di balkon kamar mereka, ia buka lebar-lebar paha Ziyara dan memasukkan dengan pelan tombaknya ke dalam rahim Ziyara.

JLEEEEEBBBHHHH

“Ukkkhhhhhh Dad."

“Uuunghhh  ... . Sayang ...  me-Q nya kenapa makin sempit."

Evan memaju mundurkan pinggulnya dengan pelan, ia melihat wajah Ziyara yang semakin hari semakin cantik di matanya.

“Uuuuhhhh kok pelan banget Dad, gak berasa sayang."

“Gini?" tanya Evan yang sedikit menambah tempo geberannya.

“Ngghh iya Dad ...  sshh kayak gini Sayang ...  terusin ...  terusin Daddy ... uuuuhhhh.”

“Ahh ... uuuuhhhh ... uuuuhhhh maaf ya Dekh ...  Daddy ganggu tidurnya ...  Daddy gak tahan kalo gak mainin Mommy kamuu ...  Uuunghhh!!"

“Ukhh ...  titid Daddy."

“Auuuuhhhh kenapa Sayang ...  kenapa titid Daddy momm."

“Enakh Dad ...  geber terushh ...  jangan berhenti ...  Mommy mau keluar."

“Ahh ... Ahh ... uuuuhhhh bareng mom, Daddy juga mau keluar."

“Ahh ... uuuuhhhh ... uuuuhhhh keluar ...  keluar Sayang ...  kuarhh ...  aaakkkhhhhh."

“Aaaakkkhhhhhh."

SRRRTTT

SRRRTTT

SRRRTTT

“Huh ... huh ... huh."

Setelah puas dengan pelepasannya, Evan langsung mencabut tombaknya dan membersihkan rahim Ziyara dengan tisu, ia pakaikan kembali pakaian Ziyara dan pakaiannya, lalu masuk ke dalam kamar untuk tidur.

Di sisi lain, Sabina yang melihat adegan panas Evan dan Ziyara pun ikut merasakan panas dan bergairah.

Ia berjanji akan mendapat kan Evan kembali dan menghangatkan rahimnya lagi.

1
NH..8537
smg ke depan Evan benar jadi suami yg setia🤭 udah mau jd Dady Evan..jd hrs jadi contoh yg baik buat anak..mu nti😁 lanjuttt Kaka 👍🙏😘
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
Narimah Ahmad
mulai
NH..8537
bagus alur cerita..nya..lain daripada yg lain 😁
Elvania Dityara 🌸: maaciii kak 👀
total 1 replies
NH..8537
pagi" sdh baca yg..ah..uh..salut sm Kaka penulis..nya..tetap semangat slalu ya kak💪🙏😘
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
NH..8537
gaskeun kak👍smg Kaka sehat slalu 💪🙏
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
Wiwit Widiarti
bagus cerai sj sabina banyak laki2 lain yg lebih baik di luaran sana sudah jelas2 evan gk cinta dan sudah nikah lagi dengan perempuan lain,semangat sabina cinta sendiri itu sakit tunjukkan klo kamu bisa 💪💪💪💪
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
$u$!
lama lama pusing aq bacanya
$u$!
isssss kayaknya lg puber tu p.gurunya
$u$!
ihhh kok kayak guruku waktu smk guru olahraga sama muridnya sendiri alhasil dinikahin juga karena hamidun 🙈🙈🙈🙈
Ceisye
jahat
Ceisye
kasihan muridnya
Ceisye
awal perselingkuhan bakal terjadi 🤭🤭🤭🤭. Pak guru Evan bisa ya???. 👍👍👍
NH..8537
salam kenal Kaka😁 lanjuttt 👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!