NovelToon NovelToon
Dunia Larashati

Dunia Larashati

Status: sedang berlangsung
Genre:Mata Batin / Pihak Ketiga / Tumbal / Kutukan / Spiritual / Iblis
Popularitas:929
Nilai: 5
Nama Author: Adiwibowo Zhen

perjalanan wanita tangguh yang sejak dalam kandunganya sudah harus melawan takdirnya untuk bertahan hidup

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adiwibowo Zhen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Luka lama yang belum mengering

Sore itu, mentari senja memerah saga, membakar langit Kedung Dadap dengan warna-warna dramatis—seolah alam pun ikut merasakan haru dan cemas yang menyelimuti hati Yati dan Manto. Mereka meninggalkan puskesmas dengan bayi mereka dalam gendongan, menaiki mobil tangki yang seharusnya digunakan untuk bekerja, namun hari ini menjadi kendaraan pribadi mereka. Namun, tujuan mereka bukanlah rumah sederhana mereka. Mbok Yam, dengan tatapan mata teduh namun tegas, telah memutuskan: Yati dan bayi harus tinggal di rumahnya, di bawah pengawasan intensifnya.

"Bayi prematur itu rapuh, Yati. Dia butuh kehangatan, ketenangan, dan perhatian ekstra. Di sini, Mbok bisa menjaganya siang dan malam," ujar Mbok Yam, suaranya serak namun penuh kasih sayang. Yati dan Manto tak bisa menolak; mereka tahu, di balik ketegasan Mbok Yam, tersimpan cinta seorang ibu yang tak ingin melihat anaknya menderita.

Mobil tangki minyak yang dikemudikan Manto melaju perlahan, menyusuri jalan desa yang berdebu. Yati memeluk bayi mereka erat-erat, merasakan tubuh mungil itu bergetar dalam dekapannya. Pikirannya melayang, menembus waktu, kembali ke masa lalu,masa lalu kelam yang telah membentuk Mbok Yam menjadi wanita setegar karang.

Rumah Mbok Yam menyambut mereka dengan beranda yang hangat, dihiasi pot-pot bunga melati yang bersemi. Aroma masakan menyeruak dari dapur, bercampur dengan bau tanah basah dan dedaunan kering yang terbakar. Mbok Yam menyambut mereka dengan senyum lembut, namun Yati bisa melihat guratan lelah di wajah ibunya.

"Mari, Yati, Manto. Istirahatlah. Biarkan Mbok yang menyiapkan tempat untuk cucuku," ujar Mbok Yam, mempersilakan mereka masuk.

Di dalam rumah, Yati mengamati sekeliling dengan tatapan sendu. Rumah ini adalah saksi bisu dari segala suka dan duka yang telah dialami Mbok Yam. Ini adalah simbol perjuangan, pengorbanan, dan ketegaran seorang wanita yang telah kehilangan segalanya, namun tetap mampu bangkit dan tersenyum.

Yati teringat masa kecilnya bersama Mbok Yam dan betapa pahitnya kenangan-kenangan itu. Ibunya dijodohkan dengan seorang pria bernama Bari, bukan karena cinta, melainkan karena di zaman itu, pernikahan lebih berfokus pada mempertahankan harta. Bari adalah seorang pemuda cacat yang ditinggalkan ibunya, dan karena orang tua Mbok Yam merasa kasihan, mereka menjodohkan Mbok Yam dengan Bari agar harta keluarganya tidak berpindah ke keluarga lain.

Bari pun setuju, dan Mbok Yam menerima perjodohan itu dengan lapang dada. Ia merasa kasihan pada Bari yang cacat dan kesepian, berharap bisa membahagiakan Bari serta keluarganya. Namun, takdir berkata lain.

Setelah menikah, Mbok Yam dan Bari dikaruniai tiga orang putri: Yati, Tinah, dan Pariah. Kehidupan mereka tampak bahagia dan harmonis, tetapi kebahagiaan itu tak bertahan lama.

Karena kesibukannya berjualan makanan dari pagi hingga sore, Mbok Yam tidak memiliki waktu untuk mengurus anak-anaknya. Ia memutuskan untuk mempekerjakan seorang pembantu bernama Salyah, seorang gadis desa miskin yang membutuhkan pekerjaan. Mbok Yam mempercayai Salyah sepenuhnya, menganggapnya seperti keluarga sendiri.

Namun, Salyah ternyata memiliki niat jahat. Ia diam-diam menaruh hati pada Bari karena hartanya dan berusaha merebutnya dari Mbok Yam. Salyah mulai menyebarkan fitnah tentang Mbok Yam, menyatakan bahwa Mbok Yam berselingkuh dengan pria lain. Bari, yang merasa rendah diri karena cacatnya, termakan fitnah Salyah dan menjadi dingin serta kasar kepada Mbok Yam.

Lama kelamaan, Mbok Yam pun dilapori tetangganya tentang perselingkuhan suaminya dengan pembantunya.

Awalnya, Mbok Yam tidak percaya. Sebagai orang yang polos dan jujur, ia menganggap tetangganya ingin menghancurkan rumah tangganya, merasa mereka iri dengan kebahagiaannya. Namun, suatu hari, Yati kecil,yang saat itu masih berusia lima tahun,berceloteh polos, "Bu, Bibi Salyah kok sering tidur di kamar Ayah? Apa Bibi Salyah mau jadi ibu kami?"

Mendengar ucapan polos Yati, hati Mbok Yam hancur berkeping-keping. Ia merasa disambar petir di siang bolong. Tidak ada kata-kata yang bisa keluar, hanya air mata yang membasahi pipinya yang penuh luka. Hatinya terasa seperti lava gunung yang meletus, pikirannya bergejolak seperti pasukan yang mendapat kabar tentang pengeboman Hiroshima dan Nagasaki, seperti buih di samudra yang terombang-ambing, atau layaknya pohon yang akarnya dimakan rayap.

Mbok Yam menghadapi kenyataan pahit itu dengan tegar. Ia tak ingin memperpanjang masalah yang akan membuat anak-anaknya menderita. Ia memutuskan untuk mengalah dan merelakan Bari untuk Salyah.

Dengan hati hancur, Mbok Yam mengumpulkan Bari dan Salyah. Ia berkata, "Aku tahu apa yang kalian lakukan di belakangku. Aku tidak marah. Aku hanya ingin kalian berhenti berbuat dosa. Besok, aku akan menikahkan kalian."

Bari dan Salyah terkejut mendengar ucapan Mbok Yam. Mereka merasa bersalah dan malu. Namun, Mbok Yam tetap pada keputusannya. Ia mengurus perceraian dengan Bari dan menikahkan Bari dengan Salyah. Ia bahkan memberikan mas kawin berupa sebidang tanah yang telah ia beli dengan susah payah dan mengadakan pesta besar agar semua warga desa tahu bahwa suaminya sangat hebat.

Setelah bercerai, Mbok Yam meninggalkan rumah Bari dan membangun rumah sederhana di atas tanah miliknya sendiri. Ia membesarkan ketiga putrinya seorang diri, berjualan makanan dari pagi hingga sore. Ia tak pernah mengeluh, tak pernah menyerah. Ia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.

Hingga suatu hari, Mbok Yam bertemu dengan Dalisah, seorang kerabatnya yang adalah istri lurah Desa Kedung Dadap. Dalisah memperkenalkan Rotib, mantan pembantunya yang kini membantu lurah mengurus kuda. Rotib adalah pria yang baik hati dan penyayang. Mbok Yam pun setuju, berharap anak-anaknya ada yang membantunya mengawasi. Rotib mencintai Mbok Yam dan ketiga putrinya seperti keluarganya sendiri. Akhirnya, Mbok Yam menerima cinta Rotib dan menikah dengannya.

Namun, pernikahan Mbok Yam dengan Rotib tak dikaruniai keturunan. Mbok Yam menganggapnya sebagai takdir. Ia tetap menyayangi Rotib dan ketiga putrinya dengan sepenuh hati.

Kini, di usia senjanya, Mbok Yam kembali diuji. Cucunya lahir prematur dan membutuhkan perawatan ekstra. Namun, Mbok Yam tak gentar. Ia siap memberikan segala yang ia miliki untuk Bintang, seperti yang telah ia lakukan untuk Yati dan kedua putrinya yang lain.

“Sudahlah, Yati. Jangan bersedih. Ada Mbok di sini. Kita akan merawat bayi ini bersama-sama. Kita akan membuktikan bahwa cinta seorang ibu bisa mengalahkan segalanya,” ujar Mbok Yam, memeluk Yati erat-erat.

"Sekejap, Mbok," suara Manto terdengar. "Iya, Mas, ada apa?" Yati menjawab, sedikit terkejut. “Ti, aku mau ke toko di pasar dulu, ya. Mau beli minyak tanah, minyak adas, minyak kayu putih, dan minyak kelapa murni untuk membuat minyak telon sesuai resep dari Ko Acun.”

“Oh iya, Mas, hati-hati dan cepat pulang, ya,” ujar Yati dengan raut gugup sambil menoleh menatap anaknya yang sangat kecil, sebesar bayi kucing.

1
Aura Angle
wuih ad hot hotnya
Ninik Listiyani
/Sweat//Sweat//Sweat/
Ninik Listiyani
ad y orang kaya Suharti kejam
Ninik Listiyani
kisahnya kya beneran terjadi
Ninik Listiyani
lanjutkan menulisnya
Ninik Listiyani
penasaran untuk cerita selanjutnya
penguasa univers
tak menyangka ,tapi masuk akal 🤭
penguasa univers
💪
cakrawala
terimakasih suportnya/Pray/
penguasa univers
sedih kisahnya
Ninik Listiyani
makin seru sepertinya. akan jadi wanita tangguh👍
Ninik Listiyani
semangat nulisnya kk aku akan jadi pembaca setiamu please jangan berhenti di tengah jalan
Ninik Listiyani
sungguh tragis💪
Ninik Listiyani
berkaca kaca
Ninik Listiyani
kisah yg bagus sepertinya mengerikan penderitaanya
Ninik Listiyani
kasihan sekali 🤣
Ninik Listiyani
semangat aku suka 🤣kisahnya
Ninik Listiyani
membuat terharu kisahnya🤣
Ninik Listiyani
mengharukan🤣
IRINA SHINING STAR
saya juga mampir kak... pas aku baca ceritanya nggak tau kenapa pengen nangis.. 🙏 semangat terus ya kak
cakrawala: ea tentu pemula harus saling suport 💪👍
total 6 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!