NovelToon NovelToon
DARI SAMPAH MENJADI TERKENAL.

DARI SAMPAH MENJADI TERKENAL.

Status: sedang berlangsung
Genre:Kultivasi Modern / Action
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Wang Lee

Rahul adalah Seorang pemuda tingkat kelas bawah, tidak sengaja memperoleh bokor kecil dan mengubah segalanya.

Ia menguasai jalan kultivasi, pengobatan, teknik abadi yang mengguncang langit dan bumi.

Simak jalan ceritanya, lucu, lugu, penuh trik dan intrik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wang Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Govinda.

Bagian 9.

Govinda tidak terlalu peduli, ia dan Mithun satu komplek dekat sejak kecil.

Ia tahu Mithun sangat sombong dan jarang minta bantuan, jadi seperti ini pasti lawannya sangat kuat. Makanya ia membawa banyak anggota yudo miliknya.

Namun begitu melihat Rahul, Govinda malah mengejek, menurutnya Rahul orang biasa biasa saja dan lemah. Cuma mahasiswa jurusan sejarah yang terlihat biasa biasa.

Dengan santai ia berkata, demi sesama mahasiswa.

"Hey, pemuda sampah, berlututlah dan minta maaf, biarkan temanku pukuli kamu sekali. Selesai urusan, aku jamin Mithun tidak akan ganggu kamu lagi, gimana?"

Mendengar itu Rahul justru ingin tertawa, ini orang ngomongnya seperti preman kelas B di film kungku.

Minta ia berlutut dan diam saja di pukuli.

Rahul pun tertawa sinis dan menatap kearah Govinda dan berkata.

"Kamu jamin itu,?"

"Ya, aku jamin itu, aku Govinda di distrik Mumbay, omonganku punya bobot...,"

Belum selesai dia ngomong, Rahul sudah memotongnya.

"Siapa kamu, mau jamin jadi bos? Sudah cukup omong kosongnya, ayo aku mau timbang seberapa berat kamu!"

"Mata Govinda langsung melotot, ia tak menyangka akan di balas begitu. Begitu sadar ia jadi tambah murka.

"Aku akan tunjukkan seberapa besar kekuatanmu untuk menahan serangan dan pukulan mereka. Ayo pukuli dia sampai babak belur!"

Ia pernah melihat orang gila, tapi belum pernah melihat orang segila ini.

Kata kata Rahul yang lembut, Namun sombong membuat darah Govinda mendidih dan murka.

Ini adalah pertama kalinya seorang mahasiswa berani bicara sombong kepadanya.

Di distrik Mumbay bahkan preman di luar kampus pun tidak berani macam macam dan bersikap kurang ajar kepadanya, Rahul menjadi pengecualian pertama.

Dengan meraung marah Govinda tidak menunggu teman temannya bergerak, ia langsung melangkah pukulan kearah wajah Rahul.

Teman teman di sekitarnya adalah semua anggota klub yudo, yang setiap hari membentuk otot dan tak takut berkelahi.

Melihat Rahul diam tak bergerak, Govinda menyeringai bengis, ia sangat yakin satu pukulannya akan langsung menghancurkan tulang hidung Rahul.

Namun saat jaraknya tinggal tiga inci di depan muka Rahul, mendadak ia merasakan tangannya di cengkeram sangat kuat.

Ternya Rahul telah menangkap tangannya.

Hanya satu kalimat terucap di benaknya, terlalu cepat.

Seketika itu juga tubuhnya di putar dan di banting ketanah.

BUGH.....!

Segera wajahnya mencium tanah, air mata dan ingus bercucuran bersamaan.

Sebagai petarung yang pernah berkelahi, ia tahu hidungnya patah dan matanya bengkak, dahinya lecet.

Tapi ia tidak menyangka dirinya yang jadi korban pertama.

Belum sempat ia bangkit, terdengar suara jeritan dan tangisan serta rintihan di sekelilingnya.

Ketika ia melihat ke sekelilingnya, yang ia lihat teman temannya yang bergelimpangan memegangi bagian tubuh yang kesakitan, memandang ke arah Rahul dengan tatapan ngeri.

Saat itulah baru Govinda tersadar, ia telah menantang seorang master sejat. Penglihatan telah menipunya.

Hari ini ia menelan pil pahit.

Di tengah lapangan Rahul berdiri tanpa luka sedikitpun, dengan senyum tipis tetap sama seperti sebelumnya.

"Habis sudah, benar sudah habis" Human Govinda dalam hatinya.

Semangat bertarungnya lenyap seketika. Ia tahu, jika satu orang bisa merobohkan banyak orang dalam satu menit, itu bukan manusia biasa. Tapi, monster.

Govinda pun seperti balon yang kehabisan udara, tak punya keberanian lagi.

Sementara itu Mithun yang menjadi biang keladi, hanya bisa berdiri terpaku.

Ia menyaksikan sendiri bagaimana Rahul menjatuhkan semua orang layaknya tokoh utama dalam drama seni beladiri.

Tiap pukulan dan tendangannya tidak pernah meleset, yang kenal pukulannya langsung tumbang.

Kecepatan gerakannya pun luar biasa, di bandingkan Rahul, Govinda hanyalah amatiran.

Setelah semuanya selesai, Rahul melihat orang orang bergelimpangan ia tersenyum puas. Ia merasa bangga, hasratnya untuk berlatih semakin tambah besar.

Sebagai murid seorang makhluk abadi, hanya dengan menggunakan sedikit kekuatan tubuhnya, ia bisa mengalah semua orang orang tanpa cedera.

Jika sang gurunya benar, saat kultivasinya berhasil, terbang menembus ke bumi dan menguasai dunia, semuanya bukan hal yang sangat mustahil. Ia pun semakin tambah bersemangat.

Melihat wajah pucat Govinda dan Mithun, Rahul tersenyum lebih lebar.

Aku tidak ingin mempermalukan kalian, karena kita adalah sama sama mahasiswa di kampus ini.

Tapi jika kalian lihat aku lewat lebih baik kalian ambil jalan memutar, di sana ada sungai langsung cemplung diri kalian kesana, ingat itu.

"Tapi jika kalian belum puas, kita bisa coba lagi kapan saja bisa!" Ucap Rahul kepada Govinda.

"Ra...Rahul, aku salah. Aku...Aku tidak ingin menganggu Pretty lagi" Ucap Mithun dengan nada terbata bata terlihat tubuhnya gemetaran.

Hehehe....Tadinya aku mau kasih kau pelajaran fisik biar kau imut, tapi karena kau cepat menyadari kesalanmu aku biarkan saja" Ucap Rahul sambil terkekeh.

"Lain kali jangan sombong, kita ini mahasiswa bukan preman, santai saja!" Rahul berkata sekali lagi.

Melihat ketakutan di mata Mithun, kemarahan Rahul pun mereda, mereka toh cuma teman teman satu kampus. Tujuannya sudah tercapai.

Tak perlu memperpanjang masalah, lebih baik fokus kembali pada kuliah dan berkultivasi.

Pertarungan ini membuat Rahul menyadari bahwa kekuatannya setara lima puluh orang biasa, ia nyaris seperti manusia super.

Dengan langkah ringan ia pun meninggalkan tempat kejadian.

Beberapa mahasiswa yang menonton menjadi tertegun, Rahul tidak ingin menarik perhatian lebih, karena kalau terlalu lama maka polisi kampus pasti akan datang.

Melihat punggung Rahul yang menjauh, Mithun dan Govinda tampak muram, harga diri mereka hancur.

Banyak saksi mata yang melihat kejadian itu.

"Bangun kita pergi, aku traktir makan malam, jangan membikin malu terus berbaring di tanah" Kata Govinda pelan.

 Satu persatu mereka bangkit, wajah mereka kelam, tapi tidak ada cedera serius, semua itu karena Rahul menahan diri.

Kalau dia menggunakan seluruh kekuatannya, bisa saja mereka akan cacat seumur hidup dan mati.

"Aku berutang padamu kali ini, menurutmu kita harus bagaimana,?" Tanya Mithun setelah Rahul pergi.

"Apa lagi, dia itu seorang master, kita telan dulu kekalahan ini!" Govinda menjawab dengan nada berat.

"Telan, kenapa kita tidak cari orang di luar kampus buat balas dendam" Desa Mithun.

"Mau kalah dua kali? Orang itu bukan level kita, tapi penghinaan ini harus di balas. Aku dengar kakak ketiga mau pensiun" Govinda berkata sambil melotot kearah Mithun.

Di sisi lain Rahul yang telah kembali kekamar sewaannya, tak tau bahwa di balik wajah yang tampak pasrah, Govinda dan Mithun masih menyimpan dendam.

Selesai mandi ia duduk bersih di atas tempat tidur, bersiap berkultivasi sesuai petunjuk yang ada di dalam benaknya. Namun ponselnya tiba tiba berdering.

Ternya dari temannya di bar, dari si gagap.

"Hallo, ada apa gagap? Belum waktunya masuk kerja, kenapa kamu telepon aku sebelum waktunya kerja?"

Jhonny Lever memang sedikit gagap saat berbicara, sehingga semua orang di bar memanggilnya si gagap.

Ia adalah mahasiswa di kampus lain di distrik Mumbay, juga pekerja paruh waktu seperti Rahul, mereka cepat akrab karena berasal dari latar belakang yang sama.

Saksikan kelanjutan kisah cerita ini pada episode selanjutnya, bersambung ke bagian 10.

1
Aksara_Dee
spill rebusannya apa aja
Aksara_Dee
aku jd ingat cerita pendekar tampan yang sombong🤔
Aksara_Dee
heh?! lanin kamu yakin?
Aksara_Dee
akhirnya pretty percaya bahwa rahul tabib sakti
Aksara_Dee
pemuka apa ?
Aksara_Dee
pretty si super star
Aksara_Dee
aku baru bangun, belum paham
Aksara_Dee
slow motion ya ka
Aksara_Dee
cewe ngerepotin
Aksara_Dee
wkwkwk malah dpt hadiah
Aksara_Dee
eehh... hayoloo
-_𝑰𝒏𝒊 𝑻𝒂𝒎𝒊💋
Alamak 😭😭😭
-_𝑰𝒏𝒊 𝑻𝒂𝒎𝒊💋
Aduhh siapa tuh? 💃
-_𝑰𝒏𝒊 𝑻𝒂𝒎𝒊💋
Pantessss
-_𝑰𝒏𝒊 𝑻𝒂𝒎𝒊💋
On time amat dah Si Rahul² ini
Wang Lee
Iya nih
🇮🇩2Z◌ᷟ⑅⃝ͩ●🤎⃟dí́ժαհᄂ⃟ᙚ🥑⃟𝐐⃟
Dewi Fortuna memihakmu rubah.....untung ketemu Rahul jadi kamu selamat
🇮🇩2Z◌ᷟ⑅⃝ͩ●🤎⃟dí́ժαհᄂ⃟ᙚ🥑⃟𝐐⃟: iya Rahul dewa penyelamat 🤗
total 2 replies
Aksara_Dee
aku kayak nonton film india rasa drakor
Wang Lee: Kok sama ya,🤣
total 3 replies
Aksara_Dee
juatru dia lagi kerja
Wang Lee: Jadi adek, kerja di bar juga...Jam berapa masuknya?
total 3 replies
Aksara_Dee
wadih selamatkan lah itu
Wang Lee: Nampakkan dong wajahnya...pless
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!