Kevin Pratama tidak pernah menyangka bahwa Ani Anggraini, istri ketiga bawahan di kantornya. Dapat membangkitkan gairahnya yang terpendam selama ini. Karena hal itu, ia melakukan segala cara agar bisa membuat Ani menjadi miliknya. Namun, saat berhasil membuat Ani menjadi miliknya bahkan menjadi istrinya. Ia malah mengajukan kontrak nikah hanya karena trauma di masalalu nya.
“Apa maksudnya ini?” tanya Ani yang terkejut saat melihat isi dari kontrak nikah itu.
“Apa kata-kata yang ada di dalam kontrak nikah itu kurang jelas untukmu Ani? sampai-sampai membuatmu tidak paham seperti itu!”tanya Kevin dengan raut wajah yang datar.
“Tidak, isi dari kontrak nikah ini saya sangat paham. Hanya saja. Mengapa tuan ingin menikahi saya? hanya karena agar tuan mendapatkan seorang keturunan!” ucap Ani, karena memang isi dari kontrak itu menyatakan bahwa pernikahan mereka akan terjalin sampai Ani melahirkan anak untuk Kevin.
“Lalu, memangnya menurut kamu. Apa ada alasan yang lebih masuk akal, untuk saya menikahi kamu yang seorang wanita biasa-biasa saja. Selain untuk memiliki keturunan?”
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rtgfcg, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Kevin Untuk Memiliki Ani
Masih flashback on
“Jadi bagaiman?” Ucap Kevin dengan suara dingin pada asistennya itu.
“Beliau sepertinya adalah keluarga yang di bawa oleh tamu. Karena memang setelah, saya selidiki tidak ada wanita yang bernama Ani yang berstatus sebagai karyawan di perusahaan tuan.” Ujar Riko dengan sopan.
“Seperti yang saya duga. Kalo begitu, coba kamu selidiki pria ini. Apakah dia adalah karyawan di perusahaan saya. Karena sepertinya dia adalah orang yang membawa wanita itu semalam.” Ucap Kevin dengan menyerahkan tablet yang berisi rekaman cctv di luar toilet tadi malam. Saat memang wanita yang ditemuinya sedang menghampiri pria yang memanggil wanita itu.
“Baik tuan... kalo begitu, saya izin pamit untuk menyelidikinya sekarang.” Ucap Riko, masih dengan suara yang sopan.
Kevin hanya mengangguk, setelah itu, Riko terlihat mulai meninggalkan ruang kerja itu.
***
“Maaf tuan, saya benar-benar tidak sengaja.” Ujar seorang wanita yang bertubuh mungil, saat tidak sengaja menabrak tubuh Kevin yang sedang berjalan menuju parkiran.
Kevin sungguh terkejut, saat melihat wajah wanita itu yang sedang menunduk. Ia sungguh tidak menyangka, siang ini. Dengan cepat akan bertemu kembali dengan wanita yang semalaman sudah mengganggu pikirannya.
“Ani, kamu gapapa kan.” Teriak seorang pria, di belakang wanita itu. Dan terlihat pria itu berlari cepat menghampiri wanita itu.
“Pak Kevin.” Panggil pria itu yang merasa terkejut, saat melihat wajahnya.
“Kamu kenal dia mas.” Gumam wanita mungil yang ada di samping pria itu. Yang memang masih bisa terdengar di telinga Kevin.
“Ah... dia atasan ku Ni.” Balas Kevin yang sekarang mulai menatap wajah wanita mungil itu yang Kevin ketahui bernama Ani.
“Ah... kalo begitu, saya minta maaf tuan. Karena tidak sengaja menabrak anda.” Ucap Ani dengan wajah yang panik dan terburu-buru.
“Ani, kamu nabrak pak Kevin.” Ujar pria yang ada di samping Ani, dengan suara yang terdengar terkejut.
Terlihat, wanita mungil itu. Hanya menganggukkan kepalanya ragu. Setelahnya, terdengar suara pria itu di telinga Kevin. “Maafkan atas ketidaksengajaan istri saya pak.” Ucap pria itu dengan wajah yang penuh rasa bersalah.
“Siapa nama kamu?” tanya Kevin, yang tentu saja membuat kedua sejoli di depannya. Terkejut mendengarnya.
“Dimas pak... Dimas Rangga Buana.” Ucap pria itu dengan ragu-ragu.
“Oke Dimas, kalo begitu sampaikan pada istrimu. Untuk ia lebih berhati-hati lagi dalam berjalan.” Ucap Kevin dengan suara yang datar.
Lalu, tanpa menunggu balasan dari kedua sejoli itu. Ia mulai berjalan meninggalkan mereka berdua. Sebelum langkahnya lebih jauh, ia mendengar terlebih dahulu suara Ani di telinganya.
“Gimana ini mas, gimana kalo atasan kamu itu pecat kamu?” entah mengapa mendengar suara itu, membuat Kevin tanpa sadar mulai tersenyum tipis.
***
Malamnya, terlihat Kevin yang mendengar bahwa Riko sudah mendapatkan informasi tentang Ani, tentu saja langsung menyuruh pria itu untuk datang ke rumahnya.
“Jadi?” tanya Kevin pada Riko yang sekarang sedang duduk di sofa rumahnya.
“Setelah saya cari tahu. Ternyata wanita itu bernama lengkap Ani Anggraini, dia sekarang masih berumur 20 tahun dan dia adalah seorang istri dari pria yang bernama Dimas Rangga Buana yang berumur 28 tahun dan seseorang yang bekerja di perusahaan bapak selama 3 tahun kebelakang.” Ujar Riko dengan sopan. Yang hanya mendapatkan anggukan kepala saja dari Kevin.
Setelahnya, asistennya itu mulai kembali berbicara. “Tapi ada satu fakta yang mencengangkan tuan. Fakta ini, saya peroleh dari rekan dekat Dimas. Kata rekan dekat Dimas. Ani Anggraini itu adalah istri ketiga yang memang baru di nikahinya selama 2 tahun, dikarenakan hamil duluan” Ucapan Riko itu tentu membuat Kevin terkejut.
“Jadi dia istri ketiga... Lalu, tadi apa kamu bilang? sebelum menikah, dia sudah hamil duluan. Kalo begitu, dia sekarang sedang memiliki bayi yang masih berumur 1 tahun lebih?” ucap Kevin, setelah menghilangkan rasa terkejutnya.
“Benar. Namun, untuk saat ini, nona Ani tidak memiliki bayi lagi. Karena memang bayi itu sudah meninggal saat baru di lahirkan.” Ucap Riko kembali.
Yang entah mengapa mendengar hal itu, membuat Kevin senang. Karena ia awalnya, akan menyerah pada sosok Ani, jika wanita itu sudah memiliki anak.
Namun, sekarang saat mendengar bahwa wanita itu sudah kehilangan bayinya. Ia merasakan kembali mendapatkan lampu hijau untuk mengambil wanita itu menjadi miliknya.
“Riko, saya punya sesuatu pekerjaan yang sangat berat yang harus di lakukan oleh kamu.” Ucap Kevin akhirnya.
“Pekerjaan apa tuan?” ucap Riko dengan sopan.
“Buat Dimas Rangga Buana meminta pinjaman uang yang sangat besar pada saya.” Ucap Kevin yang tentu membuat Riko terkejut.
“Tapi, untuk apa tuan?” tanya Riko karena merasa penasaran dengan alasan Kevin menyuruhnya melakukan hal seperti itu.
“Kamu tidak perlu tahu. Kamu hanya perlu melakukan perintah saya saja.” Ucap Kevin dengan seringai di wajahnya.
“Baik, kalo begitu akan saya lakukan sesuai perintah anda.” Ucap Riko tanpa berusaha membantah atau kembali bertanya.
Setelah percakapan itu, Riko mulai menjalankan berbagai cara agar Dimas membutuhkan uang sangat besar. Dimulai dari membayar orang untuk menawarkan investasi bodong, melakukan judi online, membangun suatu bisnis yang tidak jelas dan tawaran-tawaran yang dapat membuat pria itu terlilit hutang yang besar.
Namun, tanpa di duga. Ternyata, Dimas bukan type orang yang akan mengeluarkan uang untuk sesuatu hal yang percuma. Riko bahkan selama tiga bulan. Yang selalu berusaha membuat Dimas terlilit hutang, tidak berhasil sama sekali.
Karena hal itu, Kevin yang merasa Dimas tidak akan tergoda untuk melakukan hal-hal yang berisiko. Akhirnya dengan nekat memutuskan, menyuruh seseorang untuk menyabotase mobil pria itu. Agar mengalami kecelakaan dan membutuhkan uang yang besar untuk perawatannya.
Namun, tanpa di duga olehnya, ternyata yang membutuhkan uang yang besar, bukan Dimas tapi istri keduanya, Susan. Karena tanpa di duga olehnya. Pria itu yang ia ketahui hari itu, akan ke rumah istri pertamanya sendirian. Malah memutuskan, untuk mengantarkan Susan terlebih dahulu. Hal itu, tentu saja membuat kecelakaan mobil yang dialaminya juga di alami oleh Susan.
Kevin awalnya merasa pesimis. Walaupun ia tahu rencananya yang membuat Dimas meminjam uang padanya akan berhasil. Tapi ia merasa pesimis. Karena memang alasan sebenarnya ia melakukan itu. Ia memang melakukan itu agar membuat Dimas meminjam uang yang sangat besar padanya, agar ia bisa memberikan syarat untuk pria itu menyerahkan istri ketiganya pada Kevin.
Namun sekarang, ia merasa pesimis karena yang membutuhkan uang itu, adalah untuk operasi istri kedua Dimas bukan untuk Dimas nya. Kevin hanya merasa, kemungkin Ani akan menolak untuk menikah dengannya sangat besar. jika memang, yang membutuhkan operasi itu adalah madu wanita itu.
Namun, tanpa di duga juga. Ani, bahkan dengan cepat menyetujui untuk menikah dengannya. Hanya karena agar bisa menyelamatkan madunya. Wanita lain yang di miliki suaminya.
Flashback off
Setelah mengingat kenangan itu, Kevin akhirnya memutuskan untuk melakukan pekerjaan kantornya yang masih menumpuk banyak. Sebelum, memang. Nanti siang ia akan bertemu dengan Ani dan Dimas di cafe Melati.
