Aurelia Aureta Jonson pemimpin sebuah organisasi mafia milik keluarga nya, Aurel gadis yang selalu tenang dalam kondisi apapun, seolah dirinya diciptakan tak memiliki emosi.
Dulu Aurel adalah gadis yang ceria, ramah dan baik hati, namun hingga akhirnya kejadian tragis menimpa keluarganya, kedua orang tuanya di bunuh tepat di depan matanya sendiri.
Setelah kejadian itu, Aurel berubah, tidak ada lagi wajah ceria dan senyum manis yang selalu ia tebar pada setiap orang, hidup nya seolah kosong dan hampa.
Aurel mati bunuh diri dengan meledakan bom di markasnya sendiri demi melindungi seluruh anggota nya, namun bukan nya pergi ke akhirat untuk bertemu kedua orang tuanya, Aurel malah terbangun di tubuh perempuan bernama Qiana Evelyn seorang gadis yang menyandang sebagai istri dari Duke tiran.
"Kalau dunia ini kejam, maka kita harus lebih kejam dari dunia"~ Qiana Evelyn (Aurel)
"Kau sangat menarik Dhuces, dan selama nya kau akan selalu menjadi milik ku" ~ Duke Arsenio De Atanius
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERTEMPURAN
BHUK
PYAR
"Aku! Aku yang telah membunuh kekasih kesayangan mu itu jal*ng," ucap Aurel menepis pisau di tangan wanita itu.
Aurel tentu saja tidak terima saat sahabat baik nya ingin di tusuk oleh Raisa, karena bagi Aurel Naomi adalah satu-satunya keluarga yang dia miliki walupun mereka tidak memliki hubungan darah, tapi mereka berdua sudah seperti saudara.
"Kau! Dasar perempuan murahan!" jerit nya marah.
"Perlu kaca Nona Raisa? Apa perlu saya ambilkan agar Anda bisa melihat siapa perempuan murahan yang sebenarnya?" tanya Aurel tersenyum miring.
"Aku? Atau kau jal*ng?" lanjut Aurel melihat Raisa dengan tatapan menilai.
"Sialan! Aku akan membunuhmu Aurel sialan! Aku pastikan kamu akan mati hari ini!" bentak Raisa dengan wajah memerah padam.
Bukan nya takut justru Aurel tersenyum miring, diri nya tidak takut sama sekali dengan sebuah kematian, hanya sebuah omong kosong dari mantan sahabat ini tidak membuat Aurel takut dan gentar, karena selama ini Aurel sudah sering berada di ambang kematian, tapi nyatanya sampai saat ini dirinya masih hidup.
"Lakukan kalau kamu bisa," jawab Aurel santai.
"Lihat saja kau akan menyesal Aurel," ucap Raisa mengepal kan tangan nya.
"Kau terlalu percaya diri," sahut Naomi yang sedari tadi diam menonton.
"Sialan!" umpat Raisa semakin merasa marah.
"KALIAN SEMUA MASUK DAN HABISI MEREKA SEMUA!!!"
Teriak Raisa entah pada siapa, tapi tiba-tiba segerombolan pria tiga kali lipat dari pria yang tadi di bawa oleh Raisa, masuk kedalam markas Aurel.
BRAKKKKK
Disana Aurel bisa melihat bahwa mereka itu adalah sekumpulan para mafia yang pernah bermasalah dengan mafia milik nya, ternyata Raisa menghubungi semua musuh Aurel untuk datang menyerang Aurel dengan cara bersamaan.
Cih!
Decih Aurel sinis, Aurel tidak merasa takut sama sekali walaupun saat ini jumlah mereka jauh lebih banyak dari anggota milik nya, tapi belum berbeda dengan Naomi yang terlihat mulai khawatir.
"Rel bukan kah mereka dari Mafia A, Mafia B, Mafia C dan Mafia D," bisik Naomi melihat ke sekumpulan para pria yang sedang berdiri tidak jauh dari mereka.
"Hem"
Jawab Aurel mengangguk kan kepala nya santai.
"Astaga Aurel bagaimana bisa mereka datang ke sini secara bersamaan seperti itu," ucap Naomi terlihat khawatir.
"Seperti nya Raisa sengaja mengundang mereka semua untuk menyerang markas ku," jawab Aurel masih terlihat santai.
" Perempuan sialan itu benar-benar menyebalkan, entah setan apa yang merasuki nya sehingga berbuat sejauh ini ck," ucap Naomi berdecak kesal.
"Terus apa yang harus kita lakukan Rel? Anggota kita saat ini tidak lengkap, masih banyak yang ada luar menjalankan misi," lanjut Naomi.
"Tidak ada pilihan lain kita harus melawan mereka," jawab Aurel melirik para anggota nya.
"KALIAN SERANG PEREMPUAN SIALAN ITU!!"
"BUNUH DIA SEKARANG!!"
Teriak Raisa membuat semua Anggota Aurel langsung bersiap siaga untuk melindungi ketua mereka.
DOR
"LINDUNGI DIRI KALIAN SENDIRI, JANGAN HIRAUKAN SAYA!!"
"SAYA TIDAK MAU ADA YANG GUGUR DI ANTARA KALIAN MENGERTI!!"
Teriak Aurel dengan aura kepemimpinan yang begitu kuat.
"BAIK KETUA!!"
Jawab Anggota Aurel tegas.
DOR
DOR
BHUK
BHUK
DOR
Pertarungan di mulai, saat ini Aurel sedang berhadapan dengan keempat dari pemimpin mafia itu, sementara Naomi sedang melawan dua orang pria yang memiliki kemampuan yang tidak bisa di remeh kan.
DOR
"Aaakkkkkkhhhh!!"
Suara teriakan dan tembakan menggema di dalam bangunan yang selama ini menjadi markas mafia Angel Deat, mafia nomor satu yang di pimpin oleh seorang perempuan yaitu Aurelia Aureta Jonson, satu-satunya pewaris kelurga Jonson yang masih hidup setelah semua keluarga nya di bantai oleh salah satu Mafia musuh kelurga nya, tepat nya sepuluh tahun yang lalu.
DOR
DOR
"Akhir nya kita bertemu lagi Nona Aurellia," ucap pemimpin mafia C tersenyum miring.
"Senang rasanya bisa bertarung langsung dengan Anda," lanjut nya sambil terus menghindari serangan dari Aurel.
BHUK
BHUK
JLEP
"AAAAKKKKKKKKHHH!!"
"Terlalu banyak omong," ucap Aurel menusuk perut pemimpin mafia C itu.
"Aaakkkkkkhhhh dasar perempuan sialan," ucap pemimpin mafia C mengerang marah.
KRAK
KRAK
KRAKK
BHUK
"AAAKKKKKKHHHH!"
Uhuk
Uhuk
Uhuk
"Wow ternyata Anda lebih kejam dari yang saya bayangkan Nona manis," ucap pemimpin mafia A.
Aurel hanya menampilkan raut wajah datar dan dingin nya, dan jangan lupakan saat ini satu kaki nya sedang menginjak dada seorang pria yang sudah terkapar di atas tanah.
"Bagaimana kalau kita bertaruh, kalau kamu menang kita tidak akan pernah menganggu Mafia Anda lagi, tapi kalau kita yang menang kamu harus menjadi pemuas nafsu kita. Bagaimana?" ucap Mafia B tersenyum mengejek.
"Bajingan!" umpat Aurel marah.
JLEP
JLEP
JLEP
"AAAAKKKKKKKKHHH!!"
"Dalam mimpi mu brengsek!!" umpat Aurel secepat kilat menusuk perut pria kurang ajar itu.
"SIALAN APA YANG KAMU LAKUKAN JALANG!!"
Uhuk
Uhuk
Uhuk
Pria itu terlihat sangat kesakitan, karena Aurel memang menusuk pagian perut dan juga dada kanannya, mambuat pria itu terbatuk-batuk mengeluarkan darah.
DOR
DOR
JLEP
BHUK
BRAKKKK
Keadaan markas Aurel semakin kacau, banyak anak buah nya yang sudah terluka bahkan beberapa ada yang merenggang nyawa dan hal itu semakin membuat Aurel murka, bagi Aurel para anggota nya itu bukan hanya bawahan, tapi mereka semua sudah Aurel anggap sebagai keluarga nya yang harus dirinya lindungi.
JLEP
JLEP
"AAAAKKKKKKKKHHH!!"
Aurel menusuk musuhnya yang menyerang dari belakang.
Deg
Pandangan mata tajam Aurel tidak sengaja melihat ke arah sahabat nya yang sedang bertarung melawan beberapa anggota mafia musuh, Naomi terlihat sudah mulai kuwalahan dan tubuh nya juga sudah penuh dengan lumuran darah yang terus merembes keluar.
"Naomi," batin Aurel melihat keadaan sahabat nya yang sudah terluka parah.
SRETTT
"Aaakkkkkkhhhh ssstttttt!"
Karena tidak fokus lengan Aurel terkena sebatan dari salah satu pisau musuh nya.
"Sialan!" umpat Aurel kembali fokus ke pertarungan.
BHUK
DOR
DOR
DOR
Kemampuan bertarung Aurel tidak perlu diragukan lagi, tubuh nya yang lumayan kecil begitu lincah dan juga lihai menghindari setiap serangan musuhnya, jangan lupakan tangan nya begitu terampil bergerak aktif memainkan senjata api nya.
DOR
"AAAAKKKKKKKKHHH!!"
BHUK
DOR
DOR
BRUKK
"AAAKKKKKKHHHH!!"
"Naomi!!"
Teriak Aurel melihat Naomi yang terjatuh dengan luka tembak di lengan nya.
"Gery cepat bawa Naomi pergi dari sini!" perintah Aurel pada salah satu anggota nya.
"Tidak Aurel, aku tidak mau," tolak Naomi menggeleng kan kepala nya.
"Naomi jangan keras kepala, keadaan mu sudah parah, kamu harus segera pergi dari sini!" ucap Aurel tegas.
"Lalu bagaimana dengan mu? Kamu juga terluka Aurel, kita akan keluar sama-sama dari sini," ucap Naomi enggan meninggalkan Aurel.
Jangan pedulikan aku, sekarang kamu cepat pergi Naomi! " ucap Aurel sambil terus melawan musuh yang mendekat ke arah nya.
DOR
DOR
"Gery cepat bawa Naomi keluar sekarang!" teriak Aurel di tengah-tengah pertarungan yang semakin kacau.
Aurel memang memiliki kemampuan yang sangat tinggi dalam ilmu beladiri dan juga bermain senjata, tapi musuh nya kali ini jumlah nya sangat banyak dan memiliki kemampuan yang tidak bisa di remehkan dan Aurel tidak mau hal buruk terjadi pada sahabat nya itu.
Udah berani menyatakan kepemilikan sekarang ini......
good paksu.....pelan pelan dekati istrimu....
Ayoooolah,..... nyatakan perasaan mu pada
sang Duches....,.🥰
ya iyalah panik.....masa ga....
istri tercinta gitu lho.......
( walau entah sadar ataupun tidak....😁)