Kenzo Tanaka — penguasa bisnis raksasa, pria yang menganggap dunia hanyalah papan catur untuk egonya.
Namun pada puncak kejayaannya, langit menjatuhkan vonis: sebuah kecelakaan misterius menghancurkan segalanya.
Ketika membuka mata, Kenzo tak lagi berada di penthouse mewah Tokyo…
melainkan di tubuh seorang anak kecil bernama Kazuki, di sebuah desa miskin yang penuh lumpur dan kesederhanaan.
Dari CEO yang dipuja menjadi bocah tak berdaya — Kenzo harus menghadapi dunia yang sama sekali tak mengenalnya, dunia yang memaksanya belajar arti rendah hati, kehilangan, dan… penebusan.
Apakah ini hukuman Tuhan, atau kesempatan kedua?
Dan bisakah seorang pria yang terbiasa menjadi dewa, belajar menjadi manusia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eagle Ofgod, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12 "Fajar Operasi"
...Udara dini hari menusuk tulang, dingin dan lembap. Namun, Kenzo tidak terlalu merasakannya. Tekadnya membakar semua rasa tidak nyaman itu. Ia berjalan di samping Ichiro, menuju batas hutan. Di belakang mereka, Kaito dan Tatsuya bergerak dalam diam, seperti bayangan yang menyatu dengan kegelapan. Kuro melangkah dengan hati-hati, hidungnya sesekali mengendus tanah....
..."Kaito-san, posisimu di pohon ek besar itu," bisik Kenzo, menunjuk ke sebuah pohon raksasa yang bayangannya menjulang tinggi di langit. "Itu akan memberimu pandangan jelas ke rute transit utama."...
...Kaito mengangguk, melesat pergi tanpa suara, memanjat pohon itu dengan kelincahan yang luar biasa, menghilang di antara dedaunan tebal....
..."Ichiro-san, Tatsuya, kalian berdua bersamaku," lanjut Kenzo. "Kita akan menempatkan umpan, lalu bersembunyi di semak-semak yang sudah kita identifikasi."...
...Mereka bergerak hati-hati ke lokasi yang sudah ditentukan. Di sana, mereka meletakkan sisa bangkai rusa yang dibawa Tatsuya sebagai umpan. Baunya, meskipun busuk, cukup kuat untuk menarik perhatian predator....
..."Sekarang, kita sembunyi," bisik Kenzo. Ia menunjuk ke area semak-semak lebat di dekatnya....
...Ichiro dan Tatsuya segera mengambil posisi, menyatu dengan alam. Kuro meringkuk diam di samping Tatsuya, matanya awas. Kenzo, dengan tubuh kecilnya, berusaha masuk ke celah terkecil di antara semak-semak....
...Menunggu adalah bagian yang paling membosankan sekaligus menegangkan. Kenzo teringat rapat-rapat Dewan Direksi yang membosankan, namun tekanan di sini jauh lebih nyata. Ini bukan tentang angka di laporan keuangan, tapi tentang nyawa....
...Menit-menit berlalu terasa seperti jam. Kenzo bisa mendengar detak jantungnya sendiri di tengah keheningan hutan. Suara-suara kecil mulai terdengar: gemerisik daun, kicauan burung yang baru bangun, desiran angin....
...Matahari mulai naik, sinarnya menembus celah-celah daun, menciptakan pola cahaya dan bayangan di lantai hutan. Harapan Kenzo bahwa serigala akan segera datang semakin menguat....
...Tiba-tiba, Kuro mendongak, telinganya bergerak-gerak. Anjing itu menggeram pelan, nyaris tidak terdengar. Tatsuya segera mengelus kepalanya, menenangkannya....
...Ichiro memberi isyarat dengan tangannya. Tiga jari. Berarti tiga serigala. Kenzo mencondongkan tubuh, mencoba melihat....
...Dari balik pepohonan, muncul siluet. Langkah demi langkah, tiga serigala dewasa berjalan santai, hidung mereka mengendus udara, mengikuti aroma bangkai. Mereka tampak besar, kuat, dan waspada....
...Jantung Kenzo berdegup kencang. Ia belum pernah melihat serigala dari jarak sedekat ini. Ini jauh lebih mengesankan dan menakutkan daripada gambar di majalah. Insting purbanya berteriak untuk melarikan diri....
...Serigala-serigala itu mendekati umpan. Salah satu dari mereka mengendus bangkai itu, lalu mendongak, matanya menatap tajam ke arah semak-semak tempat Kenzo dan yang lainnya bersembunyi....
...Itu dia. Saatnya....
...Serigala alfa, yang paling besar dan berbulu abu-abu gelap, mendengus. Matanya yang kuning menusuk langsung ke arah persembunyian Kenzo. Jelas, hewan itu mencium sesuatu yang tidak beres....
..."Sekarang!" bisik Kenzo, suaranya tegang namun penuh perintah....
...Ichiro melompat dari persembunyiannya, Tombak Predator baru di tangannya berkilat di bawah sinar matahari pagi. Ia mengaum, memecah keheningan hutan....
...Serigala-serigala itu terkejut. Mereka tidak menyangka akan ada serangan dari arah sana. Mereka mencoba melarikan diri, namun sudah terlambat....
..."Grrrrah!" Ichiro mengayunkan Tombak Predator dengan kekuatan penuh, menghantam serigala alfa di bagian samping tubuhnya. Bilah yang ramping dan tajam menembus kulit tebal, dan serigala itu melolong kesakitan, limbung....
...Pada saat yang sama, Tatsuya melompat keluar, melepaskan Kuro. Anjing pemburu itu langsung menyerbu, menerkam serigala kedua, menguncinya dengan gigitan kuat di kakinya. Serigala itu mencoba melawan, tapi kekuatan Kuro terlalu besar....
...Serigala ketiga, yang paling cerdik, mencoba melarikan diri ke arah semak-semak lebat, menuju rute transit yang sudah mereka identifikasi....
...*Syuut!*...
...Sebuah anak panah melesat dari atas, dari pohon tempat Kaito bersembunyi. Panah itu menancap di paha belakang serigala yang lari, membuatnya jatuh tersungkur. Serigala itu meraung, mencoba bangkit, tapi panah Kaito menembus ototnya, melumpuhkannya....
...Kenzo, yang masih bersembunyi di balik semak, mengamati adegan itu dengan napas tertahan. Ini adalah 'eksekusi' yang sempurna. Cepat, efisien, dan mematikan....
...Ichiro mendekati serigala alfa yang terluka, yang masih mencoba melawan dengan sisa tenaganya. Dengan gerakan terampil, Ichiro menghujamkan tombaknya ke dada serigala itu, mengakhiri penderitaannya dengan satu serangan bersih....
...Tatsuya berjuang dengan serigala kedua. Kuro mencengkeram kuat, tapi serigala itu jauh lebih besar dan kuat dari yang ia kira. Dengan Tombak Predator yang lain, Ichiro datang membantu, mengakhiri perlawanan serigala itu....
...Dalam beberapa menit, hutan yang tadinya gaduh dengan lolongan dan auman, kini kembali sunyi, hanya menyisakan deru napas tim dan aroma darah segar....
...Kenzo keluar dari persembunyiannya. Wajahnya pucat pasi, namun matanya berbinar dengan kemenangan. Ini adalah pertempuran pertama timnya, dan mereka berhasil....
..."Luar biasa, Tim!" seru Kenzo, suaranya sedikit gemetar. "Eksekusi yang sempurna! Sesuai 'protokol operasional'!"...
...Kaito turun dari pohon, wajahnya menunjukkan kepuasan. Tatsuya mengelus Kuro, yang kini mengibas-ngibaskan ekornya, bangga dengan hasil buruannya....
...Ichiro menatap tiga serigala yang tergeletak di tanah. "Ini hasil tangkapan terbesar yang pernah kudapat dalam satu waktu."...
..."Ini baru permulaan, Ichiro-san," Kenzo tersenyum, senyum seorang CEO yang baru saja menutup *deal* miliaran. "Tiga serigala dewasa. Kulit mereka akan sangat berharga. Dagingnya juga bisa dimanfaatkan. Dan ini akan memberikan pesan yang jelas kepada serigala lain di hutan."...
...Kenzo mengamati bangkai serigala itu. Ada sedikit rasa bersalah, namun segera ia tepis. Ini adalah hukum alam. Ini adalah bisnis. Dan ia adalah Kenzo Tanaka....
..."Sekarang, kita harus 'memproses' hasil buruan ini," Kenzo mengumumkan. "Ichiro-san, Kaito-san, Tatsuya, kalian tahu apa yang harus dilakukan. Aku akan kembali ke desa untuk menyiapkan 'logistik' dan menemui Nenek Kiku tentang tanaman obat yang kalian temukan."...
...Ketiga pemburu itu mengangguk, sudah terbiasa dengan "bahasa" Kenzo. Mereka mulai mempersiapkan diri untuk menguliti dan memotong bangkai....
...Kenzo berbalik, kembali menuju desa, meninggalkan bau darah dan kemenangan di belakangnya. Misi pertama berhasil diselesaikan dengan gemilang. Kerajaan baru Kenzo Tanaka di dunia *medieval* ini, kini memiliki dasar yang kuat, dibangun di atas kulit serigala dan strategi modern....
