NovelToon NovelToon
Antagonis Cantik Tawanan Mafia Kejam

Antagonis Cantik Tawanan Mafia Kejam

Status: tamat
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Mafia / Obsesi / Fantasi Isekai / Reinkarnasi / Tamat
Popularitas:662.8k
Nilai: 5
Nama Author: MTMH18

Lala mengalami kecelakaan yang membuat jiwanya terjebak di dalam raga seorang antagonis di dalam novel dark romance, ia menjadi Clara Shamora yang akan mati di tangan seorang mafia kejam yang mencintai protagonis wanita secara diam-diam.

Untuk menghindari nasib yang sama dengan Clara di dalam novel, Lala bertekad untuk tidak mengganggu sang protagonis wanita. Namun, ternyata ia salah langkah dan membuatnya diincar oleh malaikat mautnya sendiri—Sean Verren Dominic.

“Sekalinya milik Grey, maka hanya Grey yang bisa memilikinya.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MTMH18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian dua puluh lima

Clara terbangun, karena suara berisik di sekitarnya. Mata hijau gadis itu mengerjap beberapa kali, sebelum akhirnya ia sadar kalau saat ini berada di dalam kamar Sean.

Clara menoleh ke arah Sean yang sedang berbicara dengan dokter, entah apa yang mereka bicarakan… Clara tidak bisa mendengarnya dengan baik.

“Kau sudah sadar?” Suara berat pria itu menyapa pendengarannya.

“A-aku kenapa?” Tanya Clara dengan suara yang terdengar serak.

Sean memberinya minum, membuat tenggorokan gadis itu terasa lega.

“Kau pingsan selama dua hari,” jawaban itu membuat Clara terkejut.

“Dua hari?” Gadis itu seakan tidak percaya dengan apa yang baru saja dikatakan oleh Sean.

Clara mencoba untuk duduk, tetapi sebelum gadis itu berhasil duduk, Sean lebih dulu memeluknya. Sebuah pelukan hangat yang membuat Clara merasa nyaman, untuk sejenak ia lupa siapa yang sedang memeluknya.

“Jangan seperti ini lagi, Clara. Jangan membuatku takut,” suara pria itu terdengar lirih, nyaris seperti bisikan.

Dokter dan beberapa orang yang tadinya berada di dalam kamar Sean, kini mulai keluar dan menyisakan dua insan yang tengah berpelukan dengan erat.

“Maaf, aku juga tidak tahu kenapa bisa pingsan,” Clara sendiri tidak mengerti kenapa dirinya bisa pingsan selama dua hari.

Sean mengurai pelukannya, pria itu menangkup wajah cantik gadis kecilnya yang tidak sepucat kemarin.

Saat Sean membuka pintu kamar Clara, pria itu melihat Clara sudah tergeletak di atas karpet dengan tempat tidurnya dengan wajah pucatnya.

“Aku akan lebih memperhatikannya, jika kau melarangku pergi, maka aku tidak akan pergi,” pria itu mengecup kening Clara dengan mata terpejam.

Selama dua hari Clara tidak sadarkan diri, Sean rasanya nyaris gila. Pria itu takut kehilangan gadis kecilnya, ia sangat menyesal telah mengabaikan permintaan Clara yang tidak mengizinkannya untuk pergi.

“Maaf, aku sudah membuat Kak Sean khawatir,” gadis itu menatap Sean dengan tatapan menyesalnya.

Pria itu menggeleng pelan, ia kembali mengecup kening Clara untuk menenangkan perasaan takutnya.

“Aku sadar kalau sikapku beberapa hari ini sedikit dingin, sehingga membuatmu kepikiran sampai stres. Aku tidak akan mengulanginya, aku akan selalu memperhatikanmu,” bisik Sean.

Pria itu sudah mendengarkan penjelasan dari dokter, tidak hanya satu dokter, tetapi sekitar sepuluh dokter berbeda. Dan hasil dari pemeriksaan, hampir semuanya mengatakan kalau Clara sedang banyak pikiran.

“Kak Sean,” suara lembut Clara membuatnya menunduk.

“Apa? Apa yang kau inginkan?” Tanya Sean dengan cepat.

Gadis itu tersenyum tipis, ia menggelengkan kepalanya. “Aku sudah sadar dengan perasaanku sendiri, maaf kalau aku membuat Kak Sean menunggu… mungkin ini terdengar sedikit memalukan, tapi aku harus mengatakannya,” Clara menjeda kalimatnya.

Gadis itu menyentuh rahang tegas Sean, matanya mengunci mata biru yang menyorot dingin itu.

“Sepertinya aku mulai jatuh cinta kepada Kak Sean,” Clara menggigit bibir bawahnya, karena merasa malu.

Mata biru Sean terlihat melebar saat mendengar pernyataan gadis kecilnya, dadanya membuncah dan bibirnya tidak bisa ditahan untuk membentuk senyuman tipis.

“Katakan sekali lagi!” Pinta pria itu sambil menarik dagu Clara agar menatap matanya.

“Aku mencintai Kak Sean,” jawab gadis itu dengan wajah memerahnya.

Sean kembali memeluknya, pelukan erat seperti tadi. “Akhirnya aku mendengar kalimat itu dari bibir manismu,” bisik pria itu.

Clara tersenyum tipis, jantungnya berdebar sangat kencang. Gadis itu tidak tahu apa yang akan terjadi nanti, karena saat ini ia sedang membohongi Sean.

Jika Sean tahu kalau Clara tidak benar-benar mencintainya, mungkin saja pria itu akan murka dan membunuhnya saat itu juga. Namun Clara tidak memiliki pilihan lain, ini adalah langkah terbesarnya untuk membuat Sean benar-benar berada dipihaknya dan membantunya, jika sewaktu-waktu Clara berada dalam bahaya.

Namun, bahaya itu bisa datang dari mana saja, termasuk Sean.

Clara tidak memilik pilihan lain, karena ia tidak memiliki seseorang yang mempunyai kuasa besar untuk membantunya. Gadis itu benar-benar membutuhkan sosok seperti Sean yang bisa diandalkan olehnya, meskipun nyawanya juga tidak akan aman.

“Mulai sekarang, aku akan merubah sedikit surat perjanjian yang pernah kau tandatangani. Aku tidak akan membunuhmu, tetapi akan mengurungmu di tempat yang hanya bisa aku datangi… jika kau membongkar rahasiaku sebagai Grey,” bisikan itu sebagai peringatan bagi Clara.

Entah harus senang atau sedih, Clara sedikit lega saat pria itu mengatakan tidak akan membunuhnya. Namun, mengurungnya? Kata tersebut terdengar sama mengerikan.

“Kita akan bertunangan, secepatnya!” Sean mengecup bibir tipis Clara.

“Tunangan?” Gadis itu tidak bisa menyembunyikannya keterkejutannya.

“Jika kau tidak mau bertunangan, maka kita akan langsung menikah!”

...***...

Gabriel menatap ponselnya yang menampilkan nomor Clara, entah sudah berapa banyak nomor baru yang dipakainya… sang adik tidak pernah membalas pesannya, justru Clara memblokir nomornya.

“Clara,” gumamnya yang didengar oleh Steven.

“Ada apa dengan Clara?” Tanya pria paruh baya itu.

Saat ini keduanya berada di rumah sakit, menemani Joan yang sempat mengalami henti jantung. Jessica berada di ruangan berbeda, karena wanita paruh baya itu pingsan saat mendengar keadaan Joan yang nyaris tidak selamat dan yang menemaninya adalah Bella.

“Nomornya sudah tidak bisa dihubungi, mungkin dia sudah ganti nomor,” jelas Gabriel.

Steven memejamkan matanya sejenak, sangat sulit untuk menemukan keberadaan sang putri. Sebab ada saja yang menghalangi orang-orangnya, bahkan di kampus juga Steven kesulitan untuk mendapatkan izin dari pihak kampus.

“Sepertinya dia benar-benar ingin keluar dari kehidupan yang membuatnya menderita,” ucapan Steven membuat Gabriel tertegun.

“Apa kita tidak memiliki kesempatan untuk memperbaiki semuanya?” Gabriel masih belum rela kalau Clara benar-benar pergi dari keluarga Lexander.

“Andai Daddy tahu siapa orang yang melindungi Clara, mungkin kita bisa memohon untuk memberikan Clara kepada kita,” Steven menatap wajah putra keduanya yang tampak pucat.

Kondisi Joan sangat parah, bahkan sampai sekarang dokter mengatakan belum ada perkembangan baik dari kondisi lelaki itu.

Gabriel mengadahkan kepalanya ke atas, menatap langit-langit rumah sakit dengan tatapan kosongnya. Rasanya pria itu ingin berteriak kepada sang daddy, mengatakan kalau Clara berada di tempat Sean. Tetapi tempatnya sangat sulit ditemukan, karena Sean memiliki banyak Mansion, dan ada juga Mansion yang tidak diketahui oleh publik.

Gabriel juga takut Sean mencelakai Clara, kalau ia mengatakan kalau Clara sedang bersama Sean.

“Gabriel memang bodoh, karena tidak bisa menjadi kakak yang adil untuk Clara,” bahu Gabriel bergetar, karena pria itu menangis.

Gabriel tidak bisa menahannya lagi, rasanya begitu menyesakkan sampai sulit untuk mengambil napas.

“Jangan menyalahkan dirimu! Daddy yang berperan penting dalam semua ini, karena Daddy yang membawa Bella ke keluarga Lexander. Sekarang Daddy sudah menyiapkan tempat untuk Bella, sebentar lagi dia bukan bagian dari Lexander.”

Bersambung.

1
Yunita
itu nama nya belum bisa move on
Yunita
cihhh
Yunita
bodohh
Yunita
merasa paling tersakiti,, bukan nya tobatt malah makin menjadii
Yunita
rasainnnn akibat nyaaa
Retno Wn
baguss seruu ceritanya...😍☕
Widia Aldiev
kenapa seluruh anggota keluarga termasuk tunangan Clara selalu membela si Bella ada apa sebenarnya ini Thor 🤔🤔
ALIAH COOL
wowww🤣baru epd 1 udah deg² an eyakkk
Widia Aldiev
semoga Sean menjadi pelindung Clara dari liciknya si Bella
Ria Gazali Dapson
w seneng nih kalo pemeran utama nya pintar, cerdas ,. langsung j keluar dari rumah, goodjob
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Yunita
jgn haluu
Yunita
nikmati penyesalan kaliannn
Tara
semoga berbahagia🥰😍👏
Yunita
sudah terlambat
Yunita
kenapa Clara yg di salahinn.. bego di pelihara
Yunita
ember
Yunita
maen sosor aja bang 🤭
Yunita
hati kau yg busukk.. cowok kok mulut nya kayak cewekk /Slight/
Yunita
air mata buaya betinaaa
Yunita
aneh bangett... inget jgn nyesel nyaa.. awasss ntar nanggis Bombay /Grievance/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!